Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN

“ MANAJEMEN PEMASARAN PENDIDIKAN MENINGKATKAN


KUALITAS PESERTA DIDIK “

Dosen Pengampu : Dina Puspita D, S.Pd.,M.Pd

Di Susun Oleh :

Kelompok 4 :

Riadatul Jannah
NIM : T.MPI.1.2020.022

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) SYEKH MAULANA QORI (SMQ)
BANGKO

TAHUN AKADEMIK 2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Strategi Pemasaran
Dalam Meningkatkan Citra Lembaga Pendidikan Islam" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran.


Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dina Puspita D, S.Pd.,M.Pd.


selaku Dosen Pengampu. Ucapan terima kasih juga disampaikan keStpada semua
pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………… i

DAFTAR ISI……………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………... 1

A. Latar Belakang………………….…………………………….……. 1
B. Rumusan Masalah………………..………………………………… 1
C. Tujuan…………………………….………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………... 3

A. Definisi Manajemen Pemasaran Pendidikan ………...….………….. 3


B. Tujuan dan Fungsi Manajemen Pemasaran Pendidikan ….………... 4
C. Ruang Lingkup Manajemen strategis Pemasaran Pendidik……….... 4
D. Realisasi Pemasaran Strategis Lembaga Pendidikan ………………. 6
E. Manajemen Pemasaran Pendidikan Meningkatkan Kualitas
Peserta Didik ……………………………………………………….. 7

BAB III KESIMPULAN………………………………………………… 9

A. Kesimpulan…………………………………………………………. 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam perkembangannya daya saing antar lembaga pendidikan semakin ketat dan
panas, dimana saling mengunggulkan sekolahnya masing-masing dengan menawarkan
kualitas yang ada didalamnya, berbagai cara dilakukan bagaimana sebuah pendidikan
dapat menarik minat pada calon siswa untuk masuk kedalammnya. Media sosial yang
saat ini sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat pun dimanfaatkan sebaik
mungkin untuk mengiringi perkembaangan pendidikan saat ini.
Pada dasarnya setiap sekolah pasti mempunyai strategi pemasaran dalam
pendidikan yang ditawarkan oleh sebuah lembaga pendidikan, karena pemasaran
pendidikan adalah sebuah hal yang cukup penting dan pasti ada dalam sebuah lembaga
pendidikan. Karena bagaimana terjadi sebuah pendidikan tanpa adanya siswa atau objek
yang dituju. Maka dari itu sebuah pemasaran dalam dunia pendidikan juga harus di
manajemen dengan baik supaya menimbulkan timbal balik yang baik juga.
Pemasaran pendidikan adalah sebuah proses sosial dan manajerial, baik oleh
individu atau kelompok, untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dan di inginkan
melalui penciptaan penawaran, pertukaran produk yang bernilai dengan pihak lain.
Sedangkan pemasaran dalam dunia pendidikan berfokus pada menawarkan mutu layanan
intelektual dan pembentukan watak secara menyeluruh.

B. Rumusan Masalah
a. Apa Definisi Dari Manajemen Pemasaran Pendidikan ?
b. Bagaimana Tujuan dan Fungsi Manajemen Pemasaran Pendidikan?
c. Bagaimana Ruang Lingkup Dari Manajemen Pemasaran Pendidikan?
d. Apa yang dimaksud Manajemen Pemasaran Pendidikan Meningkatkan Kualitas
Peserta Didik ?

1
C. Tujuan
a. Untuk Mengetahui Dan Memahami Definisi Dari Manajemen Pemasaran Pendidikan.
b. Untuk Memahami Tujuan Dan Fungsi Manajemen Pemasaran Pendidikan.
c. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran Pendidikan.
d. Untuk Mengetahui Apa yang dimaksud Manajemen Pemasaran Pendidikan
Meningkatkan Kualitas Peserta Didik ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen Pemasaran Pendidikan


Definisi dan Konsep Pemasaran Kotler dan Keller mengutip Asosiasi Pemasaran
Amerika yang memberikan definisi berikut, “Pemasaran adalah satu fungsi organisasi
dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan menyerahkan nilai
kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya.”
Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Pemasaran kegiatan yang sangat penting sehingga perlu adanya pengolahan dan
koordinasi secara baik dan profesional.
Manajemen Pemasaran adalah kata Pemasaran di definisikan sebagai hasil
aktifitas bisnis yang mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen kepada konsumen
yang mencakup pembelian, penjualan,perdagangan, standarisasi, tingkatan, financing,
dan resiko. Sedangkan manajemen pemasaran adalah bidang manajemen perusahaan
yang menyangkut keputusan dan kebijaksanaan yang bersangkutan dengan aktivitas
pemasaran dari perusahaan1.
Sedangkan yang dimaksud dengan pendidikan dalam SISDIKNAS adalah “
pendidikan adalah usaha sadar dan terencara untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri keperibadian ,
kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara”.
Jika dilihat dari segi manajemen pemasaran, pendidikan sendiri dapat dikatakan
sebagai produk jasa yang merupakan sesuatu tidak berwujud akan tetapi dapat

1
Tim Dosen Administrasi Pendidikan. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Cet. 1. 2009.
Hal 86.
3
memenuhi kebutuhan konsumen yang dapat di proses dengan menggunakan atau tidak
menggunakan bantuan produk fisik, dan proses yang sering terjadi merupakan interaksi
antara penyediaan jasa dengan pengguna jasa yang memiliki sifat tidak mengakibatkan
peralihan hak atau kepemimpinan.

B. Tujuan dan Fungsi Manejemen Pemasaran Pendidikan


Untuk menentukan tujuan maupun fungsi dari pemasaran Pendidikan, tentunya tidak
akan dapat terlepas dari pengertian yang telah disampaikan di atas. Adapun beberapa
tujuan dari pemasaran pendidikan adalah:
a. Memberi informasi kepada masyarakat tentang produk-produk lembaga pendidikan
b. Meningkatkan minat dan ketertarikan masyarakat pada produk lembaga pendidikan.
c. Membedakan produk lembaga pendidikan dengan lembaga pendidikan yang lain.
d. Memberikan penilaian lebih pada masyarakat dengan produk yang ditawarkan.
e. Menstabilkan eksisensi dan kebermaknaan lembaga pendidikan di masyarakat.
Jadi, yang ingin dicapai dari pemasaran pendidikan adalah mendapatkan pelanggan
yang disesuaikan dengan target, baik itu yang berkaitan dengan kualitas maupun
kuantitas dari calon pelanggan (siswa) Sedangkan fungsi dari pemasaan pendidikan
adalah sebagai langkah pembaharuan ketika sebuah lembaga pendidikan harus
mengikuti atau mengimbangi ketatnya persaingan dalam memperoleh pelanggan
(costumer). Jadi, pemasaran pendidikan berguna sebagai suatu langkah dalam
mengimbangi posisi pendidikan di era persaingan global.2

C. Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran Pendidikan


Banyak pengertian mengenai manajemen pemasaran salah satunya adalah
menyatakan bahwa manajemen pemasaran merupakan kegiatan
penganalisisan,perencanaa, pelaksanaan, dan pengendalian program-program yang
dibuat untuk membentuk , membangun. Memelihara, keuntungan dari pertukaran
melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan organisasi (perusahaan) dalam jangka
panjang.

2
Tim Dosen Administrasi Pendidikan. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Cet. 1. 2009.
Hal 36.

4
Dengan batasan pengertian mengenai manajemen pemasaran seperti diatas, maka
akan tercakup ruang lingkup yang sangat luas. Secara singkat dapat dinyatakan bahwa
manajemen pemasaran mencakup seluruh falsafah, konsep,tugas, dan proses manajemen
pemasaran. Karena manajemen pemasaran juga mengadopsi dari manajemen pemasaran
bisnis maka Pada umumnya ruang lingkup manajemen pemasaran meliputi:
a) Produk dan Layanan (product and service)
Produk dan Layanan adalah elemen yang paling dasar dari pemasaran. Jika tidak
ada produk maka tidak ada juga pemasaran. Elemen ini berkaitan dengan sifat dan
jenis produk, kualitas dan desain produk, perencanaan dan pengembangan produk,
keputusan produk yang berkaitan dengan branding, pelabelan, pengemasan hingga
merek dagangnya.3
b) Riset Pemasaran (Marketing Research)
Meskipun produk dan layanan merupakan elemen dasar dan titik awal dari suatu
pemasaran, namun pemasaran yang berhasil harus dimulai dengan analisis berbagai
aspek pasar dan bidang-bidang yang terkait. Elemen ini mencakup analisis sifat dan
jenis pelanggan, ukuran pasar, sikap pelanggan, perilaku pembeli dan faktor-faktor
pelanggan dan pasar lainnya. Analisis mendalam terhadap pelanggan dan pasar
merupakan prasyarat bagi setiap pemasar untuk memiliki pemasaran yang sukses.
c) Saluran Distribusi (Distribution Channel)
Yang dimaksud dengan Saluran Distribusi adalah jalur pemindahan yang dilalui
oleh suatu produk dari produsen ke konsumen. Saluran Distribusi ini mencakup
sejumlah perantara seperti grosir, pengecer dan lain-lainnya. Manajemen
Pemasaran ini membantu menentukan saluran distribusi mana yang digunakan
untuk memindahkan kepemilikan barang/produk dari penjual ke pembeli.
d) Distribusi Fisik (Physical Distribution)
Pergerakan fisik barang dari produsen ke konsumen disebut dengan Distribusi
Fisik. Distribusi Fisik ini mencakup transportasi, pergudangan, pengendalian dan
manajemen inventaris, pemrosesan pesanan dan lain sebagainya.
e) Keputusan Promosi (Promotional Decisions)
3
Ignatius Hadisoeprobo. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Erlangga.,1985. Hal 121.

5
Sebaik apapun suatu produk akan tidak memiliki nilai yang berarti apabila tidak
diiringi dengan promosi yang benar. Promosi memiliki tujuan dasar untuk
menginformasikan kepada pasar tentang ketersediaan produk dan menciptakan
permintaan untuk itu. Ada berbagai alat promosi seperti iklan, promosi penjualan,
penjualan pribadi, publisitas dan juga pendekatan hubungan dengan masyarakat.
f) Keputusan Penetapan Harga (Pricing Decisions)
Ini adalah satu-satunya elemen pemasaran yang menghasilkan pendapatan bagi
perusahaan. Harga berkaitan dengan kebijakan dan strategi penetapan harga,
penentuan harga, diskon, komisi dan lain sebagainya.
g) Analisis Lingkungan Pemasaran (Environmental Analysis)
Analisis Lingkungan merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam
manajemen pemasaran. Berbagai faktor makro dan mikro harus dipelajari
sebelumnya untuk memahami kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada
produk dan layanannya. Analisis Lingkungan bukan hanya dapat membantu
perusahaan untuk merumuskan strateginya tetapi juga strategi pemasarannya.
Elemen ini mencakup penelitian tentang lingkungan ekonomi, lingkungan
geografis, lingkungan politik dan hukum, lingkungan sosial dan budaya serta
lingkungan alam dan teknologi baik di dalam negeri maupun luar negeri.4
h) Feedback atau Umpan balik dari Pelanggan (Feedback from Customers)
Untuk dapat memasarkan suatu produk maupun layanan dengan sukses, penting
bagi pemasar untuk mendapatkan umpan balik yang diperlukan dari pelanggan.
Pemasar harus mengembangkan Mekanisme umpan balik yang tepat agar
ketidakkepuasan pelanggan dapat diidentifikasikan dan melakukan perbaikan pada
produk dihasilkan

D. Manajemen Pemasaran Pendidikan Meningkatkan Kualitas Peserta Didik

4
Ignatius Hadisoeprobo. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Erlangga.,1985. Hal 127.
6
Pola pikir masyarakat terus berkembang dan meningkatnya pemahaman akan
pentingnya pendidikan, masyarakat kini sadar akan pentingnya tempat pendidikan yang
berkualitas guna memberikan yang terbaik untuk masa depan anaknya. Kustian dkk
(2018) berpendapat pendidikan dipercaya sebagai salah satu alat strategi dalam
meningkatkan taraf hidup manusia melalui pendidikan, manusia menjadi cerdas,
mempunyai kemampuan atau skill, sikap hidup yang baik, sehingga dapat bergaul dengan
baik di masyarakat. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang
ditunjukan kepada anak sejak lahir dengan usia enam tahun. Perlu adanya pembinaan
untuk anak usia dini karena peserta didik akan melanjutkan pendidikan kejenjang
selanjutnya yang akan membangun karakter bangsa.
Pelayanan yang diberikan untuk mendirikan suatu lembaga yaitu
memenuhikeinginan dan kebutuhan para orang tua siswa yang sangat
menginginkananaknya mendapatkan pendidikan yang layak. Upaya-upaya tersebut,
dalam manajemen dikenal dengan pemasaran (marketing) (Anggi et al., 2022).5
Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga,
promosi dan distribusi sejumlah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi (Fathurrochman et al., 2021).
Pemasaran dapat dilihat dari adanya berbagai upaya kreatif dan inovatif dari para
penyelenggara pendidikan untuk menggali keunikan dan keunggulan dari sekolahnya
agar semakin dibutuhkan dan diminati oleh para pengguna jasa pendidikan (Faizin,
2017). Menurut karakteristiknya, pemasaran jasa lebih sulit dari pemasaran barang,
sesuai dengan pengertiannya bahwa jasa merupakan kinerja bersifat maya (Intangible)
yang hanya dapat dirasakan dalam memuaskan kebutuhan pelanggan (Lisda L, 2019).
Untuk meningkatkan kuantitas peserta didik sekolah harus menyiapkan strategi
pemasaran khusus agar menarik minat peserta didik khususnya minat orangtua peserta
didik. Saat ini paradigma dalam memandang pendidikan mulai bergeser, yang awalnya
pendidikan dilihat dan dikaji dari aspek sosial, sekarang orang melihat pendidikan lebih
pada sebuah comporate yaitu memandang pendidikan sebagai suatu organisasi produksi
yang menghasilkan pemasaran pendidikan yang dapat di akses dengan mudah oleh
konsumen.

5
Alma, B. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. 2016. Hal 83. 7
Apabila produsen tidak mampu memasarkan hasil produksinya, maka produksi
yang ditawarkan tidak laku (Nurmalasari & Masitoh, 2020). Faizin (2017) menjelaskan
bahwa tujuan pemasaran pendidikan adalah untuk memberikan informasi kepada
masyarakat serta meningkatkan minat tentang produk lembaga pendidikan, memberikan
penilaian dan memberikan keungulan serta menstabilkan eksistensi lembaga pendidikan
di masyarakat. Jasa pendidikan tidak bisa dilihat dan dirasakan oleh masyarakat sebelum
masyarakat membeli atau mendapatkan dari penyedia jasa pendidikan secara langsung.
Masyarakat juga tidak dapat memprediksi apa hasil yang akan diperoleh dengan
mengkonsumsi jasa pendidikan, kecuali setelah mereka membeli atau menjadi pengguna
jasa pendidikan tersebut (Fradito et al., 2020).6
Strategi pemasaran jasa pendidikan menjadi hal wajib bagi lembaga pendidikan,
tujauan pemasaran jasa pendidikan agar lembaga pendidikan semakin dikenal oleh
masyarakat dan mempunyai citra baik dimata masyarakat. Sekolah harus terus berinovasi
melakukan strategi pemasaran jasa pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitasnya. Namun dalam realitanya, terdapat madrasah yang masih berfokus pada
pemasaran jangka pendek dan menggunakan pendekatan tradisional sehingga berakhir
tidak baik, seperti dibekukannya lembaga pendidikan tersebut dan bangkrut atau ditutup
karena kurangnya peminat atau peserta didik (Dian et al., 2020).

BAB III

PENUTUP

8
6
Alma, B. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. 2016. Hal 90.
A. Kesimpulan
Pemasaran pendidikan adalah sebuah proses sosial dan manajerial, baik oleh
individu atau kelompok, untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dan di inginkan
melalui penciptaan penawaran, pertukaran produk yang bernilai dengan pihak lain.
Manajemen Pemasaran Pendidikan adalah sebuah produk jasa yang merupakan
sesuatu tidak berwujud akan tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang dapat di
proses dengan menggunakan atau tidak menggunakan bantuan produk fisik, dan proses
yang sering terjadi merupakan interaksi antara penyediaan jasa dengan pengguna jasa
yang memiliki sifat tidak mengakibatkan peralihan hak atau kepemimpinan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ignatius Hadisoeprobo. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Erlangga.,1985.


Tim Dosen Administrasi Pendidikan. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Cet.
1.. 2009.
Alma, B. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. 2016.

Anda mungkin juga menyukai