Â
KALIBRASI PESTISIDA
Â
Disadur Oleh :
 Â
Â
Tiga
»Faktor
Ukuran Yang Menentukan
lubang Keberhasilan
nozel (angka curah Kalibrasi :
nozzle)
» Lebar gawang penyemprotan, dan
» Kecepatan berjalan (ke depan) aplikator.
Ketiga faktor di atas harus diatur sedemikian rupa sehingga diperoleh suatu volume larutan
herbisida tertentu yang dapat dilepaskan melalui lubang nozel pada setiap waktu yang dikehendaki.
Kalibrasi merupakan hal yang harus dilakukan ketika seorang akan melakukan pengendalian
Page 1/5
Cara
» Menentukanairangka curahalat
nozzel :
» Masukkan
Semprotkan airkekedalam semprot
dalam ember danatau
plastik lakukan
gelas pemompaan
plastik yang secukupnya.
sudah diukur volumenya sampai
penuh atau batas
» Catat lama volume yangdigunakan
waktu yang terukur. saat mulai menyemprot ke dalam gelas plastik sampai terisi
penuh.
»
» Volume gelas yang
Ulangi langkah dipakai
1 dan untuk
3 di atas menampung
sampai air,hitung
3 kali, lalu juga dicatat/ditabulasi.
nilai rata-ratanya.
Cara
»Menentukan Lebar Gawang
Lakukan penyemprotan Penyemprotan
dengan ketinggian :nozel 60 cm dari permukaan tanah, di atas
permukaan
» Ukur kertas/koran atau lantai
lebar penyemprotan yangatau tanah yang
dihasilkan olehkering.
nozel yang digunakan dengan mengukur jarak
tepi»
keUlangi
tepi (Glangkah
meter). 1Jarak
dan 2yang terukur
sampai 3 kali,dicatat/ditabulasi.
lalu hitung nilai rata-ratanya.
Cara
»Menentukan Kecepatan
Letakkan alat Jalan
semprot di dalam dan
punggung Penyemprotan :
lakukan penyemprotan sambil berjalan secara teratur
sejauh 10 meter.
» Catat waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak 10 meter, dihitung mulai saat menyemprot
sampai mencapai
» Lakukan jarak 10
langkah meter.
1 dan 2 sampai 3 kali, lalu hitung nilai rata-ratanya.
Setelah data angka curah nozel, lebar gawang, dan kecepatan jalan dikumpulkan, selanjutnya, data
hasil kalibrasi ditabulasi, misalnya seperti dalam tabel seperti berikut :
Sprayer Punggung Semi-Otomatis (semi-automatic knapsack sprayer) Tipe Solo dengan pompa
diafragma, kapasitas tangki 15 liter, nozzle warna hitam.
Berdasarkan nilai rata-ratanya, selanjutnya angka curah nozzle, lebar gawang, dan kecepatan jalan
ditentukan sebagai berikut :
Â
                  = 0,941 liter/menit
(catatan : angka perhitungan diatas misalnya setelah dilakukan uji penyemprotan nilai rata-rata
volume 0,240 dengan waktu rata-rata 0,255 menit)
Page 2/5
              = 2,47 meter
(catatan : angka perhitungan diatas misalnya setelah dilakukan uji penyemprotan lrbar gawang nilai
rata-rata lebar gawang 2`47 meter)
Â
               = 7,603 meter/menit
(catatan : angka perhitungan di atas misalnya setelah dilakukan uji penyemprotan nilai rata-rata jarak
emprot 10 meter dengan waktu rata-rata 1,315 menit)
Â
Setelah nilai angka curah nozzle, lebar gawang dan kecepatan jalan diketahui maka Volume Aplikasi
dari alat semprot yang digunakan ditentukan dengan menggunakan rumus
:Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
               V = (10000 × C) ÷ (G × K)
Dengan demikian, volume aplikasi alat semprot yang digunakan adalah sebesar :
Page 3/5
Contoh :Â
larutan semprot yang harus disiapkan adalah sebanyak = (600 ÷ 10000) × 500 liter/ha Â
                                   Â
     = 0,06 ha x 500 liter/ha
                                   Â
     = 30 liter
Jika volume aplikasi alat semprot telah diketahui maka jumlah larutan semprot yang harus disiapkan
dan jumlah pestisida yang dibutuhkan dapat ditentukan.
Contoh :
Bila luas areal yang akan disemprot adalah 1 hektar (10.000 M2), maka banyaknya air yang
dibutuhkan adalah :
Â
 Volume Air =   Luas Areal   X  Volume ( isi tangki )Â
               49,95 M2            Â
 Jadi banyak air yang dibutuhkan untuk luasan 1 ha adalah 500 liter.
Â
 Contoh :
Apabila takaran pestisida yang akan digunakan adalah 3 liter (3000 ml) per hektar maka pestisida yang
dibutuhkan untuk 15 liter air pencampur (knapsack ukuran 15 liter) adalah :
Volume Pestisida   =   Volume ( isi tangki )  X Takaran PestisidaÂ
                               Volume AirÂ
Page 4/5
                        500 liter
                    500 liter
Jadi pestisida yang dibutuhkan untuk mencampur 15 liter air adalah sebanyak 90 ml.
Dari contoh perhitungan sederhana di atas, terlihat bahawa kalibrasi sangat penting untuk
menentukan takaran pestisida yang tepat. Harapannya, apabila teknik ini diterapkan di petani dapat
mencegah pemborosan dalam penggunaan pestisida dan juga dapat menyeragamkan perhitungan
aplikasinya.
Â
DAFTAR PUSTAKA :
Â
Page 5/5