Anda di halaman 1dari 30

PENYENGGARAAN

KAMPUNG KELUARGA
B E R K U A L I TA S

Simalungun, 2-3 Mei 2023

1
Sejarah Singkat Kampung Keluarga Berkualitas
Desa
Kampung Keluarga Berkualitas dicanangkan oleh Presiden RI pada 14
Mandiri Desa
Pesisir
Januari 2016 di Dusun Jenawi, Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati
Desa Desa
Wisata
Tangguh Desa Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Awalnya bernama Kampung Keluarga
Siaga Sejahtera
Desa Mandiri Berencana.
Inovasi Desa Pelaksanaan Kampung KB belum maksimal padahal banyak program dan
Peduli
Lindungan kegiatan berbasis desa yang dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga
Posyandu yang dapat saling bersinergi dengan program Kampung KB. Hal ini
Poskesdes disebabkan belum adanya kebijakan dan prosedur tertulis tentang keterlibatan
lintas sektor dalam program Kampung KB, sehingga pada tahun 2020 keluar
STBM
Desa Surat Edaran Kemendagri No. 843.4/2879/SJ tanggal 15 April 2020 yang
Peduli
TNI Keluarga
Desa
merubah Kampung Keluarga Berencana menjadi Kampung Keluarga
Keluarga Berkualitas.
PKH Germas Sakinah
Satu Desa

PISPK
Satu Produk
(OVOP)
Melalui Inpres No 3 Tahun 2022 diharapkan pelaksanaan kegiatan Kampung
Keluarga Berkualitas dapat lebih optimal, dan menjadi gerakan bersama
setingkat desa/kelurahan yang dilaksanakan secara terintegrasi dan
Kampung Keluarga Berkualitas konvergen dalam penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi
keluarga dengan seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber
daya manusia, keluarga dan masyarakat.
Saat ini, Kampung Keluarga Berkualitas telah terbentuk di 22.005
desa/kelurahan atau sekitar 20 persen desa/kelurahan di Indonesia. 2
Dasar Penyelenggaraan
1) Inpres Nomor 3 Tahun 2022, tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga
Berkualitas
2) Inpres Nomor 4 Tahun 2022, tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
3) SE Mendagri Nomor 843.4/2879/SJ/2020, tentang Intensifikasi Kampung Keluarga Berkualitas
4) Kepmendagri Nomor 050-5889 Tahun 2021, tentang Hasil Verifikasi, Validasi dan Inventarisasi
Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah
5) Surat Dirjen Bina Pembangunan Daerah Nomor 400.9.6/345/Bangda tanggal 13 Januari 2023
tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas
6) Keputusan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Tim Koordinasi Optimalisasi Penyelenggaraan
Kampung Keluarga Berkualitas
7) Kebijakan dari masing-masing kepala daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan
kota

3
Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2022
1. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
2. Menteri Dalam Negeri
3. Menteri Agama
4. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan
Teknologi
5. Menteri Kesehatan
6. Menteri Sosial
7. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kampung Keluarga Berkualitas:
8. Menteri Kelautan dan Perikanan
9. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Satuan wilayan setingkat desa dimana
Transmigrasi terdapat integrasi dan konvergensi
10. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
penyelenggaraan pemberdayaan dan
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
11. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah penguatan institusi keluarga dalam seluruh
12. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan dimensinya guna meningkatkan kualitas
Anak sumber daya manusia, keluarga, dan
13. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana masyarakat.
14. Gubernur
15. Bupati/Walikota 4
Kampung Keluarga Berkualitas
Komitmen pembangunan terintegrasi
untuk menciptakan kualitas keluarga
dan kualitas SDM mulai dari level
pemerintahan terkecil

Sinergi pemberdayaan masyarakat


dan pembangunan keluarga dalam
seluruh dimensinya secara holistik

Gerakan bersama seluruh komponen


masyarakat melalui optimalisasi
seluruh sumber daya dan potensi dari
berbagai sumber

5
Tujuan, Sasaran, dan Program Kampung KB

Tujuan Kampung KB Sasaran Program


Kampung Keluarga Berkualitas dikembangkan 1. Penyediaan data dan dokumen 1. Penyediaan data dan perluasan cakupan
sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas kependudukan; administrasi kependudukan;
sumber daya manusia yang menekankan pada 2. Peningkatan perubahan 2. Penguatan advokasi dalam Gerakan
penguatan institusi keluarga dan masyarakat perilaku; Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan
melalui intervensi program dan kegiatan dengan 3. Peningkatan cakupan, layanan komunikasi perubahan perilaku
pendekatan siklus kehidupan manusia. dan rujukan pada keluarga; masyarakat;
4. Penataan lingkungan hidup 3. Peningkatan akses dan pelayanan
Tujuan khusus: keluarga dan masyarakat . kesehatan termasuk Keluarga Berencana
1. Meningkatkan mutu dan produktivitas dan Kesehatan Reproduksi bersumber
pelaksanaan tugas dan fungsi instansi daya masyarakat ;
pemerintah di bidang peningkatan kualitas 4. Pendampingan dan pelayanan pada
SDM sejalan dengan peningkatan kualitas keluarga dengan risiko kejadian stunting;
keluarga; 5. Peningkatan cakupan dan akses
2. Mendorong efektivitas sistem dan tata laksana pendidikan;
aksesibilitas pelayanan dasar agar pelayanan 6. Peningkatan cakupan layanan jaminan dan
dasar dapat diselenggarakan secara lebih perlindungan sosial pada keluarga dan
berdaya guna dan berhasil guna; dan masyarakat miskin serta rentan;
3. Mendorong tumbuhnya kreativitas, prakarsa, 7. Pemberdayaan ekonomi keluarga;
dan peran masyarakat dalam pembangunan 8. Penataan lingkungan keluarga,
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat peningkatan akses air minum serta sanitasi
dasar.
6
Integrasi Program K/L di Kampung KB
(Inpres No. 3/2022)
Penguatan advokasi
• BKKBN
dalam GERMAS dan Penataan Lingkungan keluarga
• Kemenkes
komunikasi perubahan dan peningkatan akses air
• Kemendagri
• BKKBN perilaku masyarakat minum serta sanitasi dasar
• Kemensos
• Kemendagri • Pemprov, Pemkab/Pemkot
• Kemendesa • Kemendikbud Penataan
PDTT Perubahan • Kemenag Lingkungan
• Pemprov, Perilaku Keluarga dan
• Kemenkop dan UKM
Pemkab/Pemkot, masyarakat
• Kemenkes • Kemen Kelautan dan • KemenPUPR
Pemdes
• Lainnya • BKKBN Perikanan • Kemendesa PDTT
• Kemenag • Lainnya • Pemda
Penyediaan data
dan dokumen • KemenPP dan PA Peningkatan cakupan • Lainnya
kependudukan • Lainnya layanan & rujukan
pada keluarga

 Peningkatan akses dan pelayanan Kesehatan: KB


Penyediaan data dan
Kespro bersumber daya masyarakat
dokumen kependudukan
 Pendampingan dan pelayanan pada keluarga dengan
resiko kejadian stunting
 Peningkatan cakupan layanan dan akses pendidikan
 Peningkatan cakupan jaminan dan perlindungan
sosial pada keluarga dan masyarakat miskin dan
rentan
 Pemberdayaan ekonomi keluarga
Arah Kebijakan Kampung KB
1 2 3

Melakukan pemaduan,
Melakukan pembentukan Memperkuat peran dan
sinkronisasi kebijakan,
Kampung Keluarga kewenangan pemerintah
& implementasi
Berkulitas setingkat desa
pembangunan keluarga

6 5 4
Meningkatkan
Meningkatkan advokasi Meningkatkan akses
kesejahteraan keluarga
perubahan perilaku dan kualitas
yang holistik dan
sosial dan kesehatan penyelenggaraan
integratif sesuai siklus
layanan dasar
hidup

7
Memperkuat basis data
keluarga dan sistem
informasi keluarga
Rapat Pembinaan OPD Review Kinerja
Koordinasi dan Kader Tahunan

Perencanaan Dukungan Manajemen


Kegiatan Regulasi Data

Dilaksanakan dalam 5 (lima) tahapan


managemen program, yaitu:
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,
penilaian, dan pelaporan. Pengukuran
Analisis Situasi Keberhasilan
Oleh Tim Koordinasi Optimalisasi
Penyelenggaraan Kampung Keluarga
TAHAPAN 8 AKSI Berkualitas dan pemangku kepentingan
KONVERGENSI terkait
9
TIM KOORDINASI KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS

Bertugas mengoordinasikan, mengintergrasikan dan memadukan penyelenggaraan Kampung Keluarga


Berkualitas dalam rangka memastikan perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan
penilaian penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas terlaksana dengan baik.

Dibentuk dan
ditetapkan oleh Menteri Dibentuk dan
Dibentuk dan
Koordinator Bidang ditetapkan oleh
ditetapkan oleh
Pembangunan Manusia Gubernur
Bupati/Wali Kota.
dan Kebudayaan

NASIONAL PROVINSI KABUPATEN/KOTA


10
STRUKTUR TIM KOORDINASI
NASIONAL/PROVINSI/KAB/KOTA
PENGARAH Susunan keanggotaan
Ketua: Eselon I PMK/Gubrnur/Bupati/ Wali Kota bidang-bidang Tim
Anggota Eselon I lemb. pemerintah/forum pimp.
daerah Pelaksana Koordinasi
dapat menyesuaikan
PELAKSANA
dengan kebutuhan dan
Ketua : Asdep Bid PKK/Ka. Bappeda/Sekda potensi wilayah yang
Wakil Ketua: Dir. SUPD IV Kemendagri/Ka.
Bapedda/Sekda
dibutuhkan dengan tetap
Sekretaris: Dir.Damduk BKKBN/Kaper BKKBN/Ka. mengacu pada struktur
OPD Bidang Pengendalian Penduduk dan KB
Tim Koordinasi Nasional.

BIDANG PENINGKATAN
BIDANG PENYEDIAAN BIDANG PENATAAN
CAKUPAN LAYANAN DAN
DATA KELUARGA DAN BIDANG PERUBAHAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN
RUJUKAN PADA
DATA KEPENDUDUKAN PERILAKU KELUARGA MASYARAKAT
KELUARGA
Ketua: Es. II bid.substansi Ketua: Es. II bid.substansi Ketua: Es. II bid.substansi
Wakil Ketua: Eselon II bid Ketua Es. II bid.substansi
Wakil Ketua: Eselon II bid Wakil Ketua: Eselon II bid
Substansi Wakil Ketua: Eselon II bid
Substansi Substansi
Anggota: Es. II bid.substansi Substansi
Anggota: Es. II Anggota: Es. II bid.substansi
Anggota: Es. II bid.substansi
bid.substansi

11
STRUKTUR POKJA
Di Tingkat Desa/Kelurahan
Susunan keanggotaan
PENGARAH
Ketua: Kepala Desa/Lurah bidang-bidang Pokja dapat
Anggota PKK menyesuaikan dengan
kebutuhan dan potensi
wilayah.
PELAKSANA
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara

SEKSI PENINGKATAN
SEKSI PENYEDIAAN
SEKSI PERUBAHAN CAKUPAN LAYANAN DAN SEKSI PENATAAN
DATA KELUARGA DAN
PERILAKU KELUARGA RUJUKAN PADA LINGKUNGAN KELUARGA DAN
DOKUMEN
KELUARGA MASYARAKAT
KEPENDUDUKAN

12
Tugas dan Fungsi masing-masing Seksi

1. SEKSI PENYEDIAAN DATA DAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN 2. SEKSI PERUBAHAN PERILAKU

• Merencanakan kegiatan penyediaan data dan dokumen • Merencanakan kegiatan terkait perubahan perilaku melalui
kependudukan kegiatan KIE
• Mengkoordinasikan kegiatan penyediaan data dan dokumen • Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan terkait perubahan
kependudukan perilaku melalui kegiatan KIE
• Memfasilitasi kegiatan penyediaan data dan dokumen • Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan terkait perubahan perilaku
kependudukan melalui kegiatan KIE
• Mencatat dan melaporkan kegiatan penyediaan data dan • Mencatat dan melaporkan pelaksanaan kegiatan terkait
dokumen kependudukan perubahan perilaku melalui kegiatan KIE

3. SEKSI PENINGKATAN LAYANAN DAN RUJUKAN PADA 4. SEKSI PENATAAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN
KELUARGA MASYARAKAT

• Merencanakan kegiatan peningkatan layanan kesehatan, • Merencanakan kegiatan penataan lingkungan keluarga dan
Stunting, pendidikan, perlindungan sosial dan pemberdayaan peningkatan air minum serta sanitasi dasar.
ekonomi. • Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penataan
• Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan peningkatan lingkungan keluarga dan peningkatan air minum serta sanitasi
layanan kesehatan, Stunting, pendidikan, perlindungan sosial dasar.
dan pemberdayaan ekonomi. • Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan penataan lingkungan
• Memfasilitasi kegiatan peningkatan layanan kesehatan, keluarga dan peningkatan air minum serta sanitasi dasar.
Stunting, pendidikan, perlindungan sosial dan pemberdayaan • Mencatat dan melaporkan pelaksanaan kegiatan penataan
ekonomi. lingkungan keluarga dan peningkatan air minum serta sanitasi
• Mencatat dan melaporkan kegiatan peningkatan layanan dasar
kesehatan, Stunting, pendidikan, perlindungan sosial dan
pemberdayaan ekonomi.
13
Peta Jalan Kampung Keluarga Berkualitas

Target Jumlah Kampung Persentase Klasifikasi


Keluarga Berkualitas sesuai Kampung Keluarga
Inpres Berkualitas yang Mandiri
dan Berkelanjutan

Empat Tingkatan Klasifikasi


Kampung Keluarga
Berkualitas:
1. Dasar
2. Berkembang
3. Mandiri
4. Berkelanjutan
2022 2023 2024 2022 2023 2024

38.450 60.944 83.441 30 40 50


persen persen persen

14
Realisasi Pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas
s.d. 29 Maret 2023

Sumber: website Kampung KB per 29 Maret 2023

15
PAPUA
9.7
ACEH
9.8
JAMBI
14.2
PAPUA BARAT
14.9
KALIMANTAN BARAT
15.9
RIAU
16.6
SULAWESI TENGAH
17.3
KALIMANTAN UTARA
Total Kampung KB : 21.702

18.3

Sumber: website Kampung KB per 29 Maret 2023


SULAWESI UTARA
18.4
KALIMANTAN TENGAH
18.5
BALI
18.7
NUSA TENGGARA T...
18.8
MALUKU UTARA
19.0
SULAWESI TENGGARA
19.8
BENGKULU
19.8
JAWA TIMUR
21.9
LAMPUNG
22.7
KALIMANTAN SELATAN
23.5
SUMATERA UTARA
25.1
NASIONAL
25.8
SULAWESI BARAT
27.6
JAWA TENGAH
28.0
NUSA TENGGARA B...
28.3
BANTEN
30.0
Persentase Capaian Pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas

KALIMANTAN TIMUR
32.2
KEP. BANGKA BELITUNG
37.4
MALUKU
39.6
GORONTALO
41.0
SUMATERA SELATAN
42.9
DAERAH ISTIMEWA ...
44.3
KEP. RIAU
48.6
JAWA BARAT
49.7
SULAWESI SELATAN
54.3
16

DKI JAKARTA
58.4
SUMATERA BARAT
63.6
DATA KAMPUNG KB DAN DASHAT
NO NAMA KECAMATAN JUMLAH KAMPUNG KB JUMLAH KAMPUNG DASHAT
1 SIANTAR 1 1
2 GUNUNG MALELA 4 -
3 GUNUNG MALIGAS 3 -
4 PANE 5 -
5 PANOMBEIAN PANEI 1 1
6 JORLANG HATARAN 1 -
7 RAYA KAHEAN 1 -
8 BOSAR MALIGAS 1 -
9 SIDAMANIK 1 1
10 PAMATANG SIDAMANIK 1 1
11 TANAH JAWA 7 1
12 HATONDUHAN 3 -
13 DOLOK PANRIBUAN 1 -

17
DATA KAMPUNG KB DAN DASHAT
NO NAMA KECAMATAN JUMLAH KAMPUNG KB JUMLAH KAMPUNG DASHAT
14 PURBA 1 -
15 HARANGGAOL HORISON 1 -
16 GIRSANG SIPANGAN BOLON 2 -
17 DOLOK BATU NANGGAR 1 -
18 HUTA BAYU RAJA 2 2
19 JAWA MARAJA BAH JAMBI 2 -
20 DOLOK PARDAMEAN 1 -
21 PEMATANG BANDAR 3 -
22 BANDAR HULUAN 2 -
23 BANDAR 5 -
24 BANDAR MASILAM 5 -
25 SILIMAKUTA 5 -
26 DOLOK SILAU 1 -

18
DATA KAMPUNG KB DAN DASHAT
NO NAMA KECAMATAN JUMLAH KAMPUNG KB JUMLAH KAMPUNG DASHAT
27 SILOU KAHEAN 9 2
28 TAPIAN DOLOK 1 -
29 RAYA 1 -
30 UJUNG PADANG 1 -
31 PAMATANG SILIMA HUTA 1 -
32 DOLOG MASAGAL 3 -
TOTAL 77 9

19
PAPUA BARAT
2.7
4.1
PAPUA
4.1
5.7
SULAWESI SE- 6.3
LATAN
6.7
Target (2023) : 40%

NUSA TENG- 7.2


GARA TIMUR
8.8

Sumber: website Kampung KB per 29 Maret 2023


LAMPUNG
11.5
12.6
MALUKU UTARA
12.8
14.2
ACEH
14.4
14.5
SUMATERA 14.7
SELATAN
16.8
KALIMANTAN 16.9
TIMUR
20.1
BENGKULU
20.7
20.7
NUSA TENG- 24.3
GARA BARAT
25.0
KEP. BANGKA 25.2
BELITUNG
25.9
SULAWESI 27.9
TENGAH
28.4
KALIMANTAN 32.0
TENGAH
32.1
BANTEN
34.5
Persentase Capaian Kampung KB Klasifikasi Mandiri

35.3
GORONTALO
35.8
36.3
JAWA TENGAH
39.6
20

54.6
BALI
89.6
Jumlah Desa, Jumlah Kampung KB dan Roadmap Jumlah Kampung KB
Kondisi Saat Ini Roadmap Jumlah Kampung KB
(13 April 2023)
Jumlah
Provinsi Desa/
SUMATERA UTARA Kelurahan
(Podes Jumlah
2019) Kampung KB Persentase 2022 2023 2024

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


INDONESIA 84.045 22.005 26,18 38.450 60.944 83,741
SUMATERA UTARA 6.129 1.581 25,80 2.555 4.328 6.129
KABUPATEN/KOTA
NIAS 170 32 18.82 77 123 170
MANDAILING NATAL 404 296 73.27 149 277 407
TAPANULI SELATAN 248 37 14.92 93 171 248
TAPANULI TENGAH 215 38 17.67 95 155 215
TAPANULI UTARA 252 40 15.87 96 174 252
TOBA SAMOSIR 244 17 6.97 91 168 244
LABUHANBATU SELATAN 98 25 25.51 28 50 73
ASAHAN 204 33 16.18 88 145 204
SIMALUNGUN 413 66 15.98 156 284 413
DAIRI 169 27 15.98 73 120 169
KARO 269 30 11.15 109 188 269
DELI SERDANG 394 169 42.89 159 274 394
LANGKAT 277 39 14.08 116 195 277 21
Jumlah Desa, Jumlah Kampung KB dan Roadmap Jumlah Kampung KB
Kondisi Saat Ini (16 Juni 2022) Roadmap Jumlah Kampung KB
Jumlah Desa/
Provinsi
Kelurahan Jumlah
SUMATERA UTARA Persentase Akhir 2022 Akhir 2023 Akhir 2024
(Podes 2021) Kampung KB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
HUMBANG HASUNDUTAN 154 13 8.44 59 106 154
PAKPAK BHARAT 52 12 23.08 25 38 52
SAMOSIR 134 30 22.39 64 99 134
SERDANG BEDAGAI 243 97 39.92 96 169 243
BATU BARA 151 41 27.15 55 102 151
PADANG LAWAS UTARA 388 56 14.43 164 275 388
PADANG LAWAS 304 141 46.38 143 223 304
LABUHANBATU UTARA 73 6 8.22 39 65 90
LABUHANBATU 90 15 16.67 48 73 98
NIAS UTARA 113 30 26.55 56 84 113
NIAS BARAT 105 37 35.24 60 83 105
KOTA SIBOLGA 17 8 47.06 9 13 17
KOTA TANJUNG BALAI 31 16 51.61 15 23 31
KOTA PEMATANG SIANTAR 53 8 15.09 23 38 53
KOTA TEBING TINGGI 35 15 42.86 15 25 35
KOTA MEDAN 151 68 45.03 65 107 151
KOTA BINJAI 37 15 40.54 16 27 37
KOTA PADANGSIDIMPUAN 79 31 39.24 31 55 79
KOTA GUNUNGSITOLI 101 15 14.85 43 73 101 22
Upaya optimalisasi Kampung Keluarga Berkualitas di
tahun 2022:

1. Sosialisasi Inpres No 3 Tahun 2022


2. Workshop penyelenggaraan Kampung KB bagi sektor kunci
(Bappeda, OPDKB, Dinkes, Dinas PMD, Tapem)
3. Fasilitasi dan pembinaan Kampung Keluarga Berencana
4. Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas (Lomba Kampung KB
dan Lomba DASHAT)
5. Penggerakan di Kampung Keluarga Berkualitas (BOKB)

23
Upaya optimalisasi Kampung Keluarga Berkualitas di
tahun 2023 :

1. Tindak lanjut Surat Dirjen Bina Pembangunan Daerah Nomor


400.9.6/345/Bangda tanggal 13 Januari 2023 dan Keputusan Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2023
2. Orientasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas kepada OPDKB,
Kepala Desa/Lurah, PKB, Pokja Kampung KB
3. Penyusunan Perban BKKBN dan pedoman penyelenggaraan Kampung KB di
tingkat lini lapangan
4. Fasilitasi dan pembinaan Kampung Keluarga Berencana
5. Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas (Lomba Kampung KB dan Lomba
DASHAT)
6. Penggerakan di Kampung Keluarga Berkualitas dan penyelenggaraan
konvergensi di tingkat kabupaten dan kota (BOKB)
24
Rincian Pembiayaan BOKB 2023
Rupiah Per
Menu/Sub Menu Satuan Frek Org @ Rupiah Tahun Per
Satuan
Operasional Penggerakan di Kampung KB
1. Operasional Pokja Kampung KB Kampung KB 16.532 6 10 50.000 3.000.000
2. Operasional Ketahanan Keluarga Kampung KB 16.532 10 25 50.000 12.500.000
3. Opresional Penguatan Kampung KB di Kab/Kota 514 3 30 100.000 9.000.000
tingkat Kab/Kota

Operasional Penurunan Stunting


4. Operasional DASHAT Kampung KB 4.018 10 1 3.500.000 35.000.000

Aceh, Sumut, Banten, NTT, NTB, Kalbar, Kalsel, Sulbar, Sultra

25
MEKANISME PELAPORAN

Pelaporan:

1 (satu) kali dalam satu


tahun atau sewaktu-
Menko PMK waktu apabila
Kepala kepada
BKKBN diperlukan.
PresideN
melalui Tim
Gubernur Pelaksana
melalui Tim Koordinasi
Koordinasi kepada
Bupati/ tingkat Menko PMK
walikota kepada Ka.
melalui Tim BKKBN
Koordinasi tembusan
Kepala kepada Mendagri
Desa/lura Gubernur
h melalui
Pokja
melalui
Website
26
INTERVENSI GIZI MELALUI DAHSAT
Risiko stunting karena faktor spesifik dan sensitif
2 Pendekatan di tingkat lini lapangan

KONVERGENITAS PARTISIPATIF

meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama bagi Keluarga Beresiko


Stunting melalui optimalisasi berbagai sumber daya dalam rangka
mempercepat upaya penurunan stunting di tingkat desa/kelurahan.
Salah satu bentuk intervensi stunting adalah
pemberian makanan bergizi seimbang bagi
keluarga resiko stunting dengan optimalisasi
bahan pangan lokal dalam kegiatan

Desa/Kelurahan dengan Target: kelompok Pelaksana: Pemerintah


kasus stunting tinggi (1 Ibu Hamil, Ibu Desa/Kel. Implementasi
desa setidaknya memiliki Menyusui, dan melalui pengembangan
1 Dashat di tingkat Balita (Keluarga kelembagaan lokal yang
Beresiko Stunting) sesuai dengan potensi
RW/Posyandu)
45
Penyelenggaraan DASHAT
1. Identifikasi dan pemetaan
Identifikasi sasaran, SDM, program sejenis dan anggaran
2. Memilih kader
Melibatkan PKK dan pengurus DASHAT

3. Peningkatan kapasitas kader


Pembekalan kebutuhan gizi (Isi Piringku), pengelolaan bahan makanan & monitoring intervensi
Dashat
4. Sosialisasi dan KIE Gizi
Penyampaian materi tentang isi piringku, menu harian dan pengolahan makanan, serta rencana untuk
pembiasaan. 1 kader  10-20 sasaran
5. Pendampingan dan pemantauan
Memastikan kelompok dampingan melakukan kegiatan pembiasaan makan sesuai isi piringku,
melalui grup WA atau lainnya untuk pengiasian raport pembiasaan 30Hr
6. Reward/apresiasi
Apresiasi terhadap penyelenggaraan DASHAT ataupun terhadap kader

7. Monitoring dan Evaluasi


Memantau perkembangan hasil intervensi
28
Skema Pemanfaatan Dana BOKB DASHAT per KKB di 9 Provinsi Perioritas Pengentasan Stunting
(Aceh, Sumut, Banten, NTB, NTT, Kalbar, Kalsel, Sultra, Sulbar)

ToT oleh OPDKB kab/kota: 1 PKB + 9 Kader


Kebutuhan gizi (isi Piringku), kandungan gizi, pengolahan makanan
monev intervensi dasahat output dan outcome
Kader 1 Kader 2 Kader 3
Melatih dan mengKIE 10 KRS tentang Melatih dan mengKIE 10 KRS tentang Melatih dan mengKIE 10 KRS tentang
Kebutuhan gizi (isi Piringku), Kebutuhan gizi (isi Piringku), Kebutuhan gizi (isi Piringku),
kandungan gizi, pengolahan makanan, kandungan gizi, pengolahan makanan, kandungan gizi, pengolahan makanan,
monev intervensi dasahat output monev intervensi dasahat output monev intervensi dasahat output
Kader 4 Kader 5 Kader 6
Melatih dan mengKIE 10 KRS tentang Melatih dan mengKIE 10 KRS tentang Melatih dan mengKIE 10 KRS tentang
Kebutuhan gizi (isi Piringku), Kebutuhan gizi (isi Piringku), Kebutuhan gizi (isi Piringku),
kandungan gizi, pengolahan makanan, kandungan gizi, pengolahan makanan, kandungan gizi, pengolahan makanan,
monev intervensi dasahat output monev intervensi dasahat output monev intervensi dasahat output
Kader 7 Kader 8 Kader 9
Melatih dan mengKIE 10 KRS tentang Melatih dan mengKIE 10 KRS tentang Melatih dan mengKIE 10 KRS tentang
Kebutuhan gizi (isi Piringku), Kebutuhan gizi (isi Piringku), Kebutuhan gizi (isi Piringku),
kandungan gizi, pengolahan makanan, kandungan gizi, pengolahan makanan, kandungan gizi, pengolahan makanan,
monev intervensi dasahat output monev intervensi dasahat output monev intervensi dasahat output
29
30
BERENCANA ITU KEREN

Anda mungkin juga menyukai