Anda di halaman 1dari 3

FR.IA.

06 PERTANYAAN TERTULIS ESAI


.

Skema Sertifikasi Judul : AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA UMUM


(KKNI/Okupasi/Klaster) Nomor : SKM/2037/00013/2/2021/1
TUK : Sewaktu/Tempat Kerja/Mandiri*
Nama Asesor : Danang Kurniawan
Nama Asesi :
Tanggal :
*Coret yang tidak perlu

M.71KKK01.001.1 Merancang Strategi Pengendalian Risiko K3 di Tempat Kerja


M.71KKK01.002.1 Merancang Sistem Tanggap Darurat
M.71KKK01.003.1 Melakukan Komunikasi K3
M.71KKK01.004.1 Mengawasi Pelaksanaan Izin Kerja
M.71KKK01.005.1 Melakukan Pengukuran Faktor Bahaya di Tempat Kerja
Mengelola Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Kerja (P3K) di
M.71KKK01.006.1
Kode dan Judul Tempat Kerja
Unit Kompetensi M.71KKK01.007.1 Mengelola Tindakan Tanggap Darurat
M.71KKK01.008.1 Mengelola Alat Pelindung Diri (APD) di Tempat Kerja
M.71KKK01.009.1 Menerapkan Program Pelayanan Kesehatan Kerja
M.71KKK01.010.1 Mengelola Sistem Dokumentasi K3
M.71KKK01.011.1 Menerapkan Manajemen Risiko K3
M.71KKK01.012.1 Mengevaluasi Pemenuhan Persyaratan dan Prosedur K3
M.71KKK01.013.1 Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja

Jawab semua pertanyaan di bawah ini:


M.71KKK01.001.1 Merancang Strategi Pengendalian Risiko K3 di Tempat Kerja (KUK 1.2)
1. Jelaskan perbedaan HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment & Determining Control)
dan JSA (Job Safety Analysis)!

M.71KKK01.001.1 Merancang Strategi Pengendalian Risiko K3 di Tempat Kerja (KUK 2.2)


2. Sebutkan dan jelaskan hierarki pengendalian risiko K3!

M.71KKK01.002.1 Merancang Sistem Tanggap Darurat (KUK 2.1)


3. Bagaimana cara menentukan jalur evakuasi (Evacuation Route)?

M.71KKK01.002.1 Merancang Sistem Tanggap Darurat (KUK 2.2)


4. Apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan lokasi titik kumpul (Assembly Point)?

M.71KKK01.003.1 Melakukan Komunikasi K3 (KUK 2.1)


5. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran K3 bagi tenaga kerja?

M.71KKK01.003.1 Melakukan Komunikasi K3 (KUK 2.4)


6. Kapan waktu terbaik untuk melaksanakan Safety Talk? Dan topik apa yang sebaiknya dibahas?

M.71KKK01.004.1 Mengawasi Pelaksanaan Izin Kerja (KUK 1.1)


7. Jelaskan jenis-jenis izin kerja (Work Permit) sesuai dengan aktivitas kerja!
M.71KKK01.004.1 Mengawasi Pelaksanaan Izin Kerja (KUK 2.1, KUK 2.2)
8. Apabila pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan izin kerja (Work Permit) yang berlaku,
apa tindakan anda sebagai supervisor/pengawas terhadap pekerjaan tersebut?

M.71KKK01.005.1 Melakukan Pengukuran Faktor Bahaya di Tempat Kerja (KUK 1.1)


9. Sebutkan 5 jenis faktor bahaya di tempat kerja menurut Permenaker No. 5 Tahun 2018!

M.71KKK01.005.1 Melakukan Pengukuran Faktor Bahaya di Tempat Kerja (KUK 2.5)


10. Apabila hasil pengukuran kebisingan di suatu tempat kerja 88 dBA, berapa jam tenaga kerja
dapat bekerja dengan aman di lokasi tersebut?

M.71KKK01.006.1 Mengelola Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Kerja (P3K) di Tempat Kerja
(KUK 1.1)
11. Fasilitas P3K apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan yang memiliki 100 orang tenaga kerja?

M.71KKK01.006.1 Mengelola Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Kerja (P3K) di Tempat Kerja
(KUK 1.3)
12. Berapa jumlah petugas P3K yang harus dimiliki oleh perusahaan yang memiliki tempat kerja
dengan potensi bahaya tinggi dan memiliki 200 orang tenaga kerja?

M.71KKK01.007.1 Mengelola Tindakan Tanggap Darurat (KUK 2.1)


13. Bagaimana cara memberitahu atau mengingatkan pekerja saat terjadi keadaan darurat?

M.71KKK01.007.1 Mengelola Tindakan Tanggap Darurat (KUK 2.3)


14. Sebuah gedung mengalami kebakaran yang disebabkan oleh bahan bakar solar, dikategorikan
kelas apa kebakaran tersebut? Dan jenis (media) APAR apa yang harus digunakan?

M.71KKK01.008.1 Mengelola Alat Pelindung Diri (APD) di Tempat Kerja (KUK 1.1)
15. Sebutkan jenis-jenis APD di tempat kerja!

M.71KKK01.008.1 Mengelola Alat Pelindung Diri (APD) di Tempat Kerja (KUK 2.1, KUK 2.2, KUK
2.3)
16. Apa tindakan anda apabila menemukan APD yang tidak layak digunakan?

M.71KKK01.009.1 Menerapkan Program Pelayanan Kesehatan Kerja (KUK 1.1)


17. Program pelayanan kesehatan kerja wajib dilaksanakan secara menyeluruh (komprehensif),
pelayanan kesehatan kerja yang komprehensif meliputi apa saja?

M.71KKK01.009.1 Menerapkan Program Pelayanan Kesehatan Kerja (KUK 2.4)


18. Sebutkan salah satu program kesehatan kerja yang dapat meningkatkan atau memelihara
kesehatan jasmani para pekerja!

M.71KKK01.010.1 Mengelola Sistem Dokumentasi K3 (KUK 1.1, KUK 1.2)


19. Jelaskan mengapa penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3)
harus terintegrasi dengan sistem manajemen di perusahaan!

M.71KKK01.010.1 Mengelola Sistem Dokumentasi K3 (KUK 2.1)


20. Jelaskan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) pada ISO 45001:2018!

M.71KKK01.011.1 Menerapkan Manajemen Risiko K3 (KUK 1.2)


21. Bagaimana cara menentukan tingkat risiko bahaya dengan menggunakan matriks risiko?
M.71KKK01.011.1 Menerapkan Manajemen Risiko K3 (KUK 2.3, KUK 2.4, KUK 2.5)
22. Bila suatu pekerjaan sering dilakukan (minimal setiap 2 hari) dan apabila terjadi kecelakaan
kerja akibat dari pekerjaan tersebut dapat merusak peralatan mencapai biaya Rp 100 juta.
Jika mengacu pada matriks risiko, bagaimana tingkat risiko dari pekerjaan tersebut?

M.71KKK01.012.1 Mengevaluasi Pemenuhan Persyaratan dan Prosedur K3 (KUK 1.1)


23. Sebutkan 5 prinsip dasar penerapan SMK3 berdasarkan PP No. 50 Tahun 2012!

M.71KKK01.012.1 Mengevaluasi Pemenuhan Persyaratan dan Prosedur K3 (KUK 2.2)


24. Jika perusahaan ingin mengadakan pertemuan secara onsite pada masa pandemi (Covid-19),
maka prosedur kesehatan apa saja yang perlu diterapkan?

M.71KKK01.013.1 Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja (KUK 2.3)


25. Jelaskan siapa yang disebut saksi langsung dan saksi tidak langsung!

M.71KKK01.013.1 Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja (KUK 2.4)


26. Seorang pekerja tambang batubara bernama Jacob (30 tahun) mengalami kecelakaan kerja
saat berada di terowongan tambang. Kecelakaan disebabkan oleh ledakan blasting di area
pertambangan yang mengakibatkan langit terowongan runtuh dan menimpa pekerja tersebut.
Kejadian terjadi pada pukul 12.00 WIB, diduga karena miss komunikasi antara tim blasting
dengan pekerja. Jelaskan 5W dan 1H pada kasus tersebut!

*Asesor harus menggunakan kebijaksanaan (professional justification) saat menentukan apakah jawaban
yang diberikan oleh Asesi dapat diterima atau tidak

Catatan:
 Daftar pertanyaan dapat berisi pertanyaan dari semua dimensi kompetensi. Jika ada pertanyaan yang
tidak dijawab, maka dapat dieksplorasi dari menilai melalui pertanyaan verbal.
 Pertanyaan juga dapat difokuskan pada akurasi dan presisi yang dapat membantu memberikan
rekomendasi tindak lanjut untuk menilai.
 Pertanyaan presisi jika tidak dapat dijawab, penilai disarankan untuk menambahkan lebih banyak
latihan / bekerja di bawah pengawasan, sedangkan jika pertanyaan akurasi dilewatkan maka penilai
direkomendasikan untuk pelatihan ulang.

Anda mungkin juga menyukai