4.1 Hasil
20
d. Kecepatan menyemprot
Suspensi yang keluar per menit : 757 ml ( pada tekanan 2,8 kg/cm2
atau 40 PSI) konsentrasi larutan Cypermethrin (Seruni 100 EC)
= 0.075 %
Jumlah larutan cypermethrin yang belum per menit = 0.075 % x
757 ml = 0,56775 ml ~ 0.568 g
Luas permukaan disemprot per menit dengan dosis 25 mg/m²
568 𝑚𝑔
adalah x 1 m² = 22.72 m² dibulatkan = 23 m²
25 𝑚𝑔
2m
70 cm 5 cm 75 cm
21
4.2 Pembahasan
Jadi, konsentrasi larutan 0,075 % dan waktu yang diperlukan untuk
menyemprot satu kolom yaitu 4 detik dengan luas dinding 23 m2.
Indoor Residual Spraying adalah suatu proses penyemprotan dengan
menggunakan insektisida dalam ruangan yang bersifat residual (meninggalkan
bahan sisa). Penyemprotan ini digunakan untuk mengendalikan nyamuk
penyebab penyakit malaria. Prinsip penyemprotan ini adalah dengan
menyemprotkan bahan aktif misalnya Seruni yang telah dicampurkan dengan
air ke dinding.
22
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Alat yang digunakan dalam Indoor Residual Spraying (IRS) adalah Spray
can, meteran, corong, ember, dan APD.
2. Bahan yang digunakan dalam Indoor Residual Spraying (IRS) adalah
insektisida dengan merek Seruni dan bahan campurannya adalah air
dengan perbandingan 2,5 – 5 ml untuk 1 liter air.
3. Pelaksanaan dalam Indoor Residual Spraying (IRS) dimulai dari tahapan
membuat rencana kerja penyemprotan, mempersiapkan alat dan bahan
yang akan digunakan dalam melaksanakan penyemprotan. Tahap kedua
yaitu pencampuran bahan yang akan digunakan. Tahap ketiga yaitu
pelaksanaan penyemprotan dengan menggunakan spray can yang dimulai
dari pintu masuk dan menutup pintu dan jendela rumah pada saat
penyemprotan.
4. Formulasi bahan yang terpakai adalah insektisida merek seruni dengan
jenis cypermethrin konsentrasi 0,075%.
5.2 Saran
1. Untuk Mahasiswa
Melakukan penyemprotan hendaknya menggunakan alat pelindung
diri seperti masker dan sarung tangan, selain itu menggunakan formulasi
atau takaran yang sesuai dan efektif untuk vektor Anopheles sp.
2. Untuk Masyarakat
Masyarakat hendaknya perlu memperhatikan kebersihan lingkungan
tempat singgahnya guna mencegah terjadinya penyebaran vektor nyamuk
penyebab penyakit malaria dan menggunakan lotion anti nyamuk
dimanapun berada.
23