KEGIATAN
PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L)
KELOMPOK WANITA TANI (KWT)
“MANIS ASRI“
Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia melakukan optimalisasi lahan pekarangan untuk
sumber pangan keluarga. Pekarangan, kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sangat potensial menjadi
sumber pangan keluarga di tengah ancaman krisis pangan akibat pandemi Covid-19.
Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang dikembangkan oleh Badan Ketahanan Pangan
(BKP) sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2019, dan kini tahun 2021, dalam upaya memperluas penerima
manfaat dan pemanfaatan lahan, kegiatan KRPL berubah menjadi Pekarangan Pangan Lestari atau disingkat
P2L. Kegiatan P2L dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk penanganan daerah
prioritas intervensi stunting dan/atau penanganan prioritas daerah rentan rawan pangan atau pemantapan daerah
tahan pangan.
pertama untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan untuk rumah tangga
sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman; yang
kedua untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui penyediaan pangan yang berorientasi
pasar.
Pekarangan dapat diartikan sebagai sebidang tanah disekitar rumah yang mempunyai batas-batas yang jelas
dan bisa diusahakan secara sambilan. Protein hewani dapat diperoleh dari pekarangan dengan memelihara
ternak dan ikan seperti ayam itik, puyuh, kambing, domba dan kelinci
Hal tersebut sejalan dengan Peraturan Pemerintah No 68 tahun 2002 tentang ketahanan pangan, ketahanan
pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari
ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah, maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau
Pekarangan adalah lahan terbuka yang terdapat di sekitar rumah tinggal. Lahan ini jika dipelihara dengan baik
akan memberikan lingkungan yang menarik nyaman dan sehat serta menyenangkan sehingga membuat kita
betah tinggal di rumah. Pekarangan rumah kita dapat kita manfaatkan sesuai dengan selera dan keinginan kita.
Pekarangan bukan hanya untuk menciptakan keindahan dan kesejukan, melainkan untuk meningkatkan
perekonomian keluarga masing-masing.
Kebun dalam pengertian di Indonesia yaitu sebidang area, kebanyakan di tempat terbuka, yang mendapat
perlakuan tertentu oleh manusia, khususnya sebagai tempat tumbuh tanaman. Pengertian kebun bersifat umum
karena area yang ditumbuhi tumbuhan secara liar juga bisa dinamakan kebun, asalkan hadir di wilayah
permukiman.
Halaman bangunan adalah areal tanah yang biasanya berdekatan dan menjadi bagian tak terpisahkan dengan
suatu bangunan atau terkait dengan kepemilikan dalam suatu persil. Tanah ini dapat diplester, dipakai untuk
berkebun, ditanami bunga, atau kadang-kadang memiliki kolam.
Definisi UU No 18 tahun 2012 secara substantif sejalan dengan definisi ketahanan pangan dari FAO yang
menyatakan bahwa ketahanan pangan sebagai suatu kondisi dimana setiap orang sepanjang waktu, baik fisik
maupun ekonomi, memiliki akses terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan
gizi sehari
Fungsi halaman rumah, antara lain : dijadikan sebagai apotik hidup, lumbung hidup dan warung hidup yang
dikelola oleh semua anggota keluarga. memperindah / mempercantik rumah. menjadi penambah bahan
makanan dan juga tambahan penghasilan, dsb.
Kesimpulan
Kegiatan ini dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan kosong yang tidak
produktif, dan/atau lahan yang ada di sekitar rumah/bangunan tempat tinggal/fasilitas publik, serta lingkungan
lainnya dengan batas kepemilikan yang jelas seperti asrama, pondok pesantren, rusun, rumah ibadah dan
lainnya.
Mudah-mudahan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Kelompok Wanita Tani (KWT) yang bernama “
MANIS ASRI” Kp. Maniis Rt. 018/008 Desa Gunungkarung kecamatan maniis ini berjalan dengan semestinya
tanpa ada kendala sesuatu apapun.