Anda di halaman 1dari 17

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

Kelas XII Semester 1

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan cara-cara


mencegahnya

Nama : NASYA RATU VELISA

Kelas : XII MIPA 2

Kelompok :

Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian korosi.
2. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi.
3. Siswa dapat menjelaskan beberapa cara untuk mencegah korosi.
4. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi korosi dan cara untuk mencegah korosi.

22
Kegiatan 1:
Amati gambar berikut:

Gambar di atas merupakan contoh peristiwa korosi dalam kehidupan sehari-hari, maka
simpulkanlah apa yang dimaksud dengan korosi. Korosi adalah, proses perusakan pada
permukaan logam yang di sebabkan oleh reaksi oksidasi.

Kegiatan 2:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOROSI

1. LATAR BELAKANG
Kerusakan logam akibat proses elektrokimia diberi isilah korosi. Secara kimia, korosi
adalah reaksi antara logam dengan zat lain di lingkungannya. Logam yang bereaksi
umumnya adalah logam yang reaktif dan cenderung mudah mengalami oksidasi. Korosi
termasuk reaksi redoks dan prosesnya merupakan proses sel Galvani. Contoh korosi yang
sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah perkaratan pada besi yang
menghasilkan senyawa yang tidak dikehendaki menyebabkan besi menjadi keropos dan
tidak tahan lama. Korosi sangat merugikan karena merusak logam dan membahayakan
menyebabkan barang tidak tahan, tidak indah dan tidak aman dipakai. Senyawa yang

23
dihasilkan pada korosi besi adalah karat yang merupakan suatu padatan berwarna coklat,
berongga dan rapuh. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari faktor-faktor penyebab
terjadinya korosi pada logam dan cara-cara untuk mencegahnya.

2. Tujuan Praktikum

Praktikum ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui paku pada aqua gelas manakah yang mengalami korosi.

2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan besi berkarat.

3. Cara pencegahan korosi pada besi.

Perencanaan Eksperimen: Anda diminta untuk melaksanakan percobaan untuk


menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi menggunakan alat dan
bahan

3. ALAT DAN BAHAN

Alat : Bahan :
Wadah aqua gelas bekas 8 buah Paku besi kecil 16 buah Minyak tanah
Amplas Air Kapas
Karet Gelang 3 buah Larutan Cuka Air laut/garam
Plastik bening 3 buah Kristal CaCl2 anhidrat
Kamera untuk dokumentasi

4. WAKTU PELAKSANAAN

Hari / Tgl Pelaksanaan :

Waktu pengamatan : 18-10-2021 sampai 23-10-2021 (selama 6 hari berturut-

turut)

5. LANGKAH KERJA
1. Percobaan ini dilakukan secara berkelompok di luar jam sekolah.
24
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
3. Beri identitas pada wadah aqua gelas bekas tersebut dari A-H
4. Amplas batang paku yang akan digunakan hingga bersih
5. Perlakuan paku pada setiap aqua gelas sbb:
a. Pada wadah A: di isi paku saja
b. Pada wadah B: di isi paku dan air dengan catatan paku tenggelam semua.
c. Pada wadah C: diisi paku dan air laut
d. Pada wadah D : di isi paku dan larutan cuka
e. Pada wadah E : diisi paku dan Minyak tanah
f. Pada wadah F: di isi paku saja dan wadah ditutup dengan plastik dan di kuatkan
dengan karet gelang.
g. Pada wadah G : diisi paku dan air tapi wadah ditutup dengan plastik dan di kuatkan
dengan karet gelang.
h. Pada wadah H : diisi paku dan tambahkan 2 gram Kristal CaCl 2 anhidrat kemudian
kapas kering. Wadah diberi tutup dengan plastic dan diikuatkan dengan karet
gelang
6. Setelah semua selesai letakkan ke 8 wadah tersebut di tempat yang baik yang tidak
terkena sinar matahari
7. Kemudian amati dan catat perubahan yang terjadi pada paku (warna paku dan warna
larutannya) selama 7 hari. Sebaiknya setiap hari keadan paku difoto dan dicantumkan
pada laporan praktikum)
8. Pada pertemuan selanjutnya, setiap kelompok wajib membawa hasil percobaan
beserta hasil pengamatan telah diperoleh terhadap paku selama 7 hari berturut-turut

Hal yang perlu diperhatikan:


Percobaan dilakukan dengan sangat teliti, di antaranya membersihkan paku hingga
benar-benar bersih, dan pada tabung tertentu yang tidak boleh mengandung oksigen,
sebaiknya melakukan penutupan tabung secepat mungkin, agar kondisi tabung
menjadi tanpa oksigen

6. Hasil pengamatan

25
Tabel 1a. Hasil pengamatan pada paku dalam wadah terbuka

Hasil pengamatan (wadah dalam keadaan terbuka)


Keadaan paku dan warna larutannya
Foto Keterangan Foto Keterangan
Wadah A (paku Wadah B (paku+air)
saja)
Hari Paku masih Belum terjadi
1 mengkilap perubahan
Belum
terjadi
perubahan

Hari Tdk terjadi


2 korosi

Hari Tdk terjadi


3 korosi

26
Hari Tdk terjadi
4 korosi

Hari Tdk terjadi


5 korosi

Hari
6

Tdk terjadi
korosi

27
Hari Tdk terjadi
7 korosi

Tabel 1b.

Hasil pengamatan (wadah dalam keadaan terbuka)


Keadaan paku dan warna larutannya
Wadah D Wadah E
Wadah C (paku+air (paku+larutan cuka) (Paku+minyak
laut/garam) tanah)

Hari 1

28
Hari 2

Hari 3

Hari 4

Hari 5

29
Hari 6

Hari 7

Tabel 2. Hasil pengamatan pada paku dalam wadah tertutup

Hasil pengamatan (wadah dalam keadaan tertutup)


Keadaan paku dan warna larutannya
Foto + keterangan Foto + keterangan Foto + keterangan
Wadah F (paku saja) Wadah G (paku+air) Wadah H
(paku dalam kristal CaCl2
anhidrat)

30
Hari Belum ada perubahan
1

Hari
2

Belum ada perubahan


Hari Belum ada perubahan
3

31
Hari Belum ada perubahan
4

Hari Tidak terjadi korosi


5

Hari Tidak terjadi korosi


6

32
Hari
7

7. ANALISIS
A. Berdasarkan tabel 1 (wadah terbuka)
1. Paku mana yang cepat terkorosi ?
B dan c

2. Paku mana yang tidak mengalami korosi?


A dan E
3. Paku mana yang paling lambat mengalami korosi?
Paku d
4. Berdasarkan tabel 1, jelaskanlah hal-hal apakah yang mempengaruhi
terjadinya korosi?

Air, Oksigen, Kelembaban udara, dan zat – zat yang bersifat korosif.

5. Bandingkanlah bagaimana kecepatan korosi yang terjadi pada wadah A paku


kosong (wadah terbuka) dengan wadah B paku + air (wadah terbuka)! Pada
keadaan mana, karat paling banyak terbentuk? Jelaskanlah mengapa demikian!

Pada wadah B, hal ini dikarenakan adanya air yang mengandung oksigen
sehingga menyebabkan korosi pada paku.

6. Bagaimanakah pengaruh penambahan larutan bersifat asam terhadap korosi?

33
Jelaskan alasanmu!

Pengaruh penambahan larutan bersifat asam dapat mempercepat terjadinya


korosi. Hal ini disebabkan karena asam yang terkandung dalam cuka lebih
cepat mengalami reaksi dengan paku.

7. Bagaimanakah pengaruh penambahan air laut terhadap kecepatan korosi?


Jelaskan alasanmu!

Pengaruh penambahan air laut/garam akan menyebabkan korosi pada paku


secara keseluruhan dan menyebabkan air berubah warna. Hal ini karena garam
bereaksi dengan besi dan mengakibatkan perkaratan.

8. Berdasarkan percobaan tersebut, bagaimana cara menghambat terjadinya


korosi ? Untuk menghambat terjadinya korosi dapat dilakukan dengan cara
menghindarkan besi dari air ataupun larutan lainnya yang dapat menyebabkan
oksidasi sehingga besi dapat berkarat.

B. Berdasarkan tabel 2 (wadah tertutup)


1. Paku mana yang paling cepat mengalami korosi? Jelaskan mengapa
demikian! Paku G, karena adanya air yang mengandung oksigen
sehingga cepat mengalami korosi.

2. Paku mana yang paling lambat mengalami korosi? Jelaskan mengapa


demikian! Paku F, karena adanya kelembaban

3. Paku mana yang tidak mengalami korosi? Paku H

4. Bandingkanlah bagaimana kecepatan korosi yang terjadi pada


wadah B paku + air (dalam wadah terbuka) dengan wadah G paku +
air (dalam wadah tertutup)! Pada keadaan mana, karat paling
banyak terbentuk?wadah terbuka atau tertutup?Jelaskanlah

34
mengapa demikian!

Yang mengalami korosi dengan cepat adalah pada paku wadah B, namun keadaan
paku yang memiliki karat paling banyak terbentuk terdapat pada paku wadah G
yang wadahnya tertutup. Hal ini dikarenakan pada wadah G adanya oksigen yang
terikat serta adanya kelembaban yang menyebabkan paku banyak berkarat.

5. Mengapa pada wadah H, paku tidak mengalami korosi?

Pada wadah H, paku tidak mengalami korosi karena tidak berikatan dengan air
maupun oksigen ataupun zat-zat kimia yang bersifat korosif. Faktor inilah yang
menyebabkan paku tidak mudah berkarat.

6. Berdasarkan tabel 2, apa faktor penghambat terjadinya korosi?

Air, kelembaban, oksigen/udara.

7. Mengapa besi yang disimpan dalam udara yang kering akan lebih
awet bila dibandingkan ditempat yang lembab?

Karena adanya air serta oksigen pada tempat yang lembab sehingga paku mudah
berkarat.

8. Mengapa paku yang digunakan dalam percobaan harus di amplas


terlebih dahulu? Agar tidak mengalami gangguan dan korosif serta
tidak mudah rapuh

9. Secara keseluruhan, bagaimana perbandingan korosi yang terjadi


pada paku yang ditempatkan dalam wadah terbuka dengan wadah
tertutup?

Pada wadah terbuka lebih cepat mengalami korosi daripada wadah tertutup.

35
Lengkapilah pernyataan di bawah ini
 Pada wadah terbuka, paku mengalami korosi karena dipengaruhi oleh adanya ait dan
.... oksigen
 Air laut dan asam dn menyebabkan. korosi
 Salah satu cara menghambat terjadinya korosi pada logam adalah dengan melumuri
logam tersebut dengan oli/minyak/cat karena zat ini dapat melapisi paku dan
mengindari kontak langsung antara paku dengan air dan oksigen
 Semakin banyak H2O dan O2 dalam larutan dapat. mempercepat.terjadinya korosi
 paku dalam keadaan terbuka lebih cepat terkorosi di banding pada paku dalam
keadaan .................... tertutup............

Kegiatan 3:
1. Simak setengah reaksi reduksi berikut ini.
Fe2+(aq) + 2e- → Fe(s) E0 = -0,44 V
Al3+(aq) + 3e- → Als) E0 = -1,66 V
Au3+(aq) + 3e- → Au(s) E0 = +1,42 V
a. Mana yang lebih mudah terkorosi, Fe atau Au?
b. Mengapa Al pada kenyataannya lebih tahan korosi dibandingkan Fe?
Jawab:
a. Fe

b. potensial reduksi Fe lebih positif

2. Berikut ini adalah gambar proses perlindungan Fe oleh Zn terhadap korosi


Fe2+(aq) + 2e- → Fe(s) E0 = -0,44 V
Zn2+ + 2e- → Zn(s) E0 = -0,76 V
Ingat kembali mengenai potensial elektrode suatu unsur. Nilai E 0 bergantung pada
Kemampuan suatu unsur mengalami oksidasi. Semakin kecil nilai E 0 suatu unsur, makin
mudah untuk mengalami oksidasi dan sebaliknya, makin besar nilai E 0 suatu unsur, makin
mudah mengalami reduksi. Perhatikan perbandingan potensial elektroda antara Fe dan

36
Zn. Potensial elektrode Zn lebih kecil daripada potensial elektrode Fe. Hal ini
menyebabkan Zn lebih mudah mengalami oksidasi yang terjadi di anoda. Pada deret volta
juga ditunjukkan bahwa Zn lebih reaktif sehingga mudah teroksidasi dibanding Fe.

a. Tunjukkan bagian pada skema yang berperan sebagai anode dan katode
Anode: Zn
Katode : O2

b. Coba perhatikan arah aliran elektronnya. Kemana elektron tersebut mengalir?


Jelaskan bagaimana Zn dapat melindungi Fe dari korosi.
Arah aliran elektronnya dari Zn (Anoda) menuju ke O2 (Katoda). Lapisan Zn dapat
melindungi Fe dari korosi karena dapat mencegah kontak langsung dengan oksigen
dan air. Disamping itu, Zn yang teroksidasi ,menjadi Zn(OH)2 dapat bereaksi lebih
lanjut dengan CO2 di udara membentuk lapisan oksida Zn(OH)2.xZnCO3 yang sangat
kuat. Apabila lapisan Zn tergores, Zn masih dapat melindungi besi karena Zn (Eo=0,76
V) lebih mudah teroksidasi dibanding Fe (Eo=-0,44 V).

Daftar Pustaka

James E. Brady, Neil D.Jespersen, & Alisonhyslop. 2012. Chemistry. New York : John Wiley and
Sons, Inc.
J.M.C. Johari dan M.Rachmawati. 2008. Kimia SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta : Erlangga
...................................................... 2008. Buku Kerja Kimia 3A untuk SMA Kelas XII Semester 1. Jakarta :
Erlangga
Priscilla Retnowati. 2009. Seribupena Kimia 3 untuk SMA Kelas XII. Semarang : Erlangga

37
Syukri. S. 1999. Kimia Dasar Jilid 3. Bandung : ITB

38

Anda mungkin juga menyukai