Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN

“Pemeriksaan Sampel Air Parameter Kimia Alumunium (Al), dan pH”

Kelas I B
Kelompok II

Disusun oleh :
Angelina 181110044
Anisa Purnama Hidayat 181110045
Dinda Ayu Rahma 181110049
Esti Ramayani 181110052
Geby Dwi Sari 181110056
Ghori Afizo 181110057
Silvi Meidisra 181110076
Syafda Rita 181110078
Varah Robinson 181110079

Dosen Pembimbing
Suksmerri, S.Pd, M.Pd, M.Si
Dr. Burhan Muslim,SKM, M.Si

PROGRAM STUDI D III SANITASI


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLTEKKES KEMENKES PADANG
TAHUN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis mengucapkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Lingkungan yang berjudul
“Pemeriksaan Sampel Air Parameter Kimia Besi (Fe), Mangan (Mn), Kesadahan, Alumunium
(Al), Klorida (Cl) dan pH”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak. Dengan demikian, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga bantuan yang
diberikan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT Amin.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih ada kekurangan dan penulis
mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan pada masa yang akan datang. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis.

Padang, Februari 2019

Kelompok II

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................................................................1
B. Tujuan ............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Parameter Besi (Fe)........................................................................................................6
B. Parameter Klorida (Cl) ...................................................................................................8
C. Parameter Alumunium (Al) ...........................................................................................8
D. Parameter Kesadahan ...................................................................................................10
E. Parameter Mangan (Mn) ..............................................................................................10
F. Parameter pH ...............................................................................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................................12
B. Saran ............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumber daya air secara
konsisten peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati
sampai saat ini. Oleh karena itu pengembangan dan pengolahan.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416
Tahun 1990 tentang persyaratan kualitas air bersih, menyatakan bahwa air
bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari – hari yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan. Berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416 Tahun 1990 tentang, kadar besi
yang diizinkan untuk air bersih adalah 1,0 mg/L. Besi (Fe) adalah salah satu
elemen kimiawi yang dapat ditemui pada hampir setiap tempat di bumi, pada
semua lapisan geologis dan semua badan air.
Aluminium (Al) merupakan logam yang paling banyak dijumpai pada
kulit bumi, kandungannya sekitar 8,8% pada kulit bumi, tetapi tidak pernah
ditemukan secara bebas di alam. Unsur ini terdapat dalam biji bauksit,
Al2O3.2H2O (kadarnya 35-60%), granit dan tanah liat.
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat
keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan
sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisien
aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga
nilainya didasarkan pada perhitungan teoretis. Skala pH bukanlah skala
absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya
ditentukan berdasarkan persetujuan internasional.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mengetahui cara melakukan pengukuran Al,
Kesadahan pada air bersih.

3
2. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui alat dan bahan dalam melakukan pengukuran Al,
pH pada air bersih.
2) Untuk mengetahui cara melakukan pengukuran Al, dan pH pada air
bersih.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Parameter Aluminium (Al)
1. Alat

Nama Alat Gambar Alat

Gelas Kimia

Spektrofotometer

Labu Ukur

Botol Semprot

5
2. Bahan :
1) Larutan H2SO4 0,2 N
2) Larutan Asam Askorbat
3) Larutan Buffer
4) Larutan Kerja Zat Warna
3. Cara Kerja Parameter Aluminium (Al)
a. Persiapan Sampel
1) Ukur 25 ml sampel air, masukan kedalam Erlenmeyer
2) Tambahkan 5 tetes indikator metil jingga
3) Tambahkan H2SO4 0,2 N tetes demi tetes hingga warna merah
pucat
b. Pemeriksaan Standar
1) Persiapkan larutan standar dengan konsentrasi sebagai berikut :
0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 mg/l (sesuai kebutuhan) yang
berasal dari larutan dapar, 5 ml larutan kerja zat warna.
2) Masing-masing labu ditambah dengan larytan H2SO4 0,2 N
sebanyak 1 ml
3) Encerkan sampai tanda garis dengan aquades
4) Baca larutan standar dengan spektrofotometer dengan panjang
gelombang 535 nm
c. Pemeriksaan Sampel
1) Ukur sampel 25 ml masukan kedalam labu ukur 50 ml masing-
masing 2 buah
2) Tambahkan H2SO4 0,2 N 1 ml
3) Labu pertama ditambahkan 1 ml EDTA (blanko)
4) Labu kedua tambahkan 1 ml asam oksalat, 10 ml larutan dapar, 5
ml larutan zat warna
5) Encerkan sampai tanda garis dengan menggunakan aquades
6) Baca dengan spectrophotometer dengan panjang gelombang 535
nm
d. Perhitungan
Konsentrasi AL dapat dihitung pada kurva kalibrasi dalam mg/l

6
B. Parameter pH
1. Alat
kertas pH universal dan
indikator pH

2. Cara kerja :
1) Ambil sampel pada wadah
2) Celupkan kertas ph kedalam wadah yang berisi sampel
3) Warna pada kertas ph di cocokkan indikator ph
4) Warna yang dengan indikator pH merupakan hasil

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Parameter kimia air yang dibahas adalah Al, dan pH
2. Alat yang digunakan dalam pemeriksaan kimia Al, dan pH diantaranya :
Spektrofotometer, Labu ukur, , Gelas kimia, Buret, Pipet, Ph metet.
3. Pemeriksaan parameter kimia air secara umum juga menggunakan alat
spektrofotometer .

B. Saran
Dengan adanya makalah ini mahasiswa lebih mengetahui macam
parameter kimia air dan cara pemeriksaan Al, dan pH.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, R. 2004.Kimia lingkungan. Yogyakarta: Penerbit Andi.Departemen


Kesehatan RI. 2002.

Kepmenkes No. 907/Menkes/SK/VII/2002 Tentang Syarat-syarat Pengawasan


Kualitas Air Minum. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Djauhari, N. 2006.

Geologi Lingkungan. Yogyakarta: Graha ilmu. Eko, S. 2007.

Penurunan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Pada Air Sumur Dengan
Menggunakan Membran Kramik. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Philip, Kristanto. 2002.

Ekologi Industri. Yogyakarta: Andi Offet.Ridwan S. Dwi. A dan Nugroho. 2004.

Efektivitas Kombinasi Filter Pasir-Zeolit, Pasir-Karbon Aktif dan Zeolit-karbon


Aktif terhadap penurunan Kadar Mangan (Mn) di Desa Danyung Kecamatan
Grogol Kabupaten Sukoharjo. Infokes. Vol. 8.No.I. Maret-September 2004.

Anda mungkin juga menyukai