Disusun Oleh :
SUSISMOLIA
NIM : 200102326
A. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
1) Definisi Keluarga
Keluarga adalah suatu unit terkecil dalam institusi sosial. Setiap keluarga
memiliki anggota yang masing-masing mempunyai tugas dan fungsinya dalam
mencapai tujuan bersama. Keluarga merupakan tempat pertama dan utama dalam
memulai kehidupan dan berinteraksi antar anggotanya. Keluarga adalah institusi
terkecil dari suatu masyarakat yang memiliki struktur social dan system
tersendiri serta merupakan sekumpulan orang yang tinggal dalam satu
rumah yang masih mempunyai hubungan kekerabatan atau hubungan darah karena
perkawinan, kelahiran, adopsi dan lain sebagainya (Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat,
2013 dalam (Aziz, 2017)).
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah
dan adopsi dalam satu rumah tangga, yang berinteraksi satu dengan yang lainnya
dalam peran dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Ali, 2010).
2) Fungsi Keluarga
Menurut Marilyn M. Friedman (2010) fungsi keluarga dibagi menjadi 5 yaitu:
a. Fungsi Afektif
Menfasilitasi stabilisasi kepribadian orang dewasa, memenuhi kebutuhan
psikologis anggota keluarga.
b. Fungsi Sosialisasi
Memfasilitasi sosialisasi primer anak yang bertujuan menjadikan anak sebagai
anggota masyarakat yang produktif serta memberikan status pada anggota
keluarga.
c. Fungsi Reproduksi
Untuk mempertahankan kontinuitas keluarga selama beberapa generasi dan untuk
keberlangsungan hidup masyarakat.
d. Fungsi Ekonomi
Menyediakan sumber ekonomi yang cukup dan alokasi efektifnya.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
Menyediakan kebutuhan fisik-makanan, pakaian, tempat tinggal, dan perawatan
kesehatan.
3) Tipe dan Bentuk Keluarga
Tipe keluarga menurut Harmoko (2012) yaitu sebagai berikut:
a. Nuclear Family
Keluarga inti terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah
ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan,
satu/keduanya dapat bekerja diluar rumah.
b. Extended Family
Keluarga inti ditambah dengan sanak saudara, misalnya nenek, kakek,
keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagainya.
c. Reconstitud Nuclear
Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali suami/istri,
tinggal dalam pembentukan satu rumah dengan anak-anaknya, baik itu bawaan
dari perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru. Satu atau keduanya
dapat bekerja diluar rumah.
d. Middle Age/Aging Couple
Suami sebagai pencari uang. Istri dirumah/kedua-duanya bekerja dirumah, anak-
anak sudah meninggalkan rumah karena sekolah/perkawinan/meniti karier.
e. Dyadic Nuclear
Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak, keduanya/salah satu
bekerja dirumah.
f. Single Parent
Satu orang tua sebagai akibat perceraian/kematian pasangannya dan anak-
anaknya dapat tinggal dirumah/diluar rumah.
g. Dual Carier
Suami istri atau keduanya tanpa anak.
h. Commuter Married
Suami/istri atau keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada jarak tertentu,
keduanya saling mencari pada waktu-waktu tertentu.
i. Single Adult
Wanita atau pria dewasa yang tingga sendiri dengan tidak adanya keinginan
untuk menikah.
j. Tree Generation
Tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah.
B. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Setelah diurumuskan masalah keperawatan, dapat ditegakkan diagnosa
keperawatan. Diagnosa keperawatan sudah dapat dirumuskan pada kunjungan keempat
yaitu tanggal 19 Oktober 2022.
2. Tujuan Umum
Tujuan khusus terakhir yang akan dicapai pada hari kunjungan, yaitu
memandirikan anggota keluarga untuk mengidentifikasi, mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan keluarga secara suka rela atau tanpa paksaan.
3. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang harus sesuai dengan prinsip SMART:
a. Spesifik (S) yaitu rumusan tujuan harus jelas
b. Measurable (M) yaitu dapat diukur
c. Achievable (A) yaitu dapat dicapai
d. Realistic (R) yaitu dapat tercapai dan nyata
e. Timing (T) yaitu memiliki target waktu
1) Keluarga menerima kunjungan mahasiswa dalam 1 x 60 menit
2) Keluarga memberikan informasi berkaitan dengan data umum, riwayat dan
tahap perkembangan keluarga, lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga,
stress dan koping keluarga, pemerikasaan fisik terkait anggota keluarga yang
tinggal dalam satu rumah dan harapan keluarga terhadap petugas kesehatan.
3) Mengidentifikasi masalah keperawatan
4) Menentukan diagnosa dan prioritas utama dari masalah kesehatan keluarga
5) Menyusun rencana tindakan keperawatan keluarga untuk mengatasi masalah
kesehatan pada keluarga
6) Melakukan implementasi kepada keluarga berdasarkan rencana tindakan yang
telah dibuat, sehingga keluarga dapat melakukan perawatan yang tepat.
C. RENCANA KEGIATAN
1) Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik.
2) Media dan alat : Format pengkajian, alat tulis, nursing kit.
3) Waktu dan tempat : Sabtu dan Minggu, 22 Oktober dan 23 Oktober 2022
Rumah keluarga binaan Jl. Seroja Perum Seroja Regency
D. KRITERIA EVALUASI
1. Kriteria Struktur
a. Menyiapkan LP
b. Menyiapkan alat bantu atau media
c. Kontrak dengan keluarga, tempat dan sesuai rencana
2. Kriteria Proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan yang telah ditetapkan.
b. Keluarga aktif dalam kegiatan ners muda mulai dari pengkajian,
memprioritaskan masalah kesehatan keluarga.
3. Kriteria Hasil