PENDAHULUAN
A. Metoda
Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata ( PKN ) kesehatan / masyarakat
dengan cara mahasiswa mengunjungi rumah kerumah dan teknik
pengambilan sampel di 5 desa dengan menggunakan metoda - metoda
sebagai berikut :
- Observasi dan Partisipasi
- Wawancara langsung pada keluarga dengan menggunakan format
pengkajian kesehatan keluarga
- Studi dokumentasi dari Kantor Camat, Kantor Desa dan Puskesmas.
2. Tempat
- Jurusan Kebidanan
Praktek Kerja Nyata akan dilaksanakan di Desa Kota Garo Wilayah
Kerja Puskesmas Tapung Hilir I, Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten
Kampar.
C. Peserta
Peserta Praktek Kerja Nyata (PKN) adalah Mahasiswa Tk. III reguler
Poltekkes Kemenkes Riau T.A. 2012/2013 sebanyak 69 orang.
D. Biaya
Biaya penyelenggaraan Praktek Kerja Nyata (PKN) dibebankan kepada Dipa
Poltekes Kemenkes Riau dan swadaya mahasiswa.
E. KEGIATAN PKN
1. Pelayanan
- Memberikan pelayanan di Poskesdes (selama PKN)
- Mengikuti kegiatan Posyandu (sesuai jadwal posyandu)
2. Penyuluhan
- Penyuluhan di TK, SD, SLTP, SLTA
- Penyuluhan pada ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui
- Penyuluhan KB dan PUS
- Penyuluhan pada bayi dan balita
- Penyuluhan tentang PHBS dan Kesling pada keluarga
- Penyuluhan lansia
4. Program
- Membentuk kelas senam hamil
- Membentuk kelas senam lansia
- Bina keluarga balita
- Membentuk kemitraan
- Pembentukan UKS dan dokter kecil
- Deteksi dini tumbuh kembang
5. Pameran
- Pemeriksaan ibu hamil
- Laboratorium Hb + urine + gula darah
- Penyediaan media / phantom / gambar / poster
- Penyediaan media / multimedia (film)
- Pojok konseling
- Pameran KB
- Asi Eksklusif
- Spanduk / Baleho (dalam dan luar ruangan)
6. Lomba
- Lomba bayi dan balita
- Lomba remaja sehat
- Lomba rumah sehat (PHBS)
- Lomba ibu hamil sehat
- Lomba memasak menu balita
- Lomba cerdas cermat kader kesehatan
F. Pengorganisasian
Praktek Kerja Nyata (PKN) ini akan dilaksanakan secara terpadu dan terarah
sesuai dengan program pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas
dengan mengikutsertakan aparat kelurahan / Desa dan tenaga kesehatan
yang ada di masyarakat agar dalam pelaksanaannya terkordinasi / kerja
sama yang baik secara lintas program, maupun sektoral, untuk itu perlu
disusun pengorganisasian dengan pembagian tugas yang jelas dari unsur
yang terkait pada pelaksanaan PKN.
Susunan organisasi sebagai berikut :
G. Strategi Pelaksanaan
1. Persiapan
- Memberikan informasi tentang PKN oleh Kajur Kebidanan kepada
pihak terkait dalam menentukan pelaksanaan rencana yang
dimaksud.
- Penjajakan lokasi PKN oleh panitia PKN
- Menyelaraskan rencana praktek dengan program Puskesmas
- Mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan untuk kelancaran PKN
- Menyusun rencana kegiatan PKN
2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN) antara lain :
- Perkenalan
- Orientasi wilayah PKN
- Membuat denah / wilayah PKN
- Pengumpulan data
- Tabulasi data
- Persiapan untuk MMD
- MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) guna pemecahan masalah
kesehatan yang ada.
- Pembinaan keluarga / masyarakat yang mempunyai masalah
kesehatan
- Penyuluhan kesehatan
- Pameran kesehatan
- Pelatihan kader kesehatan
- Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
- Evaluasi dan pembuatan laporan
- Penutupan/Perpisahan.
H. Evaluasi / Penilaian Mahasiswa
Bobot Nilai
No Komponen Penilaian Absolut HM AM
(%)
1 Laporan Rencana Kegiatan 5%
(LRK)
2 Kinerja/Sikap mahasiswa (KM) 40%
3 Laporan Pelaksanaan Kegiatan 25%
(LPK)
4 Responsi (RES) 10%
5 Tes awal (T) 20%
Nilai Akhir
Keterangan:
Nilai Akhir = (LRK x 0,05) + (KM x 0,40) + (LPK x 0,25) + (RES x 0,10) +
(T x 0,20)
Absolut = Rentang nilai 0 - 100
HM = Huruf Mutu (A=79-100, B=68-78, C=56-67, D=41-55, E=0-40)
AM = Angka Mutu (A=4, B=3, C=2, D=1, E=0)
BAB III
PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan Praktek Kerja Nyata (PKN) Mahasiswa Tingkat
III Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau Tahun Akademik 2011/2012 ini
disusun sebagai pedoman bagi pembimbing, aparat desa dan mahasiswa.
Kerangka acuan ini disusun untuk kelancaran dalam melaksanakan Praktek kerja
Nyata (PKN) di desa Kota Garo Wilayah Kerja Puskesmas Tapung Hilir I,
Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
KERANGKA ACUAN
PRAKTEK KERJA NYATA (PKN)
MAHASISWA TINGKAT III POLTEKKES KEMENKES RIAU DI DESA
KOTA GARO WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAPUNG HILIR I
KECAMATAN TAPUNG HILIR KABUPATEN KAMPAR
TAHUN 2013
J U R U S A N K E B ID A N A N
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU
TAHUN 2013
JUNI JULI
NO KEGIATAN TANGGAL
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6
1 Pembukaan / orientasi x
2 Pembuatan denah x x
3 Pengumpulan data x x x
4 Tabulasi data x
5 Persiapan MMD x x x x
6 Pelaksanaan MMD x
7 Penyuluhan Kesehatan x x x x x x x x x x x x x x x x x x
9 Evaluasi x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
11 Penutupan x
Tata Tertib Praktek Kerja Nyata disusun sebagai pedoman mahasiswa PKN untuk dapat
berbuat, bertindak dan berperilaku demi kelancaran pelaksanaan dan keberhasilan tugas di
lapangan. Tata tertib ini mengatur kegiatan mahasiswa saat pra-pelaksanaan dan selama
pelaksanaan di lokasi kerja PKN.
1. PRA-PELAKSANAAN
A. Pembekalan
1. Mahasiswa calon peserta PKN wajib mengikuti semua kegiatan pembekalan yang
telah ditentukan sesuai dengan jadwal dan atau perubahan atau tambahannya.
2. Setiap sesi kegiatan pembekalan dilakukan presensi yang harus ditandatangani oleh
mahasiswa calon peserta PKN. Presensi pembekalan merupakan salah satu prasyarat
mahasiswa ke lapangan.
3. Mahasiswa calon peserta PKN bertanggungjawab atas diri pribadi masing-masing.
Apabila ada tanda tangan yang dipalsukan atau terjadi kelebihan tanda tangan, maka
presentasi kedua belah pihak dinyatakan tidak berlaku.
4. Selama mengikuti pembekalan, mahasiswa calon peserta PKN wajib menjaga
ketertiban, berpakaian sopan dan rapi, bersepatu, dan bersikap tenang.
5. Petugas pembekalan berhak menegur, mencatat atau mengeluarkan mahasiswa calon
peserta PKN yang mengganggu kelancaran kegiatan pembekalan dan oleh
karenanya dihapus dari presensi.
B. Pengarahan
1. Mahasiswa calon peserta PKN wajib mengikuti semua kegiatan pengarahan dengan
Dosen Pembimbing masing-masing.
2. Mahasiswa calon peserta PKN wajib menandatangani presensi. Presensi dan
aktivitas pengarahan merupakan komponen penilaian.
2. PELAKSANAAN
A. Selama pelaksanaan PKN, mahasiswa wajib :
1. Menjaga nama baik almamater
2. Mengikuti seluruh prosesi penempatan dan penarikan sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan
3. Menetap di lokasi kerja PKN. Mahasiswa peserta PKN berhak meninggalkan lokasi
kerja PKN, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Harus menggunakan Surat Izin Meninggalkan Lokasi yang ditandatangani oleh
rekan satu pemondokan
b. Setiap Surat Izin Meninggalkan Lokasi berlaku maksimal 1 x 24 jam secara
berurutan dengan total waktu izin selama waktu pelaksanaan tugas maksimal 2 x
24 jam
c. Dalam hal khusus, izin meninggalkan lokasi kerja PKN hanya diberikan oleh
Pudir I
4. Melaksanakan tugas-tugas PKN dengan penuh rasa tanggung jawab dan dedikasi
yang tinggi, baik tugas administrasinya, yaitu pengisian presensi harian dan rencana
pelaksanaan kegiatan, penyelesaian kuitansi pondokan, penulisan laporan rencana
kegiatan/ pelaksanaan, maupun tugas lapangan sesuai dengan perencanaan.
5. Menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan di lokasi kerja PKN
6. Membina kerjasama dengan sesama mahasiswa, masyarakat, instansi/ dinas
Pemerintah dan pihak - pihak yang terkait
7. Menjaga kelengkapan dan keutuhan semua atribut mahasiswa PKN (Topi, Kaos,
Kartu Tanda Pengenal Mahasiswa KKN, Surat Izin Meninggalkan Lokasi). Atribut
tersebut tidak boleh hilang atau diberikan/ dipindahtangankan kepada orang lain.
Kehilangan salah satu atribut, harus segera dilaporkan ke Pudir I dengan membawa
Surat Keterangan dari kepolisian setempat
8. Menjaga seluruh barang/ harta pribadi yang dibawa ke lokasi PKN. Segala
kerusakan dan kehilangan barang/ harta pribadi di Lokasi menjadi tanggung jawab
masing-masing mahasiswa
9. Mengikuti responsi yang dilakukan oleh DPL secara tertulis dan atau lisan pada
akhir pelaksanaan PKN
A. Peringatan Tingkat I
Peringatan Tingkat I dilakukan dengan memberikan KARTU KUNING I terhadap
mahasiswa yang melakukan satu atau lebih pelanggaran sebagai berikut :
1. Tidak mengikuti kegiatan konsolidasi tanpa izin
2. Tidak mengisi Lembar Rencana Pelaksanaan kegiatan secara kolektif
3. Tidak mengisi presensi harian yang telah disediakan atau mengisi presensi harian
melebihi hari yang sedang berjalan
4. Meninggalkan lokasi tanpa izin dan atau tanpa diketahui rekan mahasiswa dalam
satu sub unit selama kurang dari 24 jam
5. Surat Izin meninggalkan Lokasi tidak diisi lengkap (belum ditandatangani oleh
mahasiswa yang bersangkutan/ rekan satu pemondokan/ Kadus/ Kades/ RT/ RW/
Lurah atau induk semang)
6. Tidak menggunakan salah satu atribut selama melaksanakan program
7. Tidak mengikuti prosesi penempatan atau penarikan tanpa izin
B. Peringatan Tingkat II
Peringatan Tingkat II dilakukan dengan memberikan KARTU KUNING II terhadap
mahasiswa peserta PKN yang melakukan satu atau lebih pelanggaran sebagai berikut :
1. Telah diberi Peringatan Tingkat I, tetapi masih melakukan pelanggaran
2. Berdasarkan pertimbangan DPL, rekan mahasiswa peserta PKN dan masyarakat
dianggap tidak dapat menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan lokasi
kerja PKN setelah tinggal selama 7 hari
3. Membawa kendaraan roda empat dan/ atau benda mewah lainnya
4. Meninggalkan lokasi kerja tanpa izin selama lebih dari 1 x 24 jam sampai maksimal
2 x 24 jam
5. Membawa keluarga atau teman ikut menginap di lokasi kerja PKN tanpa izin dari
DPL, atau Pudir I
6. Tidak bisa bekerjasama dengan sesama mahasiswa, masyarakat, instansi/ dinas
pemerintah dan pihak-pihak yang trekait dengan pelaksanaan PKN
Catatan :
Peringatan dengan KARTU KUNING I dan II menentukan nilai yang direkomendasikan
oleh pejabat yang berwenang. Pejabat yang berwenang untuk memberikan Kartu Kuning I
dan II adalah Dosen Pembimbing.
Catatan :
Pejabat yang berwenang untuk memberikan KARTU MERAH tersebut adalah Pudir I.
Lampiran 2
I. Pendahuluan
Seperti umumnya pada kegiatan akademik yang lain, kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa peserta PKN juga wajib dipertanggungjawabkan secara ilmiah maupun secara
manajerial melalui suatu bentuk laporan. Adapun materi laporan ini meliputi kegiatan-
kegiatan dari mulai perencanaan program, perkembangan pelaksanaan, sampai penilaian
pelaksanaan secara keseluruhan. Diharapkan dari laporan yang dibuat oleh mahasiswa
peserta PKN ini akan dapat dilihat dan dievaluasi guna pengembangan dan peningkatan
pelaksanaan PKN sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tertentu. Dengan demikian PKN
dapat lebih berdaya guna dan tepat sasaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Setiap mahasiswa peserta PKN wajib membuat laporan sesuai dengan jenis laporan
yang ditentukan. Untuk memudahkan penyusunannya, telah disediakan lembar-lembar yang
diperlukan, termasuk lembar pendukungnya. Hal yang perlu dilakukan oleh mahasiswa
adalah ketertiban dan kedisiplinan dalam mengisi lembar-lembar laporan yang ada. Pada
dasarnya laporan PKN didasarkan lembar laporan ilmiah yaitu objektif, sistematis, akurat
praktis, dan komunikatif.
2. Prioritas Masalah
Setelah permasalahan teridentifikasi, mahasiswa memilih permasalahan yang
diprioritaskan (minimal 5) untuk dijadikan program selama masa PKN. Penentuan skala
prioritas program didasarkan atas urgensi, keterjangkauan sesuai dengan analisis KUWAT
(Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga), serta diberi uraian alasan yang mendasari
pemilihannya untuk ditangani sebagai program PKN. Hal tersebut dituliskan dalam Tabel 2
sebagai berikut :