Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KOROSI

Nama Kelompok :
1. Rosyida Rafidatus Soleha
2. Shella Arifah Fatmawati
3. Sitengsu Cahyadyota A.B
4. Siti Nurkomariyah
5. Zumna Nur Afifa

Tujuan Percobaan
1. Mengetahui factor factor yang mempengaruhi terjadinya korosi
2. Membandingkan korosi pada paku (besi)

Alat dan Bahan


1. Paku
2. Amplas
3. Cup plastic
4. Air
5. Air jeruk
6. Air cuka
7. Air sabun
8. Minyak goreng

Dasar Teori
Secara umum korosi atau perkaratan adalah rusaknya benda benda logam akibat pengaruh
lingkungan. Proses korosi dapat dijelaskan secara elektrokimia. Misalnya, proses perkaratan besi
yang membentuk oksida besi ( Fe2 O 3 nH 2 O )

Ditinjau secara elektrokimia, proses perkaratan besi merupakan peristiwa teroksidasinya logam
besi oleh oksigen yang berasal dari udara.
−¿ E°=+0,44V ¿

Fe( s) → Fe2 +¿ (aq )+2 e ¿

−¿ ( aq ) E° =+ 0,40 V ¿

O2 ( g )+ 2 H 2 O ( l ) +4 e−¿→ 4 OH ¿

Reaksi sel : Fe( s) +O 2 ( g )+ 2 H 2 O ( l ) →


−¿ (aq ) E °reaksi=0,84 V ¿

Fe2+ ¿ (aq )+4 OH ¿

Ion Fe2+ ¿¿tersebut kemudian mengalami oksidasi lebih lanjut dengan reaksi :
+ ¿ ( aq )¿

4 Fe2+¿ (aq ) +O (g )+( 4+2 n ) H


2 2 O →2 Fe2 O3 nH 2O +8 H ¿
Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Bersihkan paku dari kotoran dengan menggunakan amplas sampai bersih
3. Masukkan paku yang sudah di bersihkan ke dalam cup

4. Cup 1 : paku, terbuka di ruang lembab


Cup 2 : paku, cup ditutup
Cup 3 : paku, ditambah air
Cup 4 : paku + minyak goreng, terbuka
Cup 5 : paku ditambah air jeruk
Cup 6 : paku + air cuka
Cup 7 : paku + air sabun

Hasil Praktikum

Hari ke-1
1. Paku terbuka: belum berkarat
2. Paku tertutup: mulai berkarat
3. Paku ditambah air : belum berkarat
4. Paku minyak: tidak berkarat
5. Paku air jeruk :belum berkarat
6. Paku air cuka: tidak berkarat
7. Paku air sabun: belum berkarat
Hari ke-2
1. Paku terbuka : mulai berkarat banyak
2. Paku tertutup: berkarat sedikit demi sedikit
3. Paku ditambah air :air nya mulai keruh dan berubah warna
4. Paku minyak:tidak terjadi apa apa
5. Paku air jeruk:tidak berubah air agak keruh
6. Paku air cuka :tidak terjadi apa apa
7. Paku air sabun: belum terjadi apa apa air agak keruh ke coklatan

Hari ke-3
1. Paku terbuka : berkarat keseluruhan
2. Paku tertutup: berkarat sedikit
3. Paku air:air semakin keruh dan karat berjatuhan di bawah
4. Paku minyak:tidak terjadi perubahan
5. Paku jeruk:paku sama seperti hari ke 2
6. Paku cuka:tidak terjadi perubahan
7. Paku air sabun:paku berkarat dikit
Hari ke-4
1. Paku terbuka:berkarat banyak dan karatnya sangat hitam kecoklatan
2. Paku tertutup:berkarat sedikit
3. Paku air: air keruh menjadi coklat dan ada serbuk Teyeng yg rontok
4. Paku minyak:tidak terjadi perubahan
5. Paku jeruk: paku berwarna agak hitam
6. Paku cuka: tidak terjadi perubahan
7. Paku air sabun: warna mulai menguning dan berkarat sedikit

Catatan Pengamatan

N Pertanyaan Hasil
o
1 Manakah paku yang paling banyak Paku yang paling banyak karatnya (paku yang lebih
karatnya besar hasil korosi nya) terdapat pada paku yang
dibiarkan terbuka di tempat lembab
2 Factor factor apa saja yang  Air dan kelembaban udara.
menyebabkan terjadinya korosi
 Elektrolit.

 Permukaan logam yang tidak rata.


 Terbentuknya sel elektrokimia.
Kesimpulan

Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Korosi adalah reaksi pada logam menjadi ion pada permukaan logam yang terkontak langsung
pada penyebab korosi seperti oksigen, lingkungan berair serta faktor kepada pelarut.
2. Agar tidak terjadi korosi pada besi jangan sampai besi terkontaminasi dengan air atau larutan
yang dapat menyebabkan oksidasi sehingga besi dapat berkarat. Jika kita menghindarkan besi
dari air, maka besi tidak dapat bereaksi dengan oksigen yang  dapat membuatnya berkarat.
DAFTAR PUSTAKA

Wisnu Pramadhitya. (2015). LAPORAN PRAKTIKUM Korosi pada Paku. Academia.Edu.


https://www.academia.edu/24505932/LAPORAN_KIMIA_Korosi_Pada_Paku

Anda mungkin juga menyukai