Anda di halaman 1dari 7

RPP KIMIA K13_KELAS XII SEMESTER I

Penentuan kekuatan daya pengoksidasi dan


pereduksi

Kelompok :
Anggota : :
Nama
1. Amri: Hanif Faiz Abidin
Sekolah
2. Amelia Irma N.
3. Fauzan Rusdianto
4. Luffi Idris Setiawan
5. Nadya Naza Fahira
6. Syania Cinta Syahril Putri

PETUNJUK UNTUK PESERTA DIDIK


1. Baca kompetensi dasar dan indikator keberhasilan belajar yang tercantum dalam LKPD.
2. Dengan bimbingan guru, diskusikan materi prasyarat yang tercantum pada kolom
Informasi.
3. Berdasarkan pemahaman terhadap model dan informasi serta pengalaman hidup, maka
jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam topik pertanyaan kunci.
4. Peserta didik yang telah menemukan jawaban dari suatu pertanyaan, bertanggung jawab
untuk menjelaskan jawabannya kepada teman yang belum paham dalam kelompoknya.
5. Peserta didik yang tidak mampu menjawab suatu pertanyaan, diharuskan membuat satu
atau lebih pertanyaan dengan kalimat yang baik (kalimat sendiri, jelas dan ringkas)
kepada anggota kelompok yang lain.
6. Untuk memperkuat ide-ide yang telah terbangun dan berlatih menerapkan ide-ide pada
situasi yang baru, maka kerjakanlah sejumlah latihan dan soal aplikasi yang diberikan.
7. Setiap kelompok diharuskan menyampaikan kesimpulan hasil kinerja kelompoknya dan
kelompok lain diminta untuk menanggapi, sedangkan guru melakukan penguatan sesuai
RPP KIMIA K13_KELAS XII SEMESTER I

Indikator Pencapaian Kompetensi :

1. Menentukan urutan kekuatan pengoksidasi atau pereduksi berdasarkan hasil percobaan

Orientas
i
INFORMASI
Penyusunan unsur-unsur berdasarkan deret kereaktifan logam dikenal dengan deret
volta. Deret volta menggambarkan urutan kekuatan pendesakan suatu logam terhadap ion
logam yang lain. Unsur yang terletak di sebelah kiri hidrogen lebih mudah mengalami oksidasi
dibanding yang terletak di sebelah kanan hidrogen. Logam yang memiliki sifat reduktor lebih
kuat akan mendesak ion logam lain yang sifat reduktornya kecil. Adapun unsur-unsur dalam
deret volta adalah sebagai berikut.

Li-K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn (H2O) Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb (H) Cu,Hg,Ag,Pt,Au


(dapat bereaksi dengan air, E0 Negatif) (tidak dapat bereaksi dengan air, E0 positif)

(dapat bereaksi dengan Hidrogen (H) ) (tidak dapat bereaksi


dengan Hidrogen)

Logam di sebelah kiri Hidrogen memiliki E° negatif, sedangkan di sebelah kanan H


memiliki E° positif. Di sebelah kiri H merupakan logam-logam yang aktif, sedangkan di
sebelah kanan H merupakan logam-logam mulia. Makin ke kanan sifat reduktor makin lemah,
makin ke kiri sifat reduktor makin kuat. Unsur-unsur dalam deret volta hanya mampu
mereduksi unsur-unsur di sebelah kanannya, tetapi tidak mampu mereduksi unsur-unsur di
sebelah kirinya.
RPP KIMIA K13_KELAS XII SEMESTER I

Eksplorasi
MENGAMATI

Model 1 : Gambar. Perlindungan katodik pada besi

PERTANYAAN KUNCI
1. Besi jika teroksidasi oleh udara akan mengalami perkaratan. Berdasarkan model 1 apakah besi
tersebut juga mengalami perkaratan?
Jawab :
Tidak, karena besi dilindungi oleh logam magnesium yang berfungsi sebagai
perlindungan katodik
2. Jika tidak mengalami perkaratan, mengapa hal tersebut bisa terjadi ? Adakah hubungannya
dengan logam Magnesium?!
Jawab :
karena Ketika terjadi oksidasi, logam yang dilindungi akan segera menarik elektron dari
logam pelindung (Mg) sehingga oksidasi akan berlangsung pada logam pelindung
tersebut.
3. Berdasarkan model 1, Apa fungsi dari logam magnesium yang dihubungkan pada besi!
Jawab :
Berdasarkan model 1, fungsi dari logam magnesium adalah mencegah logam
bersinggungan dengan oksigen di udara dan juga air sehingga dapat mencegah terjadinya
korosi pada besi
RPP KIMIA K13_KELAS XII SEMESTER I

4. Berdasarkan model 1 dan dikaitkan dengan deret volta yang ada pada informasi, jelaskan
kekuatan pengoksidasi dan pereduksi dari Fe dan Mg!
Jawab :
Berdasarkan model 1, kita bisa mengetahui bahwa Fe memiliki potensial elektrode (E0)
lebih besar dibandingkan Mg sehingga logam Fe mengalami reduksi dan logam Mg
mengalami oksidasi. Ketika terjadi oksidasi, logam Fe akan segera menarik elektron dari
logam Mg sehingga oksidasi akan berlangsung pada logam pelindung tersebut. karena
logam Mg teroksidasi, maka lama-kelamaan dapat habis dan harus selalu diganti dengan
yang baru secara periodik.
5. Tuliskan persamaan reaksi oksidasi dan reduksi yang terjadi pada model 1!
Jawab :
Fe2+ (aq) + 2e- Fe (s) (Reduksi)
Mg (s) Mg2+ (aq) + 2e- (Oksidasi)
6. Jelaskan kesimpulan sementara yang diperoleh dari pertanyaan kunci
Jawab :
Logam yang memiliki sifat reduktor lebih kuat akan mendesak ion logam lain yang sifat
reduktornya kecil. Makin ke kanan sifat reduktor makin lemah, makin ke kiri sifat
reduktor makin kuat seperti pada model 1 yaitu logam Mg sebagai reduktor yang kuat
dibandingkan logam Fe, sehingga Mg mengalami oksidasi lalu Fe menarik elektron dari
logam Mg hingga habis

Setelah mendiskusikan dengan kelompok


mengenai pertanyaan pertanyaan kunci,
Diharapkan peserta diidik menemukan
konsep mengenai daya mengoksidasi dan
daya pereduksi.
RPP KIMIA K13_KELAS XII SEMESTER I

Aplikasi
1. Perhatikan persamaan reaksi sel berikut:

1. Cu2+(aq) + Ni(s) → Ni2+(aq) + Cu(s) ; Eosel = +0,59 Volt


2. Zn2+(aq) + Ni(s) → Ni2+(aq) + Zn(s) ; Eosel = –0,51 Volt
3. Cu2+(aq) + Zn(s) → Zn2+(aq) + Cu(s) ; Eosel = +1,10 Volt

Berdasarkan persamaan reaksi sel di atas, urutan kereatifan adalah .....

Oksidasi → Reduksi

Ni(s) → Cu(s) ; Eosel = +0,59 Volt


Ni(s) → Zn(s) ; Eosel = –0,51 Volt
Zn(s) → Cu(s) ; Eosel = +1,10 Volt
Maka, urutan kereaktifannya adalah
Zn, Ni dan Cu

2. Diketahui beberapa reaksi:

1. 2A + 3B2+ → 2A3+ + 3B ; Eo = +0,38 Volt


2. B + 2D+ → B2+ + 2D ; Eo = +1,08 Volt
3. 3C + 2A → 3C + 2A ; Eo = –2,10 Volt
3+ 2+

Susunlah unsur A, B, C, dan D berdasarkan daya pereduksinya dari paling kuat!

Oksidasi → Reduksi

A → B ; Eo = +0,38 Volt
B → D ; Eo = +1,08 Volt
C → A ; Eo = –2,10 Volt
Maka, susunan unsur berdasarkan
daya pereduksinya yang paling kuat adalah A, B,
D dan C
RPP KIMIA K13_KELAS XII SEMESTER I

3.Diketahui berbagai reaksi redoks sebagai berikut.

1. A(s) + B2+(aq) → A2+(aq) + B(s) E0 = +0,32 Volt


2. 2C(s) + 3D2+(aq) → 2C3+(aq) + 3D(s) E0 = +2,00 Volt
3. D(s) + B2+(aq) → D2+(aq) + B(s) E0 = –0,78 Volt

Berdasarkan data tersebut, urutan daya reduksi unsur A, B, C, dan D, dimulai dari pereduksi
paling lemah adalah ..... u

Oksidasi → Reduksi

A(s) → B(s) ; E0 = +0,32 Volt


C(s) → D(s) ; E0 = +2,00 Volt
D(s) → B(s) ; E0 = –0,78 Volt

Maka, susunan unsur A,B,C, dan D berdasarkan


daya pereduksinya yang paling lemah adalah
D, B, A dan C
RPP KIMIA K13_KELAS XII SEMESTER I

Kesimpulan

Apa yang bisa kamu simpulkan dari hasil kegiatan diatas ?


Tuliskan kesimpulanmu dibawah ini!

Deret volta menggambarkan urutan kekuatan


pendesakan suatu logam terhadap ion logam yang lain.
Unsur yang terletak di sebelah kiri lebih mudah
mengalami oksidasi dibanding yang terletak di sebelah
kanan seperti pada model 1, yaitu logam Mg lebih berada
disebelah kiri sedangkan logam Fe berada disebelah
kanan. Logam Mg memiliki sifat reduktor lebih kuat
akan mendesak ion logam Fe yang sifat reduktornya kecil.

Makin ke kanan sifat reduktor makin lemah, makin ke kiri


sifat reduktor makin kuat. Unsur-unsur dalam deret volta
hanya mampu mereduksi unsur-unsur di sebelah
kanannya, tetapi tidak mampu mereduksi unsur-unsur di
sebelah kirinya.

Anda mungkin juga menyukai