Selasa/1/4
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat
dan kebaikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum
Dinamika Ekosistem Perairan yang berjudul “Pengukuran Kualitas Air” tepat
sebelum waktu yang telah di tentukan.
Dalam mengerjakan laporan ini, penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada Dosen pengajar Daya Dukung Perairan dan para asisten yang telah
membimbing serta mengarahkan dalam mengerjakan laporan ini, serta ucapan
terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dan memberi
motivasi kepada penulis sehingga laporan ini dapat diselesaikan. Mungkin
penulisan laporan masih terdapat kesalahan-kesalahan penulis tidak diketahui,
oleh karena itu kepada asisten mohon kritik dan sarannya, untuk penulisan laporan
yang lebih baik lagi kedepannya.
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR LAMPIRAN iv
I. PENDAHULUAN
I.I. Latar Belakang 1
I.2. Tujuan dan Manfaat Praktikum 2
II. METODOLOGI PRAKTIKUM
2.1. Waktu dan Tempat 3
2.2. Bahan dan Alat 3
2.3. Prosedur Praktikum 3
2.3.1. DO 3
2.3.2. TOM 4
2.3.3. Kecepatan Arus 5
2.3.4. Suhu 5
2.3.5. Kecerahan 5
2.3.6. CO2 5
2.3.7. BOD 5
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil 6
3.2. Pembahasan 6
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan 8
4.2. Saran 8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Alat dan Bahan Praktikum 3
2. Hasil Pengukuran Kualitas 6
1
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Alat dan Bahan DO 11
2. Alat dan Bahan TOM 12
3. Alat Pengukuran Kedepatan Arus, Suhu, Kecerahan 13
4. Prosedur DO 14
5. Prosedur TOM 15
6. Pengukuran Kecepatan Arus, Suhu dan Kecerahan 16
7. Perhitungan DO 17
1
I. PENDAHULUAN
masuknya bahan organik yang dapat diurai. Dari pengertian ini dapat dikatakan
bahwa walaupun nilai BOD menyatakan jumlah oksigen, tetapi untuk mudahnya
dapat juga diartikan sebagai gambaran jumlah bahan organik mudah urai
(biodegradable organics) yang ada di perairan (Andika et al., 2020). Perairan
waduk banyak aktivitas-aktivitas yang dilakukan salah satunya budidaya ikan,
pariwisata, memancing ikan. Air yang bersumber dari sungai permukiman
masyarakat sekitar, dan menunjang praktikan tertarik untuk melakukan praktikum
di Waduk Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau.
I.2. Tujuan dan Manfaat Praktikum
Tujuan dan manfaat pada praktikum ini adalah praktikan dapat belajar
langsung dalam tahap-tahap pengukuran kualitas air dan mengetahui tingkat
kualitas air waduk FPK Universitas Riau, melalui pengukuran yang telah
dilakukan.
4
Pertama diambil secchi disk, lalu dicelupkan ke dalam air pada jarak yang
terlihat. Kemudian diberi tanda dan dicatat sebagai d1 Kedua Secchi disk
dicelupkan ke dalam air pada jarak yang tidak terlihat atau jarak hilang, kemudian
diukur dan dicatat sebagai d2. Kemudian dimasukkan kerumus sebagai berikut:
(d 1+d 2)
K=
2
Keterangan:
D1 = jarak tampak
D2 = jarak hilang
2.3.6. CO2
Diambil air sampel menggunakan botol Winkler jangan sampai
menimbulkan gelembung udara. Diukur sampel sebanyak 25 ml menggunakan
gelas ukur. Lalu tuang ke Erlenmeyer dan tambahkan 1 ml larutan PP, jika sampel
berubah berwarna pink pertama maka air sampel tidak mengandung CO 2, jika air
tidak berwarna maka air di perairan mengandung CO 2 dan dititrasi dengan larutan
Na2CO3. Setelah itu dihitung nilai CO2 menggunakan rumus sebagai berikut
44
ml titran x ntitran x x 1000
2
CO 2=
Vol sampel
2.3.7. BOD3
Pertama diambil air sampel menggunakan botol winkler, jangan sampai
bubling. Kemudian ditambahkan MnSO4 1 ml lalu dikocok hingga berbentuk
endapan. Ditambahkan H2SO4 1 ml lalu kocok sampai endapan hilang dan
berwarna kuning. Lalu dimasukkan kegelas ukur sebanyak 50 ml dan dipindahkan
ke gelas erlenmeyer. Ditambahkan NaOH-KI sebanyak 1 ml hingga kuning pucat.
Ditambahkan larutan Natio sulfat sebanyak 1 ml hingga kuning pekat.
Ditambahkan amilium 1 tetes hingga berubah warna putih bening.
7
III.1. Hasil
Pada praktikum yang telah dilakukan didapatkan hasil pengukuran kualitas
perairan di lokasi yang sama namun pada dua stasiun, diantaranya ialah DO,
TOM, Kecepatan Arus, Suhu, Kecerahan, BOD terlihat pada tabel 2.
Tabel 2. Hasil Pengukuran Kualitas Air
Parameter Kualitas Air Nilai
CO2 (mg/l) 1,76
TOM (mg/l) 0,88
Kecepatan Arus (m/detik) 0,487
Suhu (0C) 28
Kecerahan (cm) 112,5
BOD (mg/l) 20,02
III.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil yang diperoleh, pada praktikum yang telah dilakukan nila
CO2 senilai 1,76 mg/l, apabila CO2.tinggi maka pH akan menurun dan
mempengaruhi kepadatan fitoplankton rendah. Fitoplankton dapat tumbuh
maksimal apabila konsentrasi karbondioksida CO2 rendah (Boney dalam
Sahabuddin et al., 2014).Ffitoplankton yang tinggi dan didukung dengan
kecerahan yang tinggi, sehingga meskipun unsur hara rendah tetapi karena cahaya
yang masuk optimal sehingga proses fotosintesis berjalan maksimal. Sedangkan
rendahnya oksigen terlarut di stasiun dua dikarenakan kelimpahan fitoplankton
yang rendah dan kecerahan yang juga rendah. Jadi, meskipun unsur hara tersedia
di stasiun ini tetapi karena kecerahan yang relatif rendah sehingga proses
fotosintesis sedikit optimal (Madyawan et al., 2020)
Menurut Effendi (2013) menyatakan bahwa tinggi rendahnya kandungan
oksigen terlarut berkaitan erat dan langsung dengan proses fotosintesis yang
terjadi dalam perairan. Kandungan bahan organik total dalam perairan sangat kecil
hal ini terjadi karena tingkat pencemaran masih sangat rendah dan aktivitas
manusia disekitar waduk juga minim.
Kecerahan pada waduk fakultas perikanan dan kelautan senilai 112,5 cm nilai
kecerahan sangat mempengaruhi interaksi organisme di perairan akan diubah oleh
8
tersuspensi pada limbah dalam jumlah sedikit. nilai BOD bisa jadi rendah atau
masih memenuhi baku mutu, pada hal dalam air atau perairan tersebut terkandung
bahan beracun atau air telah tercemar. Sebaliknya, bila nilai BOD telah cukup
tinggi dan melebihi baku mutu, maka sudah dapat diduga ada indikasi pencemaran
bahan organik (Prodi et al., 2015)
9
IV.1. Kesimpulan
Pada praktikum yang dilaksanakan di Waduk Fakultas Perikanan dan
Kelautan, Universitas Riau. Mendapatkan hasil pengukuran DO sebanyak 40,983
Mg/L, BOD 3,07 Mg/L Perairan waduk tersebut memiliki suhu senilai 28 0C dan
nilai bahan organik senilai 0,88 Mg/L. Kualitas perairan waduk masih dikatakan
baik karena masih diambang batas baku mutu air.
IV.2. Saran
Pada praktikum ini hendaknya lebih hati-hati dalam pengambilan sampel air
agar tidak bubbling dan teliti dalam pengukuran dalam menggunakan alat yang
baru dikenal. Sebaiknya baca refrensi lain untuk menambah pengetahuan
mengenai praktikum yang akan dilaksanakan.
10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
11
Lampiran 4. Prosedur DO
Tambahkan
Amilimum 1 tetes
15
V × N × 8 ×1000
1. DO1 = 100 ml−3 ml
ml sampel
100 ml
2,5 ml ×0,025 ×8 × 1000
= 100 ml−3 ml
50 ml
100 ml
500
=
50× 0,976
500
= = 10,24 mg/L
48,8
V × N × 8 ×1000
. DOinisial = 100 ml−3 ml
ml sampel
100 ml
2,7 ml ×0,025 × 8× 1000
= 100 ml−3 ml
50ml
100 ml
540
=
50× 0,976
540
= = 11,06 mg/L
48,8
V × N × 8 ×1000
. DO3 = 100 ml−3 ml
ml sampel
100 ml
2ml × 0,025 ×8 ×1000
= 100 ml−3 ml
50 ml
100 ml
400
=
50× 0,976
400
= = 8,2mg/L
48,8
BOD3 = 10,24 – 8,2 x 3 = 6.12 mg/l
(d 1+d 2) (92+133)
2. K = = = 112,5 cm
2 2
Jarak tempuh
3. Kecepatan Arus = x 1,25 =
waktu
5
= x 1,25 = 0,427
14,2
18
44 44
ml titran x ntitran x x 1000 0,1 x n 0,02 x x 1000
4. 2 = 2
CO 2= CO 2=
Vol sampel 25
= 44/25 = 1,76 mg/l
( x− y ) × 31,6 ×0,01 ×100
TOM (Mg/L) =
ml sampel
( 5−1,5 ) ×31,6 × 0,01× 100
=
125 ml
3,5× 31,6 ×0,01 ×100 110,6
=
125
= 125 = 0,8848 Mg/l