Anda di halaman 1dari 2

KOROSI

Penugasan Mandiri
Tujuan pratikum menentukan Faktor-faktor yang mempengaruhi perkaratan besi.
Alat dan bahan : - 6 buah paku
- 6 gelas plastik
- Air biasa
- Larutan asam cuka (CH3 C00H) terbuat dari 2 sendok makan cuka + air
sampai gelas agak penuh
- Plastik karet gelang
- Air panas
Prosedur/langkah-langkah
1. Beri tanda A,B,C,D,E dan F pada masing-masing gelas plastik
2. Masukan air biasa pada gelas A air panas pada gelas B. Larutan asam cuka pada gelas C, larutan
garam pada gelas D, dan biarkan gelas E, dan F kosong.
3. Masukan paku pada masing-masing dengan setiap gelas berisi paku
4. Tutup gelas F dengan plastik dan ikat dengan kain agar rapat
5. Amati dan catat perubahan dalam 1 minggu

PENGAMATAN HARI KE
NO PERLAKUAN
1 2 3 4 5 6 7
A Air Biasa - + + ++ ++ +++ +++
B Air Panas - + + ++ ++ +++ +++
C Larutan Cuka - - - - - - +
D Larutan NACL - - + ++ ++ +++ +++
E Kosong dan Terbuka - - - - - - -
F Kosong dan Tertutup - - - - - - -
Pertanyaan.
1. Pada gelas mana paku bekarat ?
= pada gelas air biasa, air panas, larutan cuka, dan larutan NACL
2. Pada gelas mana paku belum bekarat ?
= pada gelas kosong terbuka dan gelas kosong tertutup
3. Pada gelas manakah paku cepat bekarat ?
-= Larutan air panas
4. Pada gelas manakah paku paling lambat bekarat ?
= Yaitu pada gelas air biasa
5. Berikan kesimpulan apa saja yang mempengaruhi perkaratan besi ?
= a) air dan kelembapan udara
Diliat dari reaksi yang terjadi pada korosi, air merupakan salah satu faktor penting untuk
beriangnya korosi, udara lembab yang banyak mengandung uap dan air akan mempercepat
berlangsungnya korosi.
b) Elektrolit
Elektrolit (asam atau garam) merupakan media yang baik untuk terjadinya transor
muatan,hal ini mengakibatkan elektron lebih mudah untuk oleh oksigen di udara, air hujan
banyak mengandung asam sedangkan air laut banyak mengandung garam,oleh karena itu
air hujan dan air laut merupakan penyebab korosi yang utama.
c) Permukaan yang tidak rata
Permukaan logam yang tidak rata memudahkan kutub muatan yang akhirnya akan
berperan sebagai anoda dan katoda.
d) Terbentuknya sel elektro kimia
Jika dua logam yang berbeda potensi bersinggah pada lingkungan berair atau lembab,
dapat terbentuk selektrokimia secara langsung, logam yang potensinya lebih direndahkan
segara melepaskan elektron ketika bersentuhan dengan logam yang potensinya lebih tinggi
serta akan mengalami oksidasi oleh oksigen dari udara, hal tersebut mengakibatkan korosi
lebih cepat terjadi pada logam yang potensinya rendah, sedangkan logam yang potensinya
tinggi justru, lebih awet.

Anda mungkin juga menyukai