KALIBRSAI ALAT

APLIKASI HERBISIDA
(PERTEMUAN MINGGU KE 15)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
M
2020 R
MENGAPA PERLU KALIBRASI ALAT
APLIKASI HERBISIDA???
HERBISIDA???
TUJUH TEPAT DALAM PENGAPLIKASIAN
HERBISIDA

• Macam/jenis
Macam/
• Mutu
• Dosis
• Waktu
• Cara
• Sasaran
• Harga
 PENGAPLIKASIAN HERBISIDA

TERBATAS DALAM JALUR (STRIP) ATAU

PIRINGAN (CIRCLE). Herbisida diberikan dengan
disebar atau disiramkan atau disemprotkan pada
jalur atau piringan pohon tanaman perkebunan
perkebunan,,
seperti karet dan kelapa sawit
sawit..

LANGSUNG ATAU TERARAH (DIRECTED).

Herbisida diberikan dengan disemprotkan dan
langsung diarahkan kepada gulma atau tanah
tanah,,
untuk mengurangi kontak langsung dengan
tanaman budidaya
budidaya..
 MENYELURUH (BLANKET, OVERALL).
Penyemprotan herbisida dilakukan secara
menyeluruh dan merata pada seluruh areal.
Misalnya:: pengendalian alang
Misalnya alang--alang
alang..

TEMPAT TERBATAS ATAU SETEMPAT (SPOT).

Penyemprotan ditujukan pada gulma di tempat
tempat--
tempat tertentu
tertentu..

DI ATAS TANAMAN (OVERHEAD).

Penyemprotan dilakukan menyeluruh di atas
tanaman dengan herbisida selektif
selektif.. Misalnya
Misalnya::
aplikasi herbisida selektif pada pengendalian
gulma di lahan padi sawah
sawah..
KALIBRASI ALAT APLIKASI HERBISIDA
 BEBERAPA KONDISI MENUNTUT
DILAKUKANNYA KALIBRASI SPRAYER

• Saat sprayer baru pertama kali digunakan

digunakan,,
• Apabila terdapat perubahan atau penggantian
alat atau bagian alat (misalnya nozel
nozel)) dan
atau operator,
• Sprayer yang biasa dipakai sudah lama tidak
digunakan,, dan
digunakan
• Apabila terdapat perubahan peubah aplikasi
aplikasi,,
seperti kecepatan jalan operator, volume
semprot,, atau tekanan dalam tangki
semprot
KALIBRASI ALAT APLIKASI HERBISIDA

PRODUK HERBISIDA

DOSIS REKOMENDASI PER HEKTAR

MENYELURUH

EFISIENSI ?

DIPERLUKAN TINDAKAN KALIBRASI

 EFISIENSI =

DOSIS TEORITIS YANG DIPERLUKAN

X 100 %
DOSIS YANG DIPAKAI SESUNGGUHNYA
 TABEL: VOLUME LARUTAN SEMPROT PADA
TANAMAN PANGAN, POHON, ATAU SEMAK (L/Ha)

VOLUME LARUTAN TANAMAN POHON /

PANGAN SEMAK

HIGH VOLUME (HV) >600 >1000

MEDIUM VOLUME (MV) 200--600
200 500--1000
500
LOW VOLUME (LV) 50--200
50 200--500
200
VERY LOW VOLUME (VLV) 5-50 50--200
50
ULTRA LOW VOLUME (ULV) <5 <50
VOLUME LARUTAN TERGANTUNG PADA:

1. TIPE HERBISIDA (EC, WP, GRANULAR)

2. TANAMAN BUDIDAYA (UMUR DAN JENIS)
3. GULMA (UMUR, KONDISI PERTUMBUHAN,
DAN KETEBALAN)
4. PERALATAN YANG TERSEDIA (TEKANAN
DAN TIPE NOZEL)
ALAT APLIKASI HERBISIDA
GAMBAR: PENYEMPROT PUNGGUNG (KNAPSACK SPRAYER)
DAN BAGIAN-
BAGIAN-BAGIANNYA
 KETERANGAN GAMBAR:

1. TANGKI ATAU WADAH CAMPURAN

LARUTAN (NO. 1)
2. POMPA (NO. 2, 3, DAN 4)
3. SARINGAN (STRAINER, NO. 5)
4. DEKAT DENGAN NOZEL (NO. 6)
5. PENGUKUR TEKANAN (PRESSURE GAUGE,
NO. 7)
6. NOZEL (NO. 7)
 TIPE NOZEL

1. KUNING (LEBAR SEMPROTAN = 0,5 M)

2. BIRU (LEBAR SEMPROTAN = 1,0 M)
3. MERAH ( LEBAR SEMPROTAN = 1,5 M)
SOLID CONE HOLLOW CONE FLAT FAN
NOZZLE NOZZLE NOZZLE

GAMBAR: BEBERAPA TIPE NOZEL

EVEN FLAT FAN FLOOD NOZZLE
NOZZLE

GAMBAR: BEBERAPA TIPE NOZEL

GAMBAR: PENAMPAKAN BERBAGAI BENTUK SEMPROTAN
MENURUT TIPE NOZEL
PERTANYAAN-PERTANYAAN MENDASAR
PERTANYAAN-
TERKAIT DENGAN KALIBRASI ALAT
APLIKASI HERBISIDA???
ALAT APLIKASI YANG MANA YANG AKAN
DIGUNAKAN?
DIGUNAKAN ?
TEKANAN SEMPROTNYA
SEMPROTNYA BERAPA?
TIPE NOZEL YANG MANA?
ALAT-ALAT YANG DIBUTUHKAN SAAT
ALAT-
KALIBRASI
ALAT SEMPROT
GELAS UKUR
EMBER PLASTIK
STOPWATCH
 LANGKAH--LANGKAH KALIBRASI
LANGKAH
1. DIUKUR FLOW RATE LARUTAN (OUTPUT)
SEMPROTAN (LITER) PER MENIT DENGAN
CARA MENAMPUNG LARUTAN YANG
KELUAR DARI NOZEL SELAMA SATU MENIT,
KEMUDIAN LARUTAN TERSEBUT
DIUKUR/DITAKAR
2. DIUKUR LEBAR SEMPROTAN (M)
3. DIUKUR KECEPATAN JALAN PENYEMPROT
(M/MENIT)
4. DILAKUKAN PENGUKURAN (NO. 1-1-3)
SEBANYAK 3 KALI, KEMUDIAN DIAMBIL
RATA--RATANYA
RATA
 VOLUME

10000 X F
VOLUME =
WXS

DI MANA:

V = VOLUME LARUTAN (LITER)

F = FLOW RATE LARUTAN (L/MENIT)
W = KECEPATAN JALAN PENYEMPROT
(M/MENIT)
S = LEBAR SEMPROTAN (M)
 A. KALIBRASI BERDASARKAN VOLUME
LARUTAN

TAHAP-TAHAP:
TAHAP-

1. HITUNG VOLUME LARUTAN PER HEKTAR.

CONTOH KALIBRASI PENYEMPROT GENDONG
DENGAN VOLUME LARUTAN SETIAP HEKTAR
500 L. LUAS PETAK SEBAGAI AREAL
KALIBRASI 3 M X 5 M. VOLUME LARUTAN PER
PETAK DAPAT DIHITUNG:
 VOLUME LARUTAN PER PETAK=

LUAS PETAK (M2)

= X VOLUME LARUTAN (L/Ha)
10000 (M )
2

15 M2
= X 500 L/Ha
10000 M2
= 0,750 L
= 750 mL
 2. GUNAKAN ALAT PENYEMPROT (SPRAYER)
YANG KONDISINYA BAIK DENGAN JENIS DAN
JUMLAH NOZEL YANG SAMA. MISALNYA:
NOZEL TUNGGAL BERWARNA MERAH DENGAN
JANGKAUAN 1,5 M DAN TEKANAN 1,5 Kg/CM2

3. TENTUKAN LUAS PETAK (AREAL) YANG

AKAN DISEMPROT. MISALNYA 3 M X 5 M =
15 M2. BILA DIGUNAKAN NOZEL BERWARNA
MERAH, MAKA PETAK SEBESAR 3 M DAPAT
DISEMPROT DENGAN DUA KALI JALAN,
KARENA NOZELNYA MEMPUNYAI JANGKAUAN
1,5 M
 5M

1,5 M

1,5 M

GAMBAR: PETAK KALIBRASI DENGAN UKURAN PETAK

3MX5M
 4. ISILAH TANGKI SPRAYER SESUAI
KAPASITAS (VOLUME) YANG DITENTUKAN,
MISALNYA, UNTUK PETAK SELUAS 15 M2
DIPERLUKAN AIR 750 mL

5. SEMPROTKAN AIR 750 mL DAN DIULANG

TIGA KALI, LALU HITUNG LAMANYA WAKTU
YANG DIGUNAKAN PADA SAAT KALIBRASI.
MISALNYA, VOLUME 750 mL YANG
DISEMPROTKAN TIGA KALI RATA-
RATA-RATA
MENCAPAI 30 DETIK DAN VOLUME RATA-
RATA-RATA
KALIBRASI 250 ML. WAKTU YANG
DIPERLUKAN UNTUK MENYEMPROT PETAK
UKURAN 15 M2 DAPAT DIHITUNG:
WAKTU YANG DIPERLUKAN

750 mL X 30 DETIK
= = 90 DETIK
250 mL

6. ATURLAH KECEPATAN BERJALAN DI

LAPANGAN SELAMA 90 DETIK. PETAK
SELEBAR 3 M DENGAN JANGKAUAN
SEMPROTAN 1,5 M DAPAT DILAKUKAN DENGAN
DUA KALI JALAN, SEHINGGA SEKALI JALAN
DIPERLUKAN WAKTU 45 DETIK
 B. KALIBRASI BERDASARKAN LUAS
AREAL

TAHAP-TAHAP:
TAHAP-

1. HITUNG VOLUME LARUTAN PER PETAK

SEPERTI BERDASARKAN JUMLAH VOLUME
LARUTAN. MISALNYA, DIKETAHUI LUAS AREAL
3 M X 5 M = 15 M2 MEMBUTUHKAN VOLUME
LARUTAN 750 mL
 2. GUNAKAN ALAT SEMPROT YANG
KONDISINYA BAIK DENGAN JENIS DAN
JUMLAH NOZEL SERTA TEKANAN YANG SAMA

3. ISI TANGKI SPRAYER DENGAN VOLUME

750 mL

4. SEMPROTKAN AIR PADA PETAK SELUAS

3 M X 5 M = 15 M2 SECARA MERATA DAN
TEKANAN PENYEMPROTAN YANG SAMA

5. UKUR SISA AIR DALAM TANGKI DAN

HITUNG VOLUME AIR YANG TERPAKAI
BERIKUT WAKTU YANG DIPERLUKAN UNTUK
MENYEMPROT SELURUH PETAK (15 M2)
 6. LAKUKAN LATIHAN PENYEMPROTAN
PALING SEDIKIT 3 KALI, LALU HITUNG RATA-
RATA-
RATA DARI JUMLAH AIR YANG DIPERLUKAN
DAN LAMANYA PENYEMPROTAN, SERTA CATAT
RATA--RATA WAKTU SETIAP KALI LATIHAN
RATA
PENYEMPROTAN. UNTUK MENGETAHUI
JUMLAH LARUTAN YANG DIBUTUHKAN TIAP
HEKTAR ADALAH:
 VOLUME LARUTAN

V1 (L) X 10000M2
VOLUME LARUTAN (L/Ha) =
L1 (M2)

DI MANA:

V1 = VOLUME LARUTAN (L) YANG

DIBUTUHKAN UNTUK
MENYEMPROT PETAK KALIBRASI
L1 = LUAS PETAK KALIBRASI (M2)
MISALNYA, VOLUME LARUTAN YANG
DIBUTUHKAN UNTUK MENYEMPROT PETAK
KALIBRASI 3 M X 5 M = 15 M2 = 750 mL
mL,, DAN
SETIAP KALI LATIHAN PENYEMPROTAN
MEMBUTUHKAN WAKTU RATA-RATA-RATA 45 DETIK,
MAKA:

VOLUME LARUTAN YANG 0,750 L X 10000 M2

DIBUTUHKAN PER HEKTAR =
15 M2

= 500 L
UNTUK MENGHITUNG WAKTU PENYEMPROTAN
PER SATUAN LUAS ADALAH:

1. LUAS DALAM M2

L2 (M2) X T1 (DETIK)
T (DETIK) =
L1 (M2)

10000 M2 X 45 DETIK
=
15 M2

= 30000 DETIK
2. LUAS DALAM HEKTAR

L2 (Ha) X T1 (DETIK) 10000

T (JAM) = X
L1 (M2) 3600

1 Ha X 45 DETIK X 10000
=
15 M2 X 3600

= 8,33 JAM
DI MANA:

T = WAKTU YANG DIPERLUKAN

L2 = LUAS AREAL YANG AKAN
DISEMPROT
L1 = LUAS PETAK KALIBRASI
T1 = WAKTU YANG DIPERLUKAN UNTUK
MENYEMPROT PETAK KALIBRASI
 C. KALIBRASI BERDASARKAN LUAS
AREAL TANPA MEMPERHATIKAN LABEL
DI KEMASAN

VOLUME LARUTAN TIDAK DITENTUKAN

SEPERTI YANG TERTERA PADA LABEL, TETAPI
DITENTUKAN BERDASARKAN KEPUASAN
PENYEMPROT DALAM MELAKUKAN
PENYEMPROTAN DI PETAK KALIBRASI
CARA INI YANG BANYAK TERJADI DI
LAPANGAN
SILAHKAN DILANJUTKAN TAHAPAN-
TAHAPAN-TAHAPAN
KALIBRASINYA
CARA PENENTUAN DOSIS HERBISIDA
PADA TANAMAN TAHUNAN
1. TANAMAN KELAPA SAWIT BELUM
MENGHASILKAN (TBM)

a. LUAS PIRINGAN

22
= X JARI
JARI--JARI X JARI-
JARI-JARI X
7
JUMLAH POHON PER HEKTAR
b. SPRAY FACTOR

LUAS PIRINGAN
=
LUAS TOTAL

c. DOSIS YANG DIBUTUHKAN

= SPRAY FACTOR X DOSIS ANJURAN

2. TANAMAN KELAPA SAWIT MENGHASILKAN
(TM)

a. LUAS PIRINGAN

22
= X JARI--JARI X JARI-
JARI JARI-JARI X
7
JUMLAH POHON PER HEKTAR
b. LUAS PASAR PIKUL

1
= (JUMLAH POHON X JARAK ANTAR
X
TANAMAN X LEBAR SEMPROTAN)
2

c. SPRAY FACTOR

LUAS PIRINGAN + LUAS PASAR PIKUL

=
LUAS TOTAL

d. DOSIS YANG DIBUTUHKAN

= SPRAY FACTOR X DOSIS ANJURAN

3. TANAMAN KARET BELUM MENGHASILKAN
(TBM)

a. LUAS JALUR

= PANJANG X LEBAR X JUMLAH JALUR TANAMAN

b. SPRAY FACTOR

LUAS JALUR
=
LUAS TOTAL

c. DOSIS YANG DIBUTUHKAN

= SPRAY FACTOR X DOSIS ANJURAN

4. TANAMAN KARET MENGHASILKAN (TM)

PERHITUNGAN LUAS JALUR DAN SPRAY

FACTOR PADA TM SAMA DENGAN PADA TBM.
NAMUN, UKURAN JALUR PADA TM LEBIH
LEBAR DARIPADA TBM
TERIMA
KASIH