Anda di halaman 1dari 25

LEMBAR KERJA PESERTA

DIDIK (LKPD) BERBASIS


DISCOVERY LEARNING
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Pelajaran Kimia
Disusun oleh :
1. Aulia Natasari (5) Pemateri
2. Cyintia Maharani (8) Moderator
3. Fadya Aisha Rizkia (13) Pemateri
4. Nila Kartika Cahya (20) Pemateri
5. Siska Maharani (29) Notulis

Kelas : XII Mipa 4


Kata Pengantar
Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kami
kemudahan dan kelancaran sehingga PowerPoint ini bisa diselesaikan dengan tepat waktu dan dengan
baik.
PowerPoint berjudul “Korosi” ini dibuat untuk memenuhi tugas Kimia yang diampau oleh Ibu Heny
Dwi Meirawati, S.Pd. Di dalam PowerPoint ini terdapat penjelasan berbagai hal mengenai Korosi.
Selanjutnya dengan rendah hati kami mengharapkan pembaca PowerPoint ini memberikan kritik
serta saran agar karya tulis kami bisa menjadi referensi yang berkualitas.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru
pengampu mata pelajaran Kimia Ibu Heny Dwi Meirawati, S.Pd. yang telah memberikan bimbingan untuk
penulisan PowerPoint ini. Demikian kata pengantar ini kami buat semoga bermanfaat bagi para pembaca,
terima kasih.
MATERI

Bab I Bab II Bab III Penutup&sesi tanya


pendahuluan pembahasan kesimpulan jawab
99
Bab I

Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
• A. LATAR BELAKANG
Istilah lain dalam perkaratan adalah korosi. Proses korosi terjadi hampir pada semua material terutama
logam. Korosi dapat menyebabkan suatu material mempunyai keterbatasan umur pemakaian, dimana material
yang diperkirakan untuk pemakaian dalam waktu lama ternyata mempunyai umur yang lebih singkat dari umur
pemakaian rata-ratanya.
Korosi atau perkaratan adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungan yang
menghasilkan senyawa-senyawa yang tak dikehendaki. Karat besi merupakan zat yang dihasilkan pada peristiwa
korosi, yaitu berupa zat padat berwarna coklat kemerahan yang bersifat rapuh serta berpori. Dampak dari
peristiwa korosi bersifat sangat merugikan. Contoh nyata adalah keroposnya jembatan, bodi mobil, ataupun
berbagai konstruksi dari besi lainnya.

• B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian korosi?
2. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korosi?
3. Cara pencegahan korosi?
Bab I Pendahuluan
• C. TUJUAN

Sebagai media informasi tentang materi korosi yang dapat membuat siswa terlibat aktif selama
proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik,
serta dapat menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan mengajukan gagasan
untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi.
Bab II

Pembahasan
Bab II Pembahasan

Faktor-faktor yang
Cara pencegahan
Pengertian korosi? menyebabkan
korosi?
terjadinya korosi?
Bab II Pembahasan
• A. Pengertian Korosi

Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat dilingkungan yang menghasilkan senyawa
yang tak dikehendaki. Nama lain dari korosi adalah perkaratan. Pada peristiwa korosi logam mengalami oksidasi
sedangkan oksigen mengalami reduksi.
Proses Terjadinya Korosi !!
Logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah
berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-
merah. Peristiwa korosi merupakan proses elektrokimia, yaitu proses (perubahan/reaksi kimia) yang melibatkan
adanya aliran listrik. Bagian tertentu dari besi berlaku sebagai kutub negative (elektroda negative, anoda), sementara
bagian yang lain sebagai kutub positif (elektroda positif, katoda). Elektron mengalir dari anoda ke katoda, sehingga
terjadilah peristiwa korosi.
Bab II Pembahasan
• B. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korosi
1). Uap Air, 6). Kontak dengan Elektrolit,
2). Oksigen, 7). Temperatur,
3). Larutan Garam, 8). Tingkat Keasaman (pH),
4). Permukaan Logam, 9). Metalurgi,
5). Keberadaan Zat Pengotor, 10). Mikroba.

• C. Cara Pencegahan Korosi


1). Pengecatan, 5). Cromium Plating (Kromium),
2). Melumuri dengan Oli dan Gemuk, 6). Zink Plating (Galvanisasi),
3). Dibalut dengan Plastik, 7). Proteksi Katodik,
4). Tin Plating (Timah), 8). Penambahan Inhibitor.
Lembar Kegiatan 1
• 1. Percobaan ke-1
Alat dan Bahan
Alat : 1). Gelas Aqua Bahan : 1). Kapas 5). Larutan Garam
2). Penutup Plastik2). Paku Kecil 6). Cuka
3). Paku Besar 7). Minyak
4). Air Mineral 8). Hampelas
Keterangan :
1). Paku kecil + Terbuka 6). Paku kecil + Tertutup
2). Paku kecil + Air + Terbuka 7). Paku besar + Air + Tertutup
3). Paku kecil + Cuka + Terbuka 8). Paku besar + Cuka + Tertutup
4). Paku kecil + Larutan Garam + terbuka 9). Paku besar + Larutan Garam + Tertutup
5). Paku kecil + Minyak + Terbuka 10). Paku besar + Minyak + Tertutup
• Data Pengamatan
Nomor
Hasil Pengamatan (Hari ke-)
Gelas
Perlakuan
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5

I Paku kecil + Terbuka * * * * *


II Paku kecil + Air + Terbuka ** ** ** ** **
III Paku kecil + Cuka + Terbuka *** *** *** *** ***
IV Paku kecil + Larutan Garam + Terbuka * ** ** ** **
V Paku kecil + Minyak + Terbuka * * * * *
VI Paku kecil + Tertutup * * * * *
VII Paku besar + Air + Tertutup * * * * *
VIII Paku besar + Cuka + Tertutup *** *** *** *** ***
IX Paku besar + Larutan Garam + Tertutup ** ** ** *** ****
X Paku besar + Minyak + Tertutup * * * * *
• KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan di atas dapat disimpulakan bahwa :
1. Paparan oksigen dan air dapat menyebabkan korosi.
2. Besi yang dibiarkan di udara terbuka atau tertutup tidak akan berkarat jika tidak ada air.
3. Air cuka lebih korosif dari air, larutan garam, dan minyak.
4. Minyak tidak dapat menyebabkan korosi karena minyak memiliki tingkat kerapatan yang tinggi sehingga mampu
melindungi besi dari oksigen dan udara yang merupakan faktor penyebab korosi.
5. Air garam korosif karena air garam adalah elektrolit yang mempercepat transfer muatan.
6. Paku yang terbuka lebih cepat berkarat dari paku tertutup karena langsung terpapar oleh udara luar.
• Percobaan ke- 2
Alat dan Bahan
Alat : 1). Gelas Plastik Bahan : 1). Paku 2 buah sudah dihampelas
2). Sendok 2). Kopi kapal api
3). Botol Spray 3). Air
4). Kertas saring/kapas 4). Larutan Garam
5). Alkohol 70%
Langkah Kerja
1. Larutkan bubuk kopi dengan alkohol 70% pada mangkuk.
2. Saring larutan kopi dengan kapas.
3. Masukan ekstrak kopi ke dalam botol spray.
4. Semprotkan hasil ekstrak kopi pada paku 1.
5. Rendam paku 1 dan 2 pada larutan garam selama 5 hari.
6. Amati perubahannya.
7. Catat pengamatan pada tabel yang tersedia.
• Data Pengamatan

Paku Perlakuan Hasil Pengamatan


Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5
I Paku disemprot kopi dan alcohol + larutan garam * ** ** *** ***
II Paku hanya direndam laruran garam * ** *** *** ****

KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan di atas dapat disimpulakan bahwa :
- Kopi dan alkohol adalah bahan alami penghambat korosi.
- Jadi, paku yang hanya direndam di air garam lebih berkarat dari paku yang diberi ekstrak kopi.
Lembar Kegiatan 2
Problem Presentation
1. Apa yang Ananda amati dari gambar no.1, coba deskripsikan?
Jawab : Paku mengalami korosi (perkaratan), sehingga
terjadi perubahan materi yang bersifat kekal dan terbentuk zat baru
yang sifatnya berbeda dengan zat aslinya.

2. Dari gambar no 2 apa saja hal yang menyebabkan paku berkarat?


Jawab : 1. Logam atau besi,
2. Air atau uap air,
3. Oksigen.
3. Dari gambar no 3 coba tentukan siapa yang bertindak sebagai katoda dan bertindak sebagai anoda?
Jawab :
Besi (Fe) berlaku sebagai kutub negative (anoda), dan
bagian udara atau oksigen (O2) berperan sebagai kutub positif (katoda).

4. Tuliskanlah persamaan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda?


Jawab :
Anode : Fe(s) ---> Fe2 (aq) + 2e- E = +0,44 V
Katode : O2(g) + 2 H2O + 4e- ---> 4OH- E = +0,40 V
Selanjutnya akan terbentuk senyawa oksida terhidrasi yaitu : Fe2O3 x H2O
5. Apakah mungkin ada cara untuk pencegahan proses korosi tersebut?
Jawab : a). Mengontrol kelembapan udara, dengan cara membuat lingkungan yang terbebas dari oksigen.
b). Mencegah kontak dengan oksigen atau dengan air. Contohnya yaitu dengan cara memberi
lapisan plastik atau galvanisasi.
c). Dengan cara pemakaian logam alloy (paduan logam). Contohnya yaitu logam besi yang dicampur
dengan logam Nikel dan Krom menjadi baja stainless.
d). Pemakaian pelapis pelindung. Contohnya yaitu dengan cara pengecetan dan pelapisan senyawa
organik (pelumas).

Data Processing
1. Tuliskanlah benda-benda yang ada dalam kehidupan sehari-hari Ananda yang berkaitan dengan peristiwa
pencegahan korosi?
Jawab : 1. AC (mengurangi kelembapan udara dan kadar oksigen),
2. Menggunakan bahan stainless steel,
3. Menggunakan besi aloi dan besi baja,
4. Perlindungan katodik dengan menempelkan bahan zink atau magnesium ke permukaan besi,
5. Mengecat permukaan bendanya, pemberian gemuk dan oli.
2. Tidak semua logam dapat mengalami korosi bahkan emas sama sekali tidak mengalami korosi. Berdasarkan deret
volta pada gambar 6, tuliskan beberapa logam yang tidak teroksidasi sehingga tidak mengalami korosi?
jawab :
1). Aurum
2). Platina
3). Argentum

3. Jelaskan mengapa korosi hanya terjadi pada benda-benda yang bersifat logam dan dipengaruhi oleh ion apa saja
sehingga korosi tersebut bisa terjadi?
Jawab : Karena adanya reaksi kimia yang disebut proses elektrokimia atau korosi yang menyebabkan kerusakan di
permukaan besi. Ion-ion yang memengaruhi proses korosi adalah Fe 2+ dan OH-
Generalization
Tuliskanlah kesimpulan yang Ananda peroleh dari pembelajaran materi korosi
1. Korosi merupakan proses ---> kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan
berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak
dikehendaki.

2. Reaksi apa yang terjadi pada peristiwa korosi ---> reaksi reduksi dan oksidasi (redoks)

3. Cara-cara apa saja yang dapat mencegah proses korosi --->


1. Pengecatan,
2. Dibalut plastik,
3. Pelapisan dengan Krom,
4. Pelapisan dengan timah,
5. Pelapisan dengan seng,
6. Pengorbanan anode.
Bab III

Kesimpulan
Bab III Kesimpulan
KESIMPULAN :
1. Korosi adalah peristiwa perusakan logam oleh zat lain secara kimia, misalnya pengkaratan besi.
2. Korosi merupan reaksi logam menjadi ion pada permukaan logam yang konntak langsung dengan lingkungan
bersih dan oksigen.
3. Faktor-Faktor yang memengaruhi korosi adalah dari bahan itu sendiri (udara, suhu, kelembapan, dan keasaman
zat-zat kimia).
4. Keasaman atau kebebasan merupakan faktor penyebab korosi. Namun, pada percobaan justru asam
memperlambat korosi walaupun pada akhirnya paku mengalami korosi.

DOKUMENTASI :
penutup

Sesi tanya jawab


Thank you for listening

Anda mungkin juga menyukai