OLEH
KELOMPOK 6
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Cover........................................................................................................................i
Kata pengantar.......................................................................................................ii
Daftar isi..................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.............................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Kebutuhan Aktivitas Dan Dengan Gangguan Sistem Musculoskeletal......3
2.3 Konsep Dasar Imobilisasi................................................................................3
Fasilitas bagi pengguna kursi roda Beberapa fasititas umum wajib dilengkapi
dengan aksesibilitas bagi pengguna kursi roda seperti:
Persiapan alat
Pada gaya berjalan tiga titik , berat badan di topang pada kaki yang tidak sakit dan
kemudian di kedua kruk, dan urutan ini dilakukan berulang-ulang. Kaki yang sakit
tidak menyentuh tanah selama berjalan ditahap awal. Secara bertahap klien mulai
menyentuh, dan menopang berat badan secara penuh pada kaki yang sakit. Gaya
berjalan dua titik memerlukan sebagian penopang berat disetiap kaki. Setiap kruk
digerakkan secara bersamaan dengan kaki yang berlawanan sehingga gerakan kruk
sama dengan lengan. Mengajarkan berjalan menggunakan kruk di tangga.
Teknik Duduk
1. Klien diposisi pada tengah depan kursi dengan aspek posterior kaki menyentuh
kursi.
2. Memberi metode yang aman untuk duduk dan bangun dari kursi.
3. Klien memegang kedua kruk dengan tangan berlawanan dengan tungkai yang
sakit.
4. Bila kedua tungkai sakit, kruk ditahan, pegang pada tangan klien yang lebih kuat.
Cara Naik Kendaraan Tubuh dirapatkan ke mobil, kemudian pegang bagian atas
pintu, bokong diangkat kemudian naikkan kaki yang sakit.
1. Kedua kayu penopang dan kaki yang tidak boleh menyangga dimajukan,
kemudian menyusul kaki yang sehat.
2. Kedua kayu penopang lalu segera dipindahkan kemuka lagi dan pola tadi diulang
lagi.
Full Weight Bearing Berjalan normal, penggunaan alat penyangga di kurangi, lambat
laun akhirnya dihilangkan Partial Weight Bearing
1. Dua tangan/ dua tongkat beserta satu tungkai lemah maju serentak.
2. Tungkai yang sehat melangkah maju dengan berat tubuh bertumpu pada kedua
tangan/tongkat serta sebagian bertumpu pada kaki yang lemah
1. Dua tangan/ dua tungkai yang sakit maju serentak, posisi tungkai yang lemah
diangkat bergantung kearah depan.
2. Tungkai yang sehat melangkah maju dengan berat tubuh bertumpu pada kedua
tangan/tongkat
Swing To Gait
Evaluasi
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Aktifitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia memerlukan untuk
dapat memenuhi kebutuhan hidup. Kebutuhan aktifitas/pergerakan dan istirahat merupakan
suatu kesatuan yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
SARAN
Oleh karena itu kita sebagai manusia harus sering-sering beraktifitas agar dapat memenuhi
kebutuhan hidup.
DAFTAR PUSTAKA
https://pdfcoffee.com/makalah-menggunakan-alat-bantu-jalan-pdf-free.html
https://seputarkuliahkesehatan.blogspot.com/2018/03/makalah-pemberian-obat.html?m=1
https://wwwacademia.edu/2949425/makalah_cara_pemberian_obat_docx