Anda di halaman 1dari 24

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan YME yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang

telah melimpahkan rahmat kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ilmiah tentang pembuatan keramik. Makalah

Pembuatan Keramik ini telah kami susun dengan maksimal dan

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar

pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima

kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan

makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa

masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata

bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima

segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki

makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah pembuatan keramik

untuk ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

TABANAN, 17 Agustus 2015

penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Seni keramik bukan istilah yang asing bagi kebanyakan orang

di Indonesia. Namun, mendengar istilah tersebut barangkali orang awam

akan teringat pada benda-benda keramik kerajinan tangan (handicraft)

atau barang-barang keramik dekoratif. Pengertian seni dalam istilah seni

keramik memang bisa mengacu pada pengertian seni yang luas, yaitu

keindahan dan ketrampilan Dengan kata lain seni keramik yang dimaksud

merujuk pada barang-barang keramik hias dan kerajinan, atau yang kerap

dikategorikan sebagai. senikerajinan Sedangkan seni keramik dalam

konteks seni rupa masa kini (kontemporer) lebih merujuk pada karya seni

kreasi seniman umumnya lulusan perguruan tinggi seni rupa

menggunakan bahan keramik. Dalam kontek penyelenggaraan Jakarta

Contemporary Ceramic Biennale, maka yang dikategorikan sebagai seni

keramik adalah karya-karya bebas (non fungsional) yang mengacu pada

paradigma seni rupa modern dan/atau seni rupa kontemporer. Judul

utama Jakarta Contemporary Ceramic Biennale hendak menegaskan

upaya menempatkan perkembangan seni keramik dalam bingkai seni rupa

kontemporer. Di satu sisi, barang keramik seperti kerajinan-tangan,

hiasan, wadah, perangkat makan-minum, ubin, saniter sangat populer

dalam keseharian masyarakat, namun di sisi lain, hal itu seolah menuntup

keberadaan seni keramik kontemporer dalam medan seni rupa di


Indonesia. Harus diakui tak mudah mengurung ruang lingkup dan batasan

seni keramik kontemporer. Istilah kontemporer tentu saja mengandung

pengertian temporal, yaitu semasa dengan kita, atau singkatnya saat ini.

Maka seni keramik kontemporer, adalah seni keramik masa kini, yaitu seni

keramik dalam perkembangannya yang paling mutahir. Namun, apakah

pengertian dan bagaimana wajah seni keramik dalam perkembangan

mutahirnya? Tak mudah menetapkan batasan dan pilihan seniman dalam

konteks seni keramik kontemporer, karena hal ini akan berkait dengan dua

hal, yaitu warisan tradisi seni keramik, dan pengaruh seni rupa

kontemporer. Masing-masing wilayah berangkat tepatnya dikonstruksikan

dari konteks

TUJUAN

1. Menjelaskan tentang keramik

2. Mengenal lebih jauh tentang tata cara pembuatan keramik

3. Mengetahui proses pembuatan keramik dan bahannya.

RUMUSAN MASALAH

1. Apa Pengertian keramik ?

2. Sebutkan Teknik Pembuatan dan Proses pembuatan keramik?

3. Apa itu Sejarah keramik?

4. Apa fungsi dari kerajinan keramik?


BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN

Seni kerajinan keramik , adalah kerajinan yang

menggunakan bahanbaku dari tanah liat yang melalui

proses

sedemikianrupa(dipijit,butsir,pili,pembakaran dan glasir)

sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan

benda hias yang indah. Contohnya: gerabah, piringdan

lain-lain.

Keramik pada awalnya berasal dari bahasa

Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat

yang telah mengalami proses pemba- karan.Kamus dan

ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisi- kan keramik

sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk dapat

menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti

gerabah, genteng, porselin dan sebagainya. Tetapi saat

ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Definisi

pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan

bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat.

(Yusuf, 1998:2).
Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan

termal dan kimia dibandingkan elemennya. Bahan baku

keramik yang umum dipakai adalah felspard, ball clay,

kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan

oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral

bawaannya. Oleh karena itu sifat keramik juga tergantung

pada lingkungan geologi dimana bahan diperoleh. Secara

umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron-

elektron bebas.

Kurangnya beberapa elektron bebas keramik membuat

sebagian besar bahan keramik secara kelistrikan bukan

merupakan konduktor dan juga menjadi konduktor panas

yang jelek. Di samping itu keramik mempunyai sifat rapuh,

keras, dan kaku. Keramik secara umum mempunyai

kekuatan tekan lebih baik dibanding kekuatan tariknya.

2. SEJARAH KERAMIK

Nama keramik berasal dari Eropa yaitu seorang Yunani

yang bernama Keramos, seorang pembuat barang-

barang gerabah pada abad XVII. Menurut literatur lain

disebutkan bahwa kata keramos artinya adalah bahan

yang dibakar. Ada juga yang menyebutkan bahwa

keramos berarti bagian dari tanah. Pada awalnya,


Tiongkok adalah negeri asal tempat pembuat barang

keramik kira-kira 203 tahun sebelum masehi.

Yang dimaksud dengan keramik adalah bahan padat

anorganik yang bukan logam (Saito dan Surdia 1999:

288). Zaman sekarang boleh dibilang zaman batu baru.

Keramik menjadi terkenal lagi. Bahan keramik

mempunyai stabilitas yang relatif tinggi, sebagai

kelompok bahan, keramik mempunyai titik cair yang

tinggi, dibandingkan dengan logam atau bahan organik.

Biasanya lebih keras, tahan api, tahan korosi dan tahan

terhadap perubahan-perubahan kimia. Memang ada

kelemahan dari keramik yaitu getas dan mudah patah

(Djaprie dan VanVlock 1989: 305).

Ribuan tahun yang lalu, tanah liat banyak tersedia

di sembarang tempat dan digunakan untuk membuat

keramik sejak zaman prasejarah hingga barang itu

menjadi lebih kuat. Keramik bercorak primitif ditemukan

4000 tahun yang lalu, berwarna hitam dan mudah pecah.

Penemuan pada umumnya terjadi di Timur Tengah

dimana Pperdagangan keramik sudah berjalan dengan

pesat.Barang-barang yang dibuat oleh negeri tiongkok

antara lain: guci untuk menyimpan anggur, guci untuk

menyimpan abu mayat, barang pecah-belah dan lain-lain.


Pertama kali membuat keramik mereka belum mengenal

glasir. Baru pada tahun 220 Masehi mereka membuat

gerabah dengan menggunakan glasir. Gerabah yang

mereka buat adalah keramik keras berwarna dan glasir

yang digunakan adalah timbal(timah hitam). Pada

mulanya pembuatan benda-benda keramik ditujukan

pada wadah-wadah yang dipergunakan untuk

menyimpan biji-biji bahan makanan dan semacamnya.

Benda itu dibuat secara kasar, dibentuk dengan tangan

dengan dekorasi sederhana yang menunjukkan zaman

yang bersangkutan. Lebih lanjut dikenal alat putaran

yang dapat membentuk badan benda-benda tersebut.

Alat putaran itu merupakan mesin yang pertama dalam

proses pembuatan keramik dan setelah revolusi keramik

dibuat dengan mesin dan harganya menjadi lebih mahal,

namun kualitasnya semakin baik. Perkembangan

pembuatan benda keramik selanjutnya menunjukkan

bahwa bahan keramik dapat dipergunakan pula untuk

membuat benda-benda yang sesuai dengan kebutuhan.

Untuk saat ini, fungsi keramik bukan hanya untuk bahan

pecah-belah namun juga sebagai keramik teknik


BAB III

3. TEKNIK PEMBUATAN DAN PEMBENTUKAN

a. Teknik Pembuatan dan Tahap pembentukan

adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah

liat plastis menjadi benda-benda yang

dikehendaki. Ada tiga keteknikan utama dalam

membentuk benda keramik: pembentukan tangan

langsung (handbuilding), teknik putar (throwing),

dan teknik cetak (casting).

b. Pembuatan TanganLangsung

Dalam membuat keramik dengan teknik

pembentukan tangan langsung, ada beberapa

metode yang dikenal selama ini: teknik pijit

(pinching), teknik pilin (coiling), dan teknik

lempeng (slabbing).
c. Teknik Putar

Pembentukan dengan teknik putar adalah keteknikan yang paling

mendasar dan merupakan kekhasan dalam kerajinan keramik. Karena

kekhasannya tersebut, sehingga keteknikan ini menjadi semacam icon

dalam bidang keramik. Dibandingkan dengan keteknikan yang lain, teknik

ini mempunyai tingkat kesulitan yang paling tinggi. Seseorang tidak begitu

saja langsung bisa membuat benda keramik begitu mencobanya.

Diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk melatih jari-jari agar terbentuk

’feeling’ dalam membentuk sebuah benda keramik. Keramik dibentuk

diatas sebuah meja dengan kepala putaran yang berputar. Benda yang

dapat dibuat dengan keteknikan ini adalah benda-benda yang berbentuk

dasar silinder: misalnya piring, mangkok, vas, guci dan lain-lain. Alat

utama yang digunakan adalah alat putar (meja putar). Meja putar dapat

berupa alat putar manual mapupun alat putar masinal yang digerakkan

dengan listrik.Secara singkat tahap-tahap pembentukan dalam teknik

putar adalah: centering (pemusatan), coning (pengerucutan), forming


(pembentukan), rising (membuat ketinggian benda), refining the contour

(merapikan).

d. Teknik Cetak

Dalam keteknikan ini, produk keramik tidak dibentuk secara langsung

dengan tangan; tetapi menggunakan bantuan cetakan/mold yang dibuat

dari gipsum. Teknik cetak dapat dilakukan dengan 2 cara: cetak padat dan

cetak tuang (slip). Pada teknik cetak padat bahan baku yang digunakan

adalah badan tanah liat plastis sedangkan pada teknik cetak tuang bahan

yang digunakan berupa badan tanah liat slip/lumpur. Keunggulan dari

teknik cetak ini adalah benda yang diproduksi mempunyai bentuk dan

ukuran yang sama persis. Berbeda dengan teknik putar atau

pembentukan langsung,
e. Teknik Pengeringan

Setelah benda keramik selesai dibentuk, maka tahap selanjutnya adalah

pengeringan. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air

plastis yang terikat pada badan keramik. Ketika badan keramik plastis

dikeringkan akan terjadi 3 proses penting: (1) Air pada lapisan

antarpartikel lempung mendifusi ke permukaan, menguap, sampai

akhirnya partikel-partikel saling bersentuhan dan penyusutan berhenti; (2)

Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut; dan (3) air yang terserap pada

permukaan partikel hilang. Tahap-tahap ini menerangkan mengapa harus

dilakukan proses pengeringan secara lambat untuk menghindari

retak/cracking terlebih pada tahap 1 (Norton, 1975/1976). Proses yang

terlalu cepat akan mengakibatkan keretakkan dikarenakan hilangnya air

secara tiba-tiba tanpa diimbangi penataan partikel tanah liat secara

sempurna, yang mengakibatkan penyusutan mendadak.Untuk

menghindari pengeringan yang terlalu cepat, pada tahap awal benda


keramik diangin-anginkan pada suhu kamar. Setelah tidak terjadi

penyusutan, pengeringan dengan sinar matahari langsung atau mesin

pengering dapat dilakukan..

f. Teknik Pembakaran

Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik dimana proses ini

mengubah massa yang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan

kuat. Pembakaran dilakukan dalam sebuah tungku/furnace suhu tinggi.

Ada beberapa parameter yang mempengaruhi hasil pembakaran: suhu

sintering/matang, atmosfer tungku dan tentu saja mineral yang terlibat

(Magetti, 1982). Selama pembakaran, badan keramik mengalami

beberapa reaksi-reaksi penting, hilang/muncul fase-fase mineral, dan

hilang berat (weight loss). Secara umum tahap-tahap pembakaran

maupun kondisi api furnace dapat dirinci dalam tabel.


“ Proses pencampuran tanah liat”

“Proses penggilingan tanah liat’’

“ Tanah liat yang sudah di giling’’


“Proses penimbangan tanah liat yang akan di buat keramik”
ANGGARAN

Jenis Biaya Jumlah


Biaya Bahan Baku 204.715.750,00
Biaya Tenaga Kerja Langsung 316.084.548,00
Biaya Overhead :
Biaya Tenaga Kerja Tidak 48.104.400,00
Langsung
Biaya Bahan Penolong ( Glasir ) 18.250.000,00
Biaya Gas LPG 54.600.000,00
Biaya Listrik 6.155.150,00
Biaya Air 3.348.375,00
Biaya Penyusutan Mesin:
Mesin Pembentuk ( Whell ) 24.000.000,00
Mesin Pengolah Bahan Baku 5.000.000,00
Mesin Pengolah Glasir 3.600.000,00
Biaya Penyusutan Tungku 100.000.000,00
Biaya Penyusutan Bangunan Pabrik 12.000.000,00
Biaya Pemeliharaan dan Peralatan 2.580.000,00
Biaya Pengepakan 3.875.200,00
Total Biaya Overhead 281.513.125,00
Total Biaya Produksi 802.213.423,00
g. PROSES PEMBUATAN

Penyiapan bahan mentah,

meliputi : penggalian bahan mentah, penimbunan dan

penggilingan.

Penggalian bahan mentah, bahan mentah yang

digunakan untuk keramik pada umumnya adalah

lempung/tanah liat. Sebagian besar lempung

merupakan bentuk endapan yang terletak di

permukaan bumi sehingga penggaliannya dilakukan

dengan cara terbuka.

Penimbunan, bahan mentah hasil galian sebaiknya

ditimbun dahulu. Selama dalam penimbunan,

lempung ini diberikan air, jika perlu direndam dalam

air. Hal ini perlu dilakukan agar partikel-partikel yang

semula di bawah dan kurang menyerap air menjadi

lebih lapuk dan menyerap air. Selain itu juga untuk

melarutkan garam sulfat yang merugikan. Pada saat

penimbunan ini, biasanya juga dilakukan

pencampuran dengan bahan lain, misalnya pasir.

Penggilingan, Untuk lempung yang berbentuk

bongkahan yang keras, sebelum ditimbun digiling

terlebih dahulu. Penggilingan dilakukan dengan

menggunakan kollegrang yang dasarnya berlubang-


lubang untuk mendapatkan susunan besar butir yang

lebih homogen. Selama digiling didalam alat ini,

bahan yang sudah menjadi tepung ditambah dengan

air sambil digiling, sehingga keluar dari kollegrang,

bahan sudah berbentuk lempung basah. Untuk

mendapatkan lempung yang lebih homogen,

dilakukan penggilingan lagi di pugmill (mixer). Selesai

dari pugmill, bahan diolah lagi di dalam extruder. Di

dalam alat ini lempung diaduk dan ditekan, sehingga

dihasilkan lempung yang benar-benar padat

berbentuk kolom segi empat atau bulat.

Pengolahan Bahan

Pencampuran dan pengadukan bertujuan untuk

mendapatkan campuran Bahan yang

homogen/seragam. Pengadukan dapat dilakukan

dengan cara manual maupun masinal dengan blunger

maupunmixer.Pengurangan kadar air dilakukan pada

proses basah,
dimanAhasil campuran bahan yang berwujud lumpur

dilakukan proses lanjutan, yaitu pengentalan untuk

mengurangi jumlah air yang terkandung sehingga

menjadi badan keramik plastis. Proses ini dapat

dilakukan dengan diangin-anginkan diatas meja gips

atau dilakukan dengan alatfilterpress.

Tahap terakhir adalah pengulian. Pengulian

dimaksudkan untuk menghomogenkan massa badan

tanah liat dan membebaskan gelembung-gelembung

udara yang mungkin terjebak. Massa badan keramik

yang telah diuli, disimpan dalam wadah tertutup,

kemudian diperam agar didapatkan keplastisan yang

maksimal.

h. FUNGSI KERAMIK

Berbagai barang barang keramik sudah lama sekali

dikenal orang, apakah itu yang berupa keramik hasil

dari kerajinan tangan maupun hasil dari mesin

produksi yang dibuat dengan menggunakan mesin

mesin modern.
Hampir sebagian besar orang telah menggunakan

produk-produk yang terbuat dari keramik,entah itu

untuk kebutuhan rumah tangga seperti mangkok,

piring, cangkir,teko,tempayan dll. Atau keramik yang

digunakan untuk bahan bangunan, seperti batu-

bata,genteng keramik, tegel keramik , pipa-pipa

keramik untuk pembuangan. Ada juga keramik yang

digunakan untuk keperluan keperluan khusus dan

dibuat secara khusus pula misalnya keramik isolator

yang digunakan untuk kebutuhan industri perlistrikkan

Dengan berkembangnya teknologi maka kini bahkan

keramik telah digunakan didalam berbagai keperluan

bidang science seperti bidang kedokteran yang

dikenal dengan bio ceramics, misalnya beberapa

organ tubuh manusia yang rusak ternyata dapat

digantikan dengan bahan keramik seperti tulang dan

gigi.Keramik juga banyak digunakan di dalam dunia

elektronik. Ternyata banyak bagian dari dari produk

elektronik yang dibuat dari bahan keramik


i. CONTOH KERAJINAN KERAMIK

Gambar 1.1.1

Gambar 1.2.2.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


A.Kesimpulan

Pada awal penulisan tesis ini, tepatnya pada pada bab I telas

dirumuskan maksud, tujuan, permasalahannya. Inti permasalahannya

adalah mengapa kerajinan keramik Anjun Plered dijadikan sumber

pembelajaran di SMP, bagaimana rencana pembelajaran keterampilan

keramikAnjun Plered di berikan di SMP, bagaimana proses pembelajaran

keramik. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan pokok-pokok

penjelasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan potensi pembuatan

sebagai sumber pembelajaran kerajinan keramik.

seni tersebut bukan sekedar penyaluran ekspresi saja tetapi sudah

menjadi urat perekonomian sehari-hari ,banyak yang menggantungkan

hidupnya terhadap eksistensinya kerajinan ini, disamping itu mereka

sudah merasa suatu kesatuan hidup dengan aktivitas kerajinan ini.

Sehingga berkeinginan kuat untuk mempertahankan dan menjaganya dari

pengaruh-pengaruh yang akan memusnahkannya.

Seni kerajinan keramik tradisional merupakan seni tradisi yang

dapat dijadikan satu sumber pembelajaran seni tradisi di sekolah. Seni ini

memberitahu teknik dan prosespembuatan seni kerajinan keramik

merupakan seni yang mempunyai nilai dan apresiasi tinggi dari

masyarakatnya. materi pembelajaran yang dapat diberikan disekolah


berbagai macam teori dan praktik diantaranya adalah pengetahuan umum

(sejarah, teknik dan alat), proses pembuatan dan pemasaran.

B. Kritik & Saran

Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini mungkin masih banyak

sekali terdapat kesalahan, maka dari itu saya minta maaf yang sebesar-

besarnya, tapi saya berharap agar makalah ini bermanfaat bagi kita

semua dan dapat menambah wawasan kita.

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang

menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak

kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan

kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul

makalahini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan

kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya

makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan

berikutnya.

Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para

pembaca yang budiman pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai