Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRATIKUM KIMIA

KOROSI PADA PAKU

Disusun oleh :
Ramadhani Eka Putra
XII MIA 3 / 27

SMA NEGERI 18 SURABAYA


Jl. Bibis Karah Sawah No. 9, Kec. Jambangan, Kota Surabaya, Prov. Jawa Timur

Telp. (031)8286003, Email : SMAN18sby@yahoo.co.id

Tahun ajaran 2021-2022

KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas segala
rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan laporan praktikum kimia tentang korosi
pada paku ini.

Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bu Yusmiharti,


M.Pd.MM selaku guru kimia kelas XII MIA 3 di SMAN 18 Surabaya yang telah membantu
dan membimbing saya dalam penyusunan laporan.

Dalam laporan praktikum ini, berisi mengenai latar belakang, pembatasan masalah,
rumusan masalah, beserta tujuan praktikum ; landasan teori mengenai peristiwa korosi ;
waktu & tempat, alat & bahan, serta cara pengerjaan praktikum ; dan juga hasil praktikum
yang dilengkapi dengan tabel beserta kesimpulan dan lampiran foto yang mendukung bukti
praktikum.

Disamping itu, saya juga menyadari bahwa mungkin dalam penyusunan laporan
praktikum ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu, saya selaku penyusun
laporan, mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya,
serta dapat membantu dalam proses belajar-mengajar, Aamiin Yaa Rabbal Alaamiin.

Surabaya, 26 Oktober 2021

Penyusun

ii

DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii

BAB I : Pendahuluan

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1


B. Pembatasan Masalah .................................................................................................... 1
C. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
D. Tujuan ........................................................................................................................... 1

BAB II : Landasan Teori .......................................................................................................... 2

BAB III : Metode Praktikum

A. Waktu & Tempat .......................................................................................................... 3


B. Alat & Bahan ................................................................................................................ 3
C. Cara Pengerjaan ............................................................................................................ 3

BAB IV : Hasil Pengamatan

A. Tabel Hasil Praktikum .................................................................................................. 4


B. Pembahasan .................................................................................................................. 4
C. Pertanyaan – Pertanyaan .............................................................................................. 4

BAB V : Penutup

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 5
B. Saran ............................................................................................................................. 5

LAMPIRAN FOTO .................................................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 10

iii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak menjumpai penggunaan besi, misalnya
untuk membangun jembatan, kendaraan, dan gedung. Disisi lain, kita ketahui bahwa besi
sangat mudah mengalami korosi atau yang biasa disebut berkarat. Perkaratan (korosi) besi
banyak menimbulkan kerugian karena sifat mudah rapuh yang dimiliki oleh besi berkarat.
Akibatnya, bangunan menjadi keropos dan tidak dapat digunakan kembali jika besi yang
digunakan untuk membangunnya sudah berkarat.

Pada dasarnya, korosi ini merupakan suatu reaksi redoks spontan yang bersifat cukup
kompleks dan dapat didekati menggunakan pemahaman kimiawi sel elektrokimia. Dalam
peristiwa korosi, besi akan rusak akibat dari reaksi logam besi dengan lingkungannya,
seperti karat pada besi yang menyebabkan pudarnya warna perak. Peristiwa tersebut dapat
terjadi dalam kehidupan sehari-hari, contohnya korosi pada paku.

Paku merupakan benda yang sering digunakan ketika pembangunan properti atau
produk lainnya. Maka, dari penggunaan yang luas dalam kehidupan sehari-hari, paku
yang berbahan besi mempunyai kelemahan berupa korosi. Paku yang mengalami korosi
akan kehilangan nilai jual dan sekaligus membahayakan, sehingga sangat penting untuk
mempelajari sifat-sifat korosi sekaligus zat apa saja yang memengaruhi korosi pada besi.

B. Pembatasan Masalah
Pengaruh air suling dan larutan cuka dalam korosi pada paku besi.

C. Rumusan Masalah
1) Bagaimana pengaruh air suling dan larutan cuka terhadap korosi pada paku besi?
2) Larutan mana yang paling cepat dan yang paling lambat mengkorosikan paku besi
tersebut?
3) Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi korosi pada besi?

D. Tujuan
1) Agar bisa mengetahui pengaruh air suling dan larutan cuka terhadap korosi pada
paku besi.
2) Agar bisa mengetahui larutan yang paling cepat dan yang paling lambat
mengkorosikan paku besi.
3) Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi korosi pada besi. 1

BAB II
LANDASAN TEORI

Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu
logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang
tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut juga dengan perkaratan.Pada
peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi.
Karat logam umumnya berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah
Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat – merah.

Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, dimana besi
mengalami oksidasi.

Fe (s) ↔ Fe2+ (aq) + 2e’

Elektron yang dibebaskan di anode, mengalir ke bagian lain dari besi itu yang
bertindak sebagai katode, dmana oksigen tereduksi.

O2 (g) + 4H+ (aq) + 4e’ ↔ 2H2O (l)

atau

O2 (g) + 2H2O (l) + 4e’ ↔ 4OH- (aq)

Ion besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion
besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat besi. Mengenai
bagian mana dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan bagian mana yang bertindak
sebagai katode, bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat pengotor, atau perbedaan
rapatan logam itu.

BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Waktu & Tempat/lokasi


Hari/tanggal : Selasa ,26 Oktober 2021
Pukul : 10.00
Tempat : di rumah

B. Alat & Bahan


- 4 buah gelas plastik - Air Cuka
- 2 Kapas - Air club
- 4 Paku

C. Langkah-langkah
- Ambil 2 buah gelas plastik dan isi dengan seperempat air suling pada 1 gelas, dan
seperempat larutan cuka pada gelas yang ke 2.
- Ambil 2 buah kapas. 1 kapas dibasahi dengan air, dan 1 kapas lagi dibahasi
dengan cuka.
- Ambil kembali 2 buah gelas baru lainnya dan isi dengan masing-masing kapas
yang sudah dibahasi dengan air dan cuka tadi.
- Letakkan sebuah paku ke dalam masing-masing gelas.
- Tunggu hingga sekitar 3 hari dan amatilah perubahan pada paku tersebut.

BAB IV
HASIL PRAKTIKUM

A. Tabel Hasil Praktikum

Hari ke- Air Suling Larutan Cuka Kapas + Air Kapas + Cuka
1 Belum berkarat Sedikit berkarat Belum berkarat Sedikit berkarat
2 Sedikit berkarat Berkarat Sedikit berkarat Berkarat
3 Berkarat terlalu berkarat Berkarat Sangat berkarat

B. Pembahasan
Dari pengamatan yang telah dilakukan selama 3 hari tersebut, dapat diketahui
bahwa semua gelas yang berisi air suling, larutan cuka, kapas+air, serta kapas+cuka
dapat menyebabkan korosi pada paku. Pada hari ke-1 berlanjut hingga hari ke-3,
jumlah korosi pada paku terus bertambah. Kecepatan pengkorosian paku tersebut pun
juga berbeda-beda tiap gelasnya.
Cairan dengan kandungan cuka, mengalami pengkorosian lebih cepat karena
cuka bersifat asam, dan menghasilkan ion hidrogen (H⁺) yang membuat besi (Fe)
lebih mudah mengalami reaksi oksidasi yaitu pengkaratan atau korosi. Pengkorosian
paku pada cairan cuka ini menjadi penyebab media yang digunakan (air & kapas)
berubah warna menjadi merah kecoklatan akibat dari proses karatan.

C. Pertanyaan – Pertanyaan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat menjawab
beberapa petanyaan berikut :
1) Paku dalam gelas manakah yang paling cepat berkarat?
1. paku dalam gelas yang berisi larutan cuka
2. gelas berisi kapas+cuka.
2) Paku dalam gelas manakah yang paling lambat berkarat?
Gelas yang dalamnya paku yang berisi air suling.
3) Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi pengaratan pada besi!
beberapa faktor yang dapat menyebabkan korosi, diantaranya yaitu;
 Faktor pH
 Faktor temperatur/suhu
 Faktor gas terlarut
 Faktor elektrolit & sel elektrokimi
 Faktor permukaan yang tidak rata

4
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
- Korosi yaitu reaksi pada logam yang menjadi ion pada permukaan logam yang
terkontak langsung pada penyebab korosi seperti oksigen(O2), lingkungan berair,
serta faktor kepada pelarut.
- Supaya tidak terjadi korosi pada besi, hindari besi terkontaminasi dengan air atau
larutan yang dapat menyebabkan oksidasi sehingga besi dapat berkarat. Jika kita
menghindarkan besi dari air, maka besi tidak dapat bereaksi dengan oksigen yang
dapat membuatnya berkarat.
B. Saran

Berdasarkan praktikum ini, diharapkan agar siswa bisa memahami mengenai


proses korosi yang terjadi pada besi beserta zat dan faktor-faktor yang
memengaruhinya.

LAMPIRAN FOTO

HARI PERTAMA

HARI KEDUA
HARI KETIGA

8
9

HASIL

10

DAFTAR PUSTAKA

https://academia.co.id/laporan-praktikum-korosi/

https://www.academia.edu/24505932/LAPORAN_KIMIA_Korosi_Pada_Paku

http://sekolahmenengah01.blogspot.com/2016/08/korosi-laporan-penelitian-pengaruh.html

https://brainly.co.id/tugas/14478355
11

Anda mungkin juga menyukai