Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN

PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS TAHUN 2023

BLUD UPTD PUSKESMAS KOPAH

1. dr. AMALIA FAHRIYANTI


2. NURLIZA, Amd. Keb
3. Ns. PENTRI YONI, S. Kep

DINAS KESEHATAN

KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) yang bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan
bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Agar Puskesmas dapat
mengelola upaya kesehatan dengan baik dan berkesinambungan dalam mencapai
tujuannya, maka Puskesmas harus melaksanakan manjemen Puskesmas.
Kepala Puskesmas, penanggungjawab upaya kesehatan dan staf Puskesmas harus
melaksanakan manajemen Puskesmas agar pengelolaan sumberdaya dan Upaya
Puskesmas dapat terlaksana secara maksimal oleh sebab itu, kepala
penangggungjawab Upya Kesehatan dan staf Puskesmas harus mempunyai
kompetensi dalam melakukan manjemen Puskesmas, terutama dalam menindaklanjuti
hasil program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga.
Keluarga merupakan unit terkecil masyarakat, masalah kesehatan yang dialami oleh
keluarga-keluarga di satu wilayah administrasi, akan menjadi masalah ksehatan
masyarakat. Hal ini harus dipahami oleh Kepala Puskesmas dan jajarannya tentang
pentingnya upaya memberdayakan keluarga untuk hidup sehat, melalui kunjungan
keluarga baik didalam dan diluar gedung.
Praktik lapangan merupakan bagian dari rangkaian proses pembelajaran, karena
pada tahap ini dianggap sebagai suatu bentuk pengkayaan dari materi yang telah
diajarkan. Kegiatan praktik lapangan pada pelatihan ini, bertujuan agar peserta dapat
menggali situasi dan kondisi di Puskesmas, melaksanakan perencanaan berdasarkan
hasil anlisi situasi, melaksanakan pergerakan, pelaksanaan dan pengawasan,
pengendalian, penilaian kinerja Puskesmas. Melalui proses manajemen Puskesmas,
diharpkan keluarga mampu mengenali masalah kesehatannya, upaya mengatasinya
serta memotivasi agar keluarga diwilayah kerja Puskesmas terebut mampu melakukan
upaya pencegahan serta peningkatan status kesehatan keluarganya dengan
mengoptimalkan potensi atau kemampuan yang dimilikinya.
Selain untuk pencapaian tujuan diatas, praktik lapangan juga mempunyai dasar
pertimbangan berdasarkan teori yang mengatakan bahwa proses belajar dapat menjadi
melalui 2 (dua) cara yang berbeda, yaitu :
1. Belajar memlaui pemahaman, dimana seseorang mulai belajar ketika munculnya
pemahaman atau pengertian yang terjadi akibat adanya hubungan antara suatu
hal dengan hal lainnya. Dalam kegiatan ini peserta praktik lapangan akan
mendapat banyak pemahaman baru tentang bagaimana penerapan manajemen
Puskesmas di Puskesmas.
2. Belajar melalui contoh, seseorang mulai belajar melalui pengamatannya
terhadap tingkah laku orang lain dan secara tidak sadar orang tersebut kemudian
miniru tingkah lauk yang baru itu. Dalam kegiatan ini peserta praktik lapangan
akan banyak melihat berbagai macam gambaran contoh yang sesuai ataupun
tidak sesuai dengan pedoman tentang pelaksanaan manajemen Puskesmas
pada umumnya secara langsung dan hal ini tentunya akan dapat memperkaya
pengetahuan dan keterampilan menuju kondisi yang lebih baik lagi dikemuadian
hari.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah selesai melakukan praktik lapangan, peserta mendapatkan pengalaman
nyata tentang penerapan manjemen di Puskesmas dengan pendekatan keluarga
yang dikunjungi dan mendapatkan informasi sejauh mana pelaksanaan
penggunaan data PIS-PK dalam siklus manajemen Puskesmas.
2. Tujuan Khusus
Setelah selesai praktik lapangan, peserta dapat :
a. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan PIS-PK (persiapan kunjungan
rumah/pendataan,perencanaan sumber daya manusia, penganggaran,
sarana dan prasarana), pelaksanaan kunjungan rumah, pengelolaan data
(manajemen dan analisa data), dan sosialisasi/diseminasi hasil PIS-PK lintas
program dan lintas sektoral.
b. Menjelaskan bagaimana hasil analisis daya 9PIS-PK, Profil/Program, Data
Dasar, Data Survey dan sumber data lainnya) dimanfaatkan oleh Puskesmas
untuk menyusun rencana intervensi kegiatan, dengan langkah-langkah
perencanaan dalam manjemen Puskesmas sebagai berikut :
1). Identifikasi masalah
2). Penentuan prioritas masalah
3). Mencari akar penyebab masalah
4). Menetapkan cara pemecahan masalah
5). Menyusun perencanaan Puskesmas
c. Menjelaskan bagaimana rencana intervensi tersebut dilaksanakan di
Puskesmas dengan prinsip penggerakan pelaksanaan.
d. Menjelaskan bagaimana monitoring dalam evaluasi dalam pelaksanaan
intervensi kegiatan di Puskesmas, dengan prinsip pengawasan dan
pengendalian.
e. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan program Indonesia Sehat dengan
pendekatan keluarga di Puskesmas, kendala yang dihadapi dan tindak kanjut
yang dilaksanakan
f. Mendapatkan data keluarga sehta dan Profil Puskesmas, Data Dasar dan
sumber data terkai sebagai bahan masukan untuk di analisis dan dipaparkan
dikelas.

C. SASARAN
Sasaran praktik lapangan ini adalah proses manajemen Puskesmas yang
dikunjungi, melihat bagaimana proses
D. WAKTU DAN TEMPAT
Waktu pelaksanaa praktik lapangan pelatihan manajemen Puskesams yaitu pada
tanggal 5 September 2023 di Puskesmas Langsat.

BAB II
PROSES KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN

Anda mungkin juga menyukai