Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK IV : SOPYA
: ARIS WINATAE
: FITRIA LITRA
: JOVI ALPANDI
:MENTARI PURNAMA.S
:SAMBUTASI

KELAS XII IPA

SMA NEGERI 1 KAHAYAN HULU UTARA


TAHUN 2016/2017
A. JUDUL PERCOBAAN

Reaksi Redoks

B. TUJUAN PERCOBAAN

Agar siswa dapat mengamati secara langsung peristiwa reaksi oksidasi

C. DASAR TEORI
Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang disertai dengan perubahan
bilangan oksidasi atau reaksi yang di dalamnya terjadi serah terima elektron
antara zat. Atau reaksi redoks adalah istilah yang menjelaskan berubahnya
bilangan oksidasi atom-atom dalam sebuah reaksi kimia. Dan salah satu
akibat dari reaksi redoks adalah korosi. Korosi adalah kerusakan
( pengaratan atau degradasi ) logam akibat akibat reaksi redoks antara satu
logam dengan berbagai zat dilingkungannya yang menghasilkan senyawa-
senyawa yang tidak dikehendaki. Korosi atau pengkaratan merupakan
fenomena kimia pada bahan-bahan logam yang pada dasarnya merupakan
reaksi logam menjadi ion pada permukaan logam yang kontak langsung
dengan lingkungan berair dan berkontak langsung dengan oksigen. Salah
satu contoh korosi adalah pengaratan pada besi. Pada peristiwa korosi, logam
mengalami oksidasi, sedangkan oksigen ( udara ) mengalami reduksi. Karat
logam umumnya berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi
adalah Fe2O3 x NH2O, suatu zat padat yang berwarna cokelat-merah. Faktor
yang mempengaruhi korosi dibedakan menjadi dua, yaitu faktor yang berasal
dari bahan itu sendiri dan faktor yang berasal dari lingkungan.
Faktor yang berasal dari bahan itu sendiri adalah kemurnian bahan,
struktur bahan, bentuk kristal, unsur-unsur kelumit yang ada dalam bahan,
teknik pencampuran bahan dan sebagainya. Dan faktor Yang berasal dari
lingkungan meliputi tingkat pencemaran udara,suhu, kelembaban,
keberadaan zat-zat kimia yang bersifat korosi dan sebagainya. Bahan-bahan
korosi (yang dapat menyebabkan korosi) terdiri atas asam, basa serta garam,
baik dalam bentuk senyawa maupun anorganik. Penguapan dan pelepasan
bahan-bahan korosif keudara dapat mempercepat proses korosi. udara dalam
ruangan yang terlalu asam atau basa dapat mempercepat proses korosi.

D. ALAT DAN BAHAN


ALAT

Gelas kaca/plastik dan diberi label nomor


Penutup gelas
Paku
Ampelas
Kapas potong

BAHAN

Air
Minyak goreng
Alkohol
Cuka
E. METODE PERCOBAAN

Proyek ini dilakukan secara berkelompok yang terdiri atas 4-5 siswa.
Masing-masing kelompok menyediakan alat dan bahan serta melakukan
eksperimen secara terpisah. Waktu mengerjakan proyek selama 4-5 hari
sejak mendapatkan materi yang terkait hingga penyusunan laporan

CARA KERJA

1. Oksidasi pada besi


a. Ampelas paku hingga bersih
b. 1) sediakan 5 lembar kapas potong
2) kapas 1 dicelupkan ke dalam air
3) kapas 2 dicelupkan ke dalam minyak goreng
4) kapas 3 dicelupkan ke dalam minyak goreng
5) kapas 4 dicelupkan ke dalam cuka
6) dan kapas yang lainnya untuk bahan lainnya
c. Memasukan masing-masing kapas ke dalam gelas ke dalam gelas
sesuai nomornya. Taruh sebuah paku kedalamnya
d . Maletakkan semua gelas ditempat terbuka namun terhindar dari
hujan
2. Malakukan percobaan 1 dengan perlakuan berbeda, yaitu dengan
menutup seluruh gelas dengan rapat
3. Mengamati perubahan yang ditunjukan pada masing-masing paku
setiap hari, sampai terlihat adanya perubahan pada paku.
F. TABEL PENGAMATAN

Tabel pengamatan praktikum


No Gelas terbuka Gelas tertutup
Hari Hari
I II III IV I II III IV
1 ++ ++ +++ ++ ++ ++
2 - - - - - -
3 ++ ++ ++ + + +
4 +++ +++ +++ +++ +++ +++
5 - - - - - -

Keterangan tanda : (+) berkarat sedikit


: (++) berkarat banyak
: (+++) berkarat banyak sekali
: (-) tidak berkarat
G. PEMBAHASAN

Pertanyaan :
1. Diantar semua paku tersebut, paku manakah yang menunjukan
perubahan ?
2. Pada hari keberapa perubahan tersebut mulai tramati ?
3. Bagaimana bentuk perubahan yang terjadi pada paku-paku tersebut ?
4. Perubahan apa yang ditunjukan paku pada minyak goreng, alkohol,
cuka dan bahan lainnya ?
5. Apakah ada perbedaan perlakuan antara gelas yang ditutup dengan
yang tidak ditutup ?
6. Disebut apakah perubahan yang terjadi pada paku dan minyak goreng
ini ? apa penyebabnya ? Bagaimana cara mengantisipasi terjadinya
perubahan ini ?

Jawab :
1. Paku yang menunjukan perbuhan adalah paku nomor 1, 3 dan 4 atau
paku yang dicelupkan ke dalam air, paku yang dicelupkan ke dalam
alkohol dan paku yang dicelupkan ke dalam cuka.
2. Perubahan tersebut mulai teramati pada hari pertama. Namun paku
yang berubah atau berkarat hanya paku nomor 1, 3 dan 4.
3. Bentuk perubahan yang terjadi pada paku-paku tersebut adalah
munculnya karat pada paku tersebut.
4. -Paku pada air menunjukan perubahan yaitu dengan munculnya karat.
-Paku pada minyak goreng, tidak menunjukan perubahan atau tidak
munculnya karat.
-Paku pada alkohol menunjukan perubahan yaitu dengan munculnya
karat.
-Paku pada cuka, juga menunjukan perubahan dengan munculnya
karat.
-Dan pada paku yang tidak dicelupkan apa-apa tidak menunjukan
perubahan atau tidak ada muncul karat.
5. Tidak ada.
6. Perubahan yang terjadi pada paku disebut dengan pengaratan atau
korosi. Sedangkan paku pada minyak goreng tidak berubah karena
besi yang terbenam pada minyak goreng tidak akan bisa berkarat
karena minyak mampu melindungi besi terhadap gas oksigen dan
uap air yang ada diudara atau lingkungan.
Cara mengantisipasi terjadinya pengaratan atau korosi adalah
dengan melakukan pengecetan, melapisinya dengan bahan lain
misal dengan chrom dan nikel, dan juga melakukan penyepuhan
atau galvanisasi.

H. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilaksanakan, kami dapat menarik
kesimpulan bahwa terdapat beberapa paku pada zat yang dapat mengalami
korosi dengan cepat dan terdapat beberapa paku juga yang tidak mengalami
korosi. Paku yang sangat cepat mengalami korosi adalah paku yang
dicelupkan ke dalam air mineral, paku yang dicelupkan ke dalam alkohol,
dan paku yang dicelupkan ke dalam cuka. Dan paku yang tidak mengalami
korosi adalah paku yang dicelupkan ke dalam minyak goreng, dan paku yang
tidak dicelupkan ke dalam apa-apa.
Beberapa faktor yang mempengaruhi pengaratan besi atau paku
adalah O2, H2O, dan pH. Karena jika konsentrasi O2, H20 dan pH naik,
maka kecepatan korosi atau pengaratan tersebut juga akan naik.

I. DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/korosi

https://informasitips.com/reaksi-reduksi-oksidasi-redoks

https://reaksi-redoks.com

Anda mungkin juga menyukai