Nama : Raswin
Kelas : 17 Megister Agroteknologi 2021
NIM : 4122121210005
MAPEL : Aspek Khusus Produksi Tanaman Tahunan
Dosen : Dr. Ir. Lia Amalia, MP.
dan pencahayaan kurang adalah jenis tanaman Jagung, padi gogo, kacang
tanah, terong, ubi jalar, kopi, kakao, duku, rambutan dan durian.
c. Bernilai ekonomi
jenis tanaman Jagung, padi gogo, kacang tanah, terong, ubi jalar, kopi,
kakao, duku, rambutan dan durian memilik nilai ekonomi yang tinggi
selain untuk memenuhi kebutuhan pokok bisa mendukung sumber mata
pencarian tambahan yang bisa di manfaatkan sambil menunggu panen
kelapa dalam nya.
2. Uraikan produk utama, produk turunan, dan produk ikutan dari hasil
pengolahan tanaman teh! Kaji dari aspek sosial dan ekonomi masing-
masing tujuan produk tersebut!
Jawab
Produk utama dari tanaman teh yang dimanfaatkan untuk diolah adalah
bagian pucuk teh. Pucuk teh memiliki komponen yang cukup kompleks mulai
dari peko, tangkai atas dan bawah, dan daun pertama, kedua, dan ketiga. Peko
atau tunas dari pucuk teh mengandung kadar katekin dan kafein yang paling
tinggi.
Secara kimiawi, senyawa penyusun terbesar pada teh adalah senyawa fenol,
lalu diikuti dengan serat kasar dan protein. Jika dipecah lagi, pembentuk utama
dari senyawa fenol pada teh adalah flavanols. Secara total, daun teh
mengandung lebih dari 700 jenis senyawa kimia yang memiliki komposisi
yang sangat bervariasi, bergantung pada asal, umur, dan jenis pengolahannya.
Produk turunan teh secara garis besar, merupakan pengolahan dari setiap
jenis teh yang memilik kualitas yang berbeda beda. Teh putih dibuat dengan
proses pelayuan, pengukusan, lalu pengeringan dan sortasi. Sementara, teh
hijau dibuat melalui proses sangrai dan penggulungan setelah dilayukan dan
sebelum dikeringkan dan sortasi.
5
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
FAKULTAS PERTANIAN
Kampus : Jalan Raya Bandung-Sumedang km 29 Tanjungsari Sumedang-45362
Telepon (022) 7911214 Faks. (022) 7912585
Pada teh oolong, proses oksidasi sebagian membuat jenis teh ini beda dengan
jenis teh lain. Terakhir, pada teh hitam dilakukan proses oksidasi penuh. Pada
skala industri atau yang biasa disebut produksi teh retail, pucuk teh yang sudah
diolah ini akan mengalami proses pengemasan, pembungkusan, quality control,
dan penyimpanan sebelum didistribusikan.
Khasiat dari produk teh turunan ini berkhasiat untuk tubuh manusia, berbagai
khasiat yang dihasilkan oleh teh bersumber dari berbagai senyawa dan
komponen penyusun teh. Sebagai contoh, polifenol pada teh menjadi
antioksidan untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh.
Selanjutnya, kafein pada teh bermanfaat untuk memperlancar sirkulasi darah
dan meningkatkan konsentrasi. Minyak esensial pada teh yang berfungsi untuk
pemberi aroma pada teh juga bermanfaat untuk memperlancar pencernaan.
Selain itu, teh juga mengandung berbagai jenis vitamin seperti Vitamin B1, B2,
B6, Folat dan juga berbagai jenis mineral seperti Ca, Mn, K, Zn yang berfungsi
untuk membantu metabolisme tubuh.
Tingginya permintaan pasar luar negeri dan dalam negeri dalam bentuk
makanan, minuman, farmasi dan kosmetik merupakan peluang yang baik untuk
membangun agroindustri teh rakyat. Namun, untuk
menangkap peluang tersebut, beberapa kendala dihadapi oleh perkebunan teh
rakyat, yaitu: dinamika kelompok tani belum berjalan dengan baik, 2)
kesadaran petani untuk berkelompok masih kurang, 3) ketergantungan petani
terhadap bantuan pemerintah masih cukup tinggi, 4) masih kurangnya tenaga
penyuluh di bidang perkebunan, 5) pembinaan yang telah dilakukan
pemerintah sifatnya belum kontinyu dan bersifat kurang sistematis, 6) materi
5
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
FAKULTAS PERTANIAN
Kampus : Jalan Raya Bandung-Sumedang km 29 Tanjungsari Sumedang-45362
Telepon (022) 7911214 Faks. (022) 7912585
hingga industri hilirnya dan membangun sistem pola kemitraan dengan rakyat.
Mengingat dampak negatif saat ini dari pengembangan kelapa sawit berupa
praktek konversi hutan alam untuk pembangunan perkebunan kelapa sawit
seringkali menjadi penyebab utama bencana alam seperti banjir dan tanah
longsor. Bahkan di musim kemarau tak ayal wilayah itu akan mengalami
kekeringan, karena sifat dari pohon sawit yag menyerap banyak unsur hara dan
air dalam tanah dari pola perakarannya kelapa sawit.
b. Pertahankan suhu sejuk tidak melampaui 27-29 °C di siang hari, atau 18-
24 °C di malam hari
c. Gunakan bibit dari stek dengan panjang 40–50 sentimeter, tanam 2 ruas
daun (atau nodus) di bagian bawah tanaman (sekitar 2,5 cm) ke dalam
media tanam. Padatkan media tanam menggunakan tangan agar setek bisa
menancap dengan kuat
d. Media tanam memiliki drainase baik menggunakan media tanam yang
dirancang untuk anggrek. di dalam pot kecil .
e. Penyiraman ringan menggunakan air suling. Siram vanili secara ringan
(bukan berlebihan), sekadar membuat media tanamnya lembap. Selalu
gunakan air suling karena kandungan mineral di dalam air leding tidak
bagus bagi tanaman.
f. Letakkan pot di area yang tidak mendapat sinar matahari langsung selama 6
jam dalam sehari. Vanili bisa hangus jika ditempatkan langsung di bawah
sinar matahari. Agar hal ini tidak terjadi, pilih area yang cerah tetapi tidak
mendapatkan sinar matahari langsung.atau pemasangan naungan
seperti paranet dengan anyaman yang renggang di tempat yang
mendapatkan sinar matahari selama 6 jam sehari
g. Pasang ajir di samping vanili agar tanaman ini bisa merambat.
h. Berikan pupuk cair pada tanaman yang masih “lemah" setiap minggu. Agar
vanili bisa berbunga dan menghasilkan polong, lakukan pemupukan dengan
teratur. Pemupukan pada tanaman yang masih lemah setiap minggu
dilakukan dengan melarutkan pupuk (kira-kira setengah dosis yang
disarankan) dan memberikannya pada tanaman setiap 7 hari sekali. Ketika
tanaman sedang tumbuh secara aktif, gunakan pupuk dengan nitrogen
tinggi dengan perbandingan 30-10-10. Jika vanili tidak dalam masa
pertumbuhan aktif, gunakan pupuk seimbang dengan perbandingan 10-10-
10 .
i. Serbuki vanili ketika bunganya telah muncul. Vanili hanya berbunga
selama 6 minggu dalam setahun. Selain itu, bunganya hanya akan bertahan
selama 1 hari! Ini artinya, harus memperhatikan tanaman secara saksama,
5
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
FAKULTAS PERTANIAN
Kampus : Jalan Raya Bandung-Sumedang km 29 Tanjungsari Sumedang-45362
Telepon (022) 7911214 Faks. (022) 7912585
dengan memeriksanya setiap hari jika muncul bunga. Jika bunga telah
keluar, harus dilakukan penyerbukan bantuan (oleh manusia) dengan
tangan agar bisa berubah menjadi biji vanili.
Tekan antera ke atas dan tempelkan serbuk sari pada gundukan
antera. Waktu terbaik untuk melakukan penyerbukan adalah pagi hari,
sekitar pukul 11. Tekan serbuk sari ke arah luar dan tahan dengan jempol
kanan dan telunjuk. Gunakan jari tengah untuk menekan antera ke belakang
sehingga akan membuka sebentuk sisir yang ada di bawahnya, yang
berfungsi sebagai tameng. Tempatkan serbuk sari pada gundukan tersebut.
Dorong gundukan kembali ke tempatnya menggunakan tangan kiri dan
tarik kembali tutupnya ke bawah. Ulangi proses ini pada semua bunga.
Carilah batang yang menunduk ke bawah karena ini adalah tanda bahwa
penyerbukannya berhasil. Periksa vanili sehari setelah melakukan
penyerbukan. Bunga-bunganya tidak akan jatuh, tetapi berubah layu dan
berwarna cokelat gelap. Jika batangnya mulai memanjang dan tidak
mengarah ke atas, berarti bunganya berhasil diserbuki. Jika tidak ada
perubahan yang terjadi, mungkin harus melakukan penyerbukan ulang.
j. Petik polong vanili jika telah mulai menguning di bagian bawahnya. Polong
akan muncul setelah 2 bulan penyerbukan, tetapi memerlukan waktu 6
hingga 9 bulan untuk matang. Dalam waktu ini, rawatlah tanaman vanili
seperti biasa. Selanjutnya, saat polongnya mulai menguning (biasanya
berwarna hijau), petik polong tersebut dari tanaman secara hati-hati.
k. Pasca panen dilakukan dengan blanching pada polong vanili selama
sekitar 2 hingga 5 menit di dalam air dengan suhu 70 °C. Panaskan satu
panci air hingga mencapai suhu 70 °C. Rendam polong vanili selama 2
hingga 5 menit, kemudian keluarkan secara hati-hati. Ini akan membunuh
kuman dan bakteri, serta menyiapkan polong untuk proses selanjutnya
l. Kering anginkan dengan memasukkannya ke dalam kotak yang telah
dilapisi selimut kain selama 36-48 jam. Setelah blanching, pindahkan
polong vanili ke dalam kotak yang telah dilapisi selimut. Bahan yang ideal
5
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
FAKULTAS PERTANIAN
Kampus : Jalan Raya Bandung-Sumedang km 29 Tanjungsari Sumedang-45362
Telepon (022) 7911214 Faks. (022) 7912585
adalah kotak bambu dan selimut wol atau kain lainnya. . lanjutkan
pengeringan di dalam selimut dan kotak selama 36 hingga 48 jam.
m. Keringkan polong di bawah paparan sinar matahari bergantian selama 7
hingga 14 hari dengan cara sebarkan polong di atas nampan dan tempatkan
di bawah paparan sinar matahari langsung selama 3 jam setiap hari.
Selanjutnya, bungkus polong di dalam selimut atau kain, dan masukkan ke
dalam kotak selama semalam. Ulangi proses pengeringan dan pengeluaran
cairan ini setiap hari hingga polong berubah cokelat gelap.
n. Biarkan polong mengering selama 8 hingga 20 hari dalam suhu 35°C dan
kelembapan 70%. Agar polong makin kering, biarkan mengering sendiri
secara penuh. Gantung atau sebarkan polong pada nampan di dalam ruang
pengeringan. Untuk mendapatkan hasil terbaik, jagalah agar suhu ruangan
tetap berada di 35 °C dan kelembapan 70%. Polong vanili benar-benar
telah kering jika memiliki tekstur yang lunak, kasar, dan banyak terdapat
kerutan memanjang.