Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

KULINER BERGIZI BERBASIS BUDAYA

MAKANAN KHAS DAERAH GORONTALO

OLEH

NAMA : ALAWIYA R. ABAS

NIM : 811418024

KELAS : C/4

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan
hidayahnya saya dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Kuliner
Bergizi Berbasis Budaya (Makanan Khas Gorontalo)”.

Penulisan laporan praktikum ini merupakan salah satu syarat dalam mata kuliah
Kuliner Begizi Berbasis Budaya. Dalam penyusunan laporan praktikum ini, penulis
menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang di buat baik disengaja maupun
tidak disengaja.

Untuk itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan tersebut dan tidak
menutup diri terhadap segala saran, kritik, serta masukan bagi penulis.

Gorontalo, April 2020

Penulis
ALAWIYA R. ABAS
811418024

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang ...........................................................................................1
B. Tujuan Praktikum.......................................................................................1
C. Manfaat Praktikum.....................................................................................1
BAB II DASAR TEORI .........................................................................................2
A. Pengertian Makanan Tradisional ...............................................................2
B. Kandungan Gizi .........................................................................................2
C. Cara Mendapatkan Makanan Yang Sehat Bagi Tubuh ..............................4
BAB III METODE PRAKTIKUM .......................................................................6
A. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan ...............................................................6
B. Bahan Dan Alat ..........................................................................................6
C. Langkah-Langkah Pelaksanaan .................................................................7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................9
A. Hasil ...........................................................................................................9
B. Pembahasan................................................................................................9
BAB V PENUTUP ................................................................................................11
A. Kesimpulan ..............................................................................................11
B. Saran ....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................12
LAMPIRAN ..........................................................................................................13
1. Rekapan Bahan Dan Harga
2. Nilai Gizi
3. Dokumentasi

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang terdiri atas berbagai susku bangsa dan
memiliki keanekaragaman di berbagai bidang, salah satunya adalah makanan
khas daerah. Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di
suatu daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan
karakter masyarakatnya.
Makanan tradisional merupakan wujud budaya yang berciri kedaerahan,
spesifik, beraneka macam dan jenis yang mencerminkan potensi alam daerah
masing-masing. Makanan tidak hanya sebagai sarana untuk pemenuhan
kebutuhan gizi seseorang. Makanan juga berguna untuk mempertahankan
hubungan antar manusia, symbol identitas suatu masyarakat tertentu, dan
dapat pula dijual dan dipromosikan untuk menunjang pariwisata yang dapat
mendukung pendapatan suatu daerah (Endang, dkk, 2013).
Berbagai daerah di Indonesia mempunyai kenaekaragaman masakan,
jajanan, dan minuman tradisional yang telah lama berkembang secara spesifik
di setiap daerah (Rosyidi, 2011).
B. Tujuan Praktikum
Mengetahui Jenis-jenis Makanan Khas Daerah Gorontalo Berserta Cara
Pembuatan dan Penyajiannya
C. Manfaat Praktikum
Untuk menambah wawasan pengetahuan tentang makanan khas daerah
Gorontalo mulai dari Makanan, Cara Pembuatannya, serta Kandungan
Gizinya.

1
BAB II
DASAR TEORI

A. Pengertian Makanan Tradisional


Makanan tradisional atau khas adalah makanan dan minuman yang biasa
dikonsumsi oleh masyarakat tertentu, dengan citarasa khas yang diterima oleh
masyarakat tersebut. Bagi masyarakat Indonesia umumnya amat diyakini
khasiat, aneka pangan tradisional, seperti tempe, tahu, bawang putih, madu,
temulawak, gado-gado, kacang hijau, ikan laut, ikan darat dll. Karena
disamping khasiat, makanan tradisional Indonesia juga mengandung segi
positip yang lain seperti: Bahan-bahan yang alami, bergizi tinggi, sehat dan
aman, murah dan mudah didapat, sesuai dengan selera masyarakat sehingga
diyakini punya potensi yang baik sebagai makanan
Makanan tradisional pada umumnya lebih banyak dikonsumsi oleh
masyarakat yang menjadi daerah asal tersebut yang kemudian
diperkenalkan kepada orang lain atau orang pendatang. Makanan tradisional
diolah mengikuti ketentuan (resep) yang diberikan secara turun-temurun.
Pada umumnya resep dalam makanan tradisional yang dibuat oleh penduduk
asli tersebut merupakan hasil resep turun-temurun dan biasanya lebih banyak
diturunkan didalam keluarga. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya citarasa
khas makanan tersebut dapat tetap terjaga.
Makanan tradisional terbuat dari bahan-bahan yang diperoleh secara
lokal dan disajikan sesuai selera dan tradisi setempat. Bahan-bahan untuk
membuat makanan tradisional bisa dikatakan dapat mudah untuk diperoleh
karena pada dasarnya bahan-bahan tersebut dapat dengan mudah dibeli di
pasar-pasar daerah penghasil makanan tradisional tersebut dan biasanya
disesuaikan dengan selera yang diinginkan sehingga ada makanan tradisional
yang terasa pedas, manis, dan lain-lain.
B. Kandungan Gizi
Makanan khas daerah memiliki kandungan gizi dan manfaat yang
beragam, sesuai dengan bahan baku, bahan tambahan, dan teknik pengolahan

2
yang digunakan. Bahan utama produk makanan khas daerah adalah bahan
nabati atau hewani. Kandungan nutrisi utamanya adalah karbohidrat, protein,
lemak, mineral, vitamin, dan air. Jumlah komponen-komponen tersebut
berbeda-beda pada setiap bahan, bergantung pada susunan, kekerasan,
tekstur, citarasa, dan warna.
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia.
Umumnya, karbohidrat terdapat pada bahan pangan golongan serelalia
seperti; beras, gandum, dan . Contoh makanan khas daerah yang
mengandung karbohidrat adalah nasi liwet, nasi jamblang, getuk.
2. Protein
Protein memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun. Umumnya,
protein terdapat pada hasil hewani seperti daging, ikan, telur, susu, dan
hasil nabati seperti kacang-kacangan dan hasil olahannya. Contoh
makanan khas daerah yang banyak mengandung protein adalah telur asin
dan ayam betutu.
3. Lemak
Lemak merupakan sumber tenaga kedua setelah karbohidrat dan dapat
melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Lemak dibedakan menjadi lemak yang
dapat dilihat dan emak yang tidak dapat dilihat. Lemak yang dapat dilihat,
seperti mentega, margarin, minyak goreng. Lemak yang tidak dapat
dilihat, seperti lemak dari kacang tanah, lemak kemiri, kuning telur, susu.
Contoh makanan khas daerah yang banyak mengandung lemak adalah
rendang daging dan bika ambon karena pada proses pembuatannya
menggunakan santan kental.
4. Vitamin
Vitamin berfungsi untuk kelancaran metabolisme, menjaga daya tahan
dan kekebalan tubuh. Sumber vitamin dan mineral yang terdapat pada
hasil hewani, seperti danging, susu, dan telur. Sumber vitamin dari hasil
nabati, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Contoh makanan khas
daerah yang mengandung vitamin adalah karedok, keripik pisang.

3
5. Mineral
Mineral adalah unsur kimia yang dibutuhkan sebagai nutrisi esensial
oleh mikroorganisme untuk melakukan fungsi yang diperlukan untuk
hidup. Lima mineral utama dalam tubuh manusia adalah kalsium, fosfor,
kalium, natrium, dan magnesium.
C. Cara Mendapatkan Makanan Yang Sehat Bagi Tubuh
Kesehatan mungkin keinginan bagi setiap manusia, untuk mendapatkan
kesehatan pun bisa dikatakan mahal. Salah satu untuk mendapatkan kesehatan
kita pun harus memperhatikan pola makan , di luar sana banyak jajanan atau
makanan yang terjual dengan kondisi kurang higenis dalam pembuatannya,
untuk mendapatkan poa makan yang baik kita harus bisa memperhatikan
kebersihan dan kehigenisan makanan tersebut. Berikut cara untuk
mendapatkan makanan sehat bagi tubuh :

1. Perhatikan pembuatan makanan yang hendak kita konsumsi


Pembuatan makanan sangat menentukan kehigenisan setiap makanan,
tempat yang bersih juga sangat berpengaruh dalam nilai gizi suatu
makanan. Sebaiknya sebelum mengkonsumsi makanan tersebut, kita
harus benar-benar memperhatikan nilai gizi makanan dengan mengetahui
proses pembuatan makanan tersebut.
2. Mengetahui bahan-bahan yang terkandung dalam makanan
Sebelum mengonsumsi makanan kita perlu mengetahui bahan apa sajakah
yang terkandung dalam makanan tersebut, pastikan makanan yang kita
konsumsi terbebas dari bahan-bahan kimia.
3. Tidak sering mengonsumsi makanan instan
Makanan instan mungkin kini banyak di gemari seseorang terutama
kalangan remaja, mungkin tampilan makanan instan menarik dan rasanya
pun cukup menarik, namun perlu kita sadari makanan instan pun banyak
mengandung bahan pengawet yang jika di konsumsi berlebihan bisa
mengurangi sistem kekebalan tubuh dan tidak menuntut kemungkinan

4
organ tubuh kita pun akan terkena penyakit. Untuk itu kita pun harus
berhati-hati dalam mengonsumsi makanan instan yang berlebihan.
4. Memperbanyak minum air putih
Air putih sangat berpengaruh dalam kekebalan tubuh manusia, jika ingin
mendapatkan tubuh yang sehat, lebih baik kita mengonsumsi makanan
terutama minum air putih minimal 2 liter sehari, karena air putih mampu
memproses makanan dengan baik dalam metabolisme tubuh.

5
BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu : Kamis, 23 April 2020
Tempat : Di Rumah Saya Sendiri
B. Alat dan Bahan
1. Ila Balobinthe
No Alat Bahan
1 Kompor Beras Putih
2 Wajan Jagung/ Balobinthe
3 Panci Air
4 Baskom -
5 Sendok Nasi -

2. Ilahe
No Alat Bahan
1 Kompor Air
2 Wajan Ikan
3 Pisau Bawang Merah
4 Mangkuk Bawang Putih
5 Spatula Jahe
6 Ulekan Merica
7 - Lemon
8 - Garam
9 - Micin

6
3. Pilitode Lo Poki-Poki
No Alat Bahan
1 Kompor Terong
2 Wajan Santan
3 Pisau Cabai Rawit
4 Mangkuk Merica
5 Sendok Bawang Merah
6 Spatula Bawang Putih
7 Ulekan Kunyit
8 - Jahe
9 - Kemiri
10 - Cengkih
11 - Pala
12 - Minyak Goreng
13 - Garam
14 - Micin

4. Sanggala
No Alat Bahan
1 Kompor Pisang
2 Wajan Tepung Beras
3 Pisau Minyak Goreng
4 Baskom Air
5 Piring -

6 Spatula -

C. Langkah-Langkah Pelaksanaan
1. Ila Balobinthe
a. Jagung giling dan beras putih dibersihkan kemudian di cuci bersih
b. Nyalakan kompor dan letakkan wajan yang telah di isi air

7
c. Masukan beras yang sudah tercampur jagung kedalam wajan
d. Aduk-aduk hingga menjadi setengah matang
e. Pindahkan nasi balobinthe tersebut ke dalam panci untuk di kukus
f. Tunggu hingga matang
g. Hidangkan di atas piring
2. Ilahe
a. Ikan dibersihkan lalu di potong-potong sesuai selera
b. Bumbunya di haluskan
c. Didihkan air, masukan lemon/jeruk nipis
d. Kemudian masukan ikan yang sudah dibersihkan tadi
e. Tuangkan bumbu yang sudah dihaluskan
f. Tunggu 10-15 menit
g. Sajikan di atas mangkuk yang sudah disedikan
3. Pilitode Lo Poki-Poki
a. Terong dicuci bersih lalu dibelah menjadi 4 bagian
b. Haluskan bumbunya
c. Nyalakan kompor, tuangkan minyak secukupnya dalam wajan
d. Tumis bumbu hingga harum, masukkan terong
e. Lalu tuangkan santan sedikit demi sedikit
f. Tunggu hingga matang
g. Sajikan dalam mangkuk
4. Sanggala
a. Pisang di kupas lalu di belah sesuai selera
b. Buat adonan tepung beras, lalu tuangkan air secukupnya
c. Nyalakan kompor dan tuangkan minyak goreng pada wajan
d. Celupkan pisang kedalam adonan tersebut
e. Goreng pisang tersebut dalam minyak yang mendidih dan di atas api
yang sedang
f. Tunggu hingga berwarna kuning keemasan
g. Angkat dan tiriskan
h. Sajikan di atas piring

8
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Ila Balobinthe 2. Ilahe

3. Pilitode Lo Poki-Poki 4. Sanggala

B. Pembahasan
1. Ila Balobinthe
Menu Nasi/Ila Balobinthe sering disajikan pada waktu kapan saja
sesuai keinginan. Makanan ini sering menjadi santapan masyarakat
Gorontalo dengan menu sayur atau lauk pauk yang berkuah. Nasi/Ila
Balobinthe biasanya dapat membuat rasa kenyang lebih lama di banding
dengan nasi putih.
2. Ilahe
Ilahe/ kuah asam merupakan makanan khas daerah Gorontalo yang
dijadikan sebagai makanan pokok sehari-hari sesuai keinginan. Dalam
memasak kuah asam ini petama ikan kita bersihkan kemudian potong-

9
potong sesuai selera, setelah itu didihkan air dalam wajan lalu tuangkan
perasan jeruk nipis dan ikan kemudian tuangkan bumbunya, tunggu
hingga matang lalu sajikan.
3. Pilitode Lo Poki-Poki
Menu Pilitode Lo Poki-Poki ini sering dikonsumsi oleh masyarakat
Gorontalo sebagai menu harian dan juga bisa disajikan dalam acara adat
seperti hajatan. Menu dengan bahan dasar terong ini juga memiliki
banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
4. Sanggala
Sanggala merupakan cemilan khas daerah Gorontalo yang dapat disajikan
kapan saja dan dimana saja.

10
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Gorontalo merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki
aneka ragam budaya yang menarik khususnya dalam bentuk makanan
tradisional.
Gorontalo memiliki makanan tradisional yang mempunyai nilai gizi yang
sangat tinggi. Baik karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral (contoh
pada ila balobinthe, ilahe, pilitode, dll).
Gorontalo juga memiliki kue tradisional, warisan budaya yang banyak
dinikmati dan perlu dijaga serta dilestarikan. Kue khas Gorontalo terdiri dari
beberapa jenis yaitu, kue sanggala, wapili, apangi, kolombengi, dll.
B. Saran
Makanan tradisional perlu di jaga dan dilestarikan dan saya berharap
praktikum ini akan terus berkembang dan berjalan setiap tahunnya agar
generasi seperti kami bisa mengenal berbagai macam makanan khas
khususnya di daerah Gorontalo.

11
DAFTAR PUSTAKA

Koentjaraningrat. 2002. Manusia dan Ciri Khas Kebudayaan di Indonesia.


Jakarta: Gramedia.

Arifasno Napu & Sofyan Tambipi. 2012. Buku Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas
Daerah Gorontalo.

Napu, dkk. 2008. Menu Khas Daerah Gorontalo. Dinas Kesehatan Provinsi
Gorontalo.

12
LAMPIRAN

1. Rekapan Bahan dan Harga


a. Ila Balobinthe
BAHAN HARGA
Beras Putih Rp. 10.000/L
Jagung Giling Rp. 10.000/L

b. Ilahe
BAHAN HARGA
Ikan Rp. 20.000
Bawang Merah Rp. 5.000
Bawang Putih Rp. 5.000
Jahe Rp. 5.000
Lemon Rp. 5.000
Merica Rp. 5.000
Garam Rp. 2.000
Micin Rp. 2.000

c. Pilitode Lo Poki-Poki
BAHAN HARGA
Terong Rp. 5.000
Kelapa Rp. 1.000
Cabai Rawit Rp. 5.000
Merica Rp. 5.000
Bawang Merah Rp. 5.000
Bawang Putih Rp. 5.000
Kunyit Rp. 5.000
Jahe Rp. 5.000
Kemiri Rp. 5.000
Cengkih Rp. 5.000

13
Minyak Goreng Rp. 8.000
Pala Rp. 5.000
Garam Rp. 2.000
Micin Rp. 2.000

d. Sanggala
BAHAN HARGA
Pisang Rp. 15.000
Tepung Beras Rp. 10.000
Minyak Goreng Rp. 8.000

2. Nilai Gizi
a. Ila Balobinthe
No Zat Gizi Nilai Gizi
1 Energi (kal) Total Per Porsi
1 Energi (kal) 1688 422.00
2 Protein (gr) 38.8 9,70
3 Lemak (gr) 38 9.50
4 Karbohidrat (gr) 305 76.25
5 Vitamin A (SI) 1400 350.00
6 Vitamin B1 (mg) 1.1 0.28
7 Vitamin C (mg) 4 1.00
8 Calcium (mg) 86 21.50
9 Fosfor (mg) 1580 395.00
10 Ferum (mg) 18,6 4.65
11 Natrium (mg) 28 7.00
12 Kalium (mg) 1688 422.00

14
b. Ilahe
Nilai Gizi
No Zat Gizi
Total Per Porsi

1 Energi (kal) 2250 562.50


2 Protein (gr) 91.20 22.80
3 Lemak (gr) 60.30 15.08
4 Karbohidrat (gr) 319.00 79.75
5 Vitamin A (SI) 9300 2325
6 Vitamin B1 (mg) 1.70 0.43
7 Vitamin C (mg) 270.00 67.50
8 Calsium (mg) 765.00 191.25
9 Fosfor (mg) 3831 957.75
10 Ferum (mg) 18.00 4.50
11 Natrium (mg) 1520 379.88
12 Kalium (mg) 5205 187.25

c. Pilitode Lo Poki-Poki
Nilai Gizi
No Zat Gizi
Total Per Porsi

1 Energi (kal) 1,210.20 201.70


2 Protein (gr) 37.40 6.23
3 Lemak (gr) 98.10 16.35
4 Karbohidrat (gr) 50.00 8.33
5 Vitamin A (SI) 2,384.00 397.33
6 Vitamin B1 (mg) 0.44 0.07
7 Vitamin C (mg) 43.10 7.18
8 Calsium (mg) 224.00 37.33
9 Fosfor (mg) 631.00 105.17

15
10 Ferum (mg) 8.05 1.34
11 Natrium (mg) 17.00 2.83
12 Kalium (mg) 991.00 165.17

d. Sanggala
Nilai Gizi
No Zat Gizi
Total Per Porsi

1 Energy (kal) 2,285.00 228.50


2 Protein (gr) 36.90 3.69
3 Lemak (gr) 63.10 6.31
4 KH (gr) 415.00 41.50
5 Vitamin A (SI) 8,500.00 850.00
6 Vitamin B1 (mg) 0.82 0.08
7 Vitamin C (mg) 80.00 8.00
8 Calsium (mg) 146.00 14.60
9 Fosfor (mg) 636.00 63.00
10 Ferum (mg) 10.70 1.07

16
3. Dokumentasi

17
18

Anda mungkin juga menyukai