Tujuan pelatihan: Apakah pelatihan ini untuk tujuan rekreasi atau profesional? Apakah Anda
ingin mengajarkan keterampilan terbang atau juga ingin mempelajari hal-hal seperti
fotografi udara atau pemetaan?
Jenis drone: Apa jenis drone yang akan digunakan dalam pelatihan? Apakah itu drone
pemula atau drone yang lebih canggih?
Level peserta: Siapa yang akan mengikuti pelatihan? Apakah peserta pemula atau sudah
memiliki pengalaman terbang sebelumnya?
Durasi pelatihan: Berapa lama pelatihan ini akan berlangsung? Apakah pelatihan ini
berlangsung dalam beberapa hari atau beberapa minggu?
Lokasi pelatihan: Di mana pelatihan ini akan berlangsung? Apakah di dalam ruangan atau di
luar ruangan? Apakah peserta memiliki akses ke area terbang yang aman dan legal?
Materi Pelatihan: Apa saja topik yang akan dibahas dalam pelatihan? Apakah akan ada
pelatihan teori dan praktek? Bagaimana cara mengelola risiko dan memastikan
keselamatan?
3. Keterampilan Terbang: Meliputi teknik terbang dasar dan lanjutan, dan bagaimana
mengatasi masalah dan situasi yang mungkin timbul saat terbang. Ini termasuk teknik dasar
seperti lepas landas, mendarat, terbang maju/mundur, ke kiri/kanan, naik/turun, serta
teknik yang lebih lanjut seperti terbang secara manual, membuat gerakan yang lebih rumit,
dan mengatasi masalah seperti angin dan kerusakan peralatan.
5. Hukum dan Aturan Terkait Drone: Memberikan pemahaman tentang aturan dan regulasi
yang berlaku untuk drone dan cara mematuhi mereka. Ini mencakup informasi tentang
aturan terbang drone dan hukum terkait drone di wilayah Anda.
6. Maintenance dan Perawatan Drone: Memberikan pemahaman tentang cara merawat dan
memelihara drone Anda. Ini meliputi bagaimana membersihkan drone, mengganti baterai
dan propeller, dan melakukan pemeliharaan reguler pada drone Anda.
Modul pelatihan drone dapat dikembangkan dan disesuaikan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan
dan preferensi Anda. Namun, modul di atas akan memberikan landasan yang baik untuk memulai
pelatihan drone Anda dengan drone DJI Phantom 4 Pro.
beberapa poin detail yang harus diperhatikan terkait Keselamatan Terbang dalam pelatihan drone:
2. Pilih Lokasi Terbang yang Aman: Pastikan memilih lokasi terbang yang aman dan legal.
Pastikan bahwa tidak ada orang atau hewan yang berada di sekitar lokasi terbang. Pastikan
juga untuk menghindari terbang di dekat bandara, tempat ibadah, dan area penerbangan
lainnya yang dapat membahayakan penerbangan Anda.
3. Perhatikan Cuaca dan Keadaan Lingkungan: Pastikan bahwa cuaca dan keadaan lingkungan
sekitar aman untuk terbang. Pastikan cuaca sedang cerah dan tidak ada angin kencang.
Pastikan juga tidak terbang di area yang memiliki kendala seperti bangunan atau pohon yang
dapat mengganggu terbang drone.
4. Mengetahui Aturan dan Regulasi yang Berlaku: Pastikan untuk mengetahui dan mematuhi
aturan dan regulasi terkait terbang drone di wilayah Anda. Pastikan bahwa Anda memahami
aturan dan regulasi terkait jarak terbang, ketinggian terbang, dan lokasi terbang. Hal ini
untuk menghindari pelanggaran aturan terbang yang dapat membahayakan keselamatan
terbang Anda dan orang lain.
5. Mengikuti Proses Penerbangan yang Aman: Pastikan untuk mengikuti proses penerbangan
yang aman. Pastikan bahwa drone diterbangkan di area terbuka dan bebas hambatan, dan
terbang dengan kecepatan rendah pada awalnya. Pastikan juga bahwa Anda tidak
mengganggu orang atau hewan yang berada di sekitar lokasi terbang, serta memantau
drone dengan teliti selama terbang.
6. Menghindari Risiko dan Mencegah Kecelakaan: Pastikan untuk menghindari risiko dan
mencegah kecelakaan saat terbang drone. Hindari terbang di area yang memiliki risiko
seperti di dekat jalan raya atau area konstruksi. Pastikan juga bahwa Anda memiliki ruang
yang cukup untuk melakukan manuver drone yang aman dan tidak ada halangan yang dapat
membahayakan terbang drone Anda.
Mengikuti langkah-langkah di atas akan membantu Anda untuk terbang drone dengan lebih aman
dan meminimalkan risiko kecelakaan. Selalu ingat untuk selalu memprioritaskan keselamatan
terbang saat terbang drone.
langkah-langkah Memeriksa Drone Sebelum Terbang yang bisa diikuti dengan ceklis dan tabel:
Pastikan firmware dan aplikasi drone tidak mengalami masalah atau kerusakan
Setelah memeriksa drone dengan ceklis di atas, sebaiknya Anda membuat tabel untuk mencatat
hasil dari setiap pemeriksaan. Jika ada bagian dari drone yang mengalami kerusakan atau cacat,
sebaiknya jangan terbangkan drone sampai masalah tersebut telah diperbaiki. Memeriksa drone
dengan ceklis dan tabel akan membantu Anda untuk memastikan bahwa drone dalam kondisi baik
sebelum terbang dan dapat meminimalkan risiko kecelakaan saat terbang.
Pemilihan lokasi terbang yang aman sangat penting untuk memastikan keselamatan penerbangan
drone. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi terbang yang aman:
1. Pilih area yang legal untuk terbang drone Pastikan Anda memilih area yang legal untuk
terbang drone. Beberapa daerah mungkin memiliki peraturan atau undang-undang yang
membatasi penggunaan drone. Pastikan Anda mengetahui peraturan dan aturan yang
berlaku di area terbang drone.
2. Jauhkan drone dari bandara atau tempat umum Pastikan Anda tidak terbang di dekat
bandara atau tempat umum. Drone dapat mengganggu lalu lintas udara dan dapat
menimbulkan bahaya bagi orang lain di sekitar Anda.
3. Pilih lokasi terbuka dan hindari area padat penduduk Pastikan Anda memilih lokasi terbuka
yang memungkinkan Anda untuk mengendalikan drone dengan baik. Hindari area padat
penduduk atau lokasi yang memiliki banyak hambatan, seperti bangunan atau pohon, yang
dapat menghalangi pandangan Anda dan mempengaruhi sinyal GPS.
4. Hindari cuaca buruk Pastikan cuaca dalam kondisi yang baik dan terbang hanya pada saat
cuaca cerah. Jangan terbang pada saat cuaca buruk seperti hujan, angin kencang atau kabut
karena hal ini dapat mempengaruhi stabilitas drone dan dapat menyebabkan kecelakaan.
5. Hindari terbang di malam hari Terbang pada malam hari dapat sangat berbahaya karena
Anda tidak dapat melihat drone dengan jelas. Hindari terbang di malam hari kecuali jika
drone Anda dilengkapi dengan lampu navigasi dan Anda memiliki pengalaman terbang yang
memadai.
6. Pastikan lokasi terbang tidak melanggar privasi orang lain Pastikan Anda tidak terbang di
lokasi yang dapat melanggar privasi orang lain. Hindari terbang di dekat rumah atau tempat
tinggal orang lain tanpa izin atau persetujuan dari pemiliknya.
7. Perhatikan keamanan Anda sendiri Pastikan Anda memilih lokasi terbang yang aman untuk
Anda sendiri. Hindari terbang di area yang terisolasi atau tidak aman.
Pemilihan lokasi terbang yang aman sangat penting untuk memastikan keselamatan penerbangan
drone. Pastikan Anda memilih area yang legal, hindari area yang berbahaya dan pastikan kondisi
cuaca yang baik. Selalu perhatikan privasi orang lain dan pastikan lokasi terbang aman bagi Anda
sendiri.
Berikut adalah contoh kotak ceklis untuk memilih lokasi terbang yang aman:
Ya
Tidak
2. Apakah area terbang drone ini jauh dari bandara atau tempat umum?
Ya
Tidak
3. Apakah area terbang drone ini terbuka dan tidak padat penduduk?
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Pastikan untuk mengecek semua kotak yang berlaku untuk menjaga keselamatan dalam terbang
drone. Jika jawaban tidak, pastikan untuk mencari lokasi terbang yang lebih aman.
Mengikuti proses penerbangan yang aman sangat penting untuk meminimalkan risiko kecelakaan
drone dan memastikan keselamatan orang lain di sekitar. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam
mengikuti proses penerbangan yang aman:
1. Persiapan sebelum terbang Sebelum terbang, pastikan untuk memeriksa drone Anda dengan
teliti dan memastikan bahwa semua komponen berfungsi dengan baik, termasuk baterai,
propeler, kamera, dan kontroler. Pastikan Anda memeriksa kondisi cuaca dan memilih lokasi
terbang yang aman.
2. Periksa lingkungan sekitar Periksa lingkungan sekitar dan pastikan tidak ada orang, hewan,
atau benda lain yang dapat membahayakan terbang drone. Pastikan juga bahwa lokasi
terbang drone aman dan tidak ada hambatan yang dapat mengganggu penerbangan.
3. Pastikan drone Anda siap terbang Pastikan drone Anda siap untuk terbang. Pastikan baterai
terisi penuh dan kontroler terhubung dengan drone. Uji kamera dan sinyal GPS untuk
memastikan semua sistem berfungsi dengan baik.
4. Terbang dengan hati-hati Terbanglah dengan hati-hati dan perlahan. Hindari terbang terlalu
tinggi atau terlalu jauh dari pandangan Anda. Pastikan untuk selalu mengawasi drone Anda
dan memastikan drone tetap dalam jarak pandangan Anda.
5. Hindari terbang di dekat orang atau bangunan Pastikan Anda tidak terbang di dekat orang
atau bangunan. Hindari terbang di area padat penduduk atau area yang sangat ramai.
6. Jaga jarak aman dengan benda atau orang lain Pastikan drone Anda selalu menjaga jarak
yang cukup jauh dari benda atau orang lain, terutama saat melakukan maneuver dan
pergerakan cepat.
7. Ikuti aturan dan regulasi yang berlaku Pastikan Anda mematuhi aturan dan regulasi yang
berlaku untuk terbang drone di wilayah Anda. Pastikan Anda memiliki izin dan lisensi yang
diperlukan, jika diperlukan.
Berikut adalah contoh kotak ceklis untuk memastikan bahwa Anda mengikuti proses penerbangan
yang aman:
Ya
Tidak
2. Apakah saya telah memeriksa lingkungan sekitar dan memastikan bahwa tidak ada orang,
hewan, atau benda lain yang dapat membahayakan terbang drone?
Ya
Tidak
Saya tidak yakin
3. Sudahkah saya memeriksa kondisi cuaca dan memilih lokasi terbang yang aman?
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
6. Apakah drone saya menjaga jarak aman dari benda atau orang lain?
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Pastikan untuk mengecek semua kotak yang berlaku untuk memastikan bahwa Anda mengikuti
proses penerbangan yang aman dan meminimalkan risiko kecelakaan drone. Jika jawaban tidak,
pastikan untuk memperbaiki situasi sebelum terbang drone.
Fungsionalitas Drone
Drone adalah pesawat tanpa awak yang dikendalikan dari jarak jauh dengan bantuan kontroler atau
komputer. Dalam beberapa tahun terakhir, drone telah menjadi populer di banyak bidang, seperti
fotografi, survei, pertanian, dan bahkan pengiriman paket. Berikut adalah beberapa fungsionalitas
drone:
1. Pemotretan dan Videografi Drone sering digunakan untuk memotret dan merekam video
udara dengan kualitas yang sangat baik. Dengan kamera berkualitas tinggi yang dipasang
pada drone, pengguna dapat mengambil gambar atau video dari sudut pandang yang tidak
dapat dijangkau oleh kamera tanah.
3. Inspeksi Industri Drone sering digunakan untuk inspeksi industri seperti mengecek kondisi
infrastruktur, instalasi pipa, mengecek panel surya, menara pengamatan, dan fasilitas
industri lainnya.
4. Pengiriman Paket Drone dapat digunakan untuk mengirimkan paket dalam jangkauan
tertentu. Beberapa perusahaan pengiriman paket sudah memulai penggunaan drone untuk
mengirimkan paket ke lokasi tertentu.
5. Pemetaan Topografi Drone dapat digunakan untuk membuat peta topografi dengan sangat
cepat dan akurat. Ini dapat membantu dalam survei pertanian, survei lingkungan, dan
pembangunan infrastruktur.
6. Olahraga dan Hiburan Drone juga digunakan untuk olahraga dan hiburan, seperti balapan
drone dan pertunjukan drone yang menarik.
7. Pencarian dan Penyelamatan Drone dapat digunakan untuk pencarian dan penyelamatan
dalam keadaan darurat, seperti pencarian orang hilang, pencarian korban bencana alam, dan
bantuan kemanusiaan.
Inilah beberapa fungsionalitas drone yang paling umum. Dalam banyak kasus, drone dapat
memberikan keuntungan dalam hal efisiensi, akurasi, dan keselamatan dalam berbagai kegiatan.
Penting untuk memahami potensi dan batasan drone serta aturan dan regulasi yang berlaku
sebelum menggunakannya.
Keterampilan Terbang
Keterampilan terbang adalah keterampilan yang diperlukan untuk mengendalikan dan memanuver
drone dengan aman dan efektif. Keterampilan terbang yang baik akan membantu Anda menghindari
kecelakaan dan memastikan bahwa drone tetap dalam kendali selama penerbangan. Berikut ini
adalah beberapa keterampilan terbang yang perlu dikuasai:
1. Menguasai Kontroler Sebelum terbang, pastikan Anda telah membaca dan memahami
petunjuk penggunaan kontroler drone yang Anda gunakan. Pastikan Anda tahu bagaimana
mengontrol drone untuk melakukan fungsi-fungsi dasar seperti mengangkat, mendarat, dan
menerbangkan drone ke depan dan ke belakang.
2. Menerbangkan Drone dalam Berbagai Kondisi Penting untuk bisa mengoperasikan drone
dalam berbagai kondisi seperti cuaca yang buruk, angin kencang, dan medan yang berbeda.
Anda perlu mengenali bagaimana kondisi lingkungan mempengaruhi kinerja drone Anda.
3. Penggunaan GPS Banyak drone dilengkapi dengan sistem GPS, yang memungkinkan drone
mengikuti rute penerbangan yang sudah diatur sebelumnya, menghindari rintangan, dan
kembali ke titik lepas landas dengan aman. Anda perlu memahami bagaimana menggunakan
sistem GPS untuk mengendalikan drone.
4. Menerbangkan Drone dalam Mode Manual Keterampilan terbang yang baik meliputi
kemampuan untuk mengendalikan drone secara manual tanpa bantuan sistem otomatis
seperti GPS. Ini sangat penting dalam situasi darurat ketika drone tidak bisa menggunakan
GPS untuk kembali ke titik awal.
5. Menjaga Keseimbangan Drone Drone perlu dijaga keseimbangannya agar bisa terbang
dengan stabil. Keterampilan terbang yang baik termasuk kemampuan untuk
menyeimbangkan drone dengan benar dan mencegah terjadinya gerakan yang tidak
diinginkan.
6. Manuver Drone dengan Aman Keterampilan terbang yang baik juga meliputi kemampuan
untuk melakukan manuver drone dengan aman. Ini termasuk mempelajari teknik-teknik
seperti hovering, terbang mundur, terbang ke samping, dan terbang ke depan. Pastikan
untuk menghindari rintangan dan menerbangkan drone dengan kecepatan yang sesuai.
7. Pemeliharaan Drone Terakhir, keterampilan terbang yang baik juga mencakup pemeliharaan
drone yang tepat. Pastikan Anda memeriksa drone secara berkala, mengganti baterai dan
komponen yang rusak, dan membersihkan drone setelah digunakan. Hal ini akan membantu
memastikan drone tetap dalam kondisi yang baik dan siap untuk terbang.
2. Latih mengoperasikan drone dalam berbagai kondisi, seperti saat cuaca buruk atau angin
kencang.
5. Pelajari cara menjaga keseimbangan drone agar bisa terbang dengan stabil.
6. Latih melakukan manuver drone dengan aman, termasuk hovering, terbang mundur,
terbang ke samping, dan terbang ke depan.
7. Lakukan pemeliharaan drone yang tepat, seperti memeriksa drone secara berkala,
mengganti baterai dan komponen yang rusak, dan membersihkan drone setelah digunakan.
Berikut adalah kotak ceklis yang bisa digunakan untuk memeriksa keterampilan terbang Anda:
Tanggal: ________________________
Keterampilan Dasar
Keterampilan Terbang
Pemeliharaan Drone
Catatan:
buatkan formulir penilaian untuk keterampilan drone dengan ranking dari setiap itemnya
Berikut adalah contoh formulir penilaian untuk keterampilan terbang drone dengan ranking dari
setiap itemnya:
Keterampilan Dasar
Keterampilan Terbang
Pemeliharaan Drone
Catatan:
drone yang saya miliki adalah DJI Phantom 4 Pro berikan penjelasan kepada saya bagaimana
pergerakan joy stick pada remote kontrolerrnya
DJI Phantom 4 Pro memiliki remote controller yang dilengkapi dengan dua buah joystick atau yang
disebut juga thumbstick. Berikut adalah penjelasan mengenai pergerakan joystick pada remote
controller DJI Phantom 4 Pro:
1. Joystick kiri: Joystick kiri pada remote controller DJI Phantom 4 Pro berfungsi untuk
mengontrol pergerakan drone ke atas dan ke bawah (throttle) serta memutar drone ke kiri
atau ke kanan (yaw). Berikut adalah detail pergerakan joystick kiri:
2. Joystick kanan: Joystick kanan pada remote controller DJI Phantom 4 Pro berfungsi untuk
mengontrol pergerakan drone ke depan, ke belakang, ke kiri dan ke kanan (roll) serta
kemiringan drone ke atas atau ke bawah (pitch). Berikut adalah detail pergerakan joystick
kanan:
Pergerakan joystick pada remote controller DJI Phantom 4 Pro akan mengontrol gerakan drone.
Namun, sebelum menggunakan drone, pastikan telah membaca buku panduan dan melakukan
latihan terbang dengan hati-hati agar dapat menguasai pergerakan joystick secara baik dan aman.
Ketika drone membelakangi kita, maka orientasi drone akan berubah dan pergerakan joystick pada
remote controller juga akan berubah. Secara umum, pergerakan joystick akan terkait dengan
orientasi drone sehingga gerakan yang dihasilkan akan sesuai dengan keinginan pilot, terlepas dari
posisi atau orientasi drone.
Namun, dalam beberapa kasus, pergerakan joystick mungkin perlu disesuaikan tergantung pada
mode penerbangan yang digunakan. Sebagai contoh, pada mode "headless" atau mode "return-to-
home", arah gerakan joystick bisa berbeda ketika drone membelakangi kita. Oleh karena itu, sangat
penting untuk memahami mode penerbangan yang digunakan serta melakukan latihan terbang yang
cukup untuk menguasai pergerakan joystick dengan baik dalam berbagai situasi dan orientasi drone.
berapa waktu yang dibutuhkan untuk training menerbangkan drone dji dari nol sampai dengan
mahir
Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi mahir dalam menerbangkan drone DJI dari nol bisa bervariasi
tergantung pada berbagai faktor, seperti:
1. Pengalaman sebelumnya: Jika seseorang sudah terbiasa menerbangkan pesawat model atau
helikopter, maka mungkin akan lebih mudah untuk menguasai drone.
2. Frekuensi latihan: Semakin sering latihan menerbangkan drone, maka kemampuan dan
keahlian dalam mengoperasikan drone juga akan semakin meningkat.
3. Kemampuan belajar individu: Setiap orang memiliki tingkat kemampuan belajar yang
berbeda-beda, sehingga beberapa orang mungkin lebih cepat atau lambat dalam menguasai
menerbangkan drone.
Dalam umumnya, untuk menjadi mahir dalam menerbangkan drone DJI, diperlukan waktu yang
cukup untuk berlatih dan mengasah kemampuan. Pada tahap awal, seorang pemula mungkin perlu
menghabiskan beberapa jam untuk mempelajari dasar-dasar menerbangkan drone, seperti
bagaimana mengontrol throttle, yaw, roll, dan pitch. Setelah memahami dasar-dasar ini, kemudian
pemula dapat mulai berlatih menerbangkan drone dalam berbagai kondisi dan situasi, seperti dalam
angin, di area terbuka atau di dalam ruangan.
Dalam latihan menerbangkan drone, sangat penting untuk selalu memperhatikan keselamatan
terbang dan mematuhi peraturan yang berlaku. Dalam latihan yang rutin dan teratur, seorang
pemula bisa mencapai kemahiran dalam waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan. Namun,
hal ini bisa bervariasi tergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya.
Dalam proses mengasah keterampilan terbang drone, terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan, antara lain:
1. Keselamatan: Keselamatan terbang harus menjadi prioritas utama. Pastikan lokasi terbang
aman dan mematuhi peraturan terbang yang berlaku. Jangan mengambil risiko yang tidak
perlu, dan selalu waspada terhadap situasi di sekitar.
2. Berlatih secara teratur: Berlatih secara teratur merupakan kunci untuk memperbaiki
keterampilan terbang. Dengan rutin berlatih, seseorang dapat memperbaiki koordinasi
tangan dan mata, mengasah refleks, dan meningkatkan kepercayaan diri.
3. Menguasai kendali dasar: Menguasai kendali dasar seperti throttle, yaw, roll, dan pitch
sangat penting untuk menguasai menerbangkan drone. Pastikan untuk berlatih kendali dasar
secara teratur agar dapat menguasainya dengan baik.
4. Mempelajari mode penerbangan: Mode penerbangan pada drone bisa bervariasi tergantung
pada merek dan model drone. Pastikan untuk mempelajari dan menguasai mode
penerbangan pada drone yang digunakan.
5. Mempelajari manuver dasar: Setelah menguasai kendali dasar, seseorang dapat mulai
mempelajari manuver dasar seperti hovering, take-off, landing, dan flying in different
directions. Manuver-manuver dasar ini akan membantu seseorang dalam menguasai
menerbangkan drone dengan baik.
6. Menerapkan teknik terbang yang benar: Terdapat teknik terbang yang benar seperti "box
pattern flying", "figure-eight pattern flying", "orbiting", dan "point-of-interest flying".
Pastikan untuk mempelajari teknik-teknik terbang yang benar agar dapat mengoperasikan
drone secara efektif.
7. Evaluasi kemampuan diri sendiri: Setiap orang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-
beda. Selalu evaluasi kemampuan diri sendiri secara objektif dan terus berlatih untuk
meningkatkan kemampuan terbang.
Dalam proses mengasah keterampilan terbang drone, kesabaran, konsistensi, dan kerja keras sangat
dibutuhkan. Dengan memperhatikan hal-hal di atas, seorang pilot drone bisa menjadi lebih mahir
dan dapat mengoperasikan drone secara aman dan efektif.
Hari: Senin Waktu: 08.00 - 09.00 Kegiatan: Berlatih hovering dan take-off/landing
Hari: Selasa Waktu: 10.00 - 11.00 Kegiatan: Berlatih flying in different directions dan turning
Hari: Rabu Waktu: 13.00 - 14.00 Kegiatan: Berlatih figure-eight pattern flying dan point-of-interest
flying
Hari: Kamis Waktu: 16.00 - 17.00 Kegiatan: Berlatih box pattern flying dan orbiting
Hari: Jumat Waktu: 11.00 - 12.00 Kegiatan: Evaluasi kemampuan diri sendiri dan mencoba manuver-
manuver yang sudah dipelajari
Catatan: Jadwal di atas hanya sebagai contoh dan dapat disesuaikan dengan waktu luang dan
preferensi masing-masing. Penting untuk mengatur jadwal secara konsisten dan berlatih secara rutin
untuk meningkatkan keterampilan terbang drone. Selain itu, pastikan untuk memperhatikan faktor
cuaca dan keselamatan terbang dalam menjadwalkan sesi latihan.
buatkan dalam bentuk tabel dan buatkan kolom keterangan yang menjelaskan tentang kegiatan
latihannya
Berikut ini adalah contoh jadwal berlatih menerbangkan drone dalam bentuk tabel:
13.00- Berlatih figure-eight pattern flying dan point- Berfokus pada mempelajari pola terbang dan
Rabu 14.00 of-interest flying pengambilan gambar dengan arah tertentu
Catatan: Keterangan pada tabel di atas hanya sebagai contoh dan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan kegiatan latihan yang dilakukan. Penting untuk selalu memperhatikan faktor
keselamatan terbang dan cuaca dalam setiap kegiatan latihan.
Maintenance dan perawatan drone adalah proses penting yang harus dilakukan secara teratur untuk
menjaga kinerja drone dan memastikan keselamatan terbang. Berikut adalah beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam maintenance dan perawatan drone:
2. Memeriksa baterai Baterai drone adalah salah satu komponen yang paling penting, sehingga
perlu diperiksa secara teratur. Pastikan baterai terisi penuh sebelum digunakan, dan
pastikan juga baterai tidak terlalu panas saat digunakan. Selain itu, pastikan bahwa baterai
selalu dalam kondisi yang baik dan tidak terlalu usang.
3. Pengecekan kendali dan sensor Pastikan bahwa kendali remote dan sensor pada drone
berfungsi dengan baik. Tes kendali remote dan pastikan bahwa sensor drone dapat
mengukur kecepatan dan arah penerbangan dengan akurasi yang baik.
4. Pengecekan motor dan baling-baling Pengecekan motor dan baling-baling pada drone sangat
penting untuk memastikan kinerja drone yang stabil dan terbang dengan lancar. Periksa
baling-baling apakah ada yang rusak atau tidak rata, dan pastikan motor tidak ada getaran
atau suara yang tidak biasa.
5. Perawatan storage
Setelah digunakan, drone perlu disimpan dengan benar untuk mencegah kerusakan dan perubahan
suhu yang dapat merusak baterai. Pastikan drone disimpan pada suhu yang sesuai dan dalam wadah
yang aman untuk menghindari debu dan kelembaban.
6. Update software DJI Phantom 4 Pro, seperti drone lainnya, memiliki software yang harus
diperbarui secara teratur untuk menjaga kinerja drone. Pastikan Anda selalu melakukan
update software sesuai dengan instruksi dari produsen.
7. Inspeksi berkala Lakukan inspeksi berkala pada drone setidaknya setiap beberapa bulan
sekali. Periksa semua komponen dan pastikan drone dalam kondisi yang baik.
Dalam melakukan maintenance dan perawatan drone, sangat disarankan untuk mengikuti panduan
yang diberikan oleh produsen dan melakukan perawatan dengan cermat. Ini akan membantu
memastikan kinerja drone yang optimal dan menjaga drone dalam kondisi yang baik untuk waktu
yang lama.
Baterai adalah salah satu komponen paling penting pada drone, sehingga perawatan yang baik
terhadap baterai sangat diperlukan untuk menjaga kinerja dan umur pakai drone Anda. Berikut ini
adalah beberapa tips dalam merawat baterai drone Anda:
1. Simpan baterai pada suhu yang tepat Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat
merusak baterai. Pastikan baterai disimpan pada suhu yang sesuai, sekitar 20-25 derajat
Celsius.
2. Jangan biarkan baterai kosong terlalu lama Meninggalkan baterai kosong terlalu lama dapat
merusak baterai dan mengurangi umur pakainya. Pastikan Anda selalu mengisi ulang baterai
sebelum benar-benar habis.
3. Hindari pengisian ulang yang terlalu sering Pengisian ulang baterai terlalu sering dapat
memperpendek umur pakai baterai. Sebaiknya, isi ulang baterai hanya saat sudah benar-
benar habis atau hampir habis.
4. Jangan biarkan baterai terlalu penuh terlalu lama Meninggalkan baterai terlalu penuh terlalu
lama juga dapat merusak baterai. Sebaiknya, cabut baterai dari pengisi daya setelah
mencapai 100%.
5. Gunakan pengisi daya yang sesuai Pengisi daya yang salah dapat merusak baterai dan
bahkan menyebabkan kebakaran. Pastikan Anda menggunakan pengisi daya yang disediakan
oleh produsen drone atau pengisi daya yang direkomendasikan oleh produsen.
6. Periksa kondisi baterai secara teratur Periksa kondisi baterai secara teratur, setidaknya
setiap beberapa bulan sekali. Periksa apakah ada kerusakan fisik atau tanda-tanda keausan.
Jangan gunakan baterai yang rusak atau aus.
7. Hindari kelembaban Kelembaban dapat merusak baterai. Simpan baterai pada tempat yang
kering dan terhindar dari kelembaban.
Dalam melakukan perawatan baterai, pastikan Anda mengikuti panduan yang diberikan oleh
produsen. Dengan merawat baterai drone dengan cermat, Anda dapat memastikan kinerja drone
yang optimal dan meningkatkan umur pakai baterai.