Dengan menyebut nama Tuhan YME yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seni keramik bukan istilah yang asing bagi kebanyakan orang
keramik memang bisa mengacu pada pengertian seni yang luas, yaitu
keindahan dan ketrampilan Dengan kata lain seni keramik yang dimaksud
merujuk pada barang-barang keramik hias dan kerajinan, atau yang kerap
konteks seni rupa masa kini (kontemporer) lebih merujuk pada karya seni
dalam keseharian masyarakat, namun di sisi lain, hal itu seolah menuntup
pengertian temporal, yaitu semasa dengan kita, atau singkatnya saat ini.
Maka seni keramik kontemporer, adalah seni keramik masa kini, yaitu seni
konteks seni keramik kontemporer, karena hal ini akan berkait dengan dua
hal, yaitu warisan tradisi seni keramik, dan pengaruh seni rupa
dari konteks
TUJUAN
RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN
proses
lain-lain.
(Yusuf, 1998:2).
Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan
elektron bebas.
2. SEJARAH KERAMIK
b. Pembuatan TanganLangsung
lempeng (slabbing).
c. Teknik Putar
ini mempunyai tingkat kesulitan yang paling tinggi. Seseorang tidak begitu
Diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk melatih jari-jari agar terbentuk
diatas sebuah meja dengan kepala putaran yang berputar. Benda yang
dasar silinder: misalnya piring, mangkok, vas, guci dan lain-lain. Alat
utama yang digunakan adalah alat putar (meja putar). Meja putar dapat
berupa alat putar manual mapupun alat putar masinal yang digerakkan
(merapikan).
d. Teknik Cetak
dari gipsum. Teknik cetak dapat dilakukan dengan 2 cara: cetak padat dan
cetak tuang (slip). Pada teknik cetak padat bahan baku yang digunakan
adalah badan tanah liat plastis sedangkan pada teknik cetak tuang bahan
teknik cetak ini adalah benda yang diproduksi mempunyai bentuk dan
pembentukan langsung,
e. Teknik Pengeringan
pengeringan. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air
plastis yang terikat pada badan keramik. Ketika badan keramik plastis
Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut; dan (3) air yang terserap pada
f. Teknik Pembakaran
mengubah massa yang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan
penggilingan.
Pengolahan Bahan
proses basah,
dimanAhasil campuran bahan yang berwujud lumpur
maksimal.
h. FUNGSI KERAMIK
mesin modern.
Hampir sebagian besar orang telah menggunakan
Gambar 1.1.1
Gambar 1.2.2.
BAB IV
Pada awal penulisan tesis ini, tepatnya pada pada bab I telas
dapat dijadikan satu sumber pembelajaran seni tradisi di sekolah. Seni ini
sekali terdapat kesalahan, maka dari itu saya minta maaf yang sebesar-
besarnya, tapi saya berharap agar makalah ini bermanfaat bagi kita
makalahini.
berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para