Anda di halaman 1dari 20

STATISTIK ---- PENELITIAN

Ns. Shinta Dewi Kasih Bratha, M.Kep


Penelitian dan Statistika
Pengertian penelitian
Pengertian penelitian adalah merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Berdasarkan pengertian diatas ada 4 hal yang perlu dipahami yaitu:
1. Cara Ilmiah
2. Data
3. Tujuan
4. Kegunaan
Cara Ilmiah
penelitian itu berdasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu: rasional, empiris
dan sistematis.
 Rasional : kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang
masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia
 Empiris: cara-cara yang digunakan dalam penelitian itu termati oleh
indera manusia, sehingga orang lain juga dapat mengamatinya
 Sistematis: proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan
langkah-langkah tertentu yang bersifat logis
Data
Data yang diperoleh melalui penelitian itu harus mempunyai kriteria
tertentu, yaitu : Valid, Reliable dan objektif.
 Valid : menunjukan derajat ketepatan, yaitu ketepatan antara data yang
sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan
oleh peneliti
 Reliabel : menunjukkan derajat konsistensi (Keajegan) yaitu konsistensi
data dalam interval waktu tertentu
 Objektif : (lawan dari subjektif) menujukan derajat persamaan persepsi
atar orang (interpersonal agreement).
Tujuan
Tujuan penelitian meliputi 3 macam yaitu: yang bersifat penemuan,
pembuktian dan pengembangan suatu pengetahuan.
 Penemuan : berarti data yang diperoleh dari penelitian itu betul-betul
data yang baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
 Pembuktian: berarti data yang diperoleh itu diperlukan untuk
membuktikan adanya keragu-raguan terhadap suatu pengetahuan
 Pengembangan : berarti data yang diperoleh dari penelitian itu
digunakan untuk memperdalam dan memperluas suatu pengetahuan
Kegunaan
Secara umum data yang diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk
memehami, memecahkan dan nmengantisipasi masalah dalam kehidupan.
 Memahami: berarti memperjelas suatu masalah yang sebelumnya tidak
diketahui lalu menjadi tahu.
 Memecahkan: berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah
 Mengantisipasi : berarti suatu upaya dilakukkan sehingga masalah tidak
timbul

Variabel Penelitian
 Dalam penelitian kuantitatif, biasanya peneliti melakukan pengukuran
terhadap keberadaan suatu variable dengan menggunkan instrument
penelitian
 Variable merupakan gejala yang menjadi focus penelitian untuk diamati.
 Variable itu sebagai atribut dari sekelompok orang atau objek yang
mempunyai variansi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu.
Contoh dari atribut:
 Tinggi, berat badan, sikap, motivasi, kepemimpinan, disiplin kerja, warna
rambut adalah atribut dari seseorang
 Berat, ukuran, bentuk dan warna atribut dari objek
(kalau atribut –atribut itu sama maka bukan suatu suatu Variabel) jadi
dikatakan Variabel karena adanya Variasinya

Contoh :
 Tinggi Badan (atribut dari seseoarang) : 160 cm, 170cm, 167cm (Variabel)
 Bentuk (Atribut Objek) : bulat, lonjong, segi empat , segi tiga (Variabel)
Macam-macam Variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi:
1. Variabel Independen (Variabel Bebas)
Biasa disebut : Variabel Stimulus, input, predictor atau antecedent.
Variable ini yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variable

Dependen (Terikat). Jadi variable Independen (bebas) adalah variable


yang mempengaruhi.
2. Variabel Dependen ( Variabel terikat)
Biasa disebut : Variabel rsepon, output, kriteria atau konsekuen.
Variable ini merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variable bebas.
 Antara variavel Independen dan Dependen Tidak berdiri sendiri
tetapi selalu berpasangan.
 Contoh:
 Panas dan Muai Panjang
• Panas : Variabel Independen
• Muai Panjang : Variabel Dependen
 Kepemimpinan dan Produktivitas kerja
• Kepemimpinan : Variabel Independen
• Produktivitas kerja : Variabel Dependen
3. Variabel Moderator
Adalah variable yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah)
hubungan antara variable independen dan dependen.
Sering disebut sebagai varaiabel independen yang kedua.
Contoh:
Hubungan suami istri akan semakin akrap bila telah mempunyai anak
(anak sebagai Variabel Moderator)
4. Variabel Intervening
Adalah variable yang secara teoritis mempengaruhi (memperkuat atau
memperlemah) hubungan antara Variabel Independen dengan Dependen
tetapi tidak terukur.
Contoh :
anak yang pandai nilainya akan tinggi, tetapi dalam kasus tertentu ada
anak yang pandai nilainnya rendah, ternyata ia sedang sakit hati dan
frustasi sewaktu mengerjakan soal. (Sakit hati dan frustasi merupakan
Variabel Intervening)
5. Variabel control
Merupakan variable yang dikendalikan atau dibuat konstan,
sehingga tidak akan mempengaruhi variable utama yang diteliti.
Contoh :
penelitian membandingkan kecepatan mengetik siswa SMK dan SMU
maka diperlukan Variabel Konstan yaitu: naskah yang diketik sama, mesin
ketik sama, ruang kerja sama.
Paradigma Penelitian
Adalah merupakan pola fikir yang menujukkan hubungan antar variable yang diteliti
Penelitian yang merumuskan paradigm adalah penelitian yang bersifat assosiatif.
Berikut beberapa contoh paradigm penelitian :
1. Paradigma sederhana
2. Paradigma Sederhana Berurutan
3. Paradigma Ganda dengan dua Variabel Independen
4. Paradigma Ganda denagn Tiga Variabel Independen
5. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen
6. Paradigma Jalur Sederhana
7. Paradigma Jalur Ganda
1. Paradigma sederhana

X : Ketrampilan Kerja
Y : Produtivitas Kerja

2. Paradigma Sederhana Berurutan


3. Paradigma Ganda dengan dua Variabel
Independen

4. Paradigma Ganda denagn Tiga Variabel Independen


5. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen

6. Paradigma Jalur Sederhana


7. Paradigma Jalur Ganda
Proses Penelitian
 Penelitian dilakukan dengan cara ilmiah, sehingga langkah-langkahnya sistematis
 Untuk langkah-langkah penelitian seperti gambar di bawah ini:
1. Proses penelitian diawali dengan adanya suatu masalah.
 Masalah : merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang
terjadi.
2. Dilanjutkan dengan perumusan masalah sehingga manghasilkan Hipotesis.
Perumusan masalah dapat di lakukan dengan 2 cara:
 Dengan membaca dan berfikir  kosep dan teori yang relevan – Prinsip
Deduksi-Pengajuan Hipotesis.
 Dengan membaca hasil penelitian  Penemuan yang relevan –Prinsip
Induksi Pengajuan Hipotesis
Hipotesis Penelitian adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian.
3. Pembuktian hipotesis
 Untuk pembuktian hipotesis, maka peneliti melakukkan pengumpilan data
pada objek tertentu yang diteliti.
 Bisa juga dengan menggunkan sampel yang diambil dari populasi, tetapi
sampel tersebut haruslah yang representative (Mewakili)
 Untuk Pengumpulan data maka peneliti perlu menggunakan Instrumen
Penelitian (alat ukur).
 Instrumen yangbaik adalah instrument yang Valid dan Reliabel.
 (Valid : ketepatan, sedangkan Reliabel : konsisten)
 Data yang telah dikumpulkan dari populasi atau sampel,
selanjutnyadideskripsikan melalui penyajian data. Dan untuk penyajian data
diperlukan teknik statistic yaitu statistic Deskriptif
4. Menganalisis data
Hipotesis yang diajukan ada 2 macam yaitu:
a)Hipotesis Penelitian
b)Hipotesis Statistik
Hipotesis Penelitian : merupakan jawaban sementara terhadap perumusan masalah.
Hipotesis Statistik : dugaan keadaan populasi dengan menggunakan data sampel.
Dengan demikian penelitian yang melakukkan pengujian hipotesis statistic adalah
penelitian yang menggunkan data sampel.
Ciri khas adannya pengujian hipotesis statistic adalah adanya taraf kesalahan yang
ditetapkan atau taraf sgnifikasi.
5. Setelah analisis data dilakukkan, sehingga dapat dibuat keputusan Hipotesis yang
diajukan diterima atau di tolak.
6. Selanjutnya memberikan Pembahasan.
Pembahasan merupakan “Pencaridraan” terhadap hasil penelitian maupun analisis
dengan menggunakan berbagai referensi, sehingga hasil penelitian/ analisis akan
lebih dapat di yakini pihak-pihak lain
7. Yang terakhir adalah membuat kesimpulan dan memberikan saran-saran.
Peranan Statistika Dalam Penelitian
1. Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu
populasi
2. Alat untuk menguji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
3. Teknik-teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih Komunikatif
Teknik-teknik penyajian data antara lain: Tabel, Grafik, Diagram lingkaran
4. Alat-alat untuk menganalisis data seperti menguji hipotesis penelitian
yang diajukan. Dalam hal ini alat statistic yang digunkan antara lain:
Korelasi, Regresi, T-Test, Anova, dll
Macam-macam Statistik
 Dalam arti sempit statistic diartikan sebagai Data
 Dalam arti luas Statistik diartikan sebagai Alat. Yaitu alat untuk Analisis dan alat
untuk membuat keputusan
Statistik dapat dibadakan menjadi dua :
1. Statistik Deskriptif
2. Statistik Inferensial
Statistik Deskriptif : Stastistik yang digunakan untuk menggambarkan/ menganalisis
suatu statistk hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang
lebih luas (Generalisasi/ Inferensi)
Penggunaan satistik Deskriptif antara lain :
Penelitian yang tidak menggunakan sampel
Penelitian dengan menggunkan sampel, tetapi tidak bermaksud untuk membuat
kesimpulan untuk populasi
Statistik Inferensial: adalah statistic yang digunakan untuk menganalisis data sampel
dan hasilnya akan digeneralisasikan (diinferensialkan) untuk populasi dimana sampel
diambil.
Ada 2 macam statistic Inferensial, yaitu :
1.Statistik Parametris
2.Statistik Non Parametris
Statsistik Parametris : digunakan untuk menganalisis data interval atau rasio, yang
diambil dari populasi yang berdistribusi normal
Statistik Non Parametris: digunakan untuk menganalisis data binomial dan ordinal
dari populasi yang bebas distribusinya (tidak harus normal)
Data hasil penelitian dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Data Kualitatif
2. Data Kuantitatif
Data Kualitatif: data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar
Data kuantitatif : Data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan
Data Kuantitatif dapat di kelompokkan menjadi 2 macam:
1. Data diskrit
2. Data Kontinum
Data Diskrit: data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang (bukan
mengukur)Misal:
jumlah meja 20
Jumlah orang ada 12 , dsb
(data ini sering disebut sebagai data Nomial)
Data Kontinum : Data yang diperoleh dari hasil pengukuran.
Data kontinum dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
1.Data ordinal
2.Data interval
3.Data rasio
Data Ordinal adalah: data yang berjenjang atau berbentuk peringkat.
 Jarak data yang satu dengan yang lain mungkin tidak sama
 Data ordinal biasanya makin kecil angkanya, maka semakin besar
nilainnya.
Contoh:
Juara I lebih baik dari Juara II

Data Interval adalah: data yang jaraknya sama, tetapi tidak mempunyai nilai nol
absolut (Mutlak)
Pada data ini, walaupun datanya nol, tetapi masih mempunyai nilai.
Contoh :
Nol derajat celcius (0°C)
Data Rasio adalah : data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolut
Contoh :
Hasil pengukuran panjang (m)
Hasil Pengukuran berat (kg)
Untuk Macam data penelitian jika kita buat sebuah diagram sebagai berikut

Anda mungkin juga menyukai