Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PENGARUH CUKA TERHADAP GAS KARBON DIOKSIDA PADA


BALON MENGEMBANG

SEMESTER GENAP TA. 2022/2023

Disusun oleh:
Muhammad Rubby Syahdan (20)
XII MIPA 7
I. JUDUL PERCOBAAN
“Pengaruh Cuka Terhadap Gas Karbon Dioksida Pada Balon Mengembang”

II. TUJUAN PERCOBAAN


Untuk mengetahui cara mengembangkan balon yaitu dengan memanfaatkan hasil
reaksi cuka dan soda kue untuk menghasilkan gas.
III. ALAT
1. Botol ukuran sedang
2. Sendok teh
IV. BAHAN
1. Balon karet
2. Soda kue (NaHCO3)
3. Asam Cuka (CH3COOH)
V.CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukkan larutan asam cuka sebanyak sepuluh mililiter ke dalam botol.
3. Kemudian masukkan soda kue sebanyak dua sendok teh ke dalam balon karet. 
4. Ikatlah karet ke mulut balon yang sudah dipasangkan ke mulut botol kaca yang
berisi larutan asam cuka. Usahakan agar soda kue di dalam balon tidak tumpah ke
dalam botol kaca.
5. Gunakan karet gelang untuk mengikat balon pada mulut botol kaca.
6. Tumpahkan soda kue ke dalam botol kaca dan tunggu terbentuk gas sehingga
mengisi balon.
7. Pada percobaan kedua, ulangi kembali prosedur dua sampai enam dengan
mengganti jumlah soda kue menjadi tiga sendok teh.
8. Pada percobaan ketiga, ulang kembali prosedur dua sampai enam dengan
mengganti volume larutan asam cuka menjadi dua puluh mililiter.
9. Lihatlah perbedaannya setelah melakukan tiga kali percobaan!
VI. DASAR TEORI
Balon adalah sebuah kantong fleksibel yang umumnya berisikan gas
seperti helium, hydrogen, nitrogen monoksida, dan udara. Sebagian besar gas
pengisi balon karet adalah gas karbondioksida dan helium yang akhirnya
membuat balon mengembang. Balon terbagi menjadi dua macam, yaitu balon
mainan dan balon udara. Balon karet biasanya digunakan sebagai hiasan atau
dekorasi. Balon karet memiliki sifat yaitu elastis, lentur, dan akan berubah
bentuk saat di dalamnya diisi dengan udara (gas). Balon karet dibuat dari bahan
semacam karet, lateks, chloroprene dan nilon.
Cuka adalah cairan yang terdiri dari asam asetat dan air. Asam cuka
biasanya juga disebut dengan asam asetat. Asam cuka merupakan senyawa kimia
asam organic yang biasanya untuk menambahkan rasa asam dan aroma ke dalam
makanan. Selain itu asam cuka juga bisa digunakan sebagai obat herbal yang
berfungsi mengatasi infeksi karena jamur dan bakteri. Rumus kimia dari asam
cuka yaitu CH 3COOH.
Soda kue sering juga disebut dengan natrium bikarbonat. Soda kue
termasuk dalam kelompok garam. Soda kue merupakan senyawa kimia basa
yang larut dalam air. biasanya digunakan sebagai bahan masakan dan bahan
pengobatan. Rumus kimia dari soda kue yaitu NaHCO 3.
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi suatu reaktan atau produk dalam
satuan waktu. Laju reaksi memiliki satuan M/s (Molaritas per detik),
menggambarkan perubahan konsentrasi (molaritas) suatu zat dalam waktu tertentu.
Saat terjadi reaksi kimia, hal yang terjadi adalah pengurangan konsentrasi zat
yang bereaksi (reaktan) karena telah menjadi produk dan menyebabkan konsentrasi
produk bertambah seiring berjalannya waktu. Rumus laju reaksi sebagai berikut.

v = Laju reaksi (M/s)


k = konstanta laju reaksi
n = orde reaksi zat B
m = orde reaksi zat A
Pada reaksi kimia satu zat atau lebih dapat diubah menjadi zat baru. Sesuai
dengan percobaan ini, asam cuka (CH 3COOH) direaksikan dengan soda kue
(NaHCO3) dan menghasilkan gas CO 2 yang berarti telah terjadi reaksi kimia
yang mengakibatkan terbentuknya zat dengan cara perubahan kimia, karena
menghasilkan jenis zat baru. Hal ini dibuktikan melalui pengamatan. Ketika
dicampurkan antara asam cuka dan soda kue terjadinya buih, sehingga balon
yang tadinya kecil menjadi besar karena disebabkan muncul gas CO 2 dari hasil
reaksi tersebut.
VII. HASIL PERCOBAAN
Banyaknya soda kue
Volume larutan asam cuka
No yang ditambahkan Ukuran
yang ditambahkan
. (dalam balon
(dalam perbandingan)
perbandingan)
1. 2 1 +
2. 1 1 ++
3. 1 2 +++
Keterangan :
+ = ukuran balon paling kecil
++ = ukuran balon sedang
+++ = ukuran balon paling besar

VIII. PEMBAHASAN
Balon karet dapat mengembang karena terisi dengan gas. Gas yang
biasanya menjadi pengisi pada ruang di dalam balon karet adalah
karbondioksida. Karbondioksida bisa dihasilkan dengan meniup balon
menggunakan mulut. Dan melalui percobaan ini dibuktikan bahwa
karbondioksida bisa dihasilkan dengan memanfaatkan reaksi cuka dan soda
kue.
Campuran cuka dan soda kue menghasilkan
gelembung – gelembung gas. Gelembung – gelembung gas ini adalah gas
karbondioksida. Gas karbondioksida inilah yang mengisi ruang pada balon
yang akhirnya membuat balon mengembang tanpa harus ditiup menggunakan
mulut.
Rumus reaksi campuran cuka dan soda kue :
CH3COOH + NaHCO 3 -> NaCH3COO + H2O + CO2
Percobaan pertama menghasilkan ukuran balon kecil karena
perbandingan cuka lebih kecil daripada soda kue.
Percobaan kedua menghasilkan ukuran balon sedang karena
perbandingan soda kue dengan cuka sama yang sehingga reaksi menjadi lebih
cepat dan gas CO 2 yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan percobaan
pertama.
Percobaan ketiga menghasilkan ukuran balon besar karena larutan
cuka yang direaksikan volumenya lebih banyak, sehingga semua soda kue
dapat larut, hal ini menyebabkan gas CO 2 yang dihasilkan jumlahnya paling
banyak.
IX. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dari
reaksi antara cuka dengan soda kue tersebut menghasilkan gas karbon dioksida
(CO2) yang membuat balon menjadi membesar karena terisi udara. Dan cairan
tersebut menjadi dingin karena turunnya suhu udara. Semakin besar jumlah soda
kue dan cuka yang di gunakan, semakin cepat balon itu mengembang. Dan
yang paling berpengaruh terhadap mengembang balon adalah larutan cuka
(perbandingan cuka lebih besar daripada soda kue). Akan tetapi lebih baik jika
jumlah takaran (perbandingan) keduanya sama.

X. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai