Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA SISWA

KOROSI PADA PAKU BESI

I. Tujuan
1. Mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya korosi pada paku besi.
2. Mengetahui cara mencegah korosi.

II. Dasar Teori


Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu
logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa
yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan Pada
peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami
reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat
besi adalah Fe203.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah. Korosi
merupakan proses elektrokimia.
Faktor yang berpengaruh terhadap korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
yang berasal dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan. Faktor dari bahan meliputi
kemurnian bahan, struktur bahan, bentuk kristal, unsur-unsur kelumit yang ada dalam
bahan, teknik pencampuran bahan dan sebagainya. Faktor dari lingkungan meliputi
udara, suhu, kelembaban, keberadaan zat-zat kimia yang bersifat korosif dan
sebagainya. Bahan-bahan korosif (yang dapat menyebabkan korosi) terdiri atas asam,
basa serta garam, baik dalam bentuk senyawa an-organik maupun organik. Penguapan
dan pelepasan bahan- bahan korosif ke udara dapat mempercepat proses korosi.

III. Alat dan Bahan


No. Alat dan Bahan Jumlah
1 Gelas plastik 9 buah
2 Paku besi 9 buah
3 Pembungkus plastik 1 buah
4 Karet gelang 1 buah
5 Ampelas 1 buah
6 Air mentah 200 mL
7 Air garam 100 mL
8 Air sabun 100 ML
9 Coca cola 100 mL
10 Minyak 100 mL
11 Susu 100 mL
12 Kertas label 9 buah
13 Magnesium 1 buah
IV. Langkah Kerja
1. Menyiapkan 9 buah paku besi yang sudah diampelas dan 9 buah gelas plastik.
2. Memberi label pada setiap gelas plastik.
a. Air mentah tanpa penutup.
b. Air mentah dengan penutup.
c. Air garam tanpa penutup.
d. Air sabun tanpa penutup.
e. Coca cola tanpa penutup.
f. Minyak tanpa penutup.
g. Susu tanpa penutup.
h. Paku dibiarkan tanpa penutup dan larutan.
i. Paku dengan lilitan magnesium dibiarkan tanpa penutup dan larutan.
3. Masukkan paku dan larutan pada setiap gelas plastik sesuai dengan label yang
diberikan.
4. Menutup salah satu gelas air mentah menggunakan pembungkus plastik yang
dieratkan dengan karet gelang.
5. Mengamati dan meneliti perubahan yang terjadi pada paku besi selama 5 hari.

V. Tabel Hasil Pengamatan


No. Identitas Gelas Perubahan yang Terjadi
Hari ke-1 :
1 Air mentah tanpa penutup Hari ke-2 :
Hari ke-3 :
Hari ke-4 :
Hari ke-5 :
Hari ke-1 :
Hari ke-2 :
2 Air mentah dengan penutup Hari ke-3 :
Hari ke-4 :
Hari ke-5 :
Hari ke-1 :
Hari ke-2 :
3 Air garam tanpa penutup Hari ke-3 :

Hari ke-4 :
Hari ke-5 :
Hari ke-1 :
4 Air sabun tanpa penutup Hari ke-2 :

Hari ke-3 :
Hari ke-4 :
Hari ke-5 :
Hari ke-1 :
Hari ke-2 :
5 Coca cola tanpa penutup Hari ke-3 :
Hari ke-4 :
Hari ke-5 :
Hari ke-1 :
Hari ke-2 :
6 Minyak tanpa penutup Hari ke-3 :

Hari ke-4 :
Hari ke-5 :
Hari ke-1 :
Hari ke-2 :
Susu tanpa penutup Hari ke-3 :

7 Hari ke-4 :
Hari ke-5 :
Hari ke-1 :
Hari ke-2 :
8 Paku dibiarkan tanpa penutup Hari ke-3 :
dan larutan.
Hari ke-4 :
Hari ke-5 :
Hari ke-1 :
9 Paku dengan lilitan Hari ke-2 :
magnesium dibiarkan tanpa
penutup dan larutan.

Hari ke-3 :
Hari ke-4 :
Hari ke-5 :

VI. Pembahasan
VII. Pertanyaan
1. Manakah paku yang mengalami korosi dan tidak mengalami korosi ?
2. Paku mana yang lebih cepat mengalami korosi ? Mengapa demikian ?
VIII. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai