Anda di halaman 1dari 15

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehdirat Ida sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya lah sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Makalah Hasil Observasi yang berjudul
“MAKALAH HASIL OBSERVASI KOROSI PADA PAKU ”

Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Drs. I Nyoman Jiwa yang telah membantu kami baik
secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan
yang telah berkerja sama dan mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat
waktu.

Kami menyadari, bahwa laporan Observasi yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga laporan observasi ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Karangasem , 13 November 2023

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

COVER........................................................................................................................................................1

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................4

A. Latar Belakang........................................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah...................................................................................................................................5

C. Tujuan......................................................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................6

A. Prosedur Percobaan…………...................................................................................................................6

B. Tabel Pengamatan Perkambangan Korosi…............................................................................................7

C. PEMBAHASAN PENGAMATAN……………………………………………………………………...7

D. Grafik Perkembangan Korosi…..............................................................................................................8

E. Dokumentasi Pengamatan Korosi….......................................................................................................10

BAB III PENUTUP

1.1.Kesimpulan............................................................................................................................................13

1.2. Saran......................................................................................................................................................13

1.3. DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang

Korosi logam merupakan suatu reaksi redoks spontan yang bersifat cukup kompleks yang dapat
didekati menggunakan pemahaman kimiawi sel elektrokimia. Dalam peristiwa korosi logam akan
rusak akibat reaksi logam tersebut dengan lingkungannya, seperti: karat pada besi; pudarnya warna
perak dan lain sebagainya.

Peristiwa ini terjadi pada kehidupan sehari-hari dan sering kita jumpai, maka dari itulah
praktikum ini diberikan sebagai tugas praktikum untuk mengethaui tentang adanya korosi dan dalam
hal ini benda yang digunakan adalah benda sehari-hari yaitu berupa paku. Paku merupakan benda yang
sering digunakan ketika pembangunan property atau produk lainnya. Maka dari penggunaan yang luas
dalam kehidupan sehari-hari, paku yang berbahan besi mempunyai kelemahan berupa korosi, paku
yang mengalami korosi akan kehilangan nilai jual dan sekaligus membahayakan.

Paku yang mengalami korosi berbahaya karena pada saat kita terluka oleh paku berkarat atau
besi berkarat akan menyebabkan terjadinya tetanus yang dapat mengancam kesehatan kita. Melalui
penjabaran diatas, maka sangatlah penting untuk mempelajari sifat korosi melalui focus praktikum dan
memplajari zat apa saja yang mempengaruhi korosi besi sendiri

4
B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana proses terjadinya korosi?


2. Bagaima perbandingan kecepatan korosi paku pada media yang berbeda?
3. Pada media manakah paku mengalami korosi paling cepat?
4. Media apa yang paling tepat digunakan untuk menyimpan paku?
5. Media apa yang tidak cocok untuk menyimpan paku?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui proses terjadinya korosi/perkaratan


2. Untuk mengetahui perbandingan korosi paku pada media tertentu
3. Untuk mengetahui media apa yang menjadikan paku cepat berkarat
4. Untuk mengetahui media apa yang paling tepat untuk menyimpan sebuah paku atau besi
5. Untuk mengetahui media apa yang dapat membuat paku cepat berkarat

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. PROSEDUR PERCOBAAN

BAHAN:
1. Paku 5 cm 4 batang
2. Larutan naci, air kran sekolah, larutan hci
Alat
1. Tabung reaksi 4 buah
2. Label untuk menulis data praktik yang ditempel di setiap tabung reaksi
3. Kertas penutup tabung reaksi
4. Rak tabung reaksi tempat tabung reaksi praktik

LANGKAH KERJA

1. Setiap kelompok menyiapkan alat dan bahan praktik

2. Labeling tabung reaksi bertuliskan:

I. 1 BT paku + udara
II. 1 BT paku + air keran
III. 1 BT paku + larutan HCl
IV. 1 BT paku + larutan Nacl

3. Melakukan praktik langkah 2 lalu menutup setiap tabung reaksi dengan kertas penutup,bila sudah taruh
masing-masing tabung reaksi pada rak tabung reaksi

4. Melakukan pengamatan secara rutin setiap 3 hari sekali selama 1 bulan atas perubahan yang terjadi/tidak ada
perubahan/lambat dari masing-masing percobaan pada ke 4 tabung reaksi pada
langkah 3 dan membuat data pengamatannya.

6
B. TABEL PENGAMATAN KOROSI PADA PAKU
Hari TABUNG I TABUNG 2 TABUNG I TABUNG I Keterangan
( Paku + (Paku + Air ( Paku + ( Paku +
Udara) keran) HCl) Nacl)

3 Hari I 0 1 2 1

3 hari II 0 2 3 2 0 = Tidak Berkarat


1 = Mulai Berkarat
3 Hari III 0 3 4 3 2 = Cukup Berkarat
3 = Sudah Berkarat
3 hari IV 0 4 5 4
4 = Sangat Berkarat
5 = Semakin Berkarat
3 Hari V 0 5 5 5

Total 0 15 19 15

C. PEMBAHASAN PENGAMATAN
Dari tabel di atas dapat kita baca yaitu:
Tabung 1 yaitu paku yang diisi O2(oksigen) tidak mengalami korosi.
Tabung 2 yaitu paku yang disi dengan air keran (H2o) mengalami korosi pada hari keenam dan semakin parah
setelah hari berikutnya.
Tabung 3 yaitu paku yang di isi dengan HCl mengalami korosi paling cepat.
Tabung 4 yaitu paku yang diisi dengan Naclmengalami hal yang sama yakni mengalami korosi pada
hari keenam dan semakin parah setelah hari berikutnya.

7
D. GRAFIK PERUBAHAN KOROSI DARI SETIAP PAKU
1.

Pada grafik ini dapat dilihat bahwa tidak ada perubahan korosi pada paku tersebut.

2.

Pada grafik ini paku mengalami korosi pada pengamatan pertama yaitu hari ke-3 dan mengalami puncak korosinya
pada hari ke-15

8
3.

Pada grafik ini paku mengalami korosi lebih cepat dari yang lainya yaitu sudah mengalami korosi yang keras pada hari
pertama pengamatan yaitu hari ke-3 dan sudah mengalami puncak korosi pada hari ke -12.

4.

Pada grafik ini mengalami perubahan yang sama dengan grafik pada air keran yaitu paku mengalami korosi pada
pengamatan pertama yaitu hari ke-3 dan mengalami puncak korosinya pada hari ke-15.

9
E. DOKUMENTASI PENGAMATAN
Ada pun beberapa dokumentasi pada praktikum yang kami laksanakan antara lain sebagai
berikut:
1. Berikut dokumentasi proses praktikum korosi pada paku di lab kimi SMA Negeri 1 Kubu bersama
Bapak Drs. I Nyoman Jiwa dan teman – teman.

10
2.Dokumentasi pengamatan perubahan korosi pada paku dimedia yang berbeda.

11
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Pada praktikum ini dapat kami nyatakan bahwa sebuah media dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya
sebuah korosi pada paku. Pada kehidupan sehari hari kita sering menemukan kejadian korosi tanpa tau
bagaimana cara menghindari korosi tersebut. Oleh sebab itu adanya praktikum ini tentunya agar kita tahu media
apa yang paling cepat menimbulkan korosi pada paku dan bagaimana cara menyimpan paku dengan baik arena
jika paku tersebut berkarat dan membuat kita terluka dapat menjadikan kita terkena tetanus yang sangat
berbahaya.

Pada pengamatan yang kami lakukan dapt di tarik kesimpulan bahwa larutan yqng paling cepat dalam
mengkorosi sebuah paku adalah HCl, kemudian air keran dan larutan Nacl mengalami kecepatan korosi yang
sama serta yang terakhir oksigen merupakan tempat menyimpan paku yang paling baik karena paku sama sekali
tidak mengalami korosi saat disimpan pada media tersebut.

Jadi pada praktikum ini ilmu yang dapat kita ambil adalah bagaimana cara menyimpan paku agar tidak
mengalami korosi, menjauhkan paku dari media media yang dapat mengkorosi dengan cepat dan perbandingan
kecepatan korosi pada paku dimedia Oksigen, Air Keran, Larutan HCl dan Larutan Nacl

Saran
Paku merupakan bahan yang sangat sering kita jumpai dikehidupan sehari hari jadi menyimpan
paku dengan baik menjadi hal yang penting, bukan hanya paku namun juga termasuk bahan bahn lqin
yng dapat terkorosi. Sebaiknya dalam menyimpan paku kita haus menjauhkan nya dari media media
yang dapat mengkorosi dengan cepat agar paku dapat digunakan kapan saja dan tidak menurunkan
kualitas darin paku tersebut.

13
DAFTARPUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Paku#:~:text=Paku%20adalah%20logam%20keras%20berujung,bertekana
n%20atau%20dorongan%20ledakan%20kecil .diakses pada 13 November 2023
https://www.gramedia.com/literasi/tumbuhan-paku-pterydophyta/ diakses pada 13 November 2023

14
15

Anda mungkin juga menyukai