KELUARGA BERKUALITAS
Tujuan Pembelajaran
4
04 Mengetahui Tata Cara Pembentukan Kampung Keluarga
Berkualitas
APBDes/Kelurahan APBD/BOKB
Hibah APBN
Modal Sendiri/
CSR
Gotong Royong
Penguatan advokasi
dalam GERMAS dan • BKKBN Penataan Lingkungan keluarga
komunikasi perubahan • Kemenkes dan peningkatan akses air
perilaku masyarakat
• BKKBN • Kemendagri minum serta sanitasi dasar
• Kemendagri • Kemensos
Perubahan • Pemprov, Pemkab/Pemkot Penataan Lingkungan
• Kemendesa PDTT
Perilaku • Kemendikbud Keluarga dan
• Pemprov, masyarakat
Pemkab/Pemkot, • Kemenag
• Kemenkes • KemenPUPR
Pemdes • Kemenkop dan UKM
• BKKBN • Kemendesa PDTT
• Kemen Kelautan dan
• Kemenag • Pemda
Penyediaan data dan Perikanan
dokumen • KemenPP dan PA Peningkatan cakupan
kependudukan layanan & rujukan pada
keluarga
Penyediaan data dan ✔ Peningkatan akses dan pelayanan Kesehatan: KB
dokumen kependudukan Kespro bersumber daya masyarakat
✔ Pendampingan dan pelayanan pada keluarga dengan
resiko kejadian stunting
✔ Peningkatan cakupan layanan dan akses pendidikan
✔ Peningkatan cakupan jaminan dan perlindungan
sosial pada keluarga dan masyarakat miskin dan
rentan
BERENCANA ITU KEREN
✔ Pemberdayaan ekonomi keluarga
Peta Jalan Kampung Keluarga Berkualitas
Presentase Klasifikasi
Target Jumlah Kampung
Kampung Keluarga
Keluarga Berkualitas sesuai
Berkualitas yang Mandiri dan
Inpres
Berkelanjutan
• Kepala desa/lurah
• Sosialisasi • Penerbitan Kebijakan
membentuk pokja KKB
pembentukan Pembentukan Kampung
melalui SK yang
• Pertemuan koordinasi KB 🡪 Level
ditandatangani Camat
Dinas Terkait Kabupaten/Kota
untuk Kelurahan/Kepala
• Penyiapan Penyuluh
Desa
KB/PLKB untuk
• Penyampaian SK Pokja
mengoordinasikan
KKB kepada OPD bidang
pembentukan KKB di
Pengendalian Penduduk
tingkat desa/kelurahan
dan KB (PPKB)
03 Pembentukan kesepakatan
05 Pembekalan Pokja 🡪 bisa dilaksanakan sebelum anggaran turun oleh PKB dan PLKB
06 Penyusunan RKM
1. Keberadaan Pokja Belum ada Ada 1 komponen Ada 2 komponen Ada semua
(kepemilikan pokja,pokja komponen
terlatih, sosialisasi pokja) keberadaan pokja
2. Sumber dana Tidak ada 1 sumber pendanaan 2-4 sumber pendanaan Lebih dari 4 sumber
(APBN,APBD,Dana pendanaan
Desa,CSR,swadaya masy,
dll)
3. Kepemilikan poktan Tidak memiliki poktan Memiliki 1-2 poktan Memiliki 3-4 poktan Memiliki > 4 poktan
(BKB,BKR,BKL,UPPKS, dan
PIKR)
5. Keberadaan PKB/PLKB sbg Tidak ada Ada PKB/PLKB atau Ada PKB/PLKB dan
pendamping regulasi pemda regulasi pemda
PENETAPAN TINGKAT PERFORMAN KAMPUNG KB
1. Penggunaan data untuk tidak menggunakan data Memanfaatkan salah Menggunakan 2-3 Menggunakan lebih
perencanaan a.l. Data PK, satu sumber data. sumber data. dari 3 sumber data.
data Rutin, data podes, data
sektoral, sumber data lainnya).
2. Mekanisme operasional a.l. : Pokja tidak melakukan Melakukan 1-2 jenis Melakukan 3-4 kegiatan Melakukan lebih
rapat perencanaan keg., kegiatan mekop kegiatan mekop mekop dari 4 kegiatan
koord.dgn litas sektoral, mekop
melakukan sosialisasi keg.,
melakukan monev, membuat
laporan.
3. Intervensi lintas sektoral : Tidak ada integrasi 1-3 lintas sektor 4-6 lintas sektor lebih dari 6 lintas
keterlibatan sektor lain dlm sektor
pelaksanaan keg.
PENETAPAN TINGKAT PERFORMAN KAMPUNG KB
1. Partisipasi keluarga / remaja kurang dari 10 persen 10—20 persen 21-30 persen di atas 30 persen
dlm keg Poktan BKB, BKR, BKL,
PIK-R dan UPPKS
2. Capaian CPR kontrasepsi kurang dari 30 persen 30-40 persen 41-50 persen lebih dari 50 persen
modern
3. Capaian MKJP kontrasepsi Mix kurang dari 20 persen 20-22 persen 23-24 persen diatas 24 persen
4. Persentase PUS tidak ber di atas 12.1 persen 9.1-12 persen 6.1-9 persen kurang dari 7 (6 persen di
KB/unmet need bawah
PENGELOMPOK KLASIFIKASI KAMPUNG KB
BERDASARKAN NILAI INDEK VARIABEL INPUT, PROSES DAN OUTPUT
Klasifikasi Dasar Nilai Indek input, proses dan output kurang dari Pengelolaan kampung KB, baik input maupun proses,
3; atau keduanya belum dilaksanakan secara efektif, dan
belum memberikan kontribusi terhadap pencapaian
Hanya 1 index bernilai >= 3 program.
Klasifikasi Berkembang Nilai Indek input dan proses lebih dari 3; tetapi Kampung KB sudah berjalan sesuai dengan harapan
indek ouput masih kurang dari 3. (on track), namun blm memiliki kontribusi terhadap
pencapaian.
Klasifikasi Mandiri Indek input atau proses lebih dari 3; dan indek Kampung KB sdh memiliki kontribusi terhadap
ouput lebih dari 3. pencapaian
Klasifikasi Berkelanjutan Nilai Indek input, proses dan output mencapai Pengelolaan Kampung KB dilaksanakan secara efektif
(paripurna) lebih dari 3. dan tepat sasaran serta memiliki kontribuasi terhadap
pencapaian.
KATEGORI DASAR
Kondisi: Pengelolaan kampung KB (input dan proses) belum dilaksanakan secara efektif, dan belum memberikan
kontribusi terhadap pencapaian program.
Pembinaan:
Pastikan apakah sudah sesuai dengan kondisi yang sebenarnya atau belum.
Jika Tidak Sesuai 🡺 lakukan perubahan (pembaruan) pada pelaporan di website kampung KB
KATEGORI BERKEMBANG
Kondisi: Kampung KB sudah berjalan sesuai dengan harapan (on treck), namun blm memiliki kontribusi thd
pencapaian.
Pembinaan:
Pastikan apakah sudah sesuai dengan kondisi yang sebenarnya atau belum.
Jika Tidak Sesuai 🡺 lakukan perubahan pada pelaporan di website kampung KB, khususnya yang terkait capaian
program
KATEGORI MANDIRI
Kondisi: Kampung KB sdh memiliki kontribusi thd pencapaian
Pembinaan:
Pastikan apakah sudah sesuai dengan kondisi yang sebenarnya atau belum.
Jika Tidak Sesuai 🡺 lakukan perubahan pada pelaporan di website kampung KB, khususnya yang terkait capaian
program
KATEGORI BERKELANJUTAN
Kondisi : Pengelolaan Kampung KB dilaksanakan secara efektif dan tepat sasaran serta memiliki kontribuasi thd
pencapaian.
Pembinaan:
Pastikan apakah sudah sesuai dengan kondisi yang sebenarnya atau belum.
Jika Tidak Sesuai 🡺 lakukan perubahan pada pelaporan di website kampung KB https://kampungkb.bkkbn.go.id/
khususnya yang terkait capaian program dan intervensi kegiatan
TERIMA KASIH
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Jl. Permata No. 1 Halim Perdana Kusuma, Jakarta