2. Memahami dan menaati peraturan yang ditetapkan. Di beberapa daerah terdapat area
terlarang untuk menerbangkan drone, baik itu area public dan area pribadi yang harus
mendapatkan izin terlebih dahulu.
3. Memilih tempat yang luas. Tempat merupakan hal penting yang harus diperhatikan saat
menerbangkan drone, selain itu, cuaca, kecepatan angin serta debu juga menjadi bahan
pertimbangan karena akan mempengaruhi kestabilan drone saat terbang.
5. Mengaktifkan fitur Return to Home, pada fitur ini diminta untuk mengkalibrasi drone
meliputi arah mata angin atau mengunci lokasi GPS dari penerbangan awal. Hal ini dilakukan
agar drone bisa lebih stabil, lalu ketika baterai akan habis atau hilang sinyal, maka perangkat
akan pulang secara otomatis ke lokasi GPS yang ditentukan pada tahap kalibrasi di awal.
7. Melakukan scanning pada jalur transmisi, untuk mengetahui apabila adanya anomali, dan
mengambil gambar Ketika ditemukan anomali. yang meliputi:
- Konduktor
- Isolator
- Klem Jumper
- Bracing Tower
8. Setelah melakukan scanning, menurunkan drone di lahan yang luas. Agar baling-baling tidak
terkena benda sekitar.