Anda di halaman 1dari 7

UJIAN PRAKTEK KIMIA

"KOROSI PADA PAKU"


 

Oleh :
Nama : Nurrohmah
Kelas : XII MIPA 2
No.abs : 15

SMA N 1 SUMBER REMBANG


Tahun Pelajaran 2021/2022
 
 
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena
nikmat dan karunia-Nya saya sebagai pembuat  dapat menyelesaikan
laporan “Praktikum Korosi pada Paku”.
Laporanini dibuat atas kepentingan tugas dan penuntasan bahan b
agi nilaisaya sebagai pembuatan.Ucapan terimakasih saya sampaikan
untuk orang tua saya yang selalu memberi dukungan bahan dan fisik serta
selalu memberi semangat dalam menyelesaikan segala bentuk Tugas dari
sekolah.
Ucapan terimakasih selanjutnya, ditujukan untuk guru kimia kami
yang selalu memberi pengarahan dalam kegiatan belajar mengajar dan
selalu memberi saran untuk baik hasil tugas saya kedepan.
Terimakasih juga untuk rekanrekan sesama peserta didik yang tidak mung
kin kami sebutkan satupersatu. Laporan ini disusun berdasarkan hasil pra
ktikum selamat 3 hari yang telah saya lakukan. Saya disajikan dalam
bentuk sayangyangruntut.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat memenuhi persyaratan untuk 
mendapatkan nilai dan bermanfaat untuk rekan
rekan sebagai pembaca. Saya menyadari bahwa penyusunan laporan ini
sedang luput dari berbagai kesalahan. Oleh karena itu, saya menunggu kri
tik dan saran yang membangun untuk perbaikan laporan ini.
 
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .
BAB I  PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.2.Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.3. Permasalahan........................
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Kajian pustaka.................
2.2. Hipotesis .. . .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. . .. .. .
BAB III METODOLOGI PENILITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penilitian............
3.2.Alat dan Bahan . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
3.3. Cara Kerja .....................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4.1. Hasil pengamatan
4.2. Menjawab pertanyaan
BAB V PENUTUP
5.1Kesimpulan ................
5. 2.Saran  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
LAMPIRAN ...........................................
 
 
 
BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang
Korosi logam merupakan suatu reaksi redoks spontan yang bersifat cukup
kompleks yang dapat didekati menggunakan pemahaman kimiawi selektro
kimia. Dalam acara korosi logam akan rusak akibat reaksi logam tersebut
dengan lingkungannya , seperti : karat pada besi; habisnya warna
perak; .Peristiwa ini terjadi pada kehidupan sehari-hari, maka dari itu
praktikum ini diberikan sebagai tugas praktikum dan dalam hal ini benda
yang digunakan adalah benda sehari-hari yaitu berupa paku kayu. Paku
merupakan benda yang sering digunakan ketika pembangunan Properti
atau produk lainnya. Maka dari penggunaan yang luas dalam kehidupan
sehari-hari, paku yang berbahan besi memiliki kelemahan berupa korosi.
Paku yang mengalami korosi akan kehilangan nilai jual dan sekaligus
membahayakan. Melalui penjabaran diatas, maka sama penting untuk
belajar sifat korosi melalui fokus praktikum dan memplajari zat apa saja
yang mempengaruhi korosi besi sendiri.
1.2.Tujuan
1. daftar zat apa yang pagar cepat mengkorosikan besi paku
2.Mencari tahu faktor yang menyebabkan dan karat.
3. Mencari tahu apakah logam alumunium akan terjadi karat seperti logam
Fe
 
 
BABII LANDASAN TEORI
2.1. Kajian pustaka
Korosi
Korosi merupakan perusakan atau degradasi logam akibat reaksi logam
tersebut dengan zat yang ada dalam lingkungan. Peristiwa ini terjadi
dalam kehidupan sehari-hari, seperti karat pada paku itu sendiri. Ini terjadi
karena sebagian besar logam mudah teroksidasi dengan melepaskan
elektron ke oksigen diudara dan membentuk oksidasi logam. Begitu juga
dengan besi yang merupakan salah satu logam yang sangat reaktif,pada
kondisi asam atau basa,sama-sama terjadi pelepasan dua elektron dan
ion besi.(II).Berdasarkan nilai potensial standar(Eº) besi memiliki nilai
FeEº=-0,44V, yang berarti mudah Teroksidasi. Pada korosi besi,bagian
tertentu dari besi dari bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anoda,
dimana besi mengalami oksidasi.Fe(S)<-->Fe2+(aq)+2e elektron yang
dibebaskan dianoda mengalir kebagian lain dari besi itu yang bertindak
sebagai katoda, dimana oksigen tereduksi.O2(G)+4H+(aq)+4e<-->2H2O(l)
atau O2(G)+2H2O(l)+4e<-->4OH-(aq) Ion besi (II) yang terbentuk pada
anoda selanjutnya
teroksidasimembentukionbesi(III)yangkemudianmembentuksenyawaoksid
aterhidrasi,yaitukaratbesi. Mengenai bagian mana dari besi itu yang
bertindak sebagai anoda dan bagian mana yang bertindak sebagai
katoda, bergantung pada berbagai faktor,misalnya zat pengotor,atau
perbedaan rapatan logam itu.
2.2 Hipotesis
 
Larutan-larutan yang menjadi medium paku berada dapat menyebabkan
korosi, tetapi larutan yang memiliki kecepatan untuk mengkorosikan paku
adalah larutan aquades.
 
BAB III METODOLOGI PENILITIAN
3.1. Waktu dan tempat penelitian
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
 
Hari                 : Senin
Tanggal           : 14 Maret 2022
Waktu             : 3 hari
Tempat            : Rumah
3.2. Alat dan Bahan
   1. Gelas plastik
   2. Paku
   3. Karet
  4. Minyak goreng
  5. Garam
  6. Air
  7. Air sabun
3.3. Cara Kerja
  1. Siapkan gelas yang sudah terisi cairan
 2. Masukkan paku kedalam gelas
3. Tutup menggunakan plastik dan karet supaya erat
4. Biarkan selama 3 hari
 
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil pengamatan
  Paku yang berkarat yaitu gelas yang berisi cairan air mentah, garam, dan
air sabun. Dan yang tidak berkarat yaitu gelas yang berisi cairan minyak
goreng, dan yang tidak ada cairannya.
Dari pengamatan yang dilakukan selama lima hari tersebut, dapat
diketahui bahwa pada gelas yang berisi air, air yang pernah mendidih dan
larutan garam mengalami korosi dimulai pada hari pertama dan berlanjut
sampai hari kelima dengan jumlah korosi yang terus
bertambah,sedangkan pada gelas yang berisi minyak sayur dan tanpa
cairan tidak mengalami korosi.Pada paku yang mengalami korosi memiliki
kecepatan korosi yang berbeda pada setiap cairan. Berdasarkan
kecepatan dan jumlah korosi yang ditimbulkan, dapat di tulis cairan yang
menyebabkan korosi dari yang tercepat adalah
1. Larutan garam
2. Air Keran
3. Air sabun
4. Tanpa isi
5. Minyak sayur
Pada larutan garam, terdapat kandungan air(H2O) kandungan oksigen
dalam larutan garam ini menyebabkan korosi dan proses korosi yang
terjadi dipercepat oleh kandungan NaCl yang bersifat elektrolit. Pada air
keran, penyebab terjadinya korosi adalah adanya air yang mengandung
oksigen terlarut. Sehingga menyebabkan korosi pada paku. Pada air
sabun, karena sabun bersifat basa,dapat menyebabkan berkarat pada
paku apabila dicampur dengan air dan bertemu dengan oksigen. Pada
gelas yang tidak ditambahkan cairan tidak mengalami korosi dikarenakan
kadar oksigen yang berada pada gelas tertutup tersebut hanya sedikit dan
tidak adanya faktor pendorong untuk terjadinya korosi, sehinga tidak
terjadi korosi.Pada gelas yang berisi minyak sayur tidak mengalami korosi
karena minyak sayur tidak mengandung oksigen dan tidak dapat berikatan
dengan oksigen di udara, sehingga paku dalam keadaan bebas oksigen
dan tidak dapat mengalami perkaratan.Berdasarkan hasil tersebut, dapat
diketahui bahwa, untuk melindungi bahan besi dari korosi dapat dilakukan
dengan cara pelapisan besi dengan bahan yang tidak mengalami
perkorosian atau bahan yang tidak dapat bereaksi dengan oksigen,
sehingga besi dalm keadaan bebas oksigen dan tidak mengalami korosi.
 
4.2. Menjawab pertanyaan
1. Dari hasil praktikum yang kalian lakukan besi manakah yang paling
mudah berkarat? Jelaskan! Paku yang berkarat yaitu berisi cairan air
mentah, garam, dan sabun karena sabun dan garam bersifat basa yang
dapat menyebabkan besi berkarat karena konsentrasi basanya tinggi. Dan
air bersifat netral tetapi bisa menyebabkan besi bisa berkarat karena
paparan sinar udara dan oksigen yang terkandung dalam air.
2. Jelaskan juga besi yang sulit berkarat? Jelaskan alasanmu!
Besi yang sulit berkarat yaitu berisi minyak goreng dan yang tidak ada
cairannya. karena minyak goreng tidak mengandung oksigen dan larutan
ini menghalangi kontak antara logam di paku dengan oksigen di udara.
3. Sebutkan 2 jenis zat yang harus ada sehingga besi berkarat! Dua jenis
zat yang harus ada sehingga besi berkarat yaitu oksigen dan air.
4. Kaleng kemasan adalah baja yang dilapisi dengan timah. Mengapa
timah yang dipilih? Jelaskan! karena tujuan kaleng di lapisi timah adalah
agar kaleng tidak cepat berkarat karena timah mengandung unsur tahan
karat.
 
 
BAB V PENUTUP
5.1. KesimpulanBerdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa :1.
Korosi pada logam besi disebabkan karena adanya oksigen dan air.2.
Kecepatan dan jumlah korosi didukukung oleh berbagai faktor.3. Korosi
dapat dicegah dengan melapisi dengan bahan anti korosi.
 
 
Link YouTube : https://youtu.be/RtkTu3b2X_4
 
 
 

Anda mungkin juga menyukai