KEPERAWATAN KELUARGA
Menurut BKKBN (1999), keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk
berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup
spiritual dan materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan, memiliki hubungan
yang selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta
lingkungannya.
Peran perawat keluarga sangat dibutuhkan oleh keluarga untuk membangun
keluarga sehat sesuai dengan budayanya. Perawat berperan sebagai pemberi
asuhan keperawatan, konselor, pendidik, atau peneliti agar keluarga dapat
mengenal tanda bahaya dini gangguan kesehatan pada anggota keluarganya.
Dengan demikian, apabila keluarga tersebut mempunyai masalah kesehatan,
mereka tidak dating ke pelayanan kesehatan dalam kondisi yang sudah kronis.
Perawat keluarga memiliki peran yang sangat strategis dalam pemberdayaan
kesehatan keluarga sehingga tercapai Indonesia Sehat 2010. Program pemerintah
dalam pemberdayaan keluarga di bidang kesehatan belum mengikutsertakan
perawat keluarga secara optimal. Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan
adanya satu orang perawat keluarga dalam satu kelurahan atau desa dalam
membangun keluarga sehat.
Struktur Dan Fungsi Keluarga
Struktur kekuatan keluarga meliputi kemampuan berkomunikasi, kemampuan keluarga untuk
saling berbagi, kemampuan sistem pendukung di antara anggota keluarga, kemampuan
perawatan diri, dan kemampuan menyelesaikan masalah.
Menurut Friedman (1999), lima fungsi dasar keluarga adalah sebagai berikut:
Fungsi afektif
Fungsi internal keluarga untuk pemenuhan kebutuhan psikososial, saling mengasuh dan
memberikan cita kasih, serta saling menerima dan mendukung.
Fungsi sosialisasi
Proses perkembangan dan perubahan individu keluarga, tempat anggota keluarga berinteraksi
sosial, dan belajar berperan di lingkungan sosial.
Fungsi reproduksi
Fungsi keluarga meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia.
Fungsi ekonomi
Fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti sandang, pangan, dan papan.
Fungsi perawatan kesehatan
Kemampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan.
Promosi Kesehatan Keluarga
Peningkatan status kesehatan keluarga merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam
memberikan promosi kesehatan pada keluarga agar keluarga tersebut dapat meningkatkan
produktivitasnya, bila produktivitas keluarga meningkat diharapkan kesejahteraan keluarga
akan meningkat pula.
Adapun tujuan khusus dalam promosi kesehatan keluarga, yaitu:
Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengidentifikasi masalah kesehatan yang
dihadapi oleh keluarga.
Meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi masalah-masalah
kesehatan dasar dalam keluarga.
Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam
mengatasi masalah kesehatan para anggotanya.
Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap
anggota keluarga yang sakit dan dalam mengatasi masalah kesehatan anggota
keluarganya.
Meningkatkan produktivitas keluarga dalam meningkatkan mutu hidupnya.
Peran Perawat Dalam Promosi
kesehatan
Dalam promosi kesehatan perawat memainkan berbagai peran penting sebagai berikut:
Sebagai modal dalam berperilaku hidup bersih sehat dan berbudaya (PHBSB)
Memfasilitasi keterlibatan klien dalam pengkajian, pelaksanaan, dan pengevaluasian tujuan kesehatan.
Mengajarkan keluarga dalam strategi keperawatan diri untuk meningkatan kekuatan fisik,
meningkatkan nutrisi manajemen stress dan memperbaiki hubungan dengan anggota keluarga yang
lain.
Membantu individu keluarga dan komunitas untuk meningkatkan level kesehatan
Mendidik keluarga sebagi konsumen pelayanan yang efektif
Membantu individu keluarga dan komunitas untuk mengembangkan dan memilih opini promosi
kesehatan.
Membimbing keluarga mengembangkan pemecahan masalah kesehatan.
Memperkuat keluarga dalam berperilaku promosi kesehatan
Advokasi dalam komunitas untuk perubahan peningkatan lingkungan yang sehat.
Sebagai misionaris dalam PHBSB di keluarga dan komunitas.
TERIMA KASIH…..