Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

Korosi pada Paku

Disusun Oleh :
1. Abdurrahman Fadhlan
2. M. Rhaga Mahardika Bashori
3. M. Rafi Ruliansyah
4. Annisa Rahmasa Putri Y.
5. Miftahul Jannah
6. Revalina Alika Pratiwi

SMA NEGERI 6 PALEMBANG

@ Dipindai dengan CamScanner


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena nikmat dan
karunia-Nya lah saya selaku penyusun dapat menyelesaikan laporan “Praktikum Korosi
pada Paku”. Laporan ini dibuat atas kepentingan tugas dan penuntasan materi bagi nilai
saya selaku penyusun.
Ucapan terima kasih saya sanpaikan kepada orang tua saya yang
selalu memberi dukungan materi dan fisik serta selalu ınemberi semangat dalam
menyelesaikan segala bentuk tugas dari sekolah. Ucapan terima kasih selanjutnya,
ditujukan unluk guru kinia kami yang selalu memberi pengarahan dalam kegiatan
belajar mengajar dan selalu memberi saran untuk kebaikan hasil tugas saya
kedepan. T e r i ma kasih juga untuk rekan-rekan sesama pesertaa didik yang tidak
mungkin kami sebutkan satu-persatu.

Lapnran ini disusun berdasarkan hasil praktikum selama 3 hari yang telah saya
lakukan. Saya sajikan dalam bentuk bab yang runtut. Akhir kata, semoga laporan ini
dapat memenuhi persyaratan untuk menadapatkan nilai dan bermanfaat nutuk rekan-
rekan selaku pembaca. .Saya menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidaklah luput
dari berbagai kesalahan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk perbaikan laporan ini.

Palembang, 22 Oktober 2023

@ Dipindai dengan CamScanner


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Korosi logam merupakan suatu reaksi redoks spontan ying bersifat cukup
kompleks yang dapat didekati menggunakan pemahaman kimiawi sel elektrokimia.
Dalam peristiwa korosi logam akan rusak akibat reaksi logam tersebut dengan
lingkungannya, seperti: karat pada besi; pudamya wama perak.
Peristiwa ini terjadi pada kehidupan sehari-hari, maka dari itulah praktikum
ini diberikan sebagai tugas praktikum dan dalam hal ini benda yang digunakan
adalah benda sehari-hari yaitu berupa paku kayu. Paku merupakan benda yang sering
digunakan ketika pembangunan property atau produk lainnya. Maka dari penggunaan
yang luas dalam kehidupan sehari-hari, paku yang berbahan besi mempunyai kelemahan
berupa korosi. Paku yang mengalami korosi akan kehilangan nilai jual dan sekaligus
rnenbahayakan.
Melalui penjabaran diatas, maka sangatlah penting untuk mempelajari sifat
korosi melalui focus praktikum dan mempelajari zat apa saja yang mempengaruhi
korosi besi sendiri.

1.2. Tujuan
1. Mengetahui proses perkaratan pada paku dengan beberapa perlakuan

2. Mengetahui perbedaan paku berdasarkan larutan yang berbeda

3. Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi perkaratan secara nyata

@ Dipindai dengan CamScanner


BAB II
KA J1 A iN 1'U.S"I“A KA

2.1. Korosi

Korosi merupakan perusakan atau degradasi logam akibat reaksi logam tersebut
dengan zat yang ada dalam lingkungannya. Peristiwa ini terjadi dalam kehidupan sehari-
hari, seperti karat pnda paku itu sendiri. Ini terjadi karena sebagian besar logam mudah
teroksidasi dengan melepas electron ke oksigen di udara dan membentuk oksida logam.

Begitu juga dengan besi yang merupakan salah satu logam yang merupakan
salah satu logamyang sangat reaktif, pada kondisi asam atau basa, sama sama terjadi pe
lepasan 2 elektron dan ion besi (II). Berdasarkan nilai potensial standar (E nol) besi me
miliki nilai Fe E nol = - 0,44, yang berarti mudah teroksidasi.

Pada korosi besi, bagian terentu dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi me
ngalami oksidasi.
Fe(s) <--> Fe2+(aq) + 2e
Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang
bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.
O2(g) + 4H+(aq) + 4e <--> 2H2O(l)

atau

O2(g) + 2H2O(I) + 4e <--> 4OH- (aq)


lon besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion
besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat besi. Mengenai
bagian mana dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan bagian mana yang
bertindak sebagai katode, bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat pengotor
atau perbedaan rapatan logam itu.

@ Dipindai dengan CamScanner


2.2. Variable

Terdapat tiga variable yang sangat menentukan dalam perkaratan paku, yaitu:

1. Be&s Zat larutan


2. Kontrol : Volume air, paku, kondisi lingkungan, dan waktu; dan
3. Terikat : Kecepatan Perkaratan

2.3. Hipotesis

Larutan-larutan yang menjadi medium paku berada dapat menyebabkan korosi,


tetapi larutan yang memiliki kecepatan untuk mengkorosikan paku adalah larutan aquades.

@ Dipindai dengan CamScanner


BAB III
M ETOD E PRAKT1K U M

@ Dipindai dengan CamScanner


BAB IV
HAS I L DAN PEMBAHASAN

@ Dipindai dengan CamScanner


BAB V

5.1. Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

Dari data pengamatan di atas dapat disimpulkan bahwa larutan yang paling mudah
menyebabkan perkaratan adalah larutan minyak (C17H35COOH), sedang kan
yang paling susah menyebabkan perkaratan adalah larutan cuka (C2H4O2).

Faktor faktor yang mempercepat korosi adalah :


1. Air dan Kelembapan Udara
2. Elektrolit
3. Permukaan logam yang tidak rata
4. Terbentuknya sel elektrokimia

@ Dipindai dengan CamScanner


LAMPIRAN

@ Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai