Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

LAJU REAKSI
Mata Pelajaran: kimia
Guru Mata Pelajaran: Mumais, S.Pd

Di Susun Oleh

Nama: Sutra Dewangga


Kelas: XI MIPA 4
TAHUN 2023/2024

Sekolah Menengah Atas Negri 1 Pasangkayu


KATA PENGANTAR
Dalam dunia kimia, pemahaman tentang laju reaksi
merupakan hal yang krusial. Laju reaksi menggambarkan
sejauh mana reaksi kimia berlangsung, bagaimana
reaktan berubah menjadi produk, dan bagaimana faktor-
faktor tertentu memengaruhi kecepatan reaksi tersebut
-Laporan praktikum ini disusun untuk memberikan
pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep laju
reaksi.
Praktikum ini dilakukan dengan tujuan untuk
mempelajari berbagai aspek dalam laju reaksi, seperti
pengaruh konsentrasi reaktan, pengaruh suhu, dan
analisis data eksperimental. Kami juga akan menjelaskan
dasar teori yang mendasari eksperimen ini, termasuk
hukum laju reaksi, faktor-faktor yang memengaruhi laju,
dan model matematis yang digunakan untuk
menggambarkan reaksi kimia.

Eksperimen ini adalah langkah awal dalam memahami


aplikasi praktis dari konsep laju reaksi dalam berbagai
bidang ilmu kimia. Semoga laporan praktikum ini dapat
memberikan panduan yang jelas dan bermanfaat dalam
memahami laju reaksi dan bagaimana kita dapat
mengukurnya secara eksperimental.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua


pihak yang telah mendukung pelaksanaan praktikum ini,
termasuk dosen pembimbing, teman-teman sepraktikum,
serta laboran yang membantu dalam penyediaan sarana
dan prasarana laboratorium.

Tanpa dukungan dan kerjasama dari semua pihak,


laporan praktikum ini tidak akan menjadi kenyataan.
Kami berharap agar laporan ini dapat memberikan
wawasan yang bermanfaat dan menjadi panduan yang
berguna bagi semua yang membacanya.
DAFTAR ISI

Judul
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PEMBUATAN LAPORAN ...................................................................1
I. Tujuan ............................................................................................1
II Dasar teori ....................................................................................1

A. Pengertian Konsentrasi dan laju reaksi ...............................2


B. Alat Dan Bahan ...............................................................................3
C. Cara Kerja .........................................................................................3

Hasil Pengamatan .............................................................................4


Pembahasan .........................................................................................5
Kesimpulan ............................................................................................8
Lampiran Laporan Sementara ........................................................9
GLOSARIUM
Daftar Pustaka
PEMBUATAN LAPORAN

I. Tujuan
1. Membuat larutan dengan berbagai konsentrasi

2. Mempelajari konsep laju reaksi

3. Menganalisis laju reaksi

4. Menyajikan kesimpulan berdasarkan pengamatan

II. Dasar Teori

Larutan merupakan campuran dari dua zat atau lebih.


Larutan dapat terjadi karena komponen larutan
terdispersi menjadi atom atau molekul-molekul atau lain
lain yang bercampur baur. Larutan dapat berupa padat ,
cair atau gas. Namun lazimnya yang disebut larutan
adalah zat cair. Larutan terdiri dari dua komponen yaitu
pelarut dan zat terlarut (Harjadi, 2000).

Larutan adalah campuran karena terdiri dari dua bahan


yang disebut homogeny karena sifat-sifatnya sama
dengan sebuah cairan. Karena larutan adalah campuran
molekul yang biasanya molekul-molekul pelarut agak
berjauhan dalam larutan bila dibandingkan dalam larutan
murni (Wahyudi. 2000).
Dalam pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu
sering dihasilkan konsentrasi yang tidak kita inginkan.
Untuk mengetahui konsentrasi yang sebenarnya perlu
dilakukan standarisasi.standarisasi sering dilakukan
dengan titrasi. Zat-zat yang didalam jumlah yang relative
besar disebut pelarut (David, 2001)..

A. Pengertian Konsentrasi Dan Laju Reaksi

Konsentrasi dalam konteks kimia merujuk pada


jumlah zat yang terlarut dalam suatu larutan
atau campuran. Ini dapat diukur dalam berbagai
cara, seperti molaritas (konsentrasi dalam mol
per liter) atau persentase massa. Konsentrasi
adalah faktor penting dalam menentukan laju
reaksi kimia.

Laju reaksi adalah tingkat perubahan


konsentrasi reaktan atau produk dalam suatu
reaksi kimia. Laju reaksi dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, termasuk konsentrasi reaktan,
suhu, katalis, dan faktor lainnya. Hubungan antara
konsentrasi reaktan dan laju reaksi biasanya
diatur oleh Hukum Laju Reaksi. Dalam banyak
reaksi, peningkatan konsentrasi reaktan biasanya
akan meningkatkan laju reaksi, asalkan faktor-
faktor lainnya konstan.
B. Alat Dan Bahan

-Erlenmeyer -Baterai kecil 4 buah

-Gelas ukur -Corong

-Air Gelas
-Gelas kimia
-Garam kasar
-Stopwatch/HP
-Garam halus
-Balon
-Soda kue
-Timbangan
-Asam cuka

C. Cara kerja

Percobaan 1
A. Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi

1. Masukkan 10 ml air kedalam gelas kimia, lalu


tambahkan garam kasar 3 gr dan catat waktu yang di
perlukan hingga habis bereaksi

2. Lakukan hal yang sama seperti pada No 1 dengan


menggunakan garam halus
Percobaan 2
B. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

1. Siapkan 2 buah gelas elenmeyer yang telah di labeli A


dan B
2. Masukkan 20 ml cuka kedalam gelas A Dan B

3. Tambahkan 40 ml air pada masing-masing gelas

4. Masukkan 1 Sendok soda kue kedalam balon A dan 2


sendok balon B

5. Pasangkan balon A kemulut gelas A dan balon B.


kemulut balin B

6. Tuangkan soda kue secara bersamaan kedalam botol


A dan B, dan amati perubahan yang terjadi

HASIL PENGAMATAN

Percobaan 1
Percobaan 2

PEMBAHASAN

A. Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi

• Dalam percobaan ini, kami mengukur waktu yang.


diperlukan untuk melarutkan garam kasar dan garam
halus dalam volume air yang sama pada suhu yang
sama.

• Kami mencatat bahwa garam kasar membutuhkan .


waktu 1 menit 47 detik untuk larut, sedangkan garam
halus hanya membutuhkan 57 detik

• Hasil kami menunjukkan bahwa garam halus lebih cepat


larut dibandingkan dengan garam kasar. Hal ini
mendukung prinsip bahwa luas permukaan partikel garam
memengaruhi laju reaksi larutnya garam dalam air.
• Hasil kami menunjukkan bahwa garam halus lebih
cepat larut dibandingkan dengan garam kasar. Hal ini
mendukung prinsip bahwa luas permukaan partikel
garam memengaruhi laju reaksi larutnya garam dalam air

• Garam halus memiliki luas permukaan yang lebih besar


daripada garam kasar karena partikel-partikelnya lebih
kecil dan lebih banyak terpapar dengan air. Ini
memungkinkan lebih banyak partikel garam halus
berinteraksi dengan molekul air dalam waktu yang lebih
singkat, sehingga menghasilkan laju reaksi yang lebih
cepat.

• Selain itu, reaksi larutnya garam dalam air adalah reaksi


fisika di mana ikatan kimia garam tidak rusak. Oleh karena
itu, faktor utama yang mempengaruhi laju reaksi dalam
kasus ini adalah luas permukaan partikel garam.

B. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

• Dalam percobaan ini, kami menyiapkan dua balon, Balon


A dan Balon B.

• Kami menggunakan jumlah soda kue yang berbeda


dalam masing-masing balon, yaitu 1 sendok soda kue
untuk Balon A dan 2 sendok soda kue untuk Balon B.
• Kami juga menambahkan 20 ml cuka dan 40 ml air ke
masing-masing balon.

• Kami mengamati bahwa Balon A mengembang namun


ukurannya kecil, sementara Balon B mengembang dan
ukurannya lebih besar daripada Balon A.

• Hasil percobaan menunjukkan bahwa konsentrasi soda kue


memengaruhi laju reaksi reaksi antara soda kue, cuka, dan
air.

• Balon A dengan konsentrasi soda kue yang lebih rendah


menghasilkan reaksi yang lebih lambat, dan itulah mengapa
ukurannya kecil. Sebaliknya, Balon B dengan konsentrasi
soda kue yang lebih tinggi menghasilkan reaksi yang lebih
cepat dan ukurannya lebih besar.

• Ini terjadi karena konsentrasi soda kue yang lebih tinggi


berarti ada lebih banyak partikel soda kue yang tersedia
untuk bereaksi dengan cuka, yang mempercepat reaksi dan
menghasilkan lebih banyak gas karbon dioksida, yang
mengisi balon dengan lebih banyak volume.
KESIMPULAN

• Berdasarkan data waktu larut garam kasar dan garam


halus, dapat disimpulkan bahwa luas permukaan partikel
garam memengaruhi laju reaksi larutnya garam dalam air

• Garam halus dengan luas permukaan yang lebih besar


lebih cepat larut dibandingkan dengan garam kasar.

• Berdasarkan hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa


konsentrasi soda kue memengaruhi laju reaksi dengan
cuka dan air, serta pengembangan balon.

• Konsentrasi soda kue yang lebih tinggi menghasilkan


reaksi yang lebih cepat dan menghasilkan lebih banyak
gas karbon dioksida, yang mengakibatkan pengembangan
balon yang lebih besar.
LAMPIRAN LAPORAN SEMENTARA

Kelompok: IV(empat)
Anggota: Jefri Rahman
Muh. Asry
Satya Adi
Dirly
Sutra Dewangga
Alat dan bahan
Elenmeyer. Balon. Air gelas.
Gelas ukur. Timbangan. Garam kasar
Gelas kimia. Baterai kecil 4 buah. Garam halus
Stopwatch/hp. corong soda kue
Asam cuka

Hasil Percobaan 1

Hasil Percobaan 2
GLOSARIUM

Laju reaksi: cepat reaktan berubah menjadi produk


Konsentrasi: zat terlarut dalam larutan
Reaktan: zat atau molekul yang terlibat dalam reaksi
kimia
Elenmeyer: gelas laboratorium
Stopwatch: alat mengukur waktu
DAFTAR PUSTAKA

Chang, R. 2003. KIMIA DASAR. Pt.Gramedia Pustaka,


Jakarta.

David. W. 2001. PRINSIP-PRINSIP KIMIA MODERN.


Erlangga, Jakarta

Harjadi, W. 2000. ILKU KIMIA ANALITIK. Pt.Gramedia


Pustaka, Jakarta.

Irvan Permana. 2009. Memahami Kimia 2 : SMA/MA


untuk kelas XI, semester 1 dan 2 Program Ilmu
Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional

Kartimi, M.Pd. 2012. Panduan Praktikum Kimia Dasar I.


Cirebon : IAIN Press

Wahyudi. 2000. JURNAL KIMIA DAN LARUTAN. UJS.


Purwekerto.

Anda mungkin juga menyukai