Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN FAKTOR

TERJADINYA KOROSI

Anggota Kelompok:

1. BINTANG HENDRA ADI P


2. AMALIA FARADINI
3. SUSIOLLA TIRTA R
4. MADIAH NOVITASARI
5. IHDA MELLYHATUL JANNAH
6. INDRI SETIANINGSIH

ALAT DAN BAHAN BAHAN :

1.Minyak Goreng. 6.Label

2.Garam Dapur. 7.Paku

3.Air. 8.Karet

4.Gelas Plastik. 9.Plastik

5.Cuka Dapur

Bahan Dan Alat :


Metode Parktikum
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah minyak goreng, garam dapur, air,
cuka, gelas plastik, kapas, paku baru, karet, plastik, dan label untuk nama gelas Untuk
prosedurnya, mula-mula setiap gelas diberi label agar mudah untuk mengamatinya. Untuk
plastik pertama diisi dengan kapas dan satu paku, kemudian tutup gelas dengan plastik dan
karet. Dengan perlakuan yang sama, untuk gelas plastik kedua sampai kelima secar berturut-
turut diisi dengan air bersih, air cuka, larutan garam dan minyak goreng. Kemudian paku
dimasukkan ke dalam masing-masing gelas tersebut dan diamati selama tujuh hari.
Hari ke -1 (kamis ,14 september 2023) Hari Ke -2 (juma'at ,15 september 2023)

Hari Ke -5 (senin ,18 september 2023). Hari ke -6 (selasa ,19 september2023)


Hari ke -7 (Rabu ,20 september 2023). Hari ke -8 (kamis ,21 september 2023)

Hasil Pengamatan
Tabel Hasil terjadinya korosi selama 7 hari

Gelas Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6 Hari ke-7
1.
2.
3.
4.
5.

1.Air Garam dan Cuka: Gelas yang berisi air garam adalah lingkungan yang memungkinkan terjadinya korosi
pada paku. Ini mengindikasikan bahwa larutan tersebut mengandung zat-zat yang dapat merusak atau
mengoksidasi logam (paku) selama waktu yang relatif singkat.

2.Cuka:Gelas yang berisi air garam adalah lingkungan yang memungkinkan terjadinya korosi pada paku. Ini
mengindikasikan bahwa larutan tersebut mengandung zat-zat yang dapat merusak atau mengoksidasi logam
(paku) selama waktu yang relatif singkat.

3.Air: Gelas yang berisi air menunjukkan sedikit atau tidak ada korosi yang terjadi pada paku selama periode 7
hari. Ini menunjukkan bahwa air murni memiliki dampak yang lebih rendah terhadap korosi logam
dibandingkan dengan air garam atau cuka.

4.Minyak Goreng: Gelas yang berisi minyak goreng juga menunjukkan sedikit atau tidak ada korosi yang terjadi
pada paku. Ini menunjukkan bahwa minyak goreng memiliki sifat yang menghambat korosi logam.

5.Kapas yang Ditutup Plastik: Gelas dengan kapas yang ditutup plastik tidak menghasilkan perubahan yang
signifikan pada paku selama periode 7 hari. Ini menunjukkan bahwa kondisi tertutup dan terisolasi seperti ini
dapat

Kesimpulan
Kesimpulannya, faktor-faktor seperti jenis larutan dan kondisi lingkungan dapat mempengaruhi
terjadinya korosi pada logam seperti paku. Air garam dan cuka mungkin memiliki kemampuan lebih
besar dalam menyebabkan korosi dibandingkan dengan air murni atau minyak goreng. Penggunaan
kapas dan penutup plastik mungkin dapat menghambat atau memperlambat korosi logam. Perlu
diingat bahwa hasil percobaan ini dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti jenis
logam yang digunakan, konsentrasi larutan, dan suhu.

Anda mungkin juga menyukai