Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS PERTANIAN

PROGRAM SARJANA (S1) DAN MAGISTER (S2)


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS DAN AGRIBISNIS

UJIAN AKHIR SEMESTER


MATA KULIAH MANAJEMEN MUTU PRODUK PERTANIAN (MMPP)

Nama : Wulan Julia Wati


Kelas : 17-Agro-2021
NPM : 4122121210001
Tanggal : 17 Desember 2022
DOSEN : Dr.Ir. Lia Amalia MP.

Soal :

1. Mengapa HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) diperlukan dari produk primer
sampai konsumsi akhir?

Jawab :
HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) diperlukan dari produk primer sampai
konsumsi akhir dikarenakan HCCP adalah suatu sistem jaminan mutu yang mendasarkan
kepada kesadaran atau penghayatan bahwa hazard (bahaya) dapat timbul pada berbagai titik
atau tahap produksi tertentu dari suatu rangkaian produksi tetapi dapat dilakukan
pengendalian untuk mengontrol bahaya-bahaya tersebut. Tujuannya adalah menunjukkan
letak potensi bahaya yang berasal dari makanan yang berhubungan dengan jenis bahan pangan
yang diolah oleh perusahaan pengolah makanan dengan tujuan untuk melindungi kesehatan
konsumen. Sehingga proses HCCP mutlak harus dilakukan dari produk primer sampai dengan
konsumsi akhir. Manfaat besar dengan penerapan HCCP adalah mencegah terjadinya bahaya
sebelum produk sampai di konsumen, meminimalkan risiko kesehatan terutama untuk produk
makanan, dan meningkatkan kepercayaan konsumen akan produk.
2. Bagaimana langkah-langkah teknik dan aktivitas operasional agar suatu produk pertanian (ubi
cilembu) agar sesuai dengan harapan konsumen khususnya kalangan menengah ke atas?

Jawab :
Langkah-langkah teknik dan aktivitas operasional suatu produk pertanian ubi cilembu agar
sesuai dengan harapan konsumen khususnya kalangan menengah keatas adalah dengan
mengupayakan peningkatan teknologi budidaya pertanaman ubi cilembu dilapangan hingga
pengolahan hasil hingga aktivitas operasional modern yang efektif dan efisien yang dapat
dikonsumsi secara modern atau olahan turunannya yang tidak ketinggalan zaman, dapat
diperoleh dengan segala kemudahan tanpa mengurangi rasa originalnya.
Hal yang dapat dilakukan adalah :
1. Mempertahankan pertanaman ubi cilembu di Kawasan local unggulan komoditi
dikarenakan iklim , dan cekaman tanah yang telah sesuai untuk memunculkan
karakteristik keunggulan komoditi harapan yakni rasa manis madu, berwarna kuning
transparan saat matang, ukuran medium hingga besar, bentuk seragam lonjong membulat.
2. Menerapkan Teknik budidaya yang bisa memberikan homogenitas produksi ubi yang
cenderung medium hingga besar dengan bentuk bulat lonjong seragam dengan
pemangkasan, pembumbunan hingga perambatan daun sehingga semakin baiknya
fotosintesa tanaman yang menunjang produksi.
3. Dalam pengolahan produk menggunakan teknik pemanggangan oven yang merata,
biasanya dengan oven listrik modern, sehingga hasil pematangan lebih merata.
4. Pengemasan yang menarik dengan keranjang yang menjaga aerasi udara sehingga
mengurangi kelembaban yang dapat menimbulkan jamur jika produk disimpan beberapa
hari, atau dapat mpengemasan menggunakan alumunium foil per ubi sehingga higienitas
terjaga.
5. Pengolahan produk turunan ubi cilembu dengan Teknik pengolahan modern dengan
memanfaatkan resep-resep traditional hingga modern namun dengan teknologi packing
modern sehingga produk terlihat sangat menarik, bisa tahan lama dan dapat dikonsumsi
kapan saja. Contoh : Produk Roti Ubi Cilembu Mozarella ala Korea, Brownise Ubi
Cilembu, Kolak Ubi Cilembu dalam cup atau alumunium foil sangat menarik karena
warna kuning dari ubi cilembu menjadikan produk berbeda dari kolak umumnya, Kripik
ubi cilembu caramelchoco dalam pouch plastic tahan remuk.

3. Bagaimana tanggapan Saudara mengenai prinsip pertanian organik di Indonesia dewasa ini!

Jawab :
Prinsip pertanian organik adalah sistem produksi pertanian yang holistik dan terpadu, yang
mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agro-ekosistem secara alami, sehingga mampu

menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas, dan berkelanjutan. Penerapan pertanian
organic di Indonesia saat ini belum memasyarakat, namun hal ini cenderung meningkat
dikarenakan pemahaman manfaat kesehatan dari produk organiak. Hal ini sedikit demi sedikit
mulai diterapkan pada konsumsi beras orgaik, sayuran organic hingga buah-buahan organic
pada kalangan tertentu yang telah memahaminya. Tidak pada kalangan mampu saja hal ini
terjadi, pada kalangan menengah bawahpun jika sudah mengerti faedahnya terutama untuk
kesehatan berangsur-angsur dilaksanakan misalkan pada pemenuhan kebutuhan buah-buahan
yang umumnya budidaya buah di indonesa telah organic.
Beberapa prinsip pengembangan produk pertanian organic yang diterapkan adalah :
 Untuk sayuran organic renyah dan rasanya lebih enak, harganya lebih tinggi dari sayuran
non organic, sehingga biasanya dibeli kalangan menegah keatas. pertanian organic
banyak dilakukan pada aneka ragam sayuran asli indonesa atau introduksi sehingga banyak
sayuran baru yang mulai digemari konsumen dan menarik untuk peningkatan kesehatan
karena kandungan antosian yang baik untuk peningkatan imunitas seperti bit, kol ungu,
pagoda, bunga kol ungu, buncis kuning, tomat merah dan kuning, lobak hijau, pecay hijau
dll.
 Pemupukan berimbang mengutamakan pupuk organic dan pupuk hijau menjadi supply
utaman untuk media pertanaman
 Penggunaan pupuk hayati dan pestisida nabati menjadi salah satu keharusan yang
diterapkan dalam budidaya organic
 Pemakaian scree house atau border tanaman untuk perlindungan hama penyakit menjadi
suatu kebutuhan petani untuk meningkatkan nilai estetika tanaman dari serangan hama
penyakit.
4. Inovasi produk olahan pertanian dalam hal jenis, bentuk, kemasan maupun teknik pemasaran
terus menerus berkembang. Bagaimana tanggapan dan saran Saudara dalam meningkatkan
pemasaran produk olahan “asinan Bogor” ditinjau dari kemasannya! Hal apa saja yang
sebaiknya dicantumkan dalam kemasan tersebut !

Jawab :
Peningkatan inovasi olahan pertanian harus terus dilakukan untuk meningkatkan income
produsen dan peningkatan produksi pangan tersedia bagi konsumen. Harapannya produk dapat
lebih menarik dan dicintai produsen khususnya dalam negeri dan dapat memenuhi kebutuhan
pangan masyarakat dalam bentuk olahan-olahan pangan yang bervariasi. Upaya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan pemasaran produk olahan “asinan Bogor” dengan pengemasan
diantaranya adalah :
 Adanya label kemasan yang menunjukkan keamanan produk misalkan logo P-IRT, jaminan
Halal MUI, register MD dari BPOM.
 Adanya Merk kemasan pembuat jelas dan terdaftar
 Adanya Produk pembuat jelas dan terdaftar
 Kandungan gizi yang terdapat dari produk, diharapkan mempu memenuhi kebutuhan gizi
konsumen
 Desain kemasan yang menarik, misalkan dengan foto buah-buahan segar berwarna atau
menggunakan bintang iklan yang familiar di masyarakat
 Wadah kemasan yang menarik, misalkan dengan pouch, toples plastic tabung yang
hygienis.
 Petunjuk untuk mengkonsumsi, misalkan dapat dikonsumsi langsung, atau dicampur
dengan bumbu kering atau sambal untuk menghasilkan penyajian makanan yang lebih enak.
 Petunjuk penyimpanan kemasan yang jelas sebelum dikonsumsi
 Masa kadaluarsa yang jelas dan mudah dibaca konsumen
################################################################

Anda mungkin juga menyukai