Anda di halaman 1dari 4

Lembar Kerja Peserta Didik

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XII.4/1(Ganjil)
Materi : Korosi
Kelompok : 6 (Enam)
Nama :1. Alinia Qkhan Dinie Syaputri
2. Annisa Novika Dly
3. Chryssilla Salwa
4. Dinda Afrilia Rusdiana Sari
5. M. Darvesh Fazil
6. Mutia Septia Putri

A. Tujuan
 Mengetahui proses perkaratan pada paku dengan beberapa perlakuan.
 Mengetahui perbedaan paku berdasarkan larutan yang berbeda.
 Mengetahui faktor-
 faktor yang mempengaruhi perkaratan secara nyata.

B. Alat dan Bahan

Alat Bahan
Amplas Aqua gelas (10 buah)
Gunting Kapas
Alat tulis Paku kecil (6 buah)
Kamera Paku besar (4 buah)
Air mineral
Larutan garam
Cuka
Minyak
Plastik

C. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahannya.
2. Ambil 10 buah gelas aqua, lalu bersihkan.
3. Beri nama untuk setiap aqua gelas sesuai dengan nama larutan. Aqua gelas I (Paku
kecil + Terbuka), II (Paku kecil + air + terbuka), III (Paku kecil + Cuka + terbuka),
IV (Paku kecil + Larutan garam + terbuka), V (Paku kecil + minyak + terbuka), VI
(Paku kecil tertutup), dan VII (Paku besar + air + tertutup), VIII (Paku besar + cuka +
tertutup), IX (Paku besar + larutan garam + tertutup), X (Paku besar + minyak +
terbuka).
4. Setelah masing-masing aqua gelas sudah diberi nama, lalu masukan kapas kedalam
masing-masing aqua gelas tersebut.
5. Masukkan paku kecil kedalam gelas I.
6. Masukkan paku kecil kedalam gelas II, lalu tuangkan air kedalam gelas II.
7. Masukkan paku kecil kedalam gelas III, lalu tuangkan cuka kedalam gelas III.
8. Masukkan paku kecil kedalam gelas IV, lalu tuangkan larutan garam kedalam gelas
IV.
9. Masukkan paku kecil kedalam gelas V, lalu tuangkan minyak kedalam gelas V.
10. Masukkan paku kecil kedalam gelas VI, lalu ditutup dengan plastik, dan diikat
dengan karet supaya tidak ada celah udara yang masuk.
11. Masukkan air kedalam gelas VII, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas dan
langsung ditutup dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah udara
yang masuk.
12. Masukkan cuka kedalam gelas VIII, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas dan
langsung ditutup dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah udara
yang masuk.
13. Masukkan larutan garam kedalam gelas IX, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas
dan langsung ditutup dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah
udara yang masuk.
14. Masukkan minyak kedalam gelas X, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas dan
langsung ditutup dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah udara
yang masuk.
15. Letakkan aqua gelas tersebut di jendela, lalu amatilah selama 5 hari perubahan paku
tersebut, kemudian didokumentasikan untuk mengamati perubahan pada paku hari
demi hari.
16. Setelah diamati, masukkan data yang didapat ke tabel yang telah disediakan.

D. Data Pengamatan
Hasil Pengamatan (hari)
No Gelas Perlakuan
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5
I Terbuka * * * ** **
II Air + terbuka * *** *** *** ***
III Cuka + terbuka * * * * *
IV Larutan garam + terbuka * ** ** ** **
V Minyak + terbuka * * * * *
VI Tertutup * * * * *
VII Air + tertutup * *** *** **** ****
VIII Cuka + tertutup * * * * **
IX Larutan garam + tertutup * ** ** ** ***
X Minyak + tertutup * * * * *
Keterangan :

* Tidak berkarat
** Sedikit berkarat
*** Sangat berkarat
**** Sangat berkarat sekali

E. Kesimpulan

1. Gelas I
Paku yang berada pada gelas terbuka mengalami sedikit perkaratan, hanya berupa
bitnik bitnik karat kecil. Hal ini disebabkan karena adanya oksigen yang memicu
perkaratan
2. Gelas II
Paku yang berada pada gelas terbuka yang ditambah air berubah menjadi sangat
berkarat, kapas disekitar paku sedikit berubah menjadi kecoklatan, dan
mengalami perubahan paling cepat di bandingkan gelas yang lain.
3. Gelas III
Paku yang berada pada gelas terbuka yang ditambah air cuka tidak mengalami
perkaratan sama sekali.
4. Gelas IV
Paku yang berada pada gelas terbuka yang ditambah larutan garam berubah
menjadi berkarat dan kapas disekitar paku berubah menjadi kekuningan.
5. Gelas V
Paku yang berada pada gelas terbuka yang ditambah minyak tidak mengalami
perkaratan sama sekali karena minyak merupakan larutan nonpolar yang
mencegah korosi.
6. Gelas VI
Paku yang berada pada gelas tertutup tidak mengalami perkaratan dan hanya
terdapat sedikit bitnik hitam pada paku.
7. Gelas VII
Paku yang berada pada gelas tertutup yang ditambah air berubah menjadi sangat
berkarat namun tidak secara keseluruhan, kapas disekitar paku berubah menjadi
oren kecoklatan, dan mengalami perubahan paling cepat di bandingkan gelas yang
lain.
8. Gelas VIII
Paku yang berada pada gelas tertutup yang ditambah air cuka mengalami sedikit
perkaratan yaitu paku berubah menjadi hitam
9. Gelas XI
Paku yang berada pada gelas tertutup yang ditambah larutan garam berubah
menjadi berkarat dan kapas disekitar paku berubah menjadi keorenan.
10. Gelas X
Paku yang berada pada gelas tertutup yang ditambah minyak tidak mengalami
perkaratan sama sekali karena minyak merupakan larutan nonpolar yang
mencegah korosi.

F. Lampiran

1. Senin, 3 Oktober 2022

2. Selasa, 4 Oktober 2022

3. Rabu, 5 Oktober 2022

4. Kamis, 6 Oktober 2022


5. Jum’at, 7 Oktober 2022

Anda mungkin juga menyukai