Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PRAKTEK KIMIA

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK (PRAKTEK)

DI

OLEH:
1. AMANDA
2. ANDI NURIZZA
3. FITRI NOVITASARI
4. RASTI PRANATA
PUTRI
5. MUH AL FAUZAN

UPT SMAN. 9 BULUKUMBA


TAHUN AJARAN 2022/2023
PRAKTIKUM KOROSI

I. Judul Kegiatan : Praktikum Korosi

II. Tujuan Praktikum : Mengetahui proses perkaratan paku dengan berbagai perlakuan

III. Waktu dan Tempat : 17 Oktober 2020 – 24 Oktober 2020, di rumah

IV. Alat & Bahan :


• 6 buah paku
• 6 gelas plastik
• Air biasa
• Air pana
• Larutan cuka (C3COOH)
• Larutan garam (NaCl)
• Plastik wrap
• Amplas
• Kamera/HP
• Alat tulis

V. Cara Kerja :
1. Amplas 6 (enam) buah paku yang sudah disiapkan
2. Lalu, beri tanda berbeda, misalnya dengan menempelkan huruf A, B, C, D, E,
dan F sebagai pembeda pada masing-masing gelas plastik
3. Masukkan air biasa pada gelas A, air panas pada gelas B, larutan asam cuka pada
gelas C, larutan garam pada gelas D, dan biarkan gelas E dan F kosong
4. Lalu masukkan paku pada masing-masing gelas, dengan setiap gelas berisi satu
buah paku
5. Tutup gelas F dengan plastik wrap
6. Amati serta catat dan foto perubahan tiap harinya selama 1 minggu
VI. Hasil Pengamatan :

Kode Perlakuan Hasil Pengamatan


Gela 1 2 3 4 5 6 7
s
A. Air biasa - + ++ ++ ++ +++ +++
B. Air panas - ++ ++ ++ ++ +++ +++
C. Larutan cuka - - - - - + +
D. Larutan garam - ++ ++ ++ ++ +++ +++
E. Kosong+terbuka - - - - - - -
F. Kosong+tertutup - - - - - - -

Keterangan :
- tidak berkarat

+ sedikit berkarat

++ berkarat

+++ sangat berkarat

VII. Foto dan Pembahasan :

HARI KE FOTO PEMBAHASAN


-
1. Pada percobaan hari pertama,
belum ada terjadi korosi pada
semua paku didalam gelas plastik.
2. Pada percobaan hari kedua, sudah
tampak gelas A dan gelas D
mengalami sedikit korosi yang
ditandai oleh adanya bercak-
bercak karat dan larutan mulai
berwarna kekuning-kuningan,
untuk gelas B sudah mulai
berkarat, sedangkan pada gelas
C,E dan F belum terjadi
perubahan.

3. Pada percobaan hari ketiga, gelas


A,B dan D sudah berkarat yang
ditandai dengan perubahan warna
air yang semakin kuning dan
juga bercak-bercak karat yang
mulai bertambah. Sedangkan
untuk gelas C,E dan F tidak
terjadi korosi.
4. Pada percobaan hari keempat,
masih sama seperti hari
sebelumnya. Hanya gelas A,B dan
D yang mengalami korosi. Untuk
gelas C, E dan F masih tidak
terjadi korosi

5. Pada percobaan hari kelima juga


sama, tidak ada perubahan.
Hanya gelas A, B dan D yang
berkarat sedangkan gelas C, paku
didalamnya mulai sedikit
berwarna hitam dengan larutan
tetap jernih,sedangkan gelas E
dan F tidak mengalami korosi.
6. Pada percobaan hari keenam,
gelas A, B dan D sudah sangat
bekarat, untuk gelas C, pakunya
berwarna hitam, larutannya tidak
teralu jernih, sedangkan gelas E
dan F tetap belum ada perubahan.

7. Pada percobaan hari ketujuh,


paku pada gelas A, B, dan D
sudah sangat berkarat terbukti
dengan air yang berubah warna
menjadi kecoklatan. Untuk di
gelas C, pakunya berwarna
sedikit kehitaman dan air sedikit
menguning. Sedangkan untuk
gelas E dan F, belum terjadi
korosi.
III. Pertanyaan :

1. Pada gelas mana paku berkarat?


Jawaban:
Paku dalam gelas di isi air, cuka, minyak sayur dan gelas kosong yang terbuka dan Paku dalam gelas di isi air dan cuka
dan yang di tutup.
2. Pada gelas mana paku belum berkarat?
Jawaban:
Untuk paku pada gelas E dan F tidak terjadi korosi.
Jika dibandingkan dengan jurnal milik dyarianakkuliah.blogspot.com hasil pengamatan kami berbeda. Pada jurnal
tersebut, paku didalam air mendidih tidak mengalami proses perkaratan (dihitung selama 4 hari). Menurut saya hal ini
disebabkan karena adanya perbedaan air yang digunakan serta faktor temperature juga.

3. Pada gelas mana paku paling cepat berkarat?


Jawaban:
Dari hasil pengamatan saya selama 7 (tujuh) hari, terlihat bahwa paku yang
terdapat didalam larutan garam (gelas D) paling cepat berkarat. Pada hari pertama
tampak adanya sedikit kadar karat. Lalu, pada hari selanjutnya (sampai hari ketujuh)
proses korosi/perkaratan terus meningkat. Hal ini terjadi karena pada larutan garam, konsentrasi basa jauh lebih tinggi
daripada air biasa, sehingga paku lebih cepat berkarat.

4. Pada gelas mana paku paling lambat berkarat?


Jawaban:
Dari hasil pengamatan saya selama 7 (tujuh) hari, paku di dalam gelas C (larutan cuka) paling sedikit mengalami
perkaratan dan membutuhkan waktu sampai hari keenam dan ketujuh baru terlihat perubahan warna pada air (sedikit
kekuningan) dan paku berubah warna menjadi agak kehitaman. Pada percobaan saya, ada sedikit bagian ujung paku
yang tidak terendam larutan cuka. Bagian tersebut mengalami perkaratan yang cukup parah hari demi hari. Hal ini
membuktikan bahwa asam akan sangat mempercepat korosi apabila telah berinteraksi dengan O2 dan akan mencegah
korosi apabila tidak berintaksi dengan O2.

5. Berikan kesimpulan faktor apa saja yang mempengaruhi perkaratan besi!


Jawaban:
Zat yang menyebabkan timbulnya perkaratan pada paku, antara lain:
• Udara – O2 : Korosi akan terjadi lebih mudah jika suatu logam bereaksi dengan udara disekitarnya. Korosi
akan lebih cepat terjadi jika oksigen bereaksi dengan mengoksidasi logam tertentu yang cukup reaktif, seperti besi (Fe)
• Air – H2O : Korosi akan terjadi jika pereduksinya adalah air (H2O), lebih mudah suatu logam cukup reaktif
jika telah berinteraksi dengan air.

IV. Kesimpulan

Berdasarkandaripercobaanyangtelahdilakukan,makadapatdisimpulkanbahwa:
1. Pakuyangpalingcepatberkaratadalahpakuyangberadapadagelas D(larutanNaCl)
yangterbuka. Hal ini karena perkaratan pada paku tersebut dipengaruhi oleh oksigen dan
zatelektrolit(garam)
2. Yang paling berkarat sampai hari ketujuh adalah paku yang berada pada gelas A (air
biasa)tanpapenutup.Inimembuktikanbahwakombinasiairdanoksigenakanlebihmemberikan
efekyangsignifikandaripadakeberadaanoksigen(O2)saja atauair(H2O) saja.
3. Zatyangmenyebabkantimbulnyaperkaratanpadapaku,antaralain:
• Udara–O2: Korosiakanterjadilebihmudahjikasuatulogambereaksidenganudara
disekitarnya. Korosi akan lebih cepat terjadi jika oksigen bereaksi
denganmengoksidasi logamtertentu yangcukup reaktif, sepertibesi(Fe)
• Air– H2O: Korosiakanterjadijikapereduksinyaadalahair(H2O),lebihmudahsuatulogam
cukup reaktif jikatelahberinteraksidenganair.

Anda mungkin juga menyukai