PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN PROFESI NERS
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA
LUBUK PAKAM
BAB I
PENDAHULUAN
A. INFORMASI UMUM
Mata Ajar Keperawatan Komunitas termasuk dalam cabang ilmu
keperawatan komunitas dengan sifat mata ajar adalah kuliah keahlian ( MKK tahap
profesi ). Mata ajar ini berada pada tahun kelima untuk program reguler dan tahun
ketiga untuk program ekstensi. Praktik profesi mata ajar Keperawatan Komunitas
memiliki beban studi 3 SKS dan diberikan kepada mahasiswa program reguler dan
ekstensi.
Prasyarat untuk mengambil praktik profesi Keperawatan Komunitas adalah
Keperawatan Komunitas I dan II untuk reguler dan Komunitas I untuk ekstensi pada
tahap akademik. Fokus praktik profesi ini menampilkan pemberian pelayanan dan
asuhan keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder dan tersier terhadap
komunitas dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan potensial.
Penerapan pengetahuan tentang konsep keperawatan komunitas dalam
menyelesaikan masalah-masalah keperawatan yang muncul sebagai akibat dari
tidak terpenuhinya kebutuhan dasar komunitas yang dapat diatasi atau
ditanggulangi dengan intervensi keperawatan komunitas ( terapi modalitas
keperawatan komunitas ).
Praktik keperawatan komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan
pelaksanaan praktik profesi untuk meraih gelar perawat ( ners ). Pelaksanaan
praktik profesi keparawatan komunitas dilaksanakan di wilayah masyarakat area
sub urban-rural. Pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikan pelayanan
dan asuhan keperawatan komunitas termasuk bidang keperawatan ini. Pengalaman
belajar meliputi pengalaman kominitas atau dan pengalaman belajar lapangan.
Pelaksanaan praktik ini diharapkan mahasiswa mampu meningkatkan ketrampilan
bekerja sebagai perawat di komunitas dan mampu melibatkan komunitas atau
masyarakat untuk mrningkatkan status kesehatannya.
B. SISTEMATIKA PENULISAN
Buku pedoman praktik profesi ini di susun dengan tujuan mahasiswa dapat
memperoleh gambaran umum dan menjadikan panduan untuk pelaksanaan praktik
keperawatan di komunitas atau masyarakat. Buku ini berisi tentang gambaran
umum praktik profesi komunitas, tujuan dan kompetensi yang diharapkan dari
praktik, proses bimbingan yang akan dilaksanakan, proses pelaksanaan praktik,
evaluasi dan daftar acuan yang dapat digunakan.
BAB II
TUJUAN DAN KOMPETENSI
A. TUJUAN
Tujuan Instruksional Umum
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, mahasiswa mampu
memberikan asuhan keperawatan komunitas sesuai konsep dan teori keperawatan
komunitas.
B. KOMPETENSI
Setelah menyelesaikan praktik profesi mata ajar keperawatan komunitas,
mahasiswa memiliki kompetensi sebagai berikut :
1. Melakukan praktik yang profesional dan berlandaskan pada etika keperawatan
sesuai dengan kode etik PPNI ( 2000 )
a. Berkomunikasi secara profesional dengan masyarakat dan tenaga kesehatan.
b. Melindungi masyarakat dari kelalaian tindakan.
c. Memiliki komitmen terhadap tujuan praktik keperawatan komunitas yang
ditunjukan dengan pelayanan yang berkualitas pada individu, keluarga dan
komunitas.
d. Mengaplikasikan program pemerintah di masyarakat.
e. Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektor.
2. Menunjukan kemempuan untuk berfikir kritis dan analisis
a. Mengembangkan diri secara profesional secara terus menerus.
b. Melakukan praktik kererawatan yang didasarkan fakta.
c. Menggunakan standar praktik dalam penerapan asuhan keperawatan.
3. Memberikan asuhan keperawatan menggunakan pendekatan proses keperawatan
Komunitas.
a. Menyusun instrumen pengkajian bersama masyarakat sesuai masalah yang
ditemukan.
b. Merencanakan asuhan keperawatan yang reflesikan prioritas,
kesinambungan
dan alternatif tindakan untuk mencapai status kesehatan yang optimal.
c. Memberikan asuhan keperawatan yang mencangkup tindakan keperawatan
atau modalitas, pendidikan kesehatan dan kolaborasi untuk mamfasilitasi
masyarakat memenuhi kebutuhan kesehatan.
d. Mengimplementasikan dan mengevaluasi efektifitas asuhan keperawatan
yang diberikan menggunakan indikator yang telah dibakukan.
e. Mendokumentasika setiap tindakan keperawatan dan evaluasi yang
dilakukan.
4. Melakukan pengorganisasian dengan target kelompok dan bekerjasama dengan
kelompok masyarakat yang ada di wilayah
a. Membentuk atau bekerjasama dengan kelompok kerja kesehatan
dikomunitas
b. Melaksakan pembinaan sekolah diwilayah
c. Melaksakan pembinaan kesehatan kerja di wilayah
d. Melaksakan pembinaan posyandu
e. Melakukan pembinaan kelompok-kelompok yang ada di masyarakat
C. MATERI
Pelaksanaan praktik profesi keperawatan komunitas merupaka aplikasi
semua teori yang telah didapatkan selama proses pembelajaran pada tahap
akademik. Materi yang terkait dengan praktik mata ajar ini seperti ilmu sosial
politik dan masalah kesehatan, epidemiologi, biostatistik, Konsep Dasar
Keperawatan, Pengantar Kesehatan Masyarakat, Transkultural dalam keperawatan,
komunikasi keperawatan dan menejemen keperawatan.
Bentuk aplikasi yang dilakukan selama praktik adalah melaksanakan asuhan
keperawatan kelompok yang memiliki karakteristik yang sama seperti kelompok
ibu hamil, kelompok keluarga dengan balita, kelompok anak usia sekolah,
kelompok remaja, kelompok dewasa, kelompok lanjut usia dan kelompok yang
berpartisipasi terhadap kesehatan secara umum seperti kader ataupun masyarakat
secara luas.
Luasnya area praktik dalam kelompok masyarakat sesuai dengan tahap
perkembangan atau strata di masyarakat membutuhkan kemampuan dari setiap
mahasiswa terhadap ilmu menejemen dan keperawatan umumnya seperti
keperawatan anak, maternitas, bedah, penyakit dalam, dan jiwa. Maka ketrampilan
yang sudah dimiliki oleh mahasiswa diharapkan dapat diterapkan pada praktik
profesi keperawatan komunitas dengan modifikasi alat dan bahan sesuai dengan
kondisi yang ada di masyarakat.
BAB III
PROSES PEMBIMBINGAN
A. METODE
Proses bimbingan praktik profesi keperawatan komunitas tahapan : pra
interaksi, introduksi/orientasi, kerja, terminasi proses, dan terminasi akhir sesuai
pada tabel dibawah ini .
Tahap Kegiatan pembimbing
Waktu Kegiatan mahasiswa
Kegiatan Klinik
1. Pra Setiap hari Membuat laporan 1. Menyiapkan/memberi
interaksi sebelum pendahuluan kegiatan informasi tentang
meleksanakan kelompok wilayah yang akan
praktik Memehami laporan dibina
Pre conference pendahuluan 2. Mengevaluari
pemehaman
mahasiswa tentang
laporan pendahuluan
2.Introduksi/ Hari pertama Memperkenalkan diri, 1. Mengobservasi
orientasi praktik menyampaikan tujuan kegiatan mahasiswa
Pada awal Orientasi 2. Mengobservasi dan
pertemuan -evaluasi/validasi memberikan umpan
setiap keadaan kelompok, balik
hari praktik komuniyas
-mengingatkan kontrak
yang lalu
(topik,tujuan,waktu,hasil
yang diharapkan)
3. Kerja Setiap hari praktik Melakukan pengkajian Membimbing,memvalidasi
diaknosis keperawatan
Melakukan intervansi
Melakukan evaluasi
Membimbing,memvalidasi
proses (tergantung pada
kegiatan mahasiswa
tahap proses keperawatan)
4. Terminasi Pada akhir Mengevaluasi hasil Memvalidasi hasil
proses pertemuan kegiatan mahasiswa
Membuat modifikasi
setiap hari tindakan
praktik
Membuat kontrak untuk
Post conference
pertemuan berikutnya
(topik,waktu,persiapan)
Mengevaluasi hasil
praktik
5. Terminasi Pada akhir Secara keseluruhan yang
akhir praktik telah dicapai individu,
keluarga dan kelompok
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK
C. BUKU AJAR
Anderson,ET. & Mc. Farlane, JM. (2000). Communiti as partner. Philadelphia: JB.
Lippincott Company.
McMurray, A. (1999). Community health and wellness : a socioecologocal
approach. Australia : Harcourt, Mosby.
Nies, MA, and McEwen, M. (2001). Communiti lealth nursing : promoting the
health of populations. 3rd Ed. Philadelphia : W.B. Sounders Company.
Spraddley, B.W & Allender,J.A. (1998). Reading in community health nursing. 5th
Ed. St. Louis : CV. Mosby Company.
Stanhope, M. and Knollmueller, R.N. (1999). Handbook of community based and
home health nursing practice. 3rd Ed. St. Louis: Mosby Company.
Stanhope, M. and Lancaster, J. (1996). Community hralth nursing : process and
practice for promoting health. St. Louis : CV. Mosby Company.
Stolte, K.M. (1996). Wellness : nursing diagnosis for health promotion.
Philadelphia : Jb. Lippicott Company.
BAB V
EVALUASI
A. PROSES EVALUASI
Prooses evaluasi yang dilakukan dalam praktik profesi komunitas berjalan
sesuai dengan program yang sudah direncanakan dalam matrik di BAB IV. Setiap
kegiatan harian ataupun kegiatan terencana bersama masyarakat atau kelompok
khusus termasuk dalam proses evaluasi dan dihitung sebagai bagian dari ujian.
Komponen yang dinilai adalah kinerja profesionalitas, evaluasi pre dan post
conference, evaluasi proyek komunitas ( terdiri dari persiapan dan
pengorganisasian, perencanaan, implementasi, evaluasi ), penilaian kegiatan
posyandu, dan UKS dan atau UKK. Penilaian presentasi program puskesmas 1 kali
dilaksanakan per kelompok disertai dengn penilaian laporannya, laporan proses
dikumpulkan pada akhir pembelajaran, sehingga setiap kelompok harus konsultasi
dengan penanggung jawab kelompok selama proses praktik berjalan. Penjilidan
diberi kesempatan 1 minggu setelah penilaian dilakukan di akhir masa praktik.
Bobot dan instrumen evaluasi yang akan digunakan dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
No. Komponen Presentasi Alat ukur
1 Kinerja profesionalitas individu 10 % Lampiran B
2 Laporan program puskesmas 5%
3 Presentasi program puskesmas 5% Lampiran D
4 Evaluasi proyek komunitas 30 %
- persiapan dan pengorganisasian 5%
- perencanaan 10 %
- implementasi 10 %
- evaluasi 5% Lampiran E
5 Evaluasi pra dan post konferensi 5% Lampiran F
6 Kegiatan posyandu 10 % Lampiran G
Kegiatan UKS dan atau kesehatan
7 10 % Lampiran H/I
Kerja
Laporan proses asuhan
8 25 % Lampiran J
keperawatan komunitas
100 %
Masing-masing komponen penilaian mempunyai kinerja yang dieveluasi.
Kinerja profesionalitas merupakan evalusi harian individu yang menilai
kemampuan mahasiswa dalam kinerja interpersonal, knowledge, skill, etik dan legal
(lampiran B). Evaluasi pre dan post conference adalah penilaian kinerja harian
mahasiswa dalam membuat laporan pendahuluan, menyampaikan rencana
asuhan/pelayanan keperawatan, memberikan masukan (tanggapan, pendapat, ide)
terhadap issue yang didiskusikan, memberikan respon kognitif dan efektif terhadap
masukan (lampiran F). Evaluasi proyek komunitas adalah penilaian kinerja
mahasiswa dalam melaksakan kegiatan bersama kelompok kerja kesehatan berupa
aktifitas persiapan dan pengorganisasian, perencanaan, implementasi, evaluasi.
Pada proyek ini hanya dinilai proses berupa persiapan kegiatan, kontribusi anggota
kelompok, komunikasi dengan anggota kelompok dan target komunitas. Sedangkan
eveluasi hasil terdiri dari peran serta anggota kelompok secara keseluruhan,
peleksanaan tugas yang disepakati, hasil kerja dan proses belajar yang terdiri dari
kelompok (lampiran E).
Kegiatan posyandu adalah penilaian yang dilakukan terhadap kinerja
pelaksanaan posyandu di RW masing-masingkelompok berupa penilaian evaluasi
proses dan hail (lampiran G). Apabila selama praktik mahasiswa mendapatkan
jadwal kegiatan posyandu lebih dari 1 kali, maka kegiatan posyandu pertama
sebaiknya diambil sebagai penilaian karena kegiatan posyandu berikutnya dapat
digunakan sebagai kegiatan supervisi posyandu oleh mahasiswa. Kegiatan Usaha
Kesehatan Sekolah dan atau kesehatan kerja dapat dilakukan sepanjang praktik
sesuai dengan sekolah dan industri yang ada di wilayah RW. Penilaian terdiri dari
evaluasi proses dan hasil (lampiran H dan atau I).
Hasil kegiatan proyek, posyandu, Usaha kesehatan sekolah dan atau
kesehatan kerja dinilai oleh pembimbing. Mahasiswa sebaiknya melakukan self
evaluasi yang dikumpulkan pada koordinator dan direkap. Hasil rekapitulasi
pembimbing dan dapat menggunakan lampiran Q.
Presentasi program puskesmas merupakan evaluasi hasil telaah program
puskesmas yang dipreasentasikan dihadapan pembimbing dan mahasiswa satu
angkatan dalam putaran yang berlaku. Penilaian terdiri dari persiapan, tujuan
presentasi, kemampuan menjelaskan konsep, kemampuan mendorong diskusi,
pengaturan waktu, penggunaan media, kemampuan analisis pertanyaan dan sikap
profesional selama penyajian (lampiran D). Hasil presentasi dilakukan dalam
bentuk laporan. Laporan terdiri dari program nasional, program puskesmas yang
selanjutnya di identifikasi kesenjangan antara program puskesmas yang telah
dilaksanakan dengan program nasional selanjutnya dianalisis penyebabnya dan
berikan alternatif penyelesaian masalah ( lampiran C). Format ini dapat digunakan
sebagai panduan wawancara untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
Laporan proses dikumpulkan pada akhir pembelajaran (praktik) untuk di
nilai. Setelah disetujui oleh penanggung jawab pembimbing RW, laporan kelompok
diperbanyak sejumlah 4 buah: 1 untuk perpustakaan,1 untuk center, 1 puskesmas, 1
kelurahan, ababila dibutuhkan lebih dari 4 laporan, akan di informasikan lebih
lanjut. Adapun warna cover laporan biru cerah. Isi laporan lihat lampiran A.
halaman cover lihat lampiran L.
BAB VI
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran B
Lampiran C
ampiran D
Tanggal : ................................
Penilai : ................................
Nama Mahasiswa : ................................
.................................
.................................
.................................
.................................
.................................
Lampiran E
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS
EVALUASI PENAMPILAN (SKALA RATING) PROSES
PELAKSANAAN KEGIATAN KERJA KELOMPOK
KEPERAWATAN KOMUNITAS
Skala Mahasiswa ke
Aktifitas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
0-5
Evaluasi proses
1. Mempersiapkan pertemuan 5
kelompok dengan baik
(MEMBUAT
Lp,media,persiapan
tempat, orang,pembagian
tugas dll)
2. berkontribusi dalam 5
melaksanakan tugas dan
peran kelompok
3. Berkomunikasi secara 5
efektif dengan semua
anggota kelompok
4. Berkomunikasi secara 5
efektif dengan target
komunitas
Evaluasi hasil 5
1. Turut berperan serta secara
menyeluruh dalam kerja
kelompok
2. Melakukan tugas yang 5
sudah disepakati dalam
kelompok
3. Menunjukan kerja yang 5
berkialitas
4. Menunjukan proses belajar 5
dalam kelompok
Jumlah 40
Nilai= jumlah nilai dibagi 40
dikali 100
Lampiran F
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS
DALAM KONTEKS PERAWATAN KESEHATAN UTAMA
EVALUASI PRA DAN POST KONFERENSI KEPERAWATAN
KOMUNITAS
Tanggal : …........................................
Pembimbing : …........................................
Nama-nama mahasiswa (No 1 – 12 ) :……………………………
……………………………
……………………………
……………………………
…………………………….
…………………………….
…………………………….
Lampiran G
Lampiran H
6. Pelaksanaan 15
- Menggunakan strategi dan teknik organi-
sasi komuniti
- Menggunakan strategi pendidikan kes-
ehatan dalam mengembangkan kemam-puan
masayarakat untuk mandiri.
- Mengembangkan rencana belajar/supervisi
untuk kader kesehatan.
- Melibatkan kerjasama lintas program
dan lintas sektor
7. Evaluasi 10
- Menguraikan proses evluasi
- Mengidentifikasi hasil asuhan
- Menyusun rencana tindak lanjut
8. Penulisan 10
Sistematis, akurat, lengkap rapih
100
Catatan :
Lampiran K
FORMAT PEMBUATAN
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
PETEMUAN KE ...................
Kelompok :
Tanggal :
1. Latar belakang
a. Karakteristik komunitas ( terdiri data wilayah yang terkait dengan kegiatan
yang akan dilakukan).
b. Data yang akan digali lebih lanjut (apabila ada).
2. Rencana keperawatan
a. Diagnosa keperawatan komunitas (apabila belim ada masalah saja).
b. Tujuan umum (kegiatan yang akan dilaksanakan).
c. Tujuan khusus
3. Rancangan kegiatan
- Topik
- Metode
- Media
- Waktu dan tempat
- Pengorganisasian (waktu, kelompok, tempat)
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
b. Evaluasi proses
c. Evaluasi hasil
- Sertakan lampiran yang diperlukan untuk setiap tahap pertemuan dengan
masayrakat.
- Lampirkan materi ( jika berada ditahap pelaksanaan dan evaluasi) dengan
sumber / rujukan.
Lampiran 1 .. 1
KELOMPOK 1
Lampiran 1 .. 2
AAA ...................
BBB ...................
CCC ...................
DDD .................
EEE ..................
FFF ...................
GGG .................
HHH .................
I I I ...................
JJJ ....................
2.
3.
4.
REKAPITULASI PENILAIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
6.
7.
8.