Disusun oleh:
Muhammad Rubby Syahdan (20)
XII MIPA 7
I. JUDUL PERCOBAAN
“Pengaruh Cuka Terhadap Gas Karbon Dioksida Pada Balon Mengembang”
VIII. PEMBAHASAN
Balon karet dapat mengembang karena terisi dengan gas. Gas yang
biasanya menjadi pengisi pada ruang di dalam balon karet adalah
karbondioksida. Karbondioksida bisa dihasilkan dengan meniup balon
menggunakan mulut. Dan melalui percobaan ini dibuktikan bahwa
karbondioksida bisa dihasilkan dengan memanfaatkan reaksi cuka dan soda
kue.
Campuran cuka dan soda kue menghasilkan
gelembung – gelembung gas. Gelembung – gelembung gas ini adalah gas
karbondioksida. Gas karbondioksida inilah yang mengisi ruang pada balon
yang akhirnya membuat balon mengembang tanpa harus ditiup menggunakan
mulut.
Rumus reaksi campuran cuka dan soda kue :
CH3COOH + NaHCO 3 -> NaCH3COO + H2O + CO2
Percobaan pertama menghasilkan ukuran balon kecil karena
perbandingan cuka lebih kecil daripada soda kue.
Percobaan kedua menghasilkan ukuran balon sedang karena
perbandingan soda kue dengan cuka sama yang sehingga reaksi menjadi lebih
cepat dan gas CO 2 yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan percobaan
pertama.
Percobaan ketiga menghasilkan ukuran balon besar karena larutan
cuka yang direaksikan volumenya lebih banyak, sehingga semua soda kue
dapat larut, hal ini menyebabkan gas CO 2 yang dihasilkan jumlahnya paling
banyak.
IX. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dari
reaksi antara cuka dengan soda kue tersebut menghasilkan gas karbon dioksida
(CO2) yang membuat balon menjadi membesar karena terisi udara. Dan cairan
tersebut menjadi dingin karena turunnya suhu udara. Semakin besar jumlah soda
kue dan cuka yang di gunakan, semakin cepat balon itu mengembang. Dan
yang paling berpengaruh terhadap mengembang balon adalah larutan cuka
(perbandingan cuka lebih besar daripada soda kue). Akan tetapi lebih baik jika
jumlah takaran (perbandingan) keduanya sama.
X. Lampiran