Anda di halaman 1dari 6

Laporan praktikum

“ Korosi “

Di susun oleh :

XII IPA-1
Kelompok 4

1. Anisya Handayani
2. Asti Nurfitriah
3. Gilang Maulana
4. M. Rifky Aditya
5. Silvi Ester Damanik

SMA NEGERI 13 KABUPATEN TANGERANG


Jl. Raya Pasarkemis - Rajeg KM. 03 Ds. Sindanpanon Kec. Sindangjaya
Kab. Tangerang, 15610 Tangerang – Banten
A. Tujuan
 Mengetahui proses perkaratan pada paku dengan beberapa perlakuan.
 Mengetahui perbedaan paku berdasarkan larutan yang berbeda.
 Mengetahui faktor-
 faktor yang mempengaruhi perkaratan secara nyata.

B. Alat dan Bahan

Alat Bahan
Amplas Aqua gelas (10 buah)
Gunting Kapas
Alat tulis Paku kecil (6 buah)
Kamera Paku besar (4 buah)
Air mineral
Larutan garam
Cuka
Minyak
Plastik

C. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahannya.
2. Ambil 10 buah gelas aqua, lalu bersihkan.
3. Beri nama untuk setiap aqua gelas sesuai dengan nama larutan. Aqua gelas I (Paku
kecil + Terbuka), II (Paku kecil + air + terbuka), III (Paku kecil + Cuka + terbuka),
IV (Paku kecil + Larutan garam + terbuka), V (Paku kecil + minyak + terbuka), VI
(Paku kecil tertutup), dan VII (Paku besar + air + tertutup), VIII (Paku besar + cuka +
tertutup), IX (Paku besar + larutan garam + tertutup), X (Paku besar + minyak +
terbuka).
4. Setelah masing-masing aqua gelas sudah diberi nama, lalu masukan kapan kedalam
masing-masing aqua gelas tersebut.
5. Masukkan paku kecil kedalam gelas I.
6. Masukkan paku kecil kedalam gelas II, lalu tuangkan air kedalam gelas I.
7. Masukkan paku kecil kedalam gelas III, lalu tuangkan cuka kedalam gelas II.
8. Masukkan paku kecil kedalam gelas IV, lalu tuangkan larutan garam kedalam gelas
III.
9. Masukkan paku kecil kedalam gelas V, lalu tuangkan minyak kedalam gelas V.
10. Masukkan paku kecil kedalam gelas VI, lalu ditutup dengan plastik, dan diikat
dengan karet supaya tidak ada celah udara yang masuk.
11. Masukkan air kedalam gelas VII, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas dan
langsung ditutup dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah udara
yang masuk.
12. Masukkan cuka kedalam gelas VIII, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas dan
langsung ditutup dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah udara
yang masuk.
13. Masukkan larutan garam kedalam gelas IX, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas
dan langsung ditutup dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah
udara yang masuk.
14. Masukkan minyak kedalam gelas X, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas dan
langsung ditutup dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah udara
yang masuk.
15. Letakkan aqua gelas tersebut di jendela, lalu amatilah selama 5 hari perubahan paku
tersebut, kemudian didokumentasikan untuk mengamati perubahan pada paku hari
demi hari.
16. Setelah diamati, masukkan data yang didapat ke tabel yang telah disediakan.
D. Materi/Teori
1. Pengertian Korosi
Korosi merupakan peristiwa alami. Korosi merupakan reaksi kimia antara logam
dengan zat-zat yang ada di sekitarnya atau dengan partikel-partikel lain yang
terkandung dalam logam. Korosi merupakan reaksi logam menjadi ion pada
permukaan logam yang kontak langsung dengan lingkungan berair dan oksigen.

Pengkaratan besi merupakan proses oksidasi besi karena bereaksi dengan air dan
oksigen membentuk karat besi (Fe 2 O 3 . xH 2 O) yang ditandai dengan terbentuknya
warna merah kecokelatan di permukaan logam. Ketika air mengenai permukaan besi,
bagian yang terkena air tersebut berfungsi sebagai anode.

2+ −
𝐹𝑒(𝑠) → 𝐹𝑒 (𝑎𝑞) + 2𝑒

Sebagian elektron yang dibebaskan pada reaksi oksidasi dapat menembus ke


bagian dalam logam, sedangkan sebagian lagi akan ditangkap oleh oksigen dari
udara. Peristiwa ini dianggap sebagai katode.

+ −
𝑂 (𝑔) + 4𝐻 + 4𝑒 → 2𝐻 𝑂
2 2

Bagaimana dengan ion 𝐹𝑒 2+? 𝐹𝑒 2+ akan masuk ke dalam tetesan air itu dan
teroksidasi oleh oksigen dari udara menjadi 𝐹𝑒 3+ membentuk senyawa 𝐹𝑒 2
𝑂 3

𝑥𝐻 2
𝑂 (karat besi) dengan warna merah kecokelatan.

2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Terjadinya Korosi

Faktor-faktor yang memengaruhi korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang
berasal dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan. Faktor dari bahan meliputi
kemurnian bahan, struktur bahan, bentuk kristal, unsur-unsur lain yang ada dalam
bahan, dan cara pembuatan bahan. Adapun faktor dari lingkungan meliputi udara (gas
oksigen), suhu, kelembapan (air), dan keasaman zat-zat kimia. Bahan-bahan korosif
terdiri atas asam, basa, dan garam, baik dalam bentuk senyawa anorganik maupun
organik.

Penguapan dan pelepasan bahan-bahan korosif ke udara dapat mempercepat


proses korosi. Udara dalam ruangan yang terlalu asam atau basa dapat mempercepat
proses korosi peralatan logam di ruangan tersebut.-
E. Data Pengamatan
Hasil Pengamatan (hari)
No Gelas Perlakuan
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5
I Terbuka * * * * *
II Air + terbuka * ** ** ** **
III Cuka + terbuka * * * * *
IV Larutan garam + terbuka * ** ** ** **
V Minyak + terbuka * * * * *
VI Tertutup * * * * *
VII Air + tertutup * ** ** ** **
VIII Cuka + tertutup ** *** *** *** ****
IX Larutan garam + tertutup * ** ** ** **
X Minyak + tertutup * * * * *

Keterangan :

* Tidak berkarat
** Sedikit berkarat
*** Sangat berkarat
**** Sangat berkarat sekal
F. Pembahasan
Pada pengamatan kali ini kelompok kami akan membahas terjadinya korosi pada
paku. Kita memberikan 10 perlakuan berbeda pada masing-masing aqua gelas yaitu
dikelompokkan menjadi aqua gelas tertutup dan terbuka, masing masing ada yang tidak
diberi air,ada yang diberi air biasa, larutan garam, cuka, minyak.
Dari hasil pengamatan selama 5 hari kami mendapati bahwa pada medium aqua gelas
yang terbuka. Pada aqua gelas pertama yang didalamnya tanpa air, selama 5 hari paku kecil
tidak terjadi korosi. Pada aqua gelas yang kedua didalamnya berisi air biasa terjadi korosi
sebagian dan membuat kapas dibawahnya berubah warna menjadi kuning. Pada aqua gelas
ketiga yang didalamnya berisi cuka, paku kecil. Pada aqua gelas keempat yang berisi larutan
garam, paku kecil mengalami korosi secara dibeberapa bagian yang membuat kapas
dibawahnya berubah warna menjadi kuning. Pada aqua gelas kelima yang berisi paku kecil
dan minyak tidak terjadi korosi dari hari pertama sampai hari kelima.
Pada gelas keenam yang berisi paku kecil (medium tertutup), tidak terjadi korosi atau
perkaratan pada hari pertama sampai hari kelima. Pada aqua gelas ketujuh yang berisi paku
besar dan air terjadi sedikit perkaratan di beberapa bagian dan membuat kapas dibawahnya
berwarna kuning. Pada aqua gelas kedelapan yang berisi paku besar dan larutan cuka
(CH3COOH) terjadi korosi secara keseluruhan dengan keadaan paling cepat terjadinya korosi
di bandingkan dengan keadaan lain terutama bagian paling atas paku berubah menjadi warna
hitam, hal ini dikarenakan asam lebih cepat menyebabkan korosi.
Setelah di bandingkan ternyata paku yang tidak berisi larutan di medium terbuka
maupun pada medium tertutup paku tidak mengalami korosi selama 5 hari. Pada paku yang
tidak terkena air tidak mengalami korosi. Perbedaan juga terjadi antara paku di air, larutan
garam, minyak dengan paku di larutan cuka. Korosi yang terjadi pada paku yang di letakkan
di air, larutan garam, dan minyak berwarna kuning dan kapas dibawahnya berubah berwarna
kuning, karena korosi tersebut terjadi oleh oksidasi oksigen, sedangkan korosi yang terjadi
pada paku yang diletakkan pada larutan cuka (CH3COOH) berwarna hitam. Korosi tersebut
terjadi karena asam pada cuka.

G. Kesimpulan
1. Korosi adalah peristiwa perusakan logam oleh zat lain secara kimia, misalnya
pengkaratan besi.
2. Korosi merupakan reaksi logam menjadi ion pada permukaan logam yang kontak
langsung dengan lingkungan berair dan oksigen.
3. Faktor-faktor yang memengaruhi korosi adalah dari bahan itu sendiri (kemurnian
bahan, struktur bahan, bentuk kristal, dll) dan dari lingkungan (udara, suhu,
kelembaban, dan keasaman zat-zat kimia).
4. Keasaman atau kebasaan merupakan faktor penyebab korosi. Namun, pada percobaan
justru asam memperlambat korosi walaupun pada akhirnya paku mengalami korosi.

H. Dokumentasi
Tanggal 25 Oktober 2017
I. Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/24505932/LAPORAN_KIMIA_Korosi_Pada_Paku
https://diejungs88.wordpress.com/2017/09/18/laporan-praktikum-kimia-perkaratan-
korosi-pada-paku/
http://widyaastutisahnur.blogspot.co.id/2013/10/laporan-praktikum-korosi-pada-
paku.html
http://mbahdegan.blogspot.co.id/2015/10/laporan-praktikum-kimia-uji-korosi-
pada.html
https://www.academia.edu/9352734/Laporan_Praktikum_Korosi_pada_Paku

Anda mungkin juga menyukai