Anda di halaman 1dari 14

Tim Penggerak

Pemberdayaan dan
Kesejahteraan
Keluarga

PROGRAM DAN
KEGIATAN BIDANG
PENGUATAN KETAHANAN
KELUARGA POKJA III
PKK
Rapat Koordinasi
Daerah PKK Tk. Prov.
Sultra
15 Maret 2023
 Isu Strategis Gerakan PKK (Pokja III)
 Operasionalisasi Program Pangan,
Sandang, Perumahan & Tata Laksana
Materi Rumah Tangga

Paparan  Garis Besar Kegiatan Pokja III TP-PKK


Pusat tahun 2023
 Rumusan hasil rakornas 2022
 Penutup
Pangan
Isu Strategis 1. Belum meratanya program ketahanan pangan (food
Gerakan PKK security) berbasis masyarakat
2. Belum optimalnya pemanfaatan pekarangan sebagai sumber
(Hasil Rakernas IX) cadangan pangan dan gizi keluarga
3. Belum optimalnya pelaksanaan pola konsumsi beragam,
bergizi, seimbang dan aman (B2SA) berbasis sumber daya
lokal

Sandang
Belum optimalnya kesadaran keluarga dalam
menggunakan produk sandang lokal

Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga


Perumahan dan Tata Laksana Rumah tangga:
1.Belum optimalya program bank sampah
2.Masih banyak adanya rumah kurang sehat dan kurang layak huni
Operasionalisasi Program Pangan,
Sandang, Perumahan & Tata Laksana
Rumah Tangga (Permendagri No 36 Tahun
2020)

Perumahan
Pangan Sandang dan Tata
Laksana
Rumah Tangga
a. Menggerakkan keluarga dalam pemenuhan a. Membudayakan perilaku berbusana sesuai a. Memasyarakatkan pemanfaatan sumberdaya
kebutuhan pangan melalui HATINYA PKK; moral budaya Indonesia; energi dan teknologi tepat guna;
b. Menggerakkan keluarga dalam percepatan b. Memasyarakatkan pakaian adat pada acara b. Pembinaan rumah sehat layak huni;
keanekaragaman kosumsi pangan; tertentu; c. Meningkatkan pengetahuan dan
c. Menggerakkan keluarga mengkonsumsi makanan c. Pengembangan pola pendampingan ketrampilan tentang tatalaksana rumah
B2SA; kepada usaha sandang kecil mikro tangga dalam harmonisasi kehidupan
d. Mendukung dan berperan serta dalam kegiatan keluarga
penyediaan makanan tambahan
Optimalisasi Program Pokja III

Penguatan Kelembagaan: diantaranya dengan mengaktifkan dasawisma


Mengoptimalisasi kebiasaan baik sebelumnya, beberapa penyesuaian terhadap hal-hal
kekinian, serta disesuaikan dengan kondisi spesifik daerah
Adanya pendampingan dan peningkatan kapasitas
Bersinergi dan bermitra dengan pihak terkait
Merupakan bagian dari pembangunan wilayah
(Desa, Kelurahan)

Sinergitas dalam proses perencanaan dan anggaran Pemerintah Daerah (Permendagri No 84 Tahun 2022
tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2023)

Penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2023 mengacu pada Peraturan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah
Tertinggal (PDTT) Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022. Pada Pasal 6 ayat 2 bahwa
penggunaan Dana Desa untuk program prioritas nasional sesuai kewenangan desa meliputi (diantaranya) ketahanan
pangan nabati dan hewani; pencegahan dan penurunan stunting
Muatan Permendagri 84 Tahun 2022
terkait PKK
Mendukung pelaksanaan Tupoksi TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota melalui:
a.Upaya percepatan penurunan stunting melalui pendampingan keluarga dengan PMT yang dianggarkan pada
SKPD yang secara fungsional terkait dengan penanganan pelayanan sosial dasar;
b. Mendukungan terhadap upaya pembinaan karakter keluarga melalui Pola Asuh Anak dan Remaja di Era
Digital;
c. Mendorong upaya Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan
Ekonomi;
d. Mendorong upaya penguatan ketahanan keluarga melalui Gerakan Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri, Teratur,
Indah, dan Nyaman dengan mendayagunakan lahan/pekarangan dengan tanaman produktif dan bernilai ekonomi
tinggi, melakukan kampanye program diversifikasi pangan dan pemanfaatan pangan lokal sebagai upaya
mengurangi angka stunting, pencapaian pola pangan harapan dan antisipasi rawan pangan serta mendorong
pengembangan rumah sehat layak huni/ tata laksana rumahtangga;
e. Dukungan terhadap upaya Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana melalui peningkatan
pengelolaan pada Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di tingkat Desa/Kelurahan.

Pemerintah Daerah juga dapat menganggarkan dalam bentuk Belanja Hibah yang dianggarkan pada SKPD
Penguatan Ketahanan Pangan Nabati dan
Hewani Permendesa PDTT No 8 Tahun
2022
1.Pengembangan usaha pertanian, perkebunan, perhutanan, peternakan dan/atau perikanan:
a.Pengadaan bibit atau benih;
b.Pemanfaatan lahan untuk kebun bibit atau benih;
c.Pelatihan budidaya pertanian, perkebunan, perhutanan, peternakan, dan/atau perikanan;
d.Pengembangan pakan ternak alternatif;
e.Pengembangan sentra pertanian, perkebunan, perhutanan, peternakan, dan/atau perikanan terpadu;
f. Pembukaan lahan pertanian/perkebunan;
g.Pembangunan dan/atau normalisasi jaringan irigasi; embangunan, peningkatan, dan pemeliharaan jalan usaha
tani;
h.Pembangunan kolam;
i. Pembangunan kandang komunal;
j. Pengadaan alat produksi pertanian, perkebunan, perhutanan, peternakan dan/atau perikanan;
k. Pengembangan usaha pertanian, perkebunan, perhutanan, peternakan dan/atau perikanan lainnya sesuai
kewenangan desa.
2.Pembangunan dan pengelolaan lumbung pangan Desa
3.Pengolahan pasca panen
4.Pengembangan pertanian keluarga, pekarangan pangan lestari, hidroponik, atau bioponik
5.Pengembangan jaringan pemasaran produk pertanian, perkebunan, perhutanan, peternakan dan/atau perikanan
6.Pengembangan usaha/unit usaha badan usaha milik Desa/badan usaha milik Desa bersama yang bergerak di
bidang pangan nabati dan/atau hewani, termasuk namun tidak terbatas pada penguatan/penyertaan modal
7.Penguatan ketahanan pangan lainnya yang sesuai dengan kewenangan desa
Garis Besar Kegiatan Pokja
III TP PKK Pusat Tahun
2023 Yang Per

Asistensi Program B2SA dan Isi Piringku dengan Pangan


Lokal untuk Mendukung Pengurangan Angka Stunting

Kampung Tematik Pemanfaatan Pekarangan Berciri


Khas PKK

Implementasi Kerjasama bersama Bapanas tentang


Penguatan Ketahanan Pangan Dan Gizi Nasional Melalui
Gerakan PKK

Kampanye Aku Cinta Produk Indonesia (Pengembangan Fesyen


Berkelanjutan)
KRITERIA RUMAH SEHAT LAYAK HUNI
Syarat yang dipergunakan untuk kriteria penilaian rumah sehat layak huni oleh kader PKK dalam sosialisasi,
penyuluhan dan pembinaan bagi masyarakat yaitu:
1. Status kepemilikannya jelas (tidak dalam sengketa);
2. Ketersediaan sumber air bersih dan air minum yang baik;
3. Memiliki sirkulasi udara yang baik (lantai dan dindingnya tidak lembab, mempunyai jendela dan lubang
angin);
4. Memiliki sarana MCK dan septic tank;
5. Ketersediaan Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan penyerapan air;
6. Ketersedian tempat pembuangan sampah;
7. Pencahayaan yang cukup;
8. Bangunan yang kuat dan tidak mudah roboh;
9. Kepadatan hunian yang wajar;
10. Kandang terpisah dari hunian utama;
11. Tata ruang minimal terdapat ruang tidur, ruang serbaguna, ruang pelayanan (MCK, dapur);
12. Tidak terletak pada daerah rawan bencana dan rawan longsor ;
13. Tanah aman dari kontaminasi bahan beracun.
Namun demikian criteria rumah sehat layak huni tetap disesuaikan dengan situasi, kondisi, serta kultur dan
budaya lokal setempat.
RINCIAN PERAN KADER PKK DALAM PROGRAM RUMAH
SEHAT LAYAK HUNI

1. MELAKUKAN PENDAMPINGAN DAN PENGGERAKAN PERANSERTA MASYARAKAT DLM RANGKA


PEMBINAAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM RUMAH SEHAT LAYAK HUNI.
2. MENYIAPKAN DATA DAN INFORMASI YANG BERKAITAN DGN PENGELOLAAN PROGRAM RUMAH
SEHAT LAYAK HUNI.
3. MENYAMPAIKAN DATA DAN INFORMASI TERKAIT DENGAN PROGRAM RUMAH SEHAT LAYAK
HUNI KEPADA KETUA KELOMPOK PKK RT/RW/ DUSUN/ LINGKUNGAN.
4. MEMFASILITASI PENGGERAKAN PERANSERTA MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN PARTISIPASI ,
GOTONG ROYONG DAN SWADAYA MASYARAKAT DLM PROGRAM RUMAH SEHAT LAYAK HUNI.
5. MELAPORKAN HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN KEPADA KETUA KELOMPOK PKK RT/ RW/
DUSUN ATAU LINGKUNGAN.
6. MENGEMBANGKAN KEGIATAN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN, POTENSI DAN PERMASALAHAN
YANG DIHADAPI.

10
LANGKAH KADER PKK DALAM PENGELOLAAN PROGRAM RUMAH SEHAT
LAYAK HUNI

MELAKUKAN
PENYULUHAN
INTENSIF

MELA
KUKA
N PEN
PADA DAMP
KELUA INGAN
MEMBANTU SASAR
A N PR
RGA2
OGRA
MELAKUKAN M
FASILITASI KE
PEMERINTAH DESA MEMANTAU
MELALUI KELOMPOK DAN
PKK RT/ RW
MELAPORKAN
Hasil Rumusan Pleno Pokja III pada Rakornas
2022
1.Sosialisasi untuk pemanfaatan 20% dana desa Tahun 2023 untuk program ketahanan pangan hewani dan
nabati khususnya untuk TP PKK Desa sebagaimana Permendesa PDTT Nomor 8 Tahun 2022 tentang
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023.
2.Pengelolaan limbah sandang berkelanjutan merupakan salah satu program sandang tahun 2023 (studi
tiru Provinsi Jawa Barat)
3.Penambahan kolom pada papan data kegiatan Pokja III (Lampiran 4.23) pada kolom
Pemanfaatan Pekarangan/HATINYA PKK ditambah “TanamanLainnya”
4.Perubahan pada keterangan pengisian tabel papan data (lampiran 4.23)
5.Revisi redaksi pada papan data khususnya untuk Rumah Sehat Layak Huni
6.Perlu adanya Juknis AKU HATINYA PKK yang disusun oleh TP PKK Pusat
7.Dokumentasi kegiatan (foto dan video) pokja 3 untuk dikirim ke pusat dan diupload ke media sosial
masing- masing
8.Identifikasi potensi daerah untuk menjadi pilot Kampung Berciri Khas PKK (termasuk untuk
mengakomodir kerjasama dengan Bapanas)
9.Pembinaan rumah sehat layak huni dengan pengintegrasian pengelolaan sampah rumah tangga.
10.Peningkatan kapasitas kader PKK khususnya untuk program ketahanan keluarga.
11.Optimalisasi program pangan (pemanfaatan pekarangan, pemberian makanan tambahan, diversifikasi
pangan, dll) dalam rangka pemenuhan gizi keluarga untuk mendukung penurunan dan pencegahan
stunting.
12.Pelibatan remaja dalam pelaksanaan program pangan (studi tiru Provinsi Sulawesi Selatan)
13.Pengembangan pangan lokal untuk mendukung ketahanan pangan keluarga.
Penutup TP PKK seluruh level kepengurusan agar aktif terlibat
dalam proses perencanaan pembangunan daerah/desa
dan Menyusun kegiatan yang tepat untuk pencapaian visi
misi pemerintah dan pemerintah daerah dan khususnya
program prioritas hasil rakernas 2021
Perlunya memperkuat sinergitas program antara TP
PKK Pusat dan Daerah
Kegiatan diutamakan yang langsung dapat
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan kader

Anda mungkin juga menyukai