Disusun oleh :
Jagad Thandika Nugraha
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah i Wirausaha Produk Pengolahan Makanan Khas Daerah
Yang Dimodifikasi ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat beserta salam tak lupa kita
tujukan untuk nabi besar kita Muhammad SAW.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah Wirausaha Produk Pengolahan Makanan Khas Daerah Yang
Dimodifikasi ini. dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi
internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah yang penulis buat ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan, yang sangat majemuk, terdiri atas
berbagai suku bangsa, bahasa dan budaya. Keberagaman ini sangat berkorelasi positif
dengan keberagaman pangan tradisionalnya. Setiap daerah mempunyai pangan khas yang
menjadi bagian dari ciri khas daerah tersebut dan dapat menjadi bagian dari daya tarik
untuk pariwisata selain kekayaan alam dan kesenian. Pangan menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari nilai jual pariwisata suatu daerah, baik sebagai makanan khas yang
dinikmati di tempat maupun sebagai oleh-oleh yang dibawa pulang. Makanan khas daerah
masih dapat dikembangkan, baik kuantitas maupun kualitasnya untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat setempat, juga untuk dijual ke daerah lain dan wisatawan atau
pendatang. Beberapa terobosan dapat dilakukan untuk mengangkat citra dan cita rasa
pangan khas daerah. Upaya terobosan membuka peluang pangan khas daerah untuk
didistribusikan ke daerah lain dan diekspor ke luar negeri. Hal tersebut akan menjadi
promosi yang positif untuk meningkatkan nilai jual pangan khas daerah dan pariwisata
daerah.
Otonomi daerah, peningkatan peran media cetak dan elektronik, serta perhatian
instansi pemerintah dan swasta terhadap sektor pariwisata dan industri kreatif, merupakan
faktor dukungan yang turut mendorong wirausaha pangan khas daerah. Pemerintah dan
instansi-instansi swasta berpihak pada upaya mengembangkan produk kreatif berbasis
budaya. Salah satu upaya mempromosikan produk pangan khas Nusantara kepada dunia
internasional adalah dengan menetapkan Ikon Kuliner Indonesia pada 14 Desember 2012.
Ikon Kuliner Indonesia saat ini diwakili oleh 30 jenis makanan khas Indonesia. Makanan
ini terdiri dari makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup yang dipilih
dari seluruh Nusantara. Makanan ini menjadi hidangan yang wajib disajikan pada acara
internasional. Pengenalan Ikon Kuliner Indonesia kepada dunia internasional, tidak hanya
dari resep dan rasa masakannya melainkan cara penyajian, sejarah, filosofi, dan cerita-
cerita yang berkaitan dengan makanan tersebut. Pangan khas daerah Indonesia akan
menjadi daya tarik pariwisata daerah bagi wisatawan lokal maupun dari mancanegara
untuk datang ke daerah-daerah di Nusantara.
Kreativitas dibutuhkan dalam pengembangan wirausaha pangan khas daerah agar
cita rasa lebih bervariasi, penampilan produk lebih menarik, produk lebih awet serta
upaya promosi dan sosialisasi yang lebih ditingkatkan. Pengembangan pangan khas
daerah dapat dilakukan dengan memodifikasi cara pengolahan dan pengemasan.
Modifikasi dapat memanfaatkan metode produksi dan teknologi baru. Mempertahankan
dan mengembangkannya adalah menjadi solusi untuk tetap menjaga keberadaannya, juga
tentu menjadi peluang bisnis yang sangat baik.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di
dalam makalah tentang Wirausaha Pengolahan Modifikasi Pangan Khas Daerah ini
adalah sebagai berikut:
a) Apa yang dimaksud dengan produk modifikasi pangan khas daerah?
b) Bagaimana perencanaan wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah?
c) Apa saja bahan untuk pengembangan modifikasi pangan khas daerah?
d) Apa yang dimaksud modifikasi pangan khas daerah?
e) Bagaimana langkah-langkah pengolahan modifikasi pangan khas daerah?
f) Bagaimana cara pengemasan produk modifikasi pangan khas daerah?
g) Bagaimana cara pemasaran produk modifikasi pangan khas daerah?
Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Wirausaha Pengolahan
Modifikasi Pangan Khas Daerah ini adalah sebagai berikut:
a) Untuk mengetahui tentang produk modifikasi pangan khas daerah.
b) Untuk mengetahui perencanaan wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas
daerah.
c) Untuk mengetahui bahan untuk pengembangan modifikasi pangan khas daerah.
d) Untuk mengetahui tentang modifikasi pangan khas daerah.
e) Untuk mengetahui langkah-langkah pengolahan modifikasi pangan khas daerah.
f) Untuk mengetahui cara pengemasan produk modifikasi pangan khas daerah.
g) Untuk mengetahui cara pemasaran produk modifikasi pangan khas daerah.
BAB II
PEMBAHASAN
5
Setelah dilakukan penggaraman, telur tersebut menjadi awet sampai 30
hari pada suhu ruang. Telur asin dikenal sebagai makanan khas daerah
Brebes-Jawa Tengah, meskipun banyak daerah lain yang juga sudah
membuatnya. Telur asin yang ada saat ini dapat ditingkatkan salah
satunya dengan memastikan ketersediaan bahan baku telur bebek
dengan ukuran yang seragam dan mutu yang baik. Bahan baku yang
baik harus diolah dengan tepat agar memiliki tingkat keasinan yang
konsisten dan disesuaikan dengan selera pasar. Pengemasan yang baik
dan menarik akan meningkatkan daya saing produk telur asin tersebut.
Ikan Asin
Ikan asin adalah ikan laut yang diawetkan dengan penambahan
garam dan penjemuran untuk mengurangi kadar airnya. Ikan asin
merupakan makanan khas terutama di daerah pantai, yang dekat
dengan sumber bahan bakunya. Ikan asin dapat ditemukan hampir di
setiap daerah di Indonesia. Saat sangat disayangkan masih banyak ikan
asin yang diolah dengan menggunakan Bahan Tambahan Pangan
(BTP) yang tidak diizinkan dan jumlah yang berlebih. Peluang
wirausaha ikan asin adalah memproduksi ikan asin yang lebih higienis
dan sehat serta juga membuat ikan asin yang ready to eat (RTE) agar
konsumen langsung dapat mengonsumsinya tanpa harus mengolahnya.
Saat ini banyak konsumen lebih menyukai yang praktis dan terdapat
pula konsumen yang tidak menyukai bau yang ditimbulkan saat
memasak ikan asin di rumah.
Rendang
Rendang adalah makanan berbahan dasar daging sapi,
mempunyai cita rasa pedas, yang dalam pembuatannya diperkaya
dengan campuran dari berbagai bumbu dan rempah-rempah, terutama
cabai merah dan kelapa. Rendang semula adalah makanan khas
Padang-Sumatera Barat, tetapi saat ini sangat mudah ditemui di
berbagai kota di Indonesia bahkan dunia, karena cita rasanya yang
relatif disukai oleh berbagai kalangan konsumen. Peluang
pengembangan rendang adalah penyediaan rendang dengan berbagai
level tingkat kepedasan, peningkatan mutu yang lebih baik dan
seragam, serta peningkatan keawetan dengan bantuan pengemasan
yang lebih baik.
Produk Pangan Khas Daerah Nabati
Produk pangan nabati khas daerah jumlahnya sangat banyak di
Indonesia, hampir di setiap daerah mempunyai lebih banyak produk
pangan khas daerah yang berbahan baku nabati. Beberapa contoh produk
pangan khas daerah nabati yang ada di Indonesia misalnya asinan, fruit
leather (kulit buah), keripik buah, dan mochi. Keempat produk ini juga
sudah cukup dikenal di Indonesia, tetapi inovasi terhadap produk ini masih
dapat terus dilakukan, baik inovasi produknya maupun kemasannya.
Asinan
Asinan merupakan jenis makanan yang terbuat dari buah-
buahan atau sayuran segar, yang diberi kuah dengan paduan berbagai
jenis bumbu, terutama cabai, gula, dan pengasam (asam jawa atau cuka
makan). Asinan dikenal sebagai oleh-oleh khas dari kota Bogor-Jawa
Barat, walaupun sudah banyak ditemukan juga di daerah lainnya.
Tantangan dan peluangnya adalah peningkatan mutu asinan, tingkat
keawetan, dan pengemasan yang lebih baik agar konsumen lebih
nyaman dalam membawanya dan mengonsumsinya.
Keripik Buah
Keripik buah adalah keripik yang terbuat dari berbagai jenis
buah-buahan yang diproduksi dengan menggunakan teknologi vacuum
frying. Teknologi ini digunakan karena buah mengandung kadar air
yang tinggi. Keripik buah banyak dikembangkan di berbagai daerah,
terutama di Malang-Jawa Timur. Tantangan dan peluangnya sangat
menarik, karena produk ini relatif sangat disukai oleh banyak
kalangan. Peningkatan mutu produk, inovasi produk dan kemasan
perlu dilakukan untuk dapat memasuki bisnis ini.
Mochi
Mochi adalah makanan yang terbuat dari ketan yang ditumbuk
sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk sesuai selera.
Makanan ini di Indonesia banyak ditemukan di Sukabumi, Jawa Barat,
dengan bentuk dan kemasan yang saat ini sudah cukup membaik.
Tantangan wirausaha mochi adalah stabilitas mutu terutama keawetan.
Peluang wirausaha mochi adalah pengembangan variasi bentuk, rasa
dan isi, serta kemasannya.
A. Kesimpulan
Berbagai jenis wirausaha dapat menjadi alternatif dalam pemilihan ide
bagi calon wirausahawan. Jenis wirausaha ini disesuaikan dengan banyak hal,
baik keahlian, minat dan kesukaan, maupun berdasarkan ketersediaan bahan
baku yang ada di sekitarnya, dan peluang yang ada. Persoalan mencari ide
wirausaha seringkali menjadi masalah utama bagi calon wirausahawan.
Banyak orang yang mengungkapkan keinginannya untuk mempunyai usaha
sendiri namun tak kunjung juga menemukan ide wirausaha yang pas. Padahal
ide wirausaha dapat diperoleh dari mana saja mulai dari apa yang kita lihat di
lingkungan sekitar, apa yang kita dengar sehari-hari, melihat potensi diri
sendiri, mengamati lingkungan, sampai dengan meniru wirausaha orang lain
yang sudah sukses. Intinya, ide wirausaha dapat dipilih dari upaya pemenuhan
apa yang dibutuhkan manusia, mulai dari kebutuhan primer, sekunder, dan
kebutuhan akan barang mewah.
Kewirausahaan bidang pangan olahan dapat menjadi ide alternatif
yang sangat menjanjikan. Pilihan wirausaha pada produk pangan khas daerah,
adalah pilihan yang tepat, karena banyak faktor kemudahan dan peluang yang
didapat dari wirausaha bidang ini. Banyak negara yang pariwisatanya sangat
berkembang karena daya tarik pangan khas daerahnya, kulinernya, dan daya
tarik oleh-oleh produk pangan olahannya. Sebagai seorang wirausahawan
pemula sangat dianjurkan untuk lebih kreatif dan inovatif dengan wirausaha
yang dijalankannya, artinya selalu melakukan diversifikasi produk atau
pengembangan produk agar memiliki varian lebih dan mempunyai kelebihan
dibanding pesaingnya. Inovasi juga dilakukan agar konsumen tidak jenuh
dengan produk yang sudah ada. Walaupun produk khas daerah, inovasi tetap
bisa dilakukan, baik inovasi dari sisi rasa, bentuk, maupun kemasannya.
Indonesia adalah negara yang sangat majemuk, beragam daerah
dengan beragam budaya, juga beragam pangan khas daerahnya. Hampir di
setiap daerah mempunyai pangan khas, misalnya Medan dengan Bika Ambon
dan Sirup Markisa, Padang dengan dadih dan rendang, Sukabumi terkenal
dengan Mochi, Yogyakarta dengan bakpia, dan lainnya. Hal ini menjadi
khazanah kekayaan tersendiri, yang menjadikan peluang untuk dijadikan ide
dalam pemilihan bidang wirausaha yang akan diambil.
Saran
Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh pemasaran produk
yang dihasilkan. Pemasaran merupakan bagian ujung dari suatu wirausaha,
tapi sangat menentukan keberlanjutan wirausaha.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/38024764/MAKALAH_MODIFIKASI_MAKANAN_KHAS_D
AERAH
https://sicantikunyuunyu.blogspot.com/2019/09/makalah-modifikasi-makanan-khas-
daerah.html
https://www.scribd.com/document/391203108/Makalah-Makanan-Khas-Daerah
http://galuhdewandaru.blogspot.com/2018/11/laporan-modifikasi-makanan-tradisional.html
http://itsmewinnie.blogspot.com/2015/04/makalah-pengelolaan-makanan.html