Anda di halaman 1dari 18

MENGENDALIKAN GULMA

Kompetensi Dasar 2
Menghitung Kebutuhan Larutan Herbisida
1. Jenis – Jenis Herbisida

A. Menurut waktu aplikasi herbisida

1. Herbisida pra pengolahan tanah


Tujuannya untuk membersihkan lahan sebelum dilakukan
pengolahan tanah (contoh berbahan aktif paraquat)
2. Herbisida pra tanam
Tujuannya untuk mengendalikan dan mencegah biji maupun
organ perbanyakan vegetatif gulma yang terbawa dalam
proses pembalikan tanah ke permukaan tumbuh di lahan
(contoh bahan aktif triazin atau EPTC)
3. Herbisida pra tumbuh
Tujuannya untuk menekan gulma yang akan tumbuh atau
muncul bersama-sama dengan tumbuhnya tanaman
budidaya, (contoh bahan aktif nitrazin )
4. Herbisida pasca tumbuh
Tujuannya untuk menekan pertumbuhan gulma yang
tumbuh setelah tanaman budidaya tumbuh sehingga
pertumbuhannya tidak tersaingi oleh gulma(contoh
berbahan aktif propanil atau MPCA, gliphosat dan dalapon)
1. Herbisida kontak
Mematikan gulma dengan merusak bagian yang kontak langsung
dengan herbisida dan tidak ditranslokasi ke organ lain.
Contohnya :herbisida berbahan aktif asam sulfat 70 %, besi
sulfat 30 %, tembaga sulfat 40 % dan paraquat.
2. Herbisida sistemik
Mematikan gulma dengan cara ditranslokasikan ke seluruh
bagian gulma sehingga pengaruhnya luas
Pengaruhnya secara sistemik pada hambatan dalam
proses :
a. Fotosintesis
Seperti herbisida berbahan aktif triazin, substitusi urea dan
amida
b. Respirasi
Seperti herbisida berbahan aktif amitrol dan arsen
c. Perkecambahan
Seperti herbisida berbahan aktif karbamat dan tiokarbamat
d. Pertumbuhan
Seperti herbisida berbahan aktif 2, 4 D, dicamba dan
picloram.
1. Herbisida selektif
herbisida yang bila dipalikasikan pada beberapa jenis tumbuhan
akan mematikan species tertentu gulma dan relatif tidak
mengganggu tanaman yang dibudidayakan
2. Herbisida non-selektif
herbisida yang bila diaplikasikan pada beberapa jenis tumbuhan
melalui tanah atau daun dapat mematikan hampir semua jenis
tumbuhan termasuk tanaman yang dibudidayakan
1. Herbisida anorganik
Herbisida yang bahan aktifnya tersusun secara anorganik, ,
misalnya herbisida berbahan aktif amonium sulfanat, amonium
sulfat, amonium tiosianat dll
2. Herbisida organik
Herbisida yang bahan aktifnya tersusun, misalnya herbisida
golongan nitrofenol+anilin, herbisida tipe hormon dll
2. Menghitung kebutuhan larutan
herbisida

A. Alat Semprot Herbisida / Knapsack sprayer


Knapsack sprayer memiliki bagian penting :
1). Tangki
Tempat untuk menampung larutan herbisida dan tempat
menerima tekanan pompa
2). Pompa penekan
Memberi tenaga berupa tekanan udara yang dapat
menghembuskan larutan herbisida dalam tangki lewat
pipa dan nozel
3). Tangkai pipa pegangan
Penghubung antara untuk keluarnya larutan herbisida dari
tangki menuju nozel
4). Nozel
Bagian paling ujung yang terletak pada tangkai pipa untuk
keluarnya hasil hembusan. Bentuk nozel memberikan pola
hembusan yang berbeda
a. Nozel bentuk kipas datar yang dapat memberikan hasil
hembusan bentuk datar
b. Nozel bentuk kerucut pegal, yang dapat meberikan
hasil hembusan lingkaran datar penuh
c. Nozel bentuk kerucut lubang tengah, yang dapat
memberikan hasil hembusan lingkaran, kosong bagian
tengah
5). Penyaring
Menyaring air pelarut yang kotor sehingga tidak menyumbat
nozel
Gambar . Knapsack Sprayer dan Bagian-bagiannya
B. Kalibrasi alat semprot
Dilakukan setiap akan melakukan penyemprotan untuk :
a. Menghindari pemborosan herbisida
b. Memperkecil terjadinya keracunan pada tanaman
akibat penumpukan herbisida
c. Memperkecil pencemaran lingkungan.
Langkah –langkah kaliberasi

1) Siapkan alat semprot yang baik dengan jenis nosel


yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya nosel polijet
warna biru lebar semprotnya 1,5 m
2) Isi tangki alat semprot dengan air bersih sebanyak 5
liter
3) Pompa tangki sebanyak 10-14 kali hingga tekanan
udara di dalam tangki cukup penuh ditandai beratnya
pompa
4) Lakukan penyemprotan pada areal yang akan
disemprot dengan kecepatan dan tekanan yang sama
sampai air 5 liter tersebut habis.
5) Ukur panjang areal yang dapat disemprot dengan 5 liter
air tersebut.
6) Lakukan penyemprotan sebanyak 3 ulangan dan hitung
panjang rata-rata serta luas areal yang dapat disemprot
Tabel contoh: Panjang dan luasan areal yang dapat disemprot dengan
5 liter menggunakan nosel polijet warna biru

.
Ulangan Panjang (m) Luas (m2)

I 60 90

II 70 105

III 70 105

Rata-rata 66,7 100


10.000 m2
x 5 liter air
1,5 m x 66,7 m

Bila luas areal yang akan disemprot adalah 1 hektar


(10.000 m2 ), maka banyaknya air yang
dibutuhkan adalah:

Volume air = 10.000 m2 x 5 liter air


1,5 mx66,7m
= 10.000 m2 x 5 liter air
100 M2
= 500 liter/ha.
Apabila takaran herbisida yang akan digunakan adalah 5
liter (5000 ml) per hektar maka herbisida yang dilarutkan
dalam tangki kapasitas 15 liter dalah:

Volume herbisida = 15 liter x 5000 ml


500 liter

= 150 ml herbisida /15 liter air

Anda mungkin juga menyukai