Anda di halaman 1dari 34

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….

BAB 1. PENDAHULUAN………………………………………………………..1

1.1 Latar Belakang………………………………………………………….….1

1.2 Potensi dan Peluang Pasar…………………………………………………2

1.3 Jenis dan Spesifikasi Komoditas…………………………………………..2

1.4 Karakteristik Pasar Sasaran………………………………………………..3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA…………………………..4

2.1 Kondisi Umum Lingkungan……………………………………………….4

2.2 Gambaran Produk…………………………………………………………4

2.3 Analisis Peluang Usaha……………………………………………………5

2.4 Analisis Ekonomi dan Keberlangsungan Usaha………………………......6

BAB 3 METODE PELAKSANAAN……………………………………………10

3.1 Tahap Pra Produksi……………………………………………………….10

3.2 Tahap Produksi……………………………………………………………10

3.3 Tahap Pasca Produksi…………………………………………………….12

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN…………………………………15

4.1 Anggaran Biaya………………………………………………………..…15

4.2 Jadwal Kegiatan…………………………………………………………..15

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………16

LAMPIRAN……………………………………………………………………...17

Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota………………………………………….17

Lampiran 2 Biodata Dosen Pendamping…………………………………………22

Lampiran 3 Justifikasi Anggaran…………………………………………………26

Lampiran 4 Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas………….30

i
Lampiran 5 Surat Pernyataan Ketua Tim Pelaksana……………………………….31

ii
1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara yang dipenuhi berbagai jenis kuliner baik itu
makanan maupun minuman. Setiap menu disajikan dengan cara yang dengan
khasnya masing masing. Setiap minuman dan makanan selalu dipadukan dengan
warna-warni yang membuat setiap orang menarik. Indonesia juga mempunyai
orang-orang yang mempunyai kreatifitas dan inovasi yang tinggi sehingga menarik
minat konsumen untuk membeli. Dengan kreasi mengolah makanan ataupun
minuman memakai bahan-bahan yang ada di sekitar kita dengan memadukan cita
rasa dan warna pada makan/minuman tersebut, tentunya kita juga harus
memastikan bahwa makanan/minuman yang kita olah tersebut mengandung gizi
yang tinggi.

Di NTT terdapat sejumlah tanaman pangan yang dapat diolah menjadi beberapa
makanan yang berkhasiat tinggi salah satunya yaitu tanaman kelor(moringa
oleifera). Kelor merupakan tanaman multiguna karena hampir seluruh bagiannya
(akar, daun, polong, dan kulit batang) dapat dimanfaatkan dan mampu menjadi
solusi atas masalah kurang gizi karena daun kelor banyak mengandung vitamin C,
kalsium, beta karoten dan potassium yang bekerja efektif sebagai sumber anti
oksidan alami.Bagian tanaman yang paling banyak digunakan yaitu daunnya yang
diolah menjadi sayuran pendamping nasi.Adapun daunnya yang dapat diolah
menjadi berbagai macam olahan makanan. Daun kelor mengandung 20 gr nutrisi,
2 gr protein, Vit B6: 19% dari rekomendasi konsumsi harian, zat besi 11% dari
rekomendasi konsumsi harian Riboflavin (vitamin B2): 11% dari rekomendasi
konsumsi vitamin A: 9% dari rekomendasi konsumsi harian Magnesium: 8% dari
rekomendasi konsumsi harian (Kemkes,2022).Selain mengandung nutrisi daun
kelor juga memiliki manfaat sebagai anti peradangan,hepatitis,memperlancar
buang air kecil dan anti alergi menurut Utami,(2013).Sejak dulu daun kelor
dianggap sebagai obat tradisional yang dapat mencegah kanker dan menstabilkan
tekanan darah.

Menurut CNN Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase


penduduk miskin di Indonesia mencapai 9,57 persen pada September 2022. Angka
ini meningkat 0,03 persen poin terhadap persentase pada Maret 2022. Dan NTT
menjadi Provinsi termiskin ketiga dengan persentase penduduk miskin mencapai
20,23 persen per September 2022. Angka ini juga meningkat dibanding Maret
2022, yakini 20,05 persen. Oleh karena itu konsumsi kelor bisa menjadi salah satu
2

upaya dalam pemenuhan gizi di NTT karena mudah ditemukan dan sangat cocok
untuk masyarakat dengan perekonomian rendah. Oleh karena itu kelompok kami
ingin membuat inovasi baru yaitu dadar gulung marungga/kelor. karena seperti
yang sudah dicantumkan diatas kelor memiliki kandungan nutrisi yang sangat
bagus untuk kesehatan. Kami menggunakan marungga sebagai pengganti perisa
pada kulit dadar gulung. karena kulit dadar gulung pada umumnya menggunakan
perisa pandan, hal ini dilakukan guna memaksimalkan potensi pada
marungga/kelor yang memiliki banyak khasiat. Menurut observasi kami anak-anak
di NTT khususnya Kupang jarang mengkomsumsi marungga/kelor padahal nutrisi
yang terkandung dalam daun kelor sangat penting untuk tumbuh kembang anak,
Selain dari itu olahan marungga/kelor ini bertujuan untuk menambah daya jual
daun kelor, serta memberikan inovasi dalam pembuatan dadar gulung

1.2 Potensi dan peluang pasar


Menurut BPPSDMP (Badan Penyuluhan dan Pegembangan SDM Pertanian)
NTT merupakan salah satu penghasil kelor terbanyak. Disamping itu tanaman kelor
mengandung senyawa antioksidan, asam amino dan kandungan nutrisi yang
tinggi.Selain itu,pangan lokal yang banyak tumbuh juga di NTT adalah ubi
singkong.Singkong ini sering digunakan sebagai sumber pangan dan pakan oleh
sebagian penduduk.Singkong juga memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat
bagi kesehatan karena mengandung energi sebesar 160 kcal, karbohidrat 38,06 g,
protein 1,36 g, lemak total 0,28 g, dan serat 1,8 g. Kandungan gizi singkong mentah
terdiri dari berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh manusia.

Namun sayangnya masyarakat NTT kurang inovtif dalam pengolahan daun


kelor dan singkong. Padahal kelor dan singkong memiliki potensi untuk
dikembangkan. NTT sendiri memiliki lahan pertanian yang luas dan sangat
memungkinkan pembudidayaan. sehingga kami melihat adanya peluang untuk
mengolah daun kelor dan singkong menjadi lebih inovatif dengan membuat
DAGUMOMA (dadar gulung mocaf marungga)

1.3 Jenis dan spesifikasi komoditas


Daun kelor sendiri sangat mudah kita temukan disekitar sehingga semakin
banyak jumlahnya maka semakin murah pula daun kelor tersebut. Singkong banyak
tumbuh di daerah NTT sehingga banyak kita jumpai di pasar dan harganya
terjangkau.Kami menggunakan gula sabu karena merupakan minuman tradisional
dari NTT sehingga kami bertujuan untuk meningkatkan daya jual gula sabu. Selain
3

Itu gula sabu rendah kalori dan baik dikonsumsi oleh penderita kolesterol. Kelapa
juga mudah dijumpai disekitar kita terutama di pasar tradisional, dan memiliki
banyak khasiat salah satunya mengontrol kadar gula darah.

1.4 Karakteristik pasar sasaran


Dadar gulung merupakan jajanan tradisional yang sudah tidak asing bagi
masyarakat sehingga menurut kami olahan DAGUMOMA (dadar gulung mocaf
marungga) dapat diterima dengan mudah oleh berbagai kalang
masyarakat.Penjualan ini memiliki target yang tidak terbatas karena dengan banyak
manfaat yang dimiliki cemilan ini dapat dikonsumsi oleh siapapun dengan keadaan
seperti apapun. Baik itu orang tua,remaja, maupun anak-anak. Cemilan ini kami
promosikan dengan memanfaatkan media sosial menggunakan desain yang
menarik sehingga dapat menarik minat orang banyak khususnya orang muda yang
menyukai jajanan unik
4

BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi umum lingkungan


Dalam perubahan cuaca yang tidak menentu, kepala BMKG, Dwikorita
mengatakan peningkatan curah hujan selama periode Natal dan Tahun Baru 2023
diakibatkan sejumlah dinamika atmosfer. Diantaranya, peningkatan aktifitas
Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan
di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan. Intensitas seruakan dingin
Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia
bagian barat dan selatan, serta meningkatkan potensi awan hujan di sekitar
Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.

Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu daerah di Indonesia yang
rentan terhadap perubahan iklim. Selama El Nino, awal musim hujan sering
tertunda dan jumlah curah hujan berkurang. Peningkatan variabilitas cuaca, di
kaitkan dengan perubahan iklim, mempengaruhi perubahan iklim di NTT, terutama
mempengaruhi awal dan durasi musim basa.Kondisi geografis, Iklim Nusa
Tenggara Timur terdiri dari sebagian kering dan basah. Ada beberapa daerah yang
curah hujan sangat memadai sepanjang tahun sehingga prospek pengembangan
pertanian untuk lahan persawahan maupun untuk komoditas pertanian selain padi
cukup menjanjikan (kopi, singkong,cengkeh, panili, coklat,kemiri,dll), namun
memang sebagian besar daerah lain di NTT iklimnya relatif kering.

Dengan perubahan iklim yang tidak menentu,pertumbuhan daun kelor dan


singkong diyakini masih bisa tumbuh di daerah subtopis-tropis Ini dapat
menjanjikan masyarakat NTT untuk mengonsumsi daun kelor dan
singkong,apalagi keduanya memiliki kandungan yang sangat baik untuk kesehatan
tubuh serta memiliki peluang yang besar dalam berbisnis.NTT memiliki lahan
pertanian yang luas dalam pemberdayaan pertanian.Dalam pengolahan tersebut
perlu adanya inovatif yang baik dengan memperhatikan kandungan gizi yang juga
memiliki rasa yang khas serta menambah citra rasa.

2.2 Gambaran produk


Dadar gulung sudah menjadi salah satu cemilan favorit kebanyakan orang.
Dengan harga terjangkau dan rasa yang enak cemilan ini dapat dikonsumsi oleh
siapapun. Walaupun demikian, makanan ini tidak boleh sering dikonsumsi karena
penggunaan tepung kemasan yang memiliki kandungan karbohidrat rafinasi yang
5

dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Oleh karena perlunya inovasi
untuk membuat cemilan dadar gulung yang dapat dinikmati oleh semua kalangan
tanpa mengkhawatirkan karbohidrat yang tinggi.

Dadar gulung mocaf merungga merupakan cemilan yang kami buat


menggunakan tepung yang diracik sendiri dari bahan alami dengan kandungan
gluten free dan ada tembahan gula sabu khas NTT serta kelapa parut.Mocaf
merupakan pengganti tepung sudah dimodifikasi dari singkong.Warna hijau pada
dadar gulung yang dihasilkan dari air daun kelor.Daun kelor akan di blender dan
disaring untuk diambil airnya.Air tersebut yang akan di campur dengan mocaf
sehingga 2 kombinasi bahan ini akan menghasilkan adonan kulit dadar
gulung.Kombinasi yang kami satukan dalam dadar gulung ini yaitu gula Sabu khas
NTT dan kelapa parut menjadikan cita rasa manis gurih tanpa menghilangkan nilai
gizi makanan.

Produk ini dikemas menggunakan box kardus yang di design unik agar menarik
minat konsumen

Contoh design kemasan produk yang di pakai

2.3 Analisis peluang usaha


Adanya keunggulan produk meliputi ketersediaan bahan dan peluang pasar
sehingga membuat dadar gulung mocaf marungga. Kelemahan kecilnya modal
yang dimiliki dalam merintis usaha ini dapat ditangani dengan menjalin kerja sama
dengan pemilik bahan baku sehingga pengeluaran dapat lebih ditekan. Segmentasi
produk berdasarkan analisis SWOT tersebut yaitu kalangan masyarakat usia muda
sampai dewasa dengan target pasar yaitu orang-orang yang berkegiatan di luar
rumah (work from office) yang membutuhkan imunitas lebih tinggi. Dadar gulung
mocaf marungga ini merupakan produk yang dirancang kekinian dan mengandung
banyak kesehatan.
6

FAKTOR INTERNAL
Kelebihan Kekurangan
S1 Bisa dikonsumsi oleh W1 Produk yang kami jual
semua kalangan usia belum dikenal di
pasaran sehingga
banyak orang yang
belum mengetahui
produk ini
S2 Memiliki banyak gizi W2
S3 Bahan baku yang unik
mencerminkan
makanan khas NTT
FAKTOR EKSTERNAL
Peluang Ancaman
O1 Peluang pasar tinggi T1 Gula sabu yang sulit
karena belum ada yang didapatkan pada
menjual produk ini musim-musim tertentu
O2 Banyak masyarakat T2 Jika muncul pesaing
yang membutuhkan baru yang memiliki
makanan ini sebagai produk serupa dan
solusi diet sehat dan lebih inovatif
lezat
O3 Pemasaran dapat
dilakukan di media
sosial

2.4 Analisis Ekonomi dan Keberlangsungan Usaha


1. Analisis Biaya
Analisis biaya produksi DAGUMOMA
a. Biaya Tetap (FC)
1) Tabel rincian biaya usaha
No Kebutuhan Biaya/Bulanan
1 Biaya transportasi 520.000
2 Biaya promosi 460.000
3 Biaya listrik 200.000
SUBTOTAL 1.180.000
7

2) Tabel rincian biaya penyusutan

No Material Nilai awal Nilai sisa Umur penyusuta


(Rp) (Rp) (Tahun) n
(Rp/tahun)
1 Kompor gas 595.000×1 0 5 119.000
2 Mixer 439.000×1 0 5 87.800
3 Blender 797.000×1 0 6 133.000
4 Wajan 221.000 ×1 0 5 44.500
5 Teflon 178.000×3 0 6 89.000
6 Timbangan 100.000×1 0 4 25.000
7 Mangkuk/baskom 30.000×5 0 4 37.500
8 Tabung gas 200.000×1 0 5 40.000
9 Centong kuah 12.000×3 0 4 9.000
10 Saringan 10.000×2 0 2 10.000
SUBTOTAL (Rp/Tahun) 594.800
SUBTOTAL (Rp/Bulan) 49.567
Biaya Tetap (FC) = Biaya Usaha + Biaya Penyusutan (Rp/bulan)

Biaya Tetap (FC) = 1.180.000 + 49.567

Biaya Tetap (FC) = 1.229.567,00

b. Biaya Tidak Tetap (VC) (2 kali pakai untuk produksi dalam 1 bulan)
No Bahan Kuantitas Biaya Biaya (Rp)
Persatuan
(Rp)
1 Daun kelor 10 ikat 5.000 50.000
2 Singkong 10 kg 25.000 250.000
3 Gula sabu 5 liter 40.000 200.000
4 Kelapa parut 3 buah 10.000 30.000
5 Telur 1 papan 62.000 62.000
6 Air 2 liter 8.000 16.000
7 Bubuk vanila 500gr 12.000 12.000
8 Minyak goreng 2 liter 60.000 60.000
9 Garam 500gr 5000 5.000
10 Label kemasan 2 pak 90.000 180.000
8

11 Packaging 2 pak 60.000 120.000


12 Gas 5kg 107.000 107.000
13 Sabun cuci 1 bks 10.000 10.000
14 Sarung tangan 5 pcs 10.000 50.000
SUBTOTAL 1.152.000

Biaya Produksi (TC) = Biaya Tetap + Biaya Tidak Tetap


Biaya Produksi (TC) = 1.229.567 + 1.152.000
Biaya Produksi (TC) = 2.381.567
c. Penentuan Harga Pokok Penjualan (HPP)
HPP = Biaya produksi (TC)/ Total produksi
HPP = 2.381.567/ 3000pcs
HPP = Rp794 /Pcs

2. Analisis Keuntungan
Analisis keuntungan ini digunakan untuk mengetahui seberapa banyak
pertumbuhan laba dari hasil penjualan DAGUMOMA
Harga jual produk per pcs Rp1.500,00
HPP produk per pcs Rp794,00
Laba per unit Rp706,00
Laba per 3000 pcs Rp2.118.433,00
R/C Ratio 1,5(menguntungkan;>1)
B/C Ratio 1,5 (menguntungkan;>1)

BEP Produk =Biaya Produksi(TC)/Harga jual


BEP Produk = Rp2.381.567/Rp1.500 = 1.587 pcs

3. Analisis Keberlanjutan Usaha


Analisis Total Biaya Produksi dan Profit
Jumlah (buah) Harga Pokok Omzet Total Profit yang
Produksi Total Diperoleh
3000 2.381.567 4.500.000 2.118.433
3000 2.381.567 4.500.000 2.118.433
3000 2.381.567 4.500.000 2.118.433
9

Proyeksi Cashflow dalam 4 bulan

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4


Kas awal 9.665.567 6.622.433 8.020.866 9.419.299
Pendapatan 0 4.500.000 4.500.000 4.500.000
penjualan
Pengeluaran 3.141.567 49.567 49.567 49.567
investasi
Biaya bahan 0 1.152.000 1.152.000 1.152.000
baku
Biaya 0 900.000 900.000 900.000
pengemasan
Biaya 0 1.000.000 1.000.000 1.000.000
operasional
Saldo 6.622.433 8.020.866 9.419.299 10.817.732

Keterangan :

Biaya pengemasan di dapat dari :

• 1 box kardus isi 10 pcs dadar gulung,1 bulan memproduksi 3000 pcs dadar
gulung jadi dalam 1 bulan membutuhkan 3000/10 = 300 kotak
• 1 kotak box seharga Rp 3.000
• 1 bulan membutuhkan 300 kotak x harga 1 kotak Rp 3.000 = Rp.900.000
10

BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1 Tahap Pra Produksi

a. Tempat Produksi
Universitas Nusa Cendana, Lasiana, Kec. Kelapa. Lima, Kota Kupang, Nusa
Tenggara Timur.
b. Pembelian Bahan
Pasar Inpres Naikoten, Jl. Kenari, Naikoten I, Kec. Kota Raja, Kota Kupang,
Nusa Tenggara Timur.
c. Alat
Alat yang digunakan dalam pembuatan DAGUMOMA kompor gas, wajan,
teflon anti lengket, timbangan, mixer, blender, loyang, saringan, sendok
sayur,mangkuk.
d. Bahan
Bahan yang digunakan dalam pembuatan DAGUMOMA daun kelor, gula
sabu , kelapa parut, singkong, air, bubuk vanilli, telur, garam minyak goring,
gas.

3.2 Tahap Produksi

Persiapan alat dan bahan

Pencampuran

Pemanggangan

Pelipatan

Pengemasan
11

a. Persiapan
Alat dan bahan dipersiapkan terlebih dahulu.
•Cara membuat mocaf:
Pertama-tama siapkan singkong,pisau dan wadah.Kupas kulit
singkong dan bersihkan lendir pada permukaan singkong dengan air
dan di gosok- gosok.Lalu,potong-potong tipis singkong dengan pisau
atau alat pencacah hingga berbentuk seperti keripik atau
chips.Kemudian rendam dalam air bersih selama 3 hari dan air diganti
setiap 24 jam.Setelah itu,angkat rendaman lalu tiriskan.Jemur chips
sampai kering dengan kadar air 10-12% di terik matahari.Chips yang
sudah kering,di tumbuk atau diblender sampai halus.Kemudian,ayak
dengan ayakan ukuran butiran mesh 60 atau 80. Yang masih kasar bisa
digiling kembali.Lalu,mocaf yang sudah halus disimpan wadah plastik
yang tertutup rapat/ dipacking dan siap dipakai

b. Pencampuran
Pada pencampuran ini sudah dijelaskan pada cara membuat yaitu;
blender daun kelor bersama dengan air,saring,ambil airnya,tuangkan
bubuk vanilli untuk memberikan aroma wangi vanilli pada air daun
kelor lalu sisihkan.Masak gula sabu dengan air secukupnya hingga
larut kemudian masukan kelapa parut ke dalam larutan gula sabu,
sebaiknya gunakan kelapa yang masih muda agar lebih nikmat. Aduk
kelapa dengan larutan gula sabu hingga mengering.Diamkan campuran
kelapa parut dan gula sabu hingga dingin pada suhu ruangan lalu
campur semua bahan;larutkan 250 gram tepung singkong dengan 600
ml air,garam, kemudian masukan air daun kelor lalu mixer aduk rata
secara perlahan hingga tekstur sedikit kental

c. Pemanggangan
Siapkan kompor dengan api sedang dan sediakan teflon diatas kompor
jika wadah teflon sudah terasa panas,tuangkan adonan dengan
menggunakan sendok sayur. Cetak kulit pada teflon anti lengket
(ukuran sesuai selera). Masak kulit jangan sampai kering, biarkan pada
kondisi masih lembek dan elastis.
12

e. Pelipatan
Mulai proses isi dengan cara taruh satu sendok teh kelapa gula sabu ke atas
kulit kue, memarkan agar isi merata dari ujung ke ujung. Lipat kulit seperti
amplop dan gulung. Cara melipatnya sama persis dengan risol atau lumpia.
Agar lebih mudah menggulung bisa menggunakan bantuan alas plastik. Kue
dadar gulung selesai dibuat, dan siap di pasarkan.

f. Pengemasan
Produk ini dikemas menggunakan box kardus yang di design unik agar
menarik minat konsumen

3.3 Tahap pasca produksi

Produk ini dikemas dengan menggunakan box kardus agar tertata rapi dengan
alas kertas Kraft

1. Pemasaran

a. Strategi pemasaran
Sasaran yang kami tuju adalah semua kalangan, sehingga kami
melakukan berabgai teknik atau strategi pemasaran :
• Kebijakan Produk
Usaha ini bergerak dalam bidang produksi dan distribusi.Jenis
produk ini berupa DAGUMOMA.
• Kebijakan Harga
Harga yang diberikan kepada konsumen yaitu 1 kotak berisi 10
pcs(dimana1 pcs seharga Rp 1.500) dagumoma dengan harga
per kotak Rp 15.000
• Kebijakan Promosi
Untuk meningkatkan hasil penjualan kue dadar gulung mocaf
marungga , perlu dilakukan promosi.
• Bentuk promosi
Diantaranya yaitu pemasangan banner,poster,promosi melalui
media sosial serta untuk promosi awal, produk ini akan
dibagikan secara cuma-Cuma untuk menarik konsumen
13

2. Pengamatan dan Evaluasi Produk Pemasaran


Pengamatan dan Evaluasi produk pemasaran dilakukan agar mengetahui
kelebihan dan kekurangan untuk mengatur strategi selanjutnya. Bisnis
DAGUMOMA membutuhkan kesabaran, inovasi, dan kepekaan terhadap
perubahan selera konsumen terhadap banyaknya olahan makanan
yangbermunculan, sehingga dengan kemampuan tersebut dapat melakukan
beberapa kajian sehingga produk bisa menjadi sempurna. Evaluasi akan
dilakukan setiap 2 minggu sekali dan pada saat proses produksi selesai.
Pengamatan dan Evaluasi dilakukan juga,Uji coba produk serta pembuatan
logo produk, brand produk serta melakukan uji coba terkait komposisi
dadar gulung untuk mendapatkan tekstur dan rasa yang sesuai.Selanjutnya
persiapan yang dilakukan juga dengan riset market yaitu pada tahap ini akan
disiapkan semua sesuatu tentang tempat (sewa tempat dan layoutnya) yang
akan digunakan untuk pusat penjualan utama produk Beserta menguji coba
cita rasa dari hasil produksi awal dadar gulung dengan membagikan sample
dadar gulung walau ke beberapa orang secara gratis dan meminta mereka
mengeluarkan pendapatnya tentang cita rasa dadar gulung
3. Penyusunan Laporan Keuangan
Penyusunan laporan keuangan untuk mengetahui keberlangsuangan
keuangan baik kerugian atau keuntungan agar dapat diatur strategi yang
lebih menguntungkan
4. Penyusunan Laporan Akhir
Penyusunan laporan akhir dilakukan setelah semua kegiatan usaha
terlaksana dan berisi laporan awal dan akhir laporan kegiatan

Contoh :

Banner

Poster
14
15

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya(Rp)


1. Perlengkapan Rp 3.404.000
2. Bahan habis pakai Rp 4.260.000
3. Lain-lain Rp 2.100.000
TOTAL Rp.9.764.000

4.2 Jadwal kegiatan

Grafik kegiatan

No Jenis kegiatan Bulan Penanggung jawab


1 2 3 4
1 Perancangan usaha Wistya R.Kuntoro
2 Pengajuan proposal Wistya R. Kuntoro
PKM-K
3 Pengumpulan alat Jorgi E. Mboeik
dan bahan
4 Produksi dan Damaisiani E. Djehabut
Launching produk
5 Pemasaran produk Jorgi E. Mboeik
6 Evaluasi Elvany Tefa
7 Laporan kemajuan Damaisiani E. Djehabut
8 Laporan akhir Agnes Elimanafe
16

DAFTAR PUSTAKA

Maharani, S. L., Rohmawati, N., & Hidayati, M. N. 2021. Pengaru hPenambahan


Sari Daun Kelor terhadap Kadar Zat Besi, Vitamin C dan Daya Terima Kue
Dadar Gulung. Jurnal Nutrisia, 23(2), 86-93.

Saputra Adrianoor Riza.2021.The Miracle Tree:Manfaat Kelor Terhadap


Kesehatan Masyarakat.Jurnal Pengabdian Inovasi Lahan Basah Unggul,Vol.
1(2 )54-62

Wahyudi Isnan,Nurhaedah Muin.2017.Ragam Manfaat Tanaman Kelor(Moringa


Oleifera Lamk) bagi Masyarakat.Info Teknis EBONI Vol.14 No.1

Kurniawan,H.,Sukmawaty,S.,Ansar,A.,Murad,M.,Sabani,R.,Yuniarto,K.and
Khail, FI.2020. Pemgolahan Daun Kelor Di Desa Sigar Pejalin Kecamatan
Tanjung Kabupaten Lombok Utara
17
18
19
20
21
22

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Intje Picauly, M.Si
2 Jenis Kelamin Perrempuan
3 Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
4 NIP/NIDN 19720726 200003 2 001
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ambon, 26 Juli 1972
6 Alamat Email picaulyince@yahoo.co.id
7 Nomor Telepon/HP 081353801455

B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun
Lulus
1 Sarjana (S1) Teknologi Hasil Universitas 1994
Perikanan Pattimura
2 Magister (S2) Gizi Masyarakat Institut 1999
Pertanian
Bogor
3 Doktor(S3) Gizi Masyarakat Institut 2006
Pertanian
Bogor

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT (dalam 5 bulan terakhir)\

Pengajaran/Pendidikan
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan sks
1 Ilmu Biologi Kesehatan Wajib 2 SKS
2 Penilaian status gizi Wajib 2 SKS
3 Epidemiologi Gizi Wajib 2 SKS
4 Ekologi dan Nutrisi Pangan Wajib 2 SKS
5 Gizi Kesehatan Masyarakat Wajib 2 SKS
6 Ilmu Gizi Dasar Wajib 3 SKS
7 Metodologi Penelitian Wajib 3 SKS
Gizi/Kesehatan Masyarakat
8 Karya Tulis Ilmiah Wajib 2 SKS
23

Penelitian

No Judul Penelitian Penyandang Tahun


Dana
1 Mekanisme koping Kemenkes RI 2023
keluarga 1000 HPK Direktorat Gizi
dalam perlindungan diri Masyarakat
terhadap masalah gizi di
negara endemik stunting
(Timor Leste-Indonesia)

2 Pemodelan intervensi Kemenkes RI 2022


stunting di Provinsi Direktorat Gizi
Nusa Tenggara Timur Masyarakat

3. Analisis program IPB dan NI 2021


intervensi stunting di
Provinsi Nusa Tenggara
Timur periode 2017-
2021

4. Evaluasi Dampak Asian 2020


Penyakit Covid-19 Development
Terhadap Pola Bank(Bank
Konsumsi Pangan Pembangunan
Remaja Putri di Kota Asia)
Kupang dan Kabupaten
Kupang Provinsi NTT

5. Evaluasi Dampak Asian 2020


Penyakit Covid-19 Development
Terhadap Proses Aksi Bank(Bank
Konvergensi Stunting di Pembangunan
16 Kabupaten di Asia)
Provinsi NTT
24

6. Pendampingan PT Badan Riset dan 2019


Dalam Percepatan Inovasi
Penanggulangan Nasional
Stunting di Kabupaten (BRIN) dan
Timor Tengah Utara UNDP

Pengabdian kepada Masyarakat

No Judul Pengabdian Kepada Penyandang Tahun


Masyarakat Dana
1 Pentingnya menerapkan Tim Pergizi 2019
perilaku hidup bersih dan Pangan NTT
sehat terhadap kejadian
penyakit menular pada anak
pemulung sampah di TPA
Alak kota Kupang
2 Penerapan pola konsumsi Tim Pergizi 2019
makanan bergizi dan sehat Pangan NTT
bagi keluarga balita di
kawasan TPS Alak Kota
Kupang.
3. Pentingnya Sarapan Sehat Dalam Tim Pergizi 2020
Meningkatkan Prestasi Siswa Dan Pangan NTT
Mencegah Stunting Pada Siswa Smp dan FKM
Negeri 16 Kota Kupang Universitas
Nusa Cendana
4. Bantuan Aksi Konvergensi Untuk BP4D Provinsi 2019-2020
Percepatan Stunting Di 22 NTT, Unicef,
Kabupaten Kota Provinsi Nusa dan Momentum
Tenggara Timur
5. Tim Pengarah Pusat dalam Proses Forum Rektor 2019-2020
Pendampingan PT di Provinsi Indonesia dan
Papua Barat, Maluku dan NTT BKKBN Pusat
dalam Pelaksanaan Aksi Percepatan
Penanggulangan Stunting
25
26

Lampiran 3. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)
pemakaian satuan
Kompor Alat pemanas 3 300.000 900.000
untuk
memasak
bahan kue
Wajan besar Untuk 1 221.000 221.000
menyangrai
kelapa
Teflon anti Untuk 3 178.000 534.000
lengket membentuk
kulit dadar
Timbangan Untuk 1 100.000 100.000
menimbang
masing-masing
berat dari
produk
Mixer Untuk 1 525.000 525.000
mencampur
seluruh adonan
Blender Untuk 1 900.000 900.000
menghaluskan
daun kelor dan
tepung ubi
talas
Loyang Sebagai alas 2 16.000 32.000
untuk menaruh
produk
Saringan Untuk 1 10.000 10.000
memisahkan
sari kelor dari
daunya dan
juga ubi talas
dengan airnya
27

Sendok kuah Untuk 3 12.000 12.000


menuang dan
mengukur
adonan ke
dalam Teflon
Mangkuk Sebagai wadah 4 30.000 120.000
/wadah besar untuk
mencampurkan
semua bahan
Minyak Sebagai bahan 10 liter 5.000 50.000
tanah bakar kompor
Sub total 3.404.000

2. Bahan habis pakai(untuk 2 kali produksi dalam 1 bulan)


Material Justifikasi kuantitas Harga Jumlah (Rp)
pemakaian satuan
Daun kelor Bahan utama 10 ikat 5000 Rp 50.000
dadar gulung
Gula sabu Bahan utama 5 liter 40.000 Rp 200.000
Singkong Bahan utama 10 kg 25.000 Rp 250.000
Kelapa parut Bahan 3 kantong 10.000 Rp 30.000
campuran
Telur Bahan 1 papan 62.000 Rp 62.000
campuran
Air Bahan 2 liter 8.000 Rp 16.000
campuran
Bubuk vanili Bahan 500 gr 12.000 Rp 12.000
campuran
Minyak Bahan 2 liter 60.000 Rp.60.000
goreng campuran
Garam Bahan 500 gr 5000 5000
campuran
Label Penanda pada 2 pack 90.000 180.000
kemasan kemasan
Packaging Pembungkus 2 pack 60.000 120.000
produk
28

Sabun cuci Membersihkan 3 bungkus 10.000 Rp 30.000


alat alat yang
dipakai
Sarung Menjaga 5 pcs 10.000 Rp 50.000
tangan kebersihan
selama
pembuatan
produk
TOTAL/bulan Rp
1.065.000
TOTAL 4 Rp
bulan 4.260.000

3. Lain-lain(biaya over poin)

No Kebutuhan Justifikasi Kuantitas Satuan Jumlah


Harga

1. Trasportasi Sarana pekerja 5 orang 50.000 Rp


250.00

2. Listrik Media penerang 1 bulan 200.00 Rp


200.000

3. ATK Penunjang 1 rim 50.000 Rp


kertas HV pembuatan lapor 50.000
S an

4. Flash disk Untuk menyimpan 1 buah 100.00 Rp


data laporan 0 100.000

5. Print Mencetak file laporan 1 rim 200.000 Rp


200.000
29

6. Banner dan poster


Media promosi 300.00 Rp
2poster+
0 900.000
1
banner=
3 lembar

7. Biaya Menggaji karyawan 2 orang 200.000 Rp


tenaga kerj 400.000
a

TOTAL Rp
2.100.00
0
30

Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Alokasi Uraian Tugas


Studi Waktu
(jam/minggu)
1 Wistya Psikologi 14 - Mengkoordinasikan
Rullyati anggota
Kuntoro - Membuat
perencanaan
produksi hingga
pemasaran
- Mengarahkan
proses produksi
- Membuat proposal
- Membuat laporan
akhir dan kemajuan

2 Jorgi Psikologi 14 - Membuat proposal


Excellency - Membeli alat dan
Mboeik bahan
- Melakukan
promosi dan
pemasaran
3 Evenly Ilmu 14 - Membuat evaluasi
Tefa Kesehatan penjualan produk
Masyarakat - Melakukan proses
produksi
4 Damaisiani Ilmu 14 - Membuat proposal
Eufresia Kesehatan - Produksi dan
Djehabut Masyarakat launching produk
- Membuat laporan
kemajuan
5 Agnes Ilmu 14 - Membuat proposal
Elimanafe Kesehatan - Menyusun laporan
Masyarakat akhir
- Melakukan
produksi
31
32

Anda mungkin juga menyukai