Kelompok :
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian korosi.
2. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi.
3. Siswa dapat menjelaskan beberapa cara untuk mencegah korosi.
4. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi korosi dan cara untuk mencegah korosi.
22
Kegiatan 1:
Amati gambar berikut:
Gambar di atas merupakan contoh peristiwa korosi dalam kehidupan sehari-hari, maka
simpulkanlah apa yang dimaksud dengan korosi. Korosi adalah, proses perusakan pada
permukaan logam yang di sebabkan oleh reaksi oksidasi.
Kegiatan 2:
1. LATAR BELAKANG
Kerusakan logam akibat proses elektrokimia diberi isilah korosi. Secara kimia, korosi
adalah reaksi antara logam dengan zat lain di lingkungannya. Logam yang bereaksi
umumnya adalah logam yang reaktif dan cenderung mudah mengalami oksidasi. Korosi
termasuk reaksi redoks dan prosesnya merupakan proses sel Galvani. Contoh korosi yang
sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah perkaratan pada besi yang
menghasilkan senyawa yang tidak dikehendaki menyebabkan besi menjadi keropos dan
tidak tahan lama. Korosi sangat merugikan karena merusak logam dan membahayakan
menyebabkan barang tidak tahan, tidak indah dan tidak aman dipakai. Senyawa yang
23
dihasilkan pada korosi besi adalah karat yang merupakan suatu padatan berwarna coklat,
berongga dan rapuh. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari faktor-faktor penyebab
terjadinya korosi pada logam dan cara-cara untuk mencegahnya.
2. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui paku pada aqua gelas manakah yang mengalami korosi.
Alat : Bahan :
Wadah aqua gelas bekas 8 buah Paku besi kecil 16 buah Minyak tanah
Amplas Air Kapas
Karet Gelang 3 buah Larutan Cuka Air laut/garam
Plastik bening 3 buah Kristal CaCl2 anhidrat
Kamera untuk dokumentasi
4. WAKTU PELAKSANAAN
turut)
5. LANGKAH KERJA
1. Percobaan ini dilakukan secara berkelompok di luar jam sekolah.
24
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
3. Beri identitas pada wadah aqua gelas bekas tersebut dari A-H
4. Amplas batang paku yang akan digunakan hingga bersih
5. Perlakuan paku pada setiap aqua gelas sbb:
a. Pada wadah A: di isi paku saja
b. Pada wadah B: di isi paku dan air dengan catatan paku tenggelam semua.
c. Pada wadah C: diisi paku dan air laut
d. Pada wadah D : di isi paku dan larutan cuka
e. Pada wadah E : diisi paku dan Minyak tanah
f. Pada wadah F: di isi paku saja dan wadah ditutup dengan plastik dan di kuatkan
dengan karet gelang.
g. Pada wadah G : diisi paku dan air tapi wadah ditutup dengan plastik dan di kuatkan
dengan karet gelang.
h. Pada wadah H : diisi paku dan tambahkan 2 gram Kristal CaCl 2 anhidrat kemudian
kapas kering. Wadah diberi tutup dengan plastic dan diikuatkan dengan karet
gelang
6. Setelah semua selesai letakkan ke 8 wadah tersebut di tempat yang baik yang tidak
terkena sinar matahari
7. Kemudian amati dan catat perubahan yang terjadi pada paku (warna paku dan warna
larutannya) selama 7 hari. Sebaiknya setiap hari keadan paku difoto dan dicantumkan
pada laporan praktikum)
8. Pada pertemuan selanjutnya, setiap kelompok wajib membawa hasil percobaan
beserta hasil pengamatan telah diperoleh terhadap paku selama 7 hari berturut-turut
6. Hasil pengamatan
25
Tabel 1a. Hasil pengamatan pada paku dalam wadah terbuka
26
Hari Tdk terjadi
4 korosi
Hari
6
Tdk terjadi
korosi
27
Hari Tdk terjadi
7 korosi
Tabel 1b.
Hari 1
28
Hari 2
Hari 3
Hari 4
Hari 5
29
Hari 6
Hari 7
30
Hari Belum ada perubahan
1
Hari
2
31
Hari Belum ada perubahan
4
32
Hari
7
7. ANALISIS
A. Berdasarkan tabel 1 (wadah terbuka)
1. Paku mana yang cepat terkorosi ?
B dan c
Air, Oksigen, Kelembaban udara, dan zat – zat yang bersifat korosif.
Pada wadah B, hal ini dikarenakan adanya air yang mengandung oksigen
sehingga menyebabkan korosi pada paku.
33
Jelaskan alasanmu!
34
mengapa demikian!
Yang mengalami korosi dengan cepat adalah pada paku wadah B, namun keadaan
paku yang memiliki karat paling banyak terbentuk terdapat pada paku wadah G
yang wadahnya tertutup. Hal ini dikarenakan pada wadah G adanya oksigen yang
terikat serta adanya kelembaban yang menyebabkan paku banyak berkarat.
Pada wadah H, paku tidak mengalami korosi karena tidak berikatan dengan air
maupun oksigen ataupun zat-zat kimia yang bersifat korosif. Faktor inilah yang
menyebabkan paku tidak mudah berkarat.
7. Mengapa besi yang disimpan dalam udara yang kering akan lebih
awet bila dibandingkan ditempat yang lembab?
Karena adanya air serta oksigen pada tempat yang lembab sehingga paku mudah
berkarat.
Pada wadah terbuka lebih cepat mengalami korosi daripada wadah tertutup.
35
Lengkapilah pernyataan di bawah ini
Pada wadah terbuka, paku mengalami korosi karena dipengaruhi oleh adanya ait dan
.... oksigen
Air laut dan asam dn menyebabkan. korosi
Salah satu cara menghambat terjadinya korosi pada logam adalah dengan melumuri
logam tersebut dengan oli/minyak/cat karena zat ini dapat melapisi paku dan
mengindari kontak langsung antara paku dengan air dan oksigen
Semakin banyak H2O dan O2 dalam larutan dapat. mempercepat.terjadinya korosi
paku dalam keadaan terbuka lebih cepat terkorosi di banding pada paku dalam
keadaan .................... tertutup............
Kegiatan 3:
1. Simak setengah reaksi reduksi berikut ini.
Fe2+(aq) + 2e- → Fe(s) E0 = -0,44 V
Al3+(aq) + 3e- → Als) E0 = -1,66 V
Au3+(aq) + 3e- → Au(s) E0 = +1,42 V
a. Mana yang lebih mudah terkorosi, Fe atau Au?
b. Mengapa Al pada kenyataannya lebih tahan korosi dibandingkan Fe?
Jawab:
a. Fe
36
Zn. Potensial elektrode Zn lebih kecil daripada potensial elektrode Fe. Hal ini
menyebabkan Zn lebih mudah mengalami oksidasi yang terjadi di anoda. Pada deret volta
juga ditunjukkan bahwa Zn lebih reaktif sehingga mudah teroksidasi dibanding Fe.
a. Tunjukkan bagian pada skema yang berperan sebagai anode dan katode
Anode: Zn
Katode : O2
Daftar Pustaka
James E. Brady, Neil D.Jespersen, & Alisonhyslop. 2012. Chemistry. New York : John Wiley and
Sons, Inc.
J.M.C. Johari dan M.Rachmawati. 2008. Kimia SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta : Erlangga
...................................................... 2008. Buku Kerja Kimia 3A untuk SMA Kelas XII Semester 1. Jakarta :
Erlangga
Priscilla Retnowati. 2009. Seribupena Kimia 3 untuk SMA Kelas XII. Semarang : Erlangga
37
Syukri. S. 1999. Kimia Dasar Jilid 3. Bandung : ITB
38