Anggota kelompok:
1. Andi Pratama (03)
2. Kadek Diah Devi Pramesti (08)
3. I Gede Ryanda Hary Premana (23)
4. Ni Putu Tiara Iswari (24)
5. Komang Wahyu Putra Admaja (26)
6. Fatma Azahra Fitri Oktaviani (29)
Tujuan
untuk mengetahui reaksi dan faktor konsentrasi pada percobaan cuka dan air cuka
dengan baking soda
untuk mengetahui reaksi dan faktor luas permukaan pada percobaan mentos utuh dan
mentos dibagi bagi yang dimasukkan ke dalam sprite
Dasar Teori
Asam cuka adalah asam asetat (CH3COOH). Ini adalah asam organik lemah yang
biasa digunakan dalam masakan, pengawetan makanan, dan dalam berbagai aplikasi
rumah tangga.
Baking soda adalah nama umum untuk natrium bikarbonat (NaHCO3). Ini adalah
senyawa kimia padat yang memiliki banyak aplikasi di rumah tangga, memasak, dan
dalam berbagai penggunaan industri. Baking soda sering digunakan sebagai agen
pengembang dalam pembuatan adonan roti, kue, dan produk roti lainnya. Selain itu,
baking soda juga digunakan dalam berbagai penggunaan rumah tangga, seperti
pembersih, penghilang bau, dan bahkan dalam beberapa penggunaan medis tertentu.
Secara teori, jika asam cuka dicampurkan dengan baking soda akan membentuk
gelembung gas yang merupakan gas karbondioksida. Lalu gas karbondioksida ini
yang membuat balon membesar.
Secara umum, reaksi ini menghasilkan natrium asetat, air, dan karbon dioksida
dan ditulis seperti dibawah ini:
CH3COOH(cuka) + NaHCO3 (baking soda) → CH3COONa+ H2O + CO2
Namun, kecepatan reaksi dapat dipengaruhi juga oleh berbagai faktor, salah
satunya konsentrasi pada asam cuka. Dimana jika konsentranya semakin tinggi pada
suatu partikel maka semakin cepat laju reaksinya
Sprite merupakan minuman bersoda atau berkarbonasi, minuman bersoda dibuat
dengan mengikatkan molekul Karbondioksida (CO2) pada molekul air. Saat cola
diminum, CO2 akan terlepas dari air dan memunculkan sensasi dingin dan segar khas
minuman soda.
Secara teori, Mentos utuh dimasukkan ke dalam Sprite menciptakan reaksi kimia
yang dikenal sebagai "reaksi Mentos dan soda." Reaksi ini terjadi karena Mentos
memiliki permukaan yang kasar dan permukaan yang sangat besar, yang
memungkinkan gelembung-gelambung gas dalam soda CO2 untuk cepat
membentuk. Ini sering menghasilkan semburan besar soda. Dimana semakin besar
luas permukaannya maka semakin cepat laju reaksinya.
Hipotesis
a) Hipotesis pada percobaan I:
Hipotesis nya adalah bahwa botol yang berisi cuka murni yang diberi baking soda
balonnya akan lebih cepat mengembang daripada yang hanya air cuka.
Langkah-Langkah
a) Langkah-Langkah pada Percobaan I:
1. Pertama-tama siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Lalu gunting kemasan baking soda.
3. Setelah itu siapkan 2 balon lalu masukkan masing masing 2 sendok baking
soda ke setiap balon
4. Setelah itu, siapkan dua botol bekas, setiap botol berisi cuka sekitar 2 sendok
cuka dan botol satunya berisi air dan cuka.
5. Setelah semua siap, lakukanlah percobaaannya!!!. Pertama tama masukkan balon
yang berisi baking soda ke dalam botol cuka dan lakukan hal sama pada botol
yang berisi air cuka dengan bersamaan.
6. Lalu masukkan setiap baking soda yang masih di dalam balon dengan bersamaan
ke dalam botol sampai terjadi reaksi antara cuka dengan masing masing baking
soda
7. Terakhir catat dan dokumentasikanlah reaksi yang terjadi pada kedua balon
karena reaksi baking soda dan cuka.
Pembahasan
Pada percobaan I secara teori , balon yang berisi cuka murni dan direaksikan
dengan baking soda akan lebih cepat mengembang daripada cuka yang dicampur dengan
air . Hal ini juga sesuai dengan hipotesis penulis, dimana ini terjadi karena cuka murni
memiliki konsentrasi lebih tinggi yang direaksikan dengan baking soda sehingga
menghasilkan gas CO2 lebih cepat daripada cuka yang dicampur air. Di air cuka , cuka
diencerkan oleh air sehingga konsentrasi pada cuka lebih rendah yang menyebabkan gas
CO2 lebih lama dihasilkan sehingga balon lebih lama mengembang. Dan untuk kendala ,
terjadi pada penghitungan berapa lama balon untuk mengembang karena penulis tidak
mencatat waktu pada saat melakukan percobaaan
Pada percobaan II secara teori, balon yang berisi mentos dipecah pecah dan
direaksikan dengan sprite akan lebih cepat mengembang daripada mentos utuh yang
direaksikan dengan sprite. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis, namun sesuai dengan
percobaan yang dilakukan. Kesalahan hipotesis ini dikarenakan penulis mengira jika
semakin besar mentos yang digunakan maka akan lebih cepat balon mengembang. Ini
terjadi karena mentos yang dipecah pecah luas permukaannya lebih besar daripada luas
permukaan pada mentos utuh yang dimana semakin besar luas permukaannya maka
semakin cepat bereaksinya. Dan sebaliknya, jika semakin kecil luas permukaannya maka
semakin lambat bereaksinya. Ini yang menyebabkan semburan soda lebih dramatis
daripada mentos utuh. Dan untuk kendala sama dengan percobaan pertama yaitu dengan
pengukuran waktunya.
1.8 Kesimpulan
Balon lebih cepat mengembang jika menggunakan cuka murni yang direaksikan
dengan baking soda daripada menggunakan air yang dicampur cuka lalu direaksikan
dengan baking soda. Ini terjadi karena faktor kosenstrasi pada cuka murni dengan baking
soda, dimana jika konsentrasi pada partikel semakin tinggi maka akan semakin cepat
bereaksi. Sedangkan untuk mentos dan sprite, dipengaruhi oleh luas permukaan . semakin
suatu partikel dipecah atau dibagi maka luas permukaannya semakin besar dan membuat
laju reaksinya semakin cepat