Anda di halaman 1dari 11

UKBM

BIN-3.3/4.3/5/2

BAHASA INDONESIA

KELAS XII
Penyusun Asih Rawanis

SMA NEGERI 13 JAKARTA


Jalan Seroja 1 Rawa Badak Utara, Koja
Administrasi Jakarta Utara
BIN-3.3, 3,4/4.3,
4.4/5/2

MENGENANG NOVEL CERITA SEJARAH

1. Identitas

a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


b. Semester : 5 (ganjil)
c. Kompetensi Dasar :

3.2 Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang


saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis.
Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah
4.2. Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks
eksplanasi.
Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan

d. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2.1. Mendata struktur (orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan,


komplikasi dan resolusi), nilai-nilai, hal-hal yang menarikdalam cerita
(novel) sejarah.
3.2.2 Menyusun kembali nilai-nilai dari cerita (novel) sejarah ke dalam teks
eksplanasi
3.5.3 Mendata kebahasaan dan unsur-unsur cerita sejarah yang tersaji
3.6.4 Menyusun teks cerita (novel) sejarah pribadi
4.2.1 Mempresentasikan, menanggapi, merevisi teks eksplanasi yang disusun
4.2.2 Mempresentasikan, mengomentari, dan merevisi teks cerita (novel)
sejarah yang telah ditulis

e. Materi Pokok
* struktur teks sejarah
* isi teks cerita sejarah
* nilai-nilai cerita (novel) sejarah
* kebahasaan teks cerita sejarah
* unsur-unsur cerita
* topik, kerangka karangan

f. Alokasi Waktu : 5 X 45 menit


g. Tujuan Pembelajaran

Apa ya tujuan
belajar teks
cerita sejarah.

UKBM_BIN-3.2/4.2/5/2(Asih Rawanis_SMA13) Page 2


Melalui pendekataan scientific learning dengan model pembelajaran inquiry based
learning, discovery learning, dan problem based learning / projek based learning dan
dengan metode pembelajaran discussion, experiment, dan presentation, peserta didik
dapat :
1. Mengidentifikasi masalah (problem statement ) tentang novel sejarah
2. Mengumpulkan data (data collection) tentang novel sejarah
3. Memproses data (data processing) tentang novel sejarah
4. Membuktikan data (verification) tentang novel sejarah
5. Menarik kesimpulan (genelarizatio) tentang novel sejarah

h. Materi Pembelajaran
Lihat dan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Maman Suryaman, dkk. Edisi revisi 2018.
Buku Siswa Bahasa Indonesia XII Wajib. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
halaman 31 s.d 82.

2. Peta Konsep
1. Mendata informasi penting
dalam teks sejarah.
2. Menentukan hal-hal menarik
Mengidentifikasi dalam novel sejarah.
informasi dalam teks 3. Mengidentifikasi struktur teks
cerita sejarah cerita sejarah (novel)
4. Membedakan teks cerita
sejarah (novel sejarah)

1. Memahami unsur-unsur
Menganalisis kebahasaan teks cerita (novel)
kebahasaan teks sejarah.
cerita (novel) sejarah 2. Membandingkan unsur
Menikmati kebahasaan yang terdapat
Cerita Sejarah pada teks cerita (novel) sejarah

1. Mengidentifikasi nilai-nilai dalam


Mengonstruksi novel sejarah
nilai-nilai dalam 2. Mengaitkan nilai-nilai dalam
teks cerita serjarah novel sejarah dengan kehidupan
saat ini
3. Menyusun kembali nilai-nilai dari
novel sejarah ke dalam teks
eksplanasi

1. Menentukan isi sistematika, dan


Menulis cerita kebahasaan cerita sejarah
2. Menyusun cerita sejarah dengan
sejarah pribadi
memperhatikan isi, sistematika,
dan kebahasaan

Materi Pembelajaran

* Lihat dan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Kemendikbud.2018. Bahasa Indonesia untuk
SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, halaman 38 s.d.
83.

* Buku atau sumber lain yang berkaitan dengan materi teks novelcerita sejarah.

UKBM_BIN-3.2/4.2/5/2(Asih Rawanis_SMA13) Page 3


3. Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan

Novel sejarah adalah novel yang di dalamnya menjelaskan dan menceritakan


tentang fakta kejadian masa lalu yang menjadi asal-muasal atau latar belakang
terjadinya sesuatu yang memiliki nilai kesejarahan, bisa bersifat naratif atau
deskriptif, dan disajikan dengan daya khayal pengetahuan yang luas dari pengarang

Novel sejarah dapat dikategorikan sebagai teks cerita ulang ( recount) yang
menceritakan kembali pengalaman masa lalu secara kronologis dengan tujuan
memberi informasi atau menghibur pembaca atau bisa jadi keduanya.

Cerita ulang terbagi atas 3 jenis, yaitu rekon faktual (informasional), rekon
imajinatif, dan rekon pribadi.
1. Rekon pribadi adalah novel yang memuat kejadian dan penulisnya terlibat secara
langsung misalnya Hiking ke Gunung Prau.

Orientasi (Pengenalan)
Di bulan Mei tahun 2015 aku dan teman satu organisasi OSIS pergi ke kawasan
pegunungan tinggi dieng untuk melakukan pendakian ke Gunung Prau, kami memang
sengaja melakukan pendakian dan menganggapnya sebagai refreshing setelah kegiatan
sekolah yang sangat padat.

Peristiwa (Events)
Berawal dari kota Purwokerto, aku dan teman-teman pergi dari terminal bis Purwokerto
dengan tujuan Wonosobo. Singkatnya, setelah 3 jam kami akhirnya menginjakkan kaki di
Wonosobo. Setelah itu kita beristirahat sekitar 1 jam, tidak lupa kami makan dan minum
serta melaksanakan kewajiban.
Waktu istirahat selesai dan kami melanjutkan perjalanan menuju ke Dieng menggunakan
bis. Perjalanan kami tempuh sekitar 30 menit dan akhirnya kami sampai di Dieng
menjelang maghrib.
Setelah waktu istirahat selesai, kami melanjutkan perjalanan menuju ke Dieng dengan
menggunakan Bus lagi. Akhirnya kami sampai ke Dieng menjelang maghrib.
Kami memutuskan untuk melakukan pendakian ke puncak saat malam hari. Kami memulai
pendakian gunung prau, tetapi ada satu masalah yaitu tidak ada satupun dari kami yang
membawa senter (alat penerangan), karena lupa.
Alhamdulillah, ada kakak-kakak dari Semarang yang tidak sengaja bertemu
dengan kami dan mengajak kami untuk melakukan pendakian secara bersama-
sama. Akhirnya setelah 2-3 jam kami sampai di puncak dan membangun tenda di
sana.

UKBM_BIN-3.2/4.2/5/2(Asih Rawanis_SMA13) Page 4


Reorientasi (Pengulangan Pengenalan)
Kami menyaksikan hal yang sangat luar biasa yaitu indahnya langit ciptaan Allah SWT.
Kami pun senang dan sangat menikmati perjalanan itu. Bertambahlah rasa syukur
terhadap nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.

2. Rekon faktual (informasional) adalah novel yang memuat kejadian faktual


misalnya: Biografi H. Agus Salim, eksperimen ilmiah, laporan polisi, dan lain-lain.
3. Rekon imajinatif adalah novel sejarah tergolong ke dalam rekon imajinatif.
Artinya, novel tersebut didasarkan atas fakta-fakta sejarah yang kemudian
dikisahkan kembali dengan sudut pandang lain yang tidak muncul dalam fakta
sejarah. Misalnya, kegemaran, emosi, dan keluarga.

Ciri-ciri:

1. Bersifat faktual/imajinatif
2. Menceritakan peristiwa masa lalu
3. Disusun secara kronologis

Struktur Teks Cerita Sejarah Umum

Terdapat 3 struktur berikut ini untuk membuat teks sejarah yang baik:

1. Orientasi, merupakan bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah.
2. Urutan Peristiwa, merupakan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi, umumnya
disampaikan dalam urutan kronologis.
3. Reorientasi, berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian sejarah
yang diceritakan. Reorientasi boleh ada, boleh tidak. Terserah kehendak penulis
teks cerita sejarah.

b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum Penggunaan UKBM
a. Baca dan pahami materi pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Kemendikbud.2018.
Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kementian
Pendidikan dan Kebudayaan, halaman 31 s.d. 85
b. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berpikir tinggi
melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun
bersama teman sebangku atau teman lainnya.
c. Kerjakan UKB ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
d. Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih, apabila
kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan
dalam kegiatan belajar 1, 2, dan 3 kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain
yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKB
berikutnya.

2) Kegiatan Belajar
Ayo ..... ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!

Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN 1

Bacalah uraian singkat materi berikut dengan penuh konsentrasi


Pengertian Teks Cerita Sejarah
Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan dan menceritakan tentang fakta dan kejadian
masa lalu yang menjadi latar belakang terjadinya sesuatu yang mempunyai nilai sejarah.

UKBM_BIN-3.2/4.2/5/2(Asih Rawanis_SMA13) Page 5


Ciri-Ciri Teks Cerita Sejarah
1. disajikan secara kronologis atau urutan peristiwa atau urutan kejadian;
2. bentuk teks cerita ulang (recount);
3. struktur teksnya: orientasi, urutan peristiwa, reorientasi;
4. sering menggunakan konjungsi temporal; dan
5. isi berupa fakta.

Struktur Teks Cerita Sejarah


1. Secara umum struktur teks cerita sejarah, yaitu:
Orientasi, yakni bagian yang berisi perihal pengenalan atau pembuka dari teks cerita
sejarah;
2. Urutan Peristiwa, yakni bagian yang berisi perihal rekaman momen sejarah yang terjadi,
umumnya disampaikan didalam alur kronologis; dan 
3. Reorientasi, yakni bagian berisi komentar pribadi penulis perihal momen atau perihal
sejarah yang diceritakan. Reorientasi boleh ada, boleh tidak. Terserah penulis teks cerita
sejarah tersebut.

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah


1. Pronomina atau kata ganti, yakni kata yang digunakan untuk menukar benda dan
menamai seseorang atau suatu hal secara tidak langsung;
2. Frasa advebial, yakni kata yang menunjukan perihal atau peristiwa, waktu, da, tempat;
3. Verba material, yakni kata yang berfaedah perlihatkan kesibukan yang ditunaikan
partisipan, menunjukan kelakuan fisik atau peristiwa, contoh menulis, mengepel,
menyapu;
4. Konjungsi temporal atau kata hubung waktu, yakni kata hubung yang berfaedah menata
alur momen yang diceritakan. Umumnya banyak menggunakan kata penghubung
temporal.

Jenis-Jenis Teks Cerita Sejarah

Teks Cerita Sejarah Fiksi (Novel Sejarah)


1. Novel yakni karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, umumnya di dalam bentuk cerita,
penulis novel disebut novelis.
2. Cerpen yakni cerita pendek berbentuk prosa naratif fiktif. Cerpen condong padat dan
langsung pada obyek dibandingkan dengan karya fiksi lainnya yang umumnya cukup
panjang.
3. Legenda yakni  cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa
sejarah.
4. Roman yakni sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya
melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.
Roman disebut juga kisah percintaan.

Teks Cerita Sejarah Nonfiksi (Teks Sejarah)


1. Biografi adalah info kehidupan seseorang yang ditulis orang lain.
2. Autobiografi merupakan suatu perjalanan hidup seseorang, yang ditulis oleh tokoh itu
sendiri atau dibantu dengan penulis lain, yang dibuat menurut pengalaman atau ingatan
tokoh itu sendiri.
3. Cerita perjalanan adalah teks yang menceritakan perihal perjalanan.
4. Catatan sejarah adalah teks yang menceritakan fakta atau perihal masa lalu.

Perbedaan Teks Cerita Sejarah dan Teks Sejarah

Aspek Teks Cerita Sejarah (Novel Teks Sejarah


Sejarah)
Tokoh Tidak nyata Nyata
Isi Banyak menyelipkan atau Berdasarkan kejadian atau
mengandung kejadian lain yang peristiwa yang nyata
tidak nyata
sumber Sebagian besar merupakan Seluruhnya berasal dari dokumen
karangan penulis sejarah dan tokoh-tokohnya yang

UKBM_BIN-3.2/4.2/5/2(Asih Rawanis_SMA13) Page 6


terlibat relevan
Fungsi Sebagai karya sastra untuk seni Sebagai karya ilmiah untuk ilmu
pengetahuan

TUGAS 1
Mendata informasi dalam teks cerita sejarah, bacalah kutipan “Kemelut di
Majapahit” (S,H. Mintaharja) pada BTP halaman 36 s.d.39!

No. Informasi Penting (fakta-fakta sejarah dan imajinasi


pengarang)

10

TUGAS 2

Menentukan hal-hal menarik dalam novel sejarah jawablah pertanyaan-


pertanyaan berikut!
1. Kapankah latar belakang waktu cerita dalam kutipan novel sejarah
tersebut dibuat?
2. Di manakah latar dalam kutipan novel sejarah tersebut dibuat ?
3. Peristiwa apa saja yang dikisahkan?
4. SIapa saja tokoh yang terlibat dalam penceritaan?
5. DI bagian apa sajakah yang menandakan bahwa novel tersebut
tergolong ke dalam novel sejarah ?

KEGIATAN 2

Mengidentifikasi struktur teks cerita sejarahNovel sejarah, seperti juga novel-novel lainnya,
termasuk dalam genre teks cerita ulang. Novel sejarah juga mempunyai struktur teks yang sama
dengan stuktur novel lainnya yaitu ;

1. Pengenalan situasi cerita (exposition, orientasi)


2. Pengungkapan peristiwa

UKBM_BIN-3.2/4.2/5/2(Asih Rawanis_SMA13) Page 7


3. Menuju konplik (rising action)
4. komplikasi
5. puncak komplik (turning point, evaluasi/resolusi)
6. Koda

Untuk lebih memahami struktur teks novel sejarah, pelajari analisis struktur novel sejarah Gajah
Mada: Bergelut dalam Tahta dan Angkara pada Buku Teks Pelajaran halaman 44 s.d.48!

TUGAS 3

Berdasarkan kutipan novel Mangir Karya Pramoedya Ananta Toer lakukan kegiatan
pengidentifikasian cerita ke dalam tabel di bawah ini!

Kutipan Struktur Keterangan

KEGIATAN 3
Membandingkan Novel Sejarah dengan Teks Sejarah

Setelah membaca kutipan novel sejarah pada kegiatan terdahulu, Kamu pasti dapat menarik
kesimpulan bahwa novel sejarah berbeda dengan teks sejarah seperti yang ada dalam buku-
buku sejarah. Agar Kamu lebih memahami perbedaan antara novel sejarah dengan teks sejarah
baca dan pelajari pada Buku Teks Pelajaran halaman 51s.d 52!

TUGAS 4

Bandingkan antarateks sejarah Borobudur dengan kutipan novel Sejarah RUmah Kaca
karya Pramoedya Ananta Toer minimal tiga paragraf!

Menganalisis Kebahasaan Teks Cerita (Novel)


Sejarah

Kegiatan 1

Baca Buku Teks Pelajaran halaman 59 s.d.66!


Beberapa kaidah kebahasaan yang berlaku pada novel sejarah adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan banyak kalimat bermakna lampau contoh: Beberapa saat yang lalu, Anak
laki-laki ini baru berusia tiga tahun ketika ayahnya gugur ... . Merujuk ke masa lalu.
2. Menggunakan banyak kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi, kronologis,
temporal). Contoh kemudian, lalu, setelah, dan lain-lain.

UKBM_BIN-3.2/4.2/5/2(Asih Rawanis_SMA13) Page 8


3. Menggunakan banyak kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan (kata kerja
material). Subjek (aktor) +memasak (sebagai verba material) sayur adalah sebagai objek
(sasaran).
4. Menggunakan banyak kata kerja yang menunjukan kalimat tak langsung sebagai cara
menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang. Misalnya, mengatakan bahwa,
menceritakan tentang, menurut, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan,
menuturkan. Contoh Robi berkata, “Panas sekali cuaca hari ini.”
5. Menggunakan banyak kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau
dirasakan oleh tokoh (kata kerja mental), misalnya, merasakan, menginginkan,
mengharapkan, mendambakan, mengatakan, menganggap.
6. Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukan oleh tanda petik ganda (“...”) dan kata
kerja yang menunjukan tuturan langsung.
7. Menggunakan kata-kata sifat (descriptive language) untuk menggambarkan tokoh,
tempat, atau suasana.
8. Nominalisasi, sebagai suatu prose pembentukan nomina dari kelas kata yang lain
dengan menggunakan afiks tertentu, kerap terjadi pada bahasa yang digunakan untuk
menjelaskan isi penceritaan ulang.

Dalam pembentukan nomina, afiksasi (imbuhan yang ditambahkan pada sebuah kata) yang
terjadi antara lain adalah sebagai berikut.
a) Prefiks ke-, peN-, PeN-an, dan se-
Contoh:
1. Andi terpilih sebagai ketua kelompok kami.
(Adjektiva [A] á nomina [N])
2. Pedagang kaki lima memenuhi trotoar sepanjang jalan Diponegoro.
(verba [V] á nomina [N])
3. Saya sekelas dengan Sadewa.
(nomina[V] a ́ nomina [N])

b) Sufiks -an, -at, -si, -ika, -in, -ir, ur, -ris, - us, isme. –is, -isasi, -isida, -ita, -or, dan –tas
Contoh:
1. Buku bacaan yang dipegang anak itu milik Rika.
(verba [V] a ́nomina [N])
2. Aku sangat menyukai asinan yang dibuat ibu.
(adjektiva [A] a ́ nomina [N])
3. Maman S. Mahayana adalah seorang kritikus sastra yang terkenal.
(nomina[N] a ́ nomina [N])

c) Konfiks ke-an, pe-an, dan per-an


Contoh:
1. Pengaturan jam kerja telah ditetapkan dalam undang-undang,
(verba [V] a ́ nomina [N])
2. Pertunjukan sirkus itu berhasil menarik banyak pengunjung.
(verba [V] a ́ nomina [N])
3. Kekayaan haji Ahmad sudah tak terhitung jumlahnya.
(adjektiva [A] a ́ nomina [N])

d) Infiks -el-, dan -er-


Contoh:
1. Rava dan Vania sedang asyik bermai gelembung sabun.
(adjektiva [A] a ́ nomina [N])
2. Telunjuk ibu tergores pisau saat mengiris bawang.
(verba [V] a ́ nomina [N])
3. Seruling itu terbuat dari bambu.
(nomina [N] a ́ nomina [N])

e) Kombinasi afiks pemer-, keber-an, kese-an, keter-an, pember-an, pemer-an, penye-an,


perse-an, dan perseke-an.
Contoh:
1. Keberhasilan tidak bisa diraih tanpa usaha yang keras.
(dari bentuk ber- + dasar)

UKBM_BIN-3.2/4.2/5/2(Asih Rawanis_SMA13) Page 9


2. Keterlibatan Ranto dalam kasus korupsi membuat ia kehilangan kepercayaan
(dari bentuk ter- + dasar)
3. Daerah kumuh perlu dipugar untuk penyerasian dengan daerah sekitarnya.
(dari bentuk meny-kan)

TUGAS 5

Tulislah bentuk kata benda (nomina [N]) sebagai hasil dari nominalisasi yang terdapat dalam
teks “Rumah Kaca” paada buku teks pelajaran halaman 56 s.d. 58, lalu tentukan afiks
pembentuk nomina tersebut.

No. Nomina Afiks Pembentuk Nomina

Contoh;
perubahan Konfiks per-an(verba [V] a ́ nomina [N])
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Tugas 6

Ungkapan atau biasa juga disebut idiom adalah gabungan katayang membentuk arti
baru dan tidak dapat ditafsirkan dengan kata pembentuk dasarnya. Ungkapan
digunakan untuk mengkiaskan sesuatu.
Menjelaskan Makna Kias yang Terdapat dalam Teks Cerita (Novel) Sejarah
Jelaskan makna ungkapan yang terdapat pada kutipan novel sejarah berikut ini!

1. Ia tahu benar Tholib Sungkar Az-Zubaid adalah kucing hitam di waktu malam dan burung
merak di siang hari.
2. Dalam hati-kecilnya bayangan Sang Adipati, yang jelas memberanikan istrinya, antara
sebentar mengawang dan mengancam hendak merobek-robek hatinya.
3. Bau kemenyan menyebar menyapa hidung siapa pun tanpa kecuali.
4. Cakradara sama sekali tidak menyadari seseorang mengikuti gerak kakinya dengan
pandangan tidak berkedip dan isi dada yang mengombak.
5. Majapahit memang bisa berada dalam genggamannya, dan kekuasaan manakah yang lebih
tinggi dibanding kekuasaan seorang raja?

UKBM_BIN-3.2/4.2/5/2(Asih Rawanis_SMA13) Page 10


Tugas 7

Mengidentifikasi Nilai-Nilai dalam Novel

1. Tentukan nilai-nilai dalam kutipan Teks Novel Sejarah Pangeran Diponegoro pada
halaman 68 s.d. 72 kemudian tentukan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya!

Bacalah kutipan novel sejarah pada tugas 1 buku teks pelajaran . selanjutnya, analisislah
keterkaitannya dengan kehidupan saat ini.

Tuliskan dan jelaskan nilai-nilai pada teks novel sejarah Pangeran Diponegoro di bawah
ini;

Nomo Nilai-Nilai yang Terkandung Jawaban


r dalam Novel Sejarah
1

2. Menyusun Kerangka Karangan

Perhatikan pernyataan berikut!

Tema : Kuliner
Judul : Merintis Usaha Kuliner

Tulislah kerangka karangan berdasarkan pernyataan di atas!

3. Perhatikan kata kunci berikut!

1. Cita-cita setelah tamat SMA


2. Perguruan tinggi idaman
3. Progam studi pilihan
4. Strategi menggapai impian

Buatlah bagian-bagian peristiwa faktual, sisi kehidupan tokoh, serta imajinasimu ke dalam
kerangka cerita di atas. Sudut pandang yang dapat dijadikan dasar berpikir dapat berupa
perjalanan waktu. (misalnya, masa kecil, masa remaja, masa sekolah); latar tempat (di desa,
di sekolah, di kota, di dunia).

KESUKSESAN BISA DIRAIH dENGAN SEMANGAT yANG TINGGI

TIDAK PUTUS ASA dAN SELALU MAU BELAJAR

UKBM_BIN-3.2/4.2/5/2(Asih Rawanis_SMA13) Page 11

Anda mungkin juga menyukai