Anda di halaman 1dari 11

Laju Reaksi

present by: Aurora,Defiona,Tity


Konsep Laju Reaksi
Dalam mata pelajaran Fisika telah dibahas tentang laju (kelajuan) atau
kecepatan benda bergerak. Misalnya, seseorang mengendarai sepeda motor
sejauh 100 km yang ditempuh dalam waktu 2 jam. Orang tersebut mengendarai
sepeda motor dengan kelajuan 50 km/jam. Pernyataan tersebut mempunyai dua
arti, sebagai berikut.
1. Jarak yang telah ditempuh orang tersebut bertambah 50 km setiap 1 jam.
2. Jarak yang harus ditempuh orang tersebut berkurang sejauh 50 km setiap 1
jam.

Cara menghitung kecepatan seperti ini menghasilkan kelajuan rata-rata. Oleh


karena selama mengendarai kendaraan, mulai dari berangkat sampai tiba di
tujuan, tidak selalu mengendarai dengan kelajuan 50 km/jam, tetapi ada
kalanya berhenti, dipercepat, atau diperlambat.Reaksi kimia menyangkut
perubahan dari suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil reaksi (produk). Seperti
halnya pada contoh di atas, laju reaksi dapat dinyatakan dalam dua cara, yaitu:
1. Berkurangnya jumlah pereaksi (reaktan) setiap satuan waktu.
2. ertambahnya jumlah hasil reaksi (produk) setiap satuan waktu.
Ukuran jumlah zat dalam reaksi kimia umumnya
dinyatakan dengan konsentrasi molar atau molaritas
(M), dan satuan waktu biasanya dinyatakan dalam
satuan sekon (detik). Oleh karena itu, laju reaksi
dinyatakan sebagai berkurangnya konsentrasi
pereaksi atau bertambahnya konsentrasi zat hasil
reaksi setiap satu satuan waktu.

Satuan laju reaksi adalah mol-dm³-s¹ atau mol/L.s.


Satuan mol-dm³ atau molaritas (M) adalah satuan
konsentrasi larutan.
Hukum laju reaksi
Hukum laju reaksi menyatakan hubungan antara laju
reaksi dengan konsentrasi awal pereaksi dan tetapan
laju reaksi (k). Pada persamaan reaksi:


pA + qB rC
Hukum laju reaksinya dinyatakan sebagai r = k[A] [B]"
dengan,

= laju reaksi (mol.dm-3.s-¹ atau mol/L-s)


k = tetapan laju reaksi
m = tingkat reaksi (orde reaksi) terhadap A

n = tingkat reaksi (orde reaksi) terhadap B

[A] = konsentrasi awal A (mol-dm-3 atau mol/L)

[B] = konsentrasi awal B (mol-dm³ atau mol/L)

Koefisien persamaan reaksi tidak berhubungan dengan orde reaksi.Nilai _k_


tergantung pada suhu,jika suhunya tetap,nilai _k_ juga tetap

Kurva laju reaksi terhadap konsentrasi dipengaruhi oleh orde reaksinya


Pada reaksi orde ke-0, perubahan konsentrasi awal pereaksi tidak
memengaruhi laju reaksi. Pada reaksi orde-1, laju reaksi berbanding lurus
dengan konsentrasi awal pereaksi; sedangkan pada reaksi orde-2, laju reaksi
sebanding dengan konsentrasi awal pereaksi dipangkatkan pangkat dua.
Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

*C. Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi*


*1. Konsentrasi*
Laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi. Jika konsentrasi pereaksi
diperbesar, maka laju reaksinya akan semakin cepat. Zat dengan konsentrasi tinggi
mengandung jumlah partikel lebih banyak dan rapat, sehingga partikel satu dengan
lainnya akan sering mengalami tumbukan yang mengakibatkan terjadinya reaksi kimia.

*2. Suhu*
Reaksi kimia akan berlangsung lebih cepat pada suhu yang tinggi. Kenaikan suhu akan
mempercepat laju reaksi karena meningkatnya energi kinetik molekul-molekul dalam
sistem reaksi. Ketika suhu meningkat, energi kinetik partikel juga semakin besar, yang
menyebabkan gerak partikel bertambah besar dan memungkinkan terjadinya tumbu
Sebaliknya, jika suhunya rendah, maka kecepatan reaksi kimia
akan lebih lambat. Seperti pada contoh di awal, daging sapi
akan lebih awet jika disimpan di dalam lemari es (freezer)
daripada dibiarkan pada suhu ruang. Pada daging terdapat
enzim atau mikroba yang akan menguraikan zat makanan
seiring waktu. Sementara semakin rendah suhu, semakin lambat
laju reaksi. Laju penguraian oleh enzim atau
*3. Luas Permukaan*
Faktor yang mempengaruhi laju reaksi berikutnya adalah luas permukaan. Jika
ada pencampuran reaktan yang terdiri dari dua fasa atau lebih, maka
tumbukannya terjadi di bagian permukaan zat. Nah, padatan yang bentuknya
serbuk halus, punya luas permukaan bidang sentuh yang lebih besar kalau
dibandingkan dengan padatan yang berbentuk lempeng atau butiran. Maka,
berlaku bahwa semakin besar luas permukaan partikelnya, semakin tinggi
frekuensi tumbukan. Inilah yang menyebabkan reaksi berlangsung lebih cepat.

*4. Katalis*
Katalis atau katalisator adalah zat yang ditambahkan untuk mempercepat laju
reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi tanpa mengalami perubahan
hingga akhir proses. Contoh, dekomposisi amoniak dan alkohol dengan
menggunakan logam platinum serta konversi pati menjadi gula (glukosa) dengan
menggunakanasam atau enzim.
Praktikum Konsentrasi *Metode*
Dengan menggunakn balon dan soda kue
1)Masukan 1 sendok soda kue ke balon pertama dilanjutkan dengan 2 sendok soda kue pada balon kedua dan 3
sendok soda kue pada balon ketiga
2) Masukan cuka ke dalam 3 botol plastik dengan jumlah volume yang sama
3)Masukan ujung balon pada ujung ujung botol dengan kuat,pastikan tidak ada satupun soda kue yang masuk
ke dalan cuka
4)Angkat balon dan amatilah reaksi soda kue yang masuk ke botol dan bereaksi dengan cuka,secara
bersamaan hitung waktu balon dapat menggelembung sampai paling besar menggunakan stopwatch

*Hasil pengamatan*
1.Balon diisi 1 sendok cuka menggelembung kecil
2.Balon diisi 2 sendok cuka menggelembung agak besar
3.Balon diisi 3 sendok menggelembung sangat besar
Ketika soda kue ditungangkan dan menyatu dengan cuka,terjadi gelembung gelembung yang banyak pada
botol sampai naik ke balon,gelembung gelembung gas tersebut adalah gas karbondioksida yang dapat
mendorong gas oksigen diatasnya sehingga lama kelamaan balon yang tadinya kecil akan berubah menjadi
lebih besar sampai sudah tidak ada gelembung lagi
*Alat dan Bahan*
-Cuka dapur
-Soda kue
-3 buah botol plastik
-3 buah balon berbeda warna

*Kesimpulan*
Besar kecilnya balon yang mengembang juga bergantung pada besar kecil
takaran soda kue yang dicampurkan,semakin besar takaran maka balon
mengembang semakin besar.Campuran cuka dengan soda kue dapat dirumuskan
sebagai berikut:
*CH3COOH(aq) + NaHCO3(aq) =>*

*CH3COONa(aq) + CO2(g) + 2O(l)*


link YouTube
https://youtu.be/lMA0YLkCY78?
si=e_epTy-4awSosEAn

Anda mungkin juga menyukai