Anda di halaman 1dari 4

Nama : Endika Rahmawati

Kelas : TKIM 3A
Absen : 30
NIM : 12212193086

LAPORAN PRAKTIKUM SEDERHANA


Membuat Balon Mengembang Tanpa Ditiup
Menggunakan Cuka dan Soda Kue

Tujuan:
Mengetahui reaksi yang terjadi antara cuka dengan soda kue terhadap balon

Hasil Pengamatan

Berdasarkan percobaan yang telah saya lakukan serta amati mengenai membuat balon
mengembang tanpa ditiup menggunakan cuka dan soda kue , ketika larutan cuka yang ada
dibotol ditambahkan soda kue pada balon yang telah diregangkan pada leher botol di atas
cuka lalu tumpahkan soda kue di dalamnya dengan mengangkat balon, terjadi reaksi kimia
antara cuka dengan soda kue dengan ditandai dengan terbentuknya gelembung-gelembung gas
(CO2), gas ini lah yang membuat balon mengembang tanpa ditiup karena tidak adanya celah
untuk udara keluar masuk. Balon akan terus mengembang sampai larutan cuka dan soda kue
habis bereaksi. Kedua zat habis bereaksi ini ditandai dengan tidak adanya gelembung gas
yang terbentuk. Setelah kedua zat habis bereaksi maka balon akan berhenti untuk
mengembang dengan sendirinya.
Pembahasan:

Bidang kimia yang mengkaji mengenai kecepatan atau laju, terjadinya reaksi kimia
dinamakan kinetika kimia. Kata “kinetik” menyiratkan gerakan atau perubahan. Laju reaksi
(reaction rate) merupakan perubahan konsentrasi reaktan atau produk terhadap waktu (M/s).
Setiap reaksi dapat dinyatakan dengan persamaan umum: Reaktan → Produk. Persamaan ini
memberitahukan bahwa, selama berlangsungnya suatu rekasi, molekul reaktan bereaksi
sedangkan molekul produk terbentuk. Sebagai hasilnya, kita dapat mengamati jalannya reaksi
dengan cara memantau menurunannya konsentrasi reaktan atau meningkatnya konsentrasi
produk.1
Pembelajaran konsep laju rekasi melalui eksperimen berbasis lingkungan dapat
dijelaskan berdasarkan pada konsep faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Untuk
menunjukkan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dalam suatu reaksi kimia,
yang ini meliputi konsentrasi, suhu, luas permukaan, dan katalisator. Faktor konsentrasi,
percobaan yang dapat dilakukan adalah mereaksikan asam cuka dengan soda kue.2
Cuka dapur atau asam asetat adalah bahan yang sering digunakan untuk memberikan
rasa asam, pengatur keasaman dan memberikan aroma pada makanan. Asam asetat memiliki
rumus kimia CH3COOH. Asam asetat atau cuka dapur ini bersifat asam lemah. Soda kue
atau biasa disebut natrium bikarbonat merupakan bahan yang sering digunakan sebagai bahan
memasak makanan. Sama halnya dengan cuka dapur, soda kue dapat dengan mudah diperoleh
di warung, pasar tradisional maupun supermarket. Natrium bikarbonat memiliki rumus kimia
NaHCO3. Natrium bikarbonat atau soda kue bersifat basa lemah.3
Asam asetat dan natrium bikarbonat dapat bereaksi membentuk natrium asetat, air dan
gas karbon dioksida melalui reaksi kimia berikut:

Reaksi antara cuka dapur dengan soda kue menghasilkan gas. Gelembung gas yang
merupakan gas karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari reaksi tersebut digunakan untuk
meniup balon karet pada percobaan ini. Reaksi yang terjadi antara cuka dapur dengan soda
kue ini merupakan reaksi endoterm, dimana terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke
sistem sehingga suhu lingkungan menjadi berkurang dan menyebabkan permukaan botol kaca
terasa dingin.4
Pada percobaan yang telah saya lakukan serta amati ketika larutan cuka yang ada
dibotol ditambahkan soda kue pada balon yang telah diregangkan pada leher botol di atas
cuka lalu tumpahkan soda kue di dalamnya dengan mengangkat balon, terjadi reaksi kimia
antara cuka dengan soda kue dengan ditandai dengan terbentuknya gelembung-gelembung gas
(CO2), gas ini lah yang membuat balon mengembang tanpa ditiup karena tidak adanya celah
untuk udara keluar masuk. Balon akan terus mengembang sampai larutan cuka dan soda kue
habis bereaksi ini ditandai dengan tidak adanya gelembung gas yang terbentuk setelah
keduanya habis. Setelah kedua zat habis bereaksi maka balon akan berhenti untuk
mengembang.

Kesimpulan:
1
Raymond Chang, “Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2”, hal 30
2
Sunyono, “Model Pembelajaran Kimia Berbasis Lingkungan dan Keterampilan Generik ; Solusi Alternatif Dalam
Memecahkan Masalah Pembelajaran Kimia”, (Yogyakarta: Innosain, 2017), hal 42
3
Irwan Nugraha, “Fun Chemistry for Kids: Upaya Peningkatan Minat Belajar Sains bagi Siswa Kelas 2 SD
Muhammadiyah Sapen melalui Percobaan Sains Sederhana dengan menggunakan Alat Bekas Pakai dan Bahan
seharihari “, Jurnal Bakti Saintek: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi 3(1), 2019, hal 36
4
Ibid, hal 37
Bidang kimia yang mengkaji mengenai kecepatan atau laju, terjadinya reaksi kimia
dinamakan kinetika kimia. Kata “kinetik” menyiratkan gerakan atau perubahan. Laju reaksi
(reaction rate) merupakan perubahan konsentrasi reaktan atau produk terhadap waktu (M/s).
Berdasarkan pada konsep ada banyak faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, untuk
menunjukkan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dalam suatu reaksi kimia,
faktor-faktor ini meliputi konsentrasi, suhu, luas permukaan, dan katalisator. Faktor
konsentrasi, percobaan yang dapat dilakukan adalah mereaksikan asam cuka dengan soda kue.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dengan mereaksikan cuka dan soda kue balon
yang diletakkan pada leher botol akan megembang dengan sendirinya hal ini dikarenakan
pada reaksi ini menghasilkan gas CO2 yang dapat membuat balon menjadi mengembang dan
ketika soda kue dan cuka habis bereaksi maka balon akan berhenti untuk mengembang.
Reaksi yang terjadi antara cuka dapur dengan soda kue ini merupakan reaksi endoterm,
dimana terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan
menjadi berkurang dan menyebabkan permukaan botol kaca terasa dingin.

Dokumentasi

Link video dokumentasi:


https://drive.google.com/file/d/1ZWGuStqszO0vD8QmUjKj4Eg_hZeFGaAe/view?
usp=sharing

DAFTAR PUSTAKA
Irwan Nugraha.2019.“Fun Chemistry for Kids: Upaya Peningkatan Minat Belajar Sains bagi
Siswa Kelas 2 SD Muhammadiyah Sapen melalui Percobaan Sains Sederhana dengan
menggunakan Alat Bekas Pakai dan Bahan seharihari”, Jurnal Bakti Saintek: Jurnal
Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi 3(1).
Raymond Chang. “Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2”
Sunyono.2017. “Model Pembelajaran Kimia Berbasis Lingkungan dan Keterampilan
Generik ; Solusi Alternatif Dalam Memecahkan Masalah Pembelajaran Kimia”,
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai