DISUSUN OLEH :
3. Nyurono Sahputra
Segala puji syukur kita haturkan kepada Tuhan yang Maha Esasebab
yang telah mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah
yang telah kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN.................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................. 1
1.2 Tujuan dan Kegunaan ....................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................ 3
2.1 Pengertian Alkalinitas ....................................................... 3
2.2 Kegunaan Alkalinitas di Perairan ..................................... 3
2.3 Hubungan Alkalinitas dan Parameter Lainnya ................. 4
III. METODE PRAKTIKUM .................................................... 5
3.1 Waktu dan Tempat ............................................................ 5
3.2 Alat dan Bahan .................................................................. 5
3.3 Prosedur Kerja................................................................... 6
3.4 Analisa Data ...................................................................... 6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................. 7
V. SIMPULAN DAN SARAN ................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 9
LAMPIRAN ................................................................................... 10
ii
I. PENDAHULUAN
yang nyaman agar dapat hidup dengan sehat dan tumbuh optimal. Bila lingkungan
tersebut tidk memenuhi syarat, biota tersebut akan mengalami stress atau
parameter kualitas air, dan juga harus paham tentang karakteristik air yang
seharusnya kita harus mengetahui hal yang menjadikan air tetap memiliki kualitas
kapasitas menyangga dari ionbikarbonat, dan sampai tahap terlentu terhadap ion.
1
1.2 Tujuan dan Kegunaan
kadar alkalinitas dalam suatu perairan. Kegunaan dari praktikum ini adalah
kadar alkalinitas dalam perairan, baik perairan tergenang dan perairan mengalir.
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
kapasitas menyangga dari ion bikarbonat, dan sampai tahap terlentu terhadap ion
(Yulfiperius, 2004).
lemah, meskipun asam lemah atau basa lemah juga sebagai penyebabnya.
Garam dari asam lemah lain seperti : Borat, silikat, fosfat, sulfida, dan amonia
(Aquarina, 2008).
Semakin tinggi alkalinitas maka kemampuan air untuk menyangga lebih tinggi
1982).
3
2.3 Hubungan Alkalinitas dan Parameter Lainnya
Bikarbonat yang terdapat pada perairan dengan nilai alkalinitas total tinggi
basa kuat ditambahkan kedalam perairan maka basa tersebut akan bereaksi dengan
asam karbonat membentuk garam bikarbonat dan akhirnya menjadi karbonat. Jika
asam ditambahkan kedalam perairan maka asam tersebut akan digunakan untuk
Hal ini dapat menjadikan perairan dengan nilai alkalinitas total tinggi tidak
penurunan pH salah satunya yaitu terhadap bahan organik dimana akibat pH yang
kurang stabil maka konsentrasi total alkalinitas juga akan terpengaruh. Hal ini
disebabkan karena pada keadaan asam banyak tersedia ion hidrogen bebas yang
alkalinitas (Cole,1988).
4
III. METODE PRAKTIKUM
Malik Medan.
No Alat Fungsi
Sampel air penelitian dan air biasa, Larutan indicator phenolphthalein (PP),
Larutan indicator methyl orange (MO), Larutan standar asam sulfat (H2SO4)
5
3.3 Prosedur Kerja
larutan indicator PP. Jika larutan tidak berwarna, berarti tidak ada alkalinitas,
standar H2SO4 sampai larutan berwarna kuning. Jika larutan berwarna maka
langsung lakukan titrasi dengan menggunakan H2SO4 Sampai warna pink (merah
muda) hilang, dan kemudian catat volume penitrasi yang digunakan. Setelah itu
menambahkan lima tetes indicator MO dan titrasi dengan H2SO4 sampai tampak
yang telah didapatkan. Analisa data ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan
Perhitungan
6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Dari pengamatan yang dilakukan, hasil pengamatan dapat lihat pada tabel
berikut :
4.2 Pembahasan
didapatkan data sampel A yaitu air sampel penelitian sebanyak 25,15 mL dan
sampel B berasal dari sampel air biasa sebanyak 22,6 mL. Dari beberapa
perlakuan didapatkan sampel A yang berasal dari sampel air penelitian sebanyak
503 mg/L dan pada sampel B yang berasal dari sampel air biasa sebanyak 452
mg/L.
lebih produktif dari pada dengan nilai alkalinitas yang rendah. Kandungan
7
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
4. Semakin tinggi pH dalam air, kadar alkalinitas akan semakin tinggi pula.
5.2 Saran
lebih difasilitasi, agar praktikum dapat berjalan dengan lancar dan cepat
terlaksana.
8
DAFTAR PUSTAKA
9
LAMPIRAN
10