Anda di halaman 1dari 3

Kalibrasi Sprayer dan Manfaatnya

Dalam aplikasi pestisida kita mengenal 6 tepat untuk pengendalian hama ataupun
penyakit yang meliputi ; tepat jenis, waktu, dosis, cara/aplikasi, sasaran dan terakhir tepat
mutu. . Salah satu hal penting dalam penggunaan alat semprot adalah kalibrasi alat semprot,
baik berupa sprayer biasa, knapsack, maupun yang terterbaru adalah semprotan dengan
drone.
Kalibrasi menentukan dalam penyemprotan pestisida. Kalibrasi adalah mengukur
berapa banyak larutan semprot yang dikeluarkan sprayer. Pada akhirnya akan diketahui
berapa banyak kebutuhan pestisida yang diperlukan untuk menyemprot per luasan lahan,
berapa kebutuhan air, atau berapa kecepatan jalan si aplikator.
Manfaat kalibrasi adalah untuk menentukan takaran pestisida secara tepat, mencegah
pemborosan, dan penyeragaman perhitungan aplikasinya. Kalibrasi juga dapat menentukan
berapa volume semprot yang diperlukan. Jika volume semprot sudah diketahui, selanjutnya
dapat dengan mudah memperhitungkan konsentrasi bila dosis diketahui. Kalibrasi harus
dilakukan secar berkala sebelum kegiatan penyemprotan dilakukan. Keberhasilan kalibrasi
dipengaruhi oleh curah (flow rate) dari nozel yang digunakan (c; liter/menit), lebar
gawangan penyemprotan (g; meter), kecepatan jalan aplikator (k; meter/menit), dan volume
aplikasi (v; liter/hektar), dalam rumusan matematikanya menjadi :

c = gkv/10.000

Contoh Perhitungan Kalibrasi :


Untuk menyemprot kubis dengan nozel yang angka curahnya 1,75 liter/menit, kecepatan
penyemprot 30 meter/menit, dan lebar gawang terukur 1,5 meter. berapa liter air yang
diperlukan untuk menyemprot lahan dengan luas 1 hektar?
Jawab:
diketahui : c = 1,75 liter/meint; k = 30 meter/menit; g = 1,5 meter
v = (10.000c)/gk
v = (10.000 * 1,75) /1,5 * 30
v = 388,89 liter
Sehingga kebutuhan air untuk menyemprot lahan kubis tersebut sebanyak 389 – 400
liter air per ha.
contoh 2:

diketahui kecepatan jalan 50 meter/menit, lebar gawang semprotan 1,2 meter, dan flow rate
1,5 liter/menit. pestisida yang digunakan adalah herbisida roundup dengan dosis 2 liter/ha.
ditanya berapa konsentrasi roundup yang digunakan?

jawab:

diketahui : k = 50 meter/menit; g = 1,2 meter; c = 1,5 liter/menit

v = (10.000c)/gk

v = (10.000 * 1,5) / 1,2 * 50

v = 15.000 / 60

v = 250 liter

dosis herbisida roundup yang dipakai adalah 2 liter/ha, maka konsentrasi herbisida roundup
yang digunakan adalah 2 lt roundup/250 liter air = 0.008 liter atau 8 ml roundup/liter air.

jika knapsack sprayer yang digunakan kapasitasnya 16 liter maka herbisida yang
dicampurkan ke dalam tangki sprayer sebanyak 8 ml roundup * 16 liter = 128 ml
roundup/tangki.

contoh perhitungan kalibrasi

contoh 3.

jika menyemprot alang-alang seluas 100 hektar dengan menggunakan nozel vlv-200 dan
konsentrasi herbisida roundup yang digunakan sebesar 1%. berapa kebutuhan roundup dalam
penyemprotan?

jawab:

diketahui : luas areal penyemprotan = 100 ha; nozel vlv-200, konsentrasi pestisida 1%

nozel vlv atau very low volume adalah nozel yang digunakan dengan dengan kebutuhan
larutan sangat rendah, berkisar 100 -200 liter/ha. nozel yang digunakan adalah vlv-200,
artinya kebutuhan air sebanyak 200 liter/ha.

konsentrasi herbisida roundup sebesar 1% artinya adalah kebutuhan herbisida roundup


adaalah 1 ml roundup per liter air.

jika dipakai nozzle vlv-200 dan kapasitas tangki 15 liter, maka jumlah tangki/ha yang
dibutuhkan:

= 200 ltr/ha : 15 ltr/tangki = 13 tangki/ha.

herbisida roundup yang perlukan per tangki adalah :


= 15 ltr/tangki x 1% roundup

= 15 ml roundup/tangki

jumlah herbisida roundup yang dibutuhkan per hektar adalah :

= 13 tangki/ha x 15 ml/tangki

= 195 ml/ha

jadi untuk 100 ha, kebutuhan herbisida roundupnya adalah :

= 195 ml/ha * 100 ha

= 19.500 ml atau 19,5 liter roundup

Anda mungkin juga menyukai